Double date (1)

Bodyguard
Please Subscribe to read the full chapter

Krystal terus menggerutu dalam hati. Pasalnya dia sudah menunggu lebih dari 30 menit. Dan batang hidung Sulli belum muncul semenjak tadi. Krystal jadi merutuki dirinya sendiri karena mau saja memenuhi permintaan Sulli. Dia sebenarnya tidak mau melaksanakan double date  yang Sulli siapkan untuknya. Terlebih dia tidak mengetahui siapa yang menjadi teman kencannya.

Tetapi, Krystal dengan terpaksa mengikuti permintaan Sulli karena penasaran dengan bagaimana rupa kekasih gadis itu. Mengingat penampilan Sulli yang begitu kuno, culun, dan tidak terlalu menarik, Krystal dapat menduga kalau penampilan kekasihnya tidak jauh beda. Mungkin tipe pemuda kutu buku yang mengenakan kacamata tebal. Uhh, Krystal benar-benar penasaran.

 

“Krystal.”

 

Krystal menoleh begitu ada suara yang memanggilnya. Dan kedua mata gadis itu memicing sempurna saat melihat sosok asing di hadapannya.

 

“Kau sudah menunggu lama? Maaf, tadi eommaku sedikit susah dimintai izin.”

 

Krystal menatap aneh lawan bicaranya. Dia sama sekali tidak mengenalnya. Kenapa orang ini sok akrab sekali?

 

“Kau siapa?” akhirnya Krystal memberanikan diri bertanya. Membuat si lawan bicara menatapnya heran.

 

“Kau tidak mengenaliku?”

 

Krystal menggeleng pelan. Tentu tidak. Jika kenal, pasti Krystal tidak akan bertanya.

 

“Aku Sulli, Krys. Choi Sulli.”

 

Krystal membulatkan mulutnya. Mengerjap perlahan, menajamkan penglihatannya. Krystal merasa ada yang tidak beres pada penglihatannya. Karena yang ditangkap kedua netranya adalah sosok gadis jangkung yang terlihat begitu cantik mengenakan sebuah dress selutut berwarna peach.

Itu jelas bukan Sulli. Terlebih dia tidak mengenakan kacamata tebal yang selalu menghiasi wajahnya. Sayang, ketika gadis di hadapannya itu mulai menunjukkan senyum manisnya, barulah Krystal yakin kalau itu benar-benar Sulli. Krystal hapal benar bagaimana sahabatnya itu tersenyum. Dia tidak mungkin salah orang.

 

“Ini tidak mungkin kau, kan Sull?” Krystal memastikan keragu-raguannya.

Sulli mengangguk riang. Bak model profesional, Sulli memutar tubuhnya, membuat Krystal memperhatikan penampilan gadis itu secara keseluruhan.

“Bagaimana? Cantik?”

Krystal mengangguk. Sulli cantik. Cantik sekali, malah. Tetapi, tenggorokannya terasa kering untuk menjawab. Krystal masih belum memahami yang dilihatnya saat ini.

“Inilah diriku yang sebenarnya, Krys,” jelas Sulli seolah menjawab banyak pertanyaan di benak Krystal.

“Ta-tapi kenapa…”

“Kenapa aku berpenampilan seperti nerd di sekolah?”

Krystal mengangguk.

“Kau tahu sendiri, kan kalau aku adalah salah seorang siswa yang menerima beasiswa. Jika, mereka yang notabene para anak konglomerat melihat penampilanku yang seperti ini, mereka pasti akan membullyku habis-habisan. Kau tahu sendiri gadis-gadis seperti Hyeri tidak suka ada saingannya,” terang Sulli panjang lebar.

Krystal mengangguk mengerti. Ada benarnya juga keputusan Sulli. “Tapi, kau juga masih dibully meski berpenampilan begitu,” cecar Krystal.

Sulli meringis sambil mengusap tengkuknya. “Iya juga, sih. Aku tidak berpikir sampai sana.”

Krystal menggeleng pelan. Temannya yang satu ini pintar, tapi cukup bodoh juga ternyata. “Sudahlah, jadi di mana pacarmu?” tanya Krystal kemudian.

Sulli mengedarkan pandangannya sambil mengecek waktu di jam tangannya. “Mereka seharusnya sudah datang. Tapi, entahlah mungkin sedikit ada urusan. Seperti yang waktu itu.”

Krystal mengernyit, “Yang waktu itu?”

“Itu loh, saat rencana jenius kita untuk mengembalikan posisi para bodyguardmu. Aku meminta tolong padanya dan salah satu teman baik kami untuk berpura-pura mengganggumu. Tapi, kebetulan teman kami itu masih ada rapat OSIS, jadi sedikit terlambat dan rencana nyaris gagal,” jawab Sulli.

Krystal memutar bola matanya malas. Sebenarnya bukan nyaris. Tapi, memang gagal. Yang ada dia malah diganggu oleh berandal sungguhan. Meski Krystal tidak yakin kalau mereka itu berandal. Seperti yang Krystal pernah nilai, wajah mereka terlalu bagus untuk menjadi berandal.

