Everything Gonna Be Okay

Bodyguard
Please Subscribe to read the full chapter

“Nona?” Seulgi bergumam cukup keras. Ia benar-benar tidak mengerti apa yang dimaksud oleh Kim Suho. Begitupun Joy, Wendy, dan Irene, mereka memandangi Suho dan juga Baekyun yang ada di belakangnya dengan penasaran.

“Ne,”

.

.

.

.

.

.

.

.

“Krystal Jung adalah nona kami,”

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

“Dan mohon perhatiannya, perkenalkan, kami adalah bodyguardnya. Kami ‘K’ bodyguard nona Krystal Jung,” kata Suho sambil tersenyum tipis.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Berbagai ekspresi ditunjukkan oleh semua orang. Ada yang melotot kaget, ada yang menganga, ada yang mengerjapkan matanya. Dan ada yang memandang Suho datar, yah itu Krystal Jung.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

“Mwooo?!?” seru Seulgi histeris. Bukan hanya Seulgi, hampir semua orang memberikan respon yang sama. Suho tersenyum puas saat melihat ekspresi Seulgi. Begitupun Baekhyun, sudah sejak lama menunggu momen ini. Ia sungguh tidak tahan jika Krystal diperlakukan semena-mena terus.

“Ka-kalian semua?” Irene mulai memberanikan diri untuk bertanya.

Suho menggedikkan bahunya sesaat, “Yah, tentu saja. Termasuk Sehun dan Kyungsoo juga.” Suho kemudian memandang ke atas atap tempat di mana Sehun dan Kyungsoo berada. Mereka tengah membuang muka mereka kesal. Tentu saja, mereka kan tidak pernah setuju untuk melakukan ini.

Seulgi menahan napasnya ketika perlahan Suho mendekat. Pemuda itu masih tersenyum manis. Namun, bagi Seulgi senyuman Suho kali ini begitu menakutkan. Ia seperti malaikat pencabut nyawa yang siap membunuh sasarannya pelan-pelan.

“Kau tahu kan Kang Seulgi, apa yang akan mampu kami lakukan untuk melindungi nona kami?” bisik Suho tepat di telinga Seulgi.

Seulgi benar-benar lupa caranya bernapas. Memang benar bahwa ‘K’ tidak pernah ikut campur tentang korban-korban bully-nya selama ini. Mereka cenderung acuh dan tidak mau tahu. Selama tidak mengganggu aktivitas mereka, maka mereka tidak akan peduli dengan semua mainan Seulgi. Terlebih gadis itu dan ketiga temannya yang lain cukup dekat dengan ‘K’, membuat mereka serasa di atas angin. Tapi, Seulgi sadar penuh siapa penguasa sekolah sebenarnya, tentu saja Kim Suho dan gerombolannya.

“Kesenanganmu sudah berakhir, Kang Seulgi. Dan aku cukup menyesal atas hal itu,” bisik Suho lagi membuat tengkuk Seulgi meremang.

Krystal memandang Suho dengan ekspresi yang sulit diartikan. Suho memang terlihat tenang dan hanya tersenyum. Tapi, ia juga terlihat menakutkan. Krystal tak bisa membayangkan bagaimana jika dirinya menjadi Seulgi. Oh, dia tak mau itu terjadi.

Krystal mengalihkan pandangannya pada pemuda yang telah menolongnya tadi. Pemuda yang dari tadi diam saja dan hanya menjadi pengamat. Pemuda itu tersenyum pada Krystal. Matanya terlihat sayu dan bibirnya terlihat pucat. Dan Krystal yakin sekali bahwa keringat dingin tengah mengalir di pelipis pemuda itu. Detik berikutnya, Krystal dibuat membeku. Yang dilihatnya bukan hanya keringat dingin, tetapi juga darah segar.

Pemuda itu tersenyum, namun kesadarannya mulai redup, “Syukurlah, kau baik-baik saja.”

“Park Chanyeol!!!”

