Secret

Bodyguard
Please Subscribe to read the full chapter

Criiiing.

 

“Selamat da….. Krystal?”

Krystal mengangkat kedua sudut bibirnya kaku. Dengan langkah ragu-ragu, perlahan gadis itu mendekati Sulli yang masih menatapnya takjub.

“Apa aku mengganggu?”

Sulli tersenyum guna menanggapi pertanyaan Krystal. “Kau memang selalu mengganggu. Tapi, aku sudah terbiasa,” jawabnya tanpa menghapus senyum sama sekali.

“Ckks, kau ini,” desis Krystal diiringi tawa kedua sahabat baik itu.

“Jadi, Krys. Mumpung kau ada di sini, aku mau meminta maaf,” kata Sulli setelah menghentikan tawanya. Krystal sadar betul bahwa Sulli memang berniat meminta maaf. Gadis itu begitu tulus dan sungguh-sungguh.

Krystal menghela napasnya sejenak, “Aku juga. Tidak seharusnya aku berkata kasar padamu. Padahal kau kan Cuma mengkhawatirkanku,” balas Krystal.

“Jadi?”

Krystal menatap tangan Sulli yang terulur kepadanya.

“Berbaikan?”

“Berbaikan,” kata Krystal sambil menyambut uluran tangan Sulli dengan senang hati.

Sulli menghela napasnya lega. “Jadi, mau merayakannya dengan segelas vanilla latte? Atau Jus Mangga?”

“Vanilla latte, please,” pinta Krystal sambil memasang aegyo-nya. Hal yang jarang dilakukannya. Tetapi, selanjutnya dia teringat sesuatu. “Oh iya, aku melupakan Sehun,” Krystal menepuk dahinya begitu teringat soal Sehun yang menunggunya di dalam mobil.

“Kalau begitu segera panggil dia ke mari,” perintah Sulli dengan raut wajah cerah. Menimbulkan suatu pertanyaan bagi Krystal.

“Kenapa kau antusias sekali?” tanya Krystal dengan pandangan menyelidik. Membuat Sulli mengerjap bingung.

“Memang kenapa? Kita kan harus berterima kasih. Karena aku yakin sekali berkat Sehun-lah kita berbaikan,” Sulli memberikan alasan. Tetapi, itu tidak membuat Krystal cukup puas. Apalagi mengingat kalau pemuda itu tadi kukuh membela Sulli

“Ah, aku tahu,” celetuk Sulli tiba-tiba. Sulli merasa dirinya bodoh karena terlalu lama menyadari perubahan raut wajah Krystal yang cukup mencurigakan. “Tenang saja, Oh Sehun bukan levelku. Lagipula hatiku sudah ada yang punya,” lanjut Sulli sambil menyeringai kecil.

“Hah? A-apa maksudmu?” Krystal memiringkan kepalanya. Tampak tidak mengerti maksud Sulli sama sekali.

“Hmm, bagaimana, yah?” Sulli tampak menimbang untuk mengatakan dugaannya pada Krystal. Sahabatnya satu-satunya ini cukup tidak peka jika berurusan dengan perasaan. “Intinya jangan cemburu padaku. Aku sama sekali tidak tertarik pada perhatian Oh Sehun. Kau tahu dia sama sekali bukan tipeku. Dia terlalu dingin dan kadang begitu menyebalkan.”

Krystal terperangah mendengarkan penjelasan Sulli. Sedikit banyak dia menyetujui apa yang Sulli ungkapkan. Yah, begitulah Oh Sehun. Kadang dingin dan menyebalkan. Meski akhir-akhir ini Krystal akui sosok pemuda itu jauh lebih hangat. Tapi, bukan itu poin utamanya. Krystal baru menyadari bahwa ada yang aneh dari dugaan Sulli.

“Apa maksudmu dengan cemburu? Aku tidak cemburu,” kilah Krystal dengan nada kesal.

Sulli tersenyum penuh arti kepadanya, “Bukannya tidak, Krys. Tapi, belum. Bisa belum cemburu. Bisa juga belum sadar kalau cemburu.”

Krystal mendengus kesal. Ingin sekali membalas pernyataan Sulli yang sama sekali tidak benar. Tetapi, gadis itu pandai bersilat lidah. Dan Krystal pasti akan kalah jika mencoba berdebat dengan Sulli.

“Terserah kau saja,” gumam Krystal akhirnya. “Dan apa maksudmu soal hati yang sudah ada pemiliknya?”

