Mistake

Bodyguard
Please Subscribe to read the full chapter

“Kenapa kita tidak menjemput Krystal?”

 

Suho memilih bungkam dengan tidak menjawab pertanyaan Baekhyun. Pemuda iu masih saja sibuk memutar kemudi mobil. Pandangannya pun lurus ke depan. Fokus pada jalan yang dilewati oleh mobilnya. Mengabaikan segala ekstensi seorang Byun Baekhyun, hingga temannya itu merengut kesal. “Suho, kau tidak mendengarku, huh? Jawab pertanyaanku!”

Suho mendengus sebentar. Dengan pandangan mata masih terarah ke depan, pemuda itu mulai menjawab pertanyaan Baekhyun, “Kita tidak perlu menjemputnya jika sudah ada yang lain.”

Kening Baekhyun mengerut. Kedua matanya tampak menyipit, menyadari maksud terselubung dari jawaban Suho barusan. “Maksudmu siapa? Chanyeol? Kai? Kyungsoo?--”

 

“Sehun,” Suho menyebut satu nama itu lebih dulu dari Baekhyun. “Kurasa Krystal akan lebih senang jika Sehun yang menjemputnya. Toh, dia juga selalu bersama Sehun. Untuk apa kita ke sana.”

 

Baekhyun memutar bola matanya malas. Merasa tidak sepakat dengan alasan Suho yang kurang masuk akal. “Memang kenapa jika Krystal memilih Sehun? Apakah itu berarti tanggung jawab kita untuk melindunginya selesai?”

 

Suho terdiam, mengatupkan bibirnya rapat. Pertanyaan Baekhyun menggelitik batinya. Permasalahan itu telah menjadi perdebatan tersendiri dalam diri Suho. Logikanya memaksa Suho untuk berlapang dada menerima kekalahan. Namun, hatinya tidak mau. Ada ego tersendiri yang memaksanya untuk menghindari gadis itu. Dia hanya tidak ingin terluka, mungkin. Apalagi kini baik Sehun maupun Krystal telah menyadari perasaan satu sama lain. Dan itu membuat diri Suho semakin tersisih.

 

“Kukira kau yang paling mengerti Krystal. Ternyata tidak.” Ada nada sarat kekecewaan dalam pernyataan Baekhyun. Pemuda itu berdecak sebentar sembari menggelengkan kepala. “Ternyata kau sama saja dengan yang lainnya, egois,” tambah Baekhyun lagi.

 

“Sudahlah, Baek. Jangan memperpanjang masalah,” sahut Suho dengan emosi tertahan. Dia tidak suka jika ada yang mengatainya egois meski memang benar. “Toh, ada yang lain. Mereka pasti sudah menjemput Krystal. Tidak ada kita pun tidak masalah,” tuturnya.

 

“Lalu, bagaimana jika semua punya pemikiran yang sama denganmu?” Untuk yang kali ini Suho tidak mampu membantah. “Asal kau ingat, kemarin antara Sehun dan Krystal ada sedikit masalah. Kurasa Sehun juga tidak akan datang.”

 

Baekhyun benar. Suho mengutuki diri dalam hati. Dia terlampau terbawa emosi hingga tidak berpikir sampai sana. Mereka semua, khususnya Chanyeol berada pada fase patah hati. Mereka pasti akan menghindari sumber penyebab patah hati itu. Siapa lagi sumbernya kalau bukan Krystal Jung.

 

“Berhenti di depan sana,” intrupsi Baekhyun membuyarkan lamunan Suho. Keningnya mengerut setelah menepikan mobil.

“Kau mau ke mana, Byun Baek?” tanya Suho saat Baekhyun beranjak turun dari mobil yang dikemudikannya. Baekhyun hanya tersenyum sinis. “Melakukan tugasku. Asal kau tahu, aku sangat menyayangi Krystal hingga ingin terus melindunginya. Aku tidak mau berada pada golonganmu dan yang lainnya. Mengabaikan Krystal hanya karena tidak balas disukai.”

 

Selepas mengatakan itu semua Baekhyun beranjak pergi. Pemuda imut itu berlari sembari terus memperhatikan jam yang melingkari tangannya. Berharap tidak terlambat untuk menjemput Krystal. Sepeninggal Baekhyun, Suho termenung. Memikirkan baik-baik yang Baekhyun katakan tadi. Dia akui jika dia berlaku egois kali ini. Namun, itu juga bukan kehendak Suho. Ini kehendak hatinya.

Suho menghela napas berat. Entah mengapa meski sudah diceramahi panjang lebar oleh Baekhyun, pemuda itu tetap teguh pada pendiriannya. Suho segera menyalakan mesin dan mengemudikan mobilnya. Membuat kendaraannya yang satu itu membelah jalanan Seoul dengan arah yang berbeda dengan Baekhyun. Suho memilih untuk melepaskan tanggung jawabnya kali ini.

 

O0O

 

“Apa?!”