 

O0O

 

Krystal menggigiti kuku ibu jarinya cemas. Ia berkali-kali menatap pintu kamar Chanyeol, berharap dokter segera keluar dari sana. Sekali lagi, Park Chanyeol menyelamatkannya. Ia bahkan rela teluka demi menyelamatkan Krystal. Krystal tidak bisa menutupi rasa bersalahnya. Biar bagaimanapun ini semua karena ketidak hati-hatiannya. Andai saja ia acuh dan tidak membuat Seulgi marah. Andai saja ia tidak terlibat dalam pembulian Choi Sulli. Andai. Andai. Dan andai.

“Berhenti menyalahkan dirimu sendiri, Krys,” kata Baekhyun sambil menepuk pelan bahu gadis itu. Baekhyun kemudian tersenyum lembut seolah memberikan ketenangan yang dibutuhkan oleh Krystal.

Krystal hanya mengangguk pelan. Ia lantas segera menatap Suho, “Apakah kau yakin bahwa kita tidak perlu membawanya ke rumah sakit?”

Suho menggeleng kemudian tersenyum, “Tidak Krys, itu luka yang tidak terlalu berat. Lagi pula aku yakin Chanyeol tidak setuju jika kita membawanya ke rumah sakit.”

Krystal mengangguk mengerti. Ia bisa apa? Dia hanya bisa patuh dengan keputusan Suho dan teman-temannya yang lain. Bukankah mereka yang lebih memahami kondisi Park Chanyeol? Krystal terkesiap begitu melihat pintu kamar Chanyeol terbuka. Ia segera bergabung dengan Suho dan yang lainnya untuk menghampiri dokter.

“Bagaimana keadaannya?” tanya Krystal cemas.

“Yah, luka ringan untuk seorang Chanyeol. Tapi kurasa dia harus istirahat sekitar dua hingga tiga hari,” jawab dokter itu sambil tersenyum.

“Dan Suho, aku harap kau membujuknya untuk menjalani scan, oke?” Suho mengangguk patuh.

Selepas itu mereka mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya pada sang Dokter. Suho dan teman-temannya kemudian bergegas memasuki kamar Chanyeol, untuk memastikan kondisi pemuda jangkung itu. Krystal sendiri hanya terdiam. Ia masih ragu untuk menemui Chanyeol sekarang.

Pelan-pelan Krystal melangkahkan kakinya memasuki kamar Chanyeol. Ia melihat pemuda itu sudah sadar dan kepalanya dibalut perban. Meski wajahnya masih terlihat sedikit pucat, tapi ia sudah dapat ceria lagi. Bahkan senyum terus mengembang di wajah tampannya.

“Oh, Krys. Kemari, mendekatlah,” kata Baekhyun begitu melihat sosok Krystal yang tampak ragu-ragu. Chanyeol tersenyum lebih lebar ketika melihat Krystal. Dan itu cukup membuat Krystal semakin merasa bersalah.

“Hai, Krys,” sapa Chanyeol. Krystal hanya sedikit membungkukkan dirinya. Ia lantas duduk di pinggir ranjang Chanyeol.

“Kau tahu, hyung? Tadi dia khawatir sekali padamu. Membuatku iri saja,” celetuk Kai sambil memasang wajah irinya. Krystal segera menatap tajam Kai. Kai sendiri kemudian meringis sambil mengangkat jari telunjuk dan tengahnya sebagai tanda perdamaian.

Krystal menghela napas sebentar. Kemudian gadis itu mulai menatap Chanyeol, “Kau baik-baik saja, sunbae?”

Chanyeol terkekeh pelan, “Harusnya aku yang bertanya itu padamu.”

“Ta-tapi, yang terluka kan dirimu. Dan itu….”

Krystal menghirup napasnya dalam-dalam sejenak, “karena aku,” lanjutnya. Chanyeol mengacak rambut Krystal lembut, ia gemas sekali melihat ekspresi gadis ini.

“Ckks, jangan bicara seperti itu,” kata Chanyeol kalem. Krystal menggigit bibirnya gugup. Ia ingin berterima kasih, tapi lidahnya kelu sekali.