“Ah, itu,” Sulli tersenyum malu-malu saat diungkit soal yang satu itu. “Aku sudah punya pacar.”

“Mwo?”

 

Aku sudah punya pacar.

 

Aku sudah punya pacar.

 

Aku sudah punya pacar.

 

Kalimat itu sukses membuat Krystal terkejut. Bahkan kalimat itu terus terngiang di otaknya. Terus berulang, terdengar dalam pendengarannya. Dan Sulli sadar benar bahwa pengakuannya itu membuat Krystal benar-benar syok. Bahkan kedua netra gadis itu memandangi Sulli tidak yakin.

“Sudahlah. Lain kali akan kuceritakan. Sekarang panggil Sehun ke mari, bilang aku yang traktir.”

 

“Tidak usah dipanggil. Dia sudah kuseret ke mari.”

 

Sulli dan Krystal segera mengalihkan perhatiannya ke sumber suara. Dan benar saja di sana sudah ada Oh Sehun yang diseret paksa oleh Chanyeol. Di belakang pemuda itu sudah ada Suho, Kyungsoo, Kai, Baekhyun, bahkan Seulgi (?)

“Oppa, apa yang kau lakukan padanya?” seru Krystal saat melihat Chanyeol memegangi kerah leher Sehun. “Lepaskan.”

Chanyeol dengan sangat terpaksa melepaskan Sehun yang kini tersenyum penuh kemenangan. Dibela oleh Krystal, siapa yang tidak akan merasa menang? “Kau membelanya, huh?”

Krystal menggeleng pelan, “Bukan membela,” ralat gadis itu segera. “Aku tahu dia itu salah karena telah menculikku,” Sehun sempat terperangah karena Krystal menyinggungnya.

“Tapi, tujuannya baik. Dan lagi kalian kan sahabat sejak kecil. Tidak baik bertengkar,” lanjut gadis itu.

“Ckckckck, siapa yang baru saja menasehati untuk jangan saling bertengkar?” sindir Sehun sambil berdecak. “Bukankah dia juga baru saja berbaikan.”

“Oh Sehun, jangan membuatku kesal,” Krystal memperingatkan.

“Aku hanya ingin mengingatkannya untuk berterima kasih.”

Krystal memutar bola matanya malas, “Terima kasih.”

Sehun menggeleng. “Bukan begitu. Lakukan yang benar. Dan manis.”

Krystal menghela napasnya. Oh Sehun banyak maunya. “Tuan beruang, gomawo,” Krystal mengucapkannya sambil mengaitkan jemarinya dan berkedip-kedip.

“Ah, manisnya. Itu baru nona kelinciku,” kata Sehun puas sambil mencubit kedua pipi Krystal. Gemas.

“Apa-apaan ini. Aku merasakan ada aura lovey-dovey?” Baekhyun merengut kesal.

“Oh Sehun semakin menyebalkan,” kali ini Kai yang berkomentar.

“Yak, Oh Sehun jangan sentuh pipi Krystal,” Chanyeol lebih dulu bertindak dengan memberi jarak antara Sehun dengan Krystal.

“Hyung, kau mengganggu,” protes Sehun.

“Mwo?”

 

Krystal menggeleng melihat perdebatan yang terjadi antara Chanyeol dan Sehun. bukan itu saja, Baekhyun dan Kai ikut andil merecoki perdebatan mereka.

“Mereka itu benar-benar tidak dapat diajak berbagi,” celetuk Suho sambil merangkul bahu Krystal dari sebelah kanan. “Kau benar, hyung. Masalah akan beres kalau kita berbagi,” kali ini Kyungsoo yang merangkul bahu Krystal dari sebelah kiri.

“Berbagi apa?” tanya Krystal yang tidak mengerti arah pembicaraan keduanya.

“Kyungsoo, ayo kita tunjukkan,” Suho tampak menyeringai licik ke arah Kyungsoo.

Kyungsoo menghela napasnya sejenak. “Aku tidak menyukai idemu. Tapi aku tidak mungkin menolak keuntungan ini.”

“Apa maksud kali….”

“Hei, kalian berempat,” Suho meyela pertanyaan yang akan Krystal ajukan dengan memanggil teman-temannya yang masih asyik bertengkar.

 

“Lihat ini.”

 

Cup.

 

Krystal membulatkan kedua bola matanya saat dua buah benda yang lembab dan kenyal menyentuh pipi kiri dan kanannya secara bersamaan.