 

Jessica mengernyit saat mendengar lengkingan suara Baekhyun. Meski Jessica juga sering kelewat histers saat menjerit, tetapi menurutnya suara Baekhyun lebih memekakkan telinga ketimbang suaranya. “Jangan berlebihan,” komentar Jessica sembari menyilangkan tangan di depan dada. “Lagi pula, kenapa kalian tidak datang seperti biasanya? Krystal menunggu lama sekali tadi.”

 

Baekhyun bungkam. Tidak ada pembelaan yang tepat untuk dirinya. “Ah, mereka ada sedikit urusan. Jadi, hanya saya yang datang,” akhirnya satu kebohongan Baekhyun ucapkan. Dia hanya cari aman dari omelan Jessica.

 

“Alasan yang mencurigakan.”

 

Baekhyun hanya menanggapi dengan cengiran lebar. Sial, sepertinya Jessica tidak mudah untuk dibohongi. Pilihan paling aman yang dapat Baekhyun lakukan saat ini adalah segera beranjak pergi. “Baiklah, bibi Jess. Saya akan segera menyusul Krystal. Sampai jumpa lagi,” pamitnya seraya melangkah menjauh dari kediaman keluarga Jung. Meninggalkan Jessica yang masih memandang Baekhyun penuh curiga.

 

Baekhyun menghela napas lega setelah berjalan cukup jauh. Pemuda itu lantas mengedarkan pandangan. Berharap menemukan Krystal di satu titik. Menurut informasi yang disampaikan Jessica selaku ibu dari Krystal Jung, gadis itu belum lama meninggalkan rumah. Dengan demikian, masih ada peluang bagi Bakhyun untuk menemukan keberadaan gadis itu.

.

.

.

“Krystal?!”

 

Baekhyun menghentikan langkahnya. Kedua mata pemuda itu memicing ke satu titik. Di sana ada seseorang yang berjongkok sembari menyangga tubuh seseorang. Baekhyun mengenalinya. Pemuda itu bergegas mendekat ke arah sana. Telapak tangannya mengepal kuat, siap melayangkan bogem kapanpun juga.

 

Bugh.

 

“Apa yang kau lakukan padanya, Kim Myungsoo!”

 

Myungsoo tampak terkejut setelah menerima pukulan di rahangnya. Pemuda itu meringis sebentar sebelum memandang Baekhyun sinis. “Apa kau tidak lihat? Krystal pingsan. Dan kau baru saja membuat tubuhnya tergeletak begitu saja.”

 

Baekhyun menganga. Dengan segera pemuda itu mengalihkan pandangan. Benar saja, tubuh Krystal sudah tergolek tidak berdaya. “Krystal!” Baekhyun segera menghampiri dan meraih tubuh Krystal. Mengguncangnya pelan, tetapi gadis itu tidak kunjung sadarkan diri.

 

“Yak, Kim Myungsoo! Apa yang sudah kau lakukan padanya?!” seru Baekhyun kesal. Semakin kesal karena Myungsoo diam saja, tidak menanggapi Baekhyun.

 

“Kau awa mobil?”

 

Myungsoo menggeleng. Pemuda itu masih tampak linglung selepas Krystal pingsan tadi. sempat sadar sejanak setelah Baekhyun memukulnya. Kini dia kembali seperti kehilangan nyawa. Dia seolah bingung dengan apa yang ingin dia lakukan.

 

“Kalau begitu panggil taksi, cepat!”

 

“Ta-taksi?”

 

Baekhyun mendengus kesal. Percuma meminta bantuan Myungsoo. Pemuda itu tampak tidak dapat diandalkan. Akhirnya Baekhyun memutuskan untuk menggendung tubuh Krystal. Memanggil taksi yang kebetulan lewat dan membawa gadis itu untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

 

O0O

 

Sulli tidak tenang mengikuti palajaran hari ini. Gadis itu terus memperhatikan bangku kosong di sebelahnya. Tidak lama, Sulli kembali memperhatikan pintu masuk kelasnya. Tertutup. Tidak ada tanda pergerakan untuk terbuka. Gadis itu menghela napas pelan. Rasa khawatir tiba-tiba menyergapnya. Sulli merasa khawatir pada sang teman sebangku yang tidak hadir kali ini.

Sulli membuang segala pikiran negatifnya. Namun, semua pikiran itu kembali saat pandangannya beralih ke arah dua pemuda yang duduk jauh di depannya. Kai dan Sehun. Mereka tampak duduk dengan tenang. Tidak sepenuhnya tenang sebenarnya. Sulli dapat merasakan aura suram di antara keduanya. Mereka diam, tidak berinteraksi, tetapi saling mengacuhkan.

 

“Apa telah terjadi sesuatu?” Sulli menggumamkan pertanyaan itu. Memilih menyimpannya dan akan menanyakan kepada dua bersahabat itu di pergantian jam pelajaran nanti.

“Baiklah, silahkan kerjakan tugas 10. Pertemuan mendatang harus dikumpulkan,” Sulli terhenyak saat mendengar suara sang guru menginterupsi. Dia terlalu banyak melamun hingga tidak sadar jika jam pelajaran pertama nyaris berakhir.

Begitu sang guru keluar kelas, Sulli segera menghampiri bangku Kai dan Sehun. Penuh selidik gadis jangkung itu memandang kedua pemuda dengan kulit warna yang kontras ini. “Kenapa Krystal tidak berangkat? Apa dia sakit?”