Melihat Krystal menggigit bibirnya, membuat perhatian Chanyeol teralihkan. Chanyeol menelan salivanya bulat-bulat tanpa sadar. Oh, sekali lagi ia mengingat kejadian di kolam renang. Meski Chanyeol hanya berniat memberikan napas buatan, tetapi melihat bibir merah muda Krystal yang tipis membuatnya gugup. Chanyeol dengan jelas masih mengingat betapa manis dan ranumnya bibir Krystal Jung. Chanyeol menggelengkan kepalanya cepat. Bagaimana ia bisa berpikir macam-macam saat menolong orang yang hampir celaka?

Krystal mengernyit heran melihat tingkah Chanyeol yang berubah aneh, “Sunbae?”

“Kau tak apa?”

“Hum, yeah,” jawab Chanyeol gugup.

“Kau yakin?” tanya Krystal lagi sambil mendekatkan wajahnya untuk memastikan kondisi luka Chanyeol. Sekali lagi Chanyeol meneguk salivanya bulat-bulat. Oh, kenapa bibir Krystal terlihat lebih cantik dibandingkan dengan saat di kolam renang tempo lalu? Bibir Krystal saat itu membiru, dan sekarang tampak lebih segar.

Chanyeol segera mengembalikan pikiran warasnya dan mendorong Krystal menjauh. Krystal memandang Chanyeol heran. Tapi kemudian ia mengangkat bahunya acuh.

“Hmm, sekali lagi, aku berterima kasih padamu, sunbae. Aku berhutang banyak padamu, bahkan kejadian sebelumnya belum sempat aku balas,” kata Krystal tulus.

“Hmm, yah. Itu bukan masalah besar. Itu sudah menjadi kewajibanku,” balas Chanyeol sambil mengalihkan wajahnya. Ia berupaya keras mengendalikan diri dan juga menormalkan detak jantungnya yang entah sejak kapan berpacu cepat. Dan itu dapat dilihat jelas oleh Kim Kai. Kai sedikit menyeringai melihat kelakuan pemuda yang lebih tua darinya itu.

“Baiklah, Krys. Sebaiknya kau pulang. Biar supir Cha

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
lee-jungjung
I will update,,, hmmm wednesday or thursday maybe,,, so stay here.. ^^ gomawo

Comments

You must be logged in to comment
LizziEverdeen
#1
Chapter 77: ahhh great job, author! i would like to hit like to every single chapter if i can.
ah, senangnya ff ini berakhir bahagia. suka banget sama ff ini dari awal. gimana para bodyguard itu nunjukin rasa sukanya ke Krystal dengan lucu. and bahkan setelah 10 tahun, merek masih suka godain Krystal.
sedangkan buat SeStal? ah, manisnya. pokoknya mereka berdua manis banget, aku bener2 baper bacanya.
ini happy ending gak cuma buat Krystal aja. all of the character have their happy ending. para bodyguard, seulgi, myungsoo, SeStal, Sulli.
ah jadi kepanjangan hehe, intinya ini ff bagus banget. thank you for writing this! this is truly a beautiful story! :)))))
EXO__CY #2
Bagus nih kalo dibuat drama :) ceritanya keren
Fx_exo
#3
Can u please write an English version to this story? It seems really good and I really want to read it.
soojungie123 #4
Chapter 77: Sestal Forever Kibarkan bendera sestall
anna28fx #5
Chapter 77: Best sangat la cerita ni!!!!!
Zeeveria #6
Chapter 77: Tolong bikinin epilognya dong. Biar gak ganjel gitu. Please ya, buatin epilognya thor..
icejuvenileyo #7
Chapter 77: Ahirnya end. Tapi ko sedih yaaah pengen tetep ada ff ini pengen tetep baca hal yang lucu ngeselin manis dri cerita ini. Makasih udah bikin happy ending. Aku sukaaa dari pertama baca sampai end semua pas. Cariin jodoh juga untuk 5 bodyguard yang lain haha. Sukses terus author
trsndewi
#8
Chapter 77: Finally endingㅠㅠ this is so beautiful:') cinta sehun akhirnya kesampean wkwk
Cara sehun nge lamar ituuu please sweet tapi lucu banget!! Good job author!
SamanthaJ #9
Chapter 76: request gue waktu di wattpad terkabul
kyuhyun12 #10
Chapter 76: Dr sehun :D