 

“Kim Suho.”

“Do Kyungsoo.”

Sulli tersenyum kecil melihat interaksi Krystal dengan para bodyguardnya. Kecuali Sehun, dia kan sudah resmi tidak menjadi bodyguard Krystal. di lain pihak ada sepasang mata lain yang mengamati interaksi mereka dengan tatapan aneh. Senyum samar terlihat tersungging di wajah cantiknya. Hanya saja dengan cepat berubah menjadi seringaian.

“Nikmati saja, nona Jung. Selagi masih ada waktu,” gumam Seulgi dengan tetap memasang seringaian yang begitu misterius.

 

O0O

 

Hari-hari Krystal berlalu dengan baik. Dan baginya, hidupnya sudah lengkap. Dia memiliki Sulli dan Seulgi sebagai teman dekat. Dan juga 5 bodyguard ditambah 1 bayangan (sebut Sehun) yang selalu melindunginya di mana pun dan kapan pun. Krystal merasa menyukai kehidupannya yang sekarang. Lebih berwarna dan lebih ceria. Entah kapan terakhir kali dia bisa seceria ini. Dia pun tidak mengingatnya.

Hal tersebut, tentu saja sangat disyukuri oleh Donghae maupun Jessica. Kedua orang tua Krystal itu senang karena akhirnya putri semata wayang mereka dapat kembali ceria. Menikmati masa mudanya dengan penuh warna.

“Aku sedang berpikir untuk mengundang kalian sekeluarga makan malam,” celetuk Donghae ketika tengah berkumpul dengan teman-temannya. Sudah cukup lama sejak kepindahannya ke Korea, untuk mereka dapat berkumpul. Dan karena kebetulan mereka ada waktu kosong, keenam pria dewasa itu pun memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama.

“Kau yakin? Kupikir Jessi tidak menyukai putra-putra kami,” gurau Hyukjae sambil meneguk minumannya.

Donghae terkekeh pelan. “Yah, memang terutama dengan putramu, Baekhyun. Dia terus saja protes jika dipanggil bibi oleh Baekhyun.”

“Ckckckck, Jessi selalu saja galak. Aku heran kenapa kau tahan dengannya,” komentar Leeteuk sambil menggelengkan kepalanya.

“Yak

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
lee-jungjung
I will update,,, hmmm wednesday or thursday maybe,,, so stay here.. ^^ gomawo

Comments

You must be logged in to comment
LizziEverdeen
#1
Chapter 77: ahhh great job, author! i would like to hit like to every single chapter if i can.
ah, senangnya ff ini berakhir bahagia. suka banget sama ff ini dari awal. gimana para bodyguard itu nunjukin rasa sukanya ke Krystal dengan lucu. and bahkan setelah 10 tahun, merek masih suka godain Krystal.
sedangkan buat SeStal? ah, manisnya. pokoknya mereka berdua manis banget, aku bener2 baper bacanya.
ini happy ending gak cuma buat Krystal aja. all of the character have their happy ending. para bodyguard, seulgi, myungsoo, SeStal, Sulli.
ah jadi kepanjangan hehe, intinya ini ff bagus banget. thank you for writing this! this is truly a beautiful story! :)))))
EXO__CY #2
Bagus nih kalo dibuat drama :) ceritanya keren
Fx_exo
#3
Can u please write an English version to this story? It seems really good and I really want to read it.
soojungie123 #4
Chapter 77: Sestal Forever Kibarkan bendera sestall
anna28fx #5
Chapter 77: Best sangat la cerita ni!!!!!
Zeeveria #6
Chapter 77: Tolong bikinin epilognya dong. Biar gak ganjel gitu. Please ya, buatin epilognya thor..
icejuvenileyo #7
Chapter 77: Ahirnya end. Tapi ko sedih yaaah pengen tetep ada ff ini pengen tetep baca hal yang lucu ngeselin manis dri cerita ini. Makasih udah bikin happy ending. Aku sukaaa dari pertama baca sampai end semua pas. Cariin jodoh juga untuk 5 bodyguard yang lain haha. Sukses terus author
trsndewi
#8
Chapter 77: Finally endingㅠㅠ this is so beautiful:') cinta sehun akhirnya kesampean wkwk
Cara sehun nge lamar ituuu please sweet tapi lucu banget!! Good job author!
SamanthaJ #9
Chapter 76: request gue waktu di wattpad terkabul
kyuhyun12 #10
Chapter 76: Dr sehun :D