 

Sulli merasa ada keganjilan dalam ekspresi Sehun maupun Kai. Keduanya mengernyit sebentar, memandang satu sama lain, hingga beralih melihat ke arah bangku yang biasa Krystal tempati.

 

“Krystal tidak berangkat?”

 

Kening Sulli mengerut saat mendengar pertanyaan Sehun. “Aku yang bertanya lebih dulu. Kenapa malah tanya balik, huh?” dengus Sulli kesal. “Dan lagi, bagaimana bisa kalian tidak sadar jika Krystal tidak berangkat sekolah?”

 

Sehun dan Kai tidak menjawab pertanyaan Sulli kali ini. Mereka hanya menunduk dan memilih bungkam. Menimbulkan satu perkiraan dalam benak Sulli, “Kalian tidak berangkat bersama seperti biasa?”

 

Kai dan Sehun menggeleng bersamaan. Gelengan yang menyebalkan menurut Sulli. “Kenapa?”

 

“Aku pikir Sehun akan menjemput Krystal.”

 

“Aku pikir yang lain akan menjemput Krystal.”

 

Mereka tidak menyebutkan jawaban secara bersamaan. Namun, konyolnya jawaban itu serupa. Membuat Sulli kehabisan akal untuk membuat spekulasi mengenai keberadaan Krystal. “Hah, sebaiknya aku bertanya pada yang lain,” Sulli memutuskan.

Gadis itu memilih keluar kelas sebelum guru untuk mata pelajaran berikutnya. Kepergian Sulli diikuti oleh Sehun dan Kai. Entah mengapa mengetahui bahwa Krystal tidak berada di sekolah, membuat mereka resah. Sehingga mereka berdua menekan segala ego dan memutuskan ikut mencari tahu mengenai Krystal bersama Choi Sulli.

Mereka bertiga berjalan menyusuri lorong yang sepi. Terang saja, semua penghuni sekolah tengah melaksanakan aktivitas saat ini. Dan mereka pun seharusnya demikian. Berdiam di kelas, menunggu hingga pelajaran selanjutnya dimulai. Sulli melangkah tergesa menuju ke satu kelas. Gadis itu melongok sebentar dari jendela. Ketika tidak menemukan seorang guru pun di ruang kelas itu, Sulli memutuskan untuk melangkah masuk. Menjadikan dirinya pusat perhatian seantero penghuni kelas yang merupakan seniornya.

Sulli membungkukkan badan. Meminta maaf karena telah mengganggu kesbukan para seniornya. Di belakang Sulli, Kai dan Sehun mengikuti. Ketiganya lantas mendekat ke salah satu bangku di mana seorang siswa tengah mengerjakan soal sembari mendengarkan musik di sana.

 

“Suho sunbae?”

 

Samar Suho mendengar suara seseorang memanggilnya. Pemuda itu melepas

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
lee-jungjung
I will update,,, hmmm wednesday or thursday maybe,,, so stay here.. ^^ gomawo

Comments

You must be logged in to comment
LizziEverdeen
#1
Chapter 77: ahhh great job, author! i would like to hit like to every single chapter if i can.
ah, senangnya ff ini berakhir bahagia. suka banget sama ff ini dari awal. gimana para bodyguard itu nunjukin rasa sukanya ke Krystal dengan lucu. and bahkan setelah 10 tahun, merek masih suka godain Krystal.
sedangkan buat SeStal? ah, manisnya. pokoknya mereka berdua manis banget, aku bener2 baper bacanya.
ini happy ending gak cuma buat Krystal aja. all of the character have their happy ending. para bodyguard, seulgi, myungsoo, SeStal, Sulli.
ah jadi kepanjangan hehe, intinya ini ff bagus banget. thank you for writing this! this is truly a beautiful story! :)))))
EXO__CY #2
Bagus nih kalo dibuat drama :) ceritanya keren
Fx_exo
#3
Can u please write an English version to this story? It seems really good and I really want to read it.
soojungie123 #4
Chapter 77: Sestal Forever Kibarkan bendera sestall
anna28fx #5
Chapter 77: Best sangat la cerita ni!!!!!
Zeeveria #6
Chapter 77: Tolong bikinin epilognya dong. Biar gak ganjel gitu. Please ya, buatin epilognya thor..
icejuvenileyo #7
Chapter 77: Ahirnya end. Tapi ko sedih yaaah pengen tetep ada ff ini pengen tetep baca hal yang lucu ngeselin manis dri cerita ini. Makasih udah bikin happy ending. Aku sukaaa dari pertama baca sampai end semua pas. Cariin jodoh juga untuk 5 bodyguard yang lain haha. Sukses terus author
trsndewi
#8
Chapter 77: Finally endingㅠㅠ this is so beautiful:') cinta sehun akhirnya kesampean wkwk
Cara sehun nge lamar ituuu please sweet tapi lucu banget!! Good job author!
SamanthaJ #9
Chapter 76: request gue waktu di wattpad terkabul
kyuhyun12 #10
Chapter 76: Dr sehun :D