“Hahh, jadi di mana pacarmu itu? Aku sudah lumutan menunggumu dan aku tidak mau jadi fosil karena menunggunya. Lagi pula kau belum memberitahukan siapa teman kencanku,” cerocos Krystal tidak sabar.

“Tenang, Krys. Sebentar lagi mereka da…. Oh, itu mereka.”

Kening Krystal mengerut ketika melihat lensa Sulli berbinar. Secara otomatis gadis itu berbalik dan mengikuti arah pandang Sulli.

 

“Sulli.”

 

“Taeminnie.”

 

Krystal nyaris menjatuhkan rahangnya saat melihat adegan romantis yang cenderung memalukan itu. Sulli dan seorang pemuda yang kemungkinan kekasihnya itu berlarian dan berpelukan di tengah keramaian. Belum lagi soal keduanya yang meloncat-loncat tidak jelas. Krystal mendecih malas. Menurutnya keduanya terlihat kekanakan.

 

“Bisakah hentikan itu. Memalukan.”

 

Krystal mengerjap pelan saat mendengar suara itu. Ternyata ada juga yang sependapat dengannya.

Pemuda yang dipeluk Sulli tadi merangkul orang yang bersuara tadi dengan akrab. “Kau terlalu serius, kawan. Ayolah, kita kan mau bersenang-senang.”

Pemuda yang mungkin teman dari kekasih Sulli itu mendengus malas. Kelihatannya dia juga tidak merasa nyaman. Mungkin dia juga dipaksa datang seperti Krystal. Yah, mungkin saja sih.

“Oh, Krystal. Sini.”

 

Sulli melambai, memerintahkan Krystal untuk mendekat. Dengan langkah ragu Krystal mendekat. Gadis itu tak lupa menarik kedua sudut bibirnya. Menampilkan senyum tipis untuk sekedar sopan santun.

“Krystal, kenalkan ini Lee Taemin, pacarku. Taeminnie, ini Krystal Jung teman yang sering kuceritakan padamu,” Sulli akhirnya memperkenalkan teman baiknya dan kekasihnya.

Taemin mengulurkan tangannya dengan riang. Sedang Krystal menyambutnya dengan ragu-ragu. Tatapan gadis itu menyelidik. Mengamati kekasih Sulli dari atas sampai bawah. Dia di luar dugaan Krystal. Taemin –kekasih Sulli tampak seperti pemuda normal yang enak di pandang. Bukan pemuda culun dalam bayangan Krystal.

“Bagaimana? Dia tidak kalah tampan dari Kai, bukan?”

Krystal mengerjap pelan. Tanpa sadar dia memperhatikan lekuk wajah Taemin. Dan sungguh, Krystal baru menyadarinya. Taemin memang sedikit menyerupai Kai, meski wajahnya terkesan lebih manis. Pantas saja sejak kemarin Sulli terus mengatakan kalau kekasihnya tidak kalah tampan dari Kai. Bukan Sehun, Chanyeol, atau yang lainnya. Padahal menurut Krystal semua bodyguardnya tampan.

“Wah, dia seperti yang kau gambarkan, Sull. Manis walau terkesan dingin. Cocok sekali dengan Minho kita,” kata Taemin dengan entengnya.

Krystal menatap Sulli penuh tanya. Minho?

“Jangan sembarangan bicara. Apa maksudmu dengan cocok?” suara berat itu kembali datang. Dan secara otomatis Krystal berpaling. Memperhatikan pemuda yang baru saja bersuara itu.

Oh, Krystal akui pemuda di sebelah Taemin itu tampan. Sangat tampan malah. Dengan kedua matanya yang bulat seperti mata Kyungsoo. Hidung mancung. Dan bibir yang tidak terlalu tebal. Paduan yang sempurna. Sayang, kelihatannya pemuda ini terkesan tidak ramah. Seperti Sehun.

 

Krystal mengerjap pelan. Kenapa juga dia membandingkan pemuda ini dengan Sehun?

 

“Ah, yah. Krys. Dia Minho, teman kencanmu hari ini,” kini Sulli memperkanalkan keduanya.

Krystal kembali tersenyum untuk sekedar sopan santun. Tangannya terulur untuk berjabatan dengan Minho. Tetapi, pemuda itu malah mendengus dan membuang muka. Krystal membulatkan mulutnya. Pemuda yang satu ini sombong sekali.

Serius, Krystal harus berkencan dengannya?

 

O0O

 

“Baby, cobalah ini. Aaaaaa.”

 

Sulli dengan senang hati menerima suapan dari Taemin. Selepasnya, gadis itu tersenyum begitu manis, hingga Taemin tak kuasa mencubit kedua pipi chubby-nya yang menggembung akibat mulutnya penuh.

 

Dan menurut Krystal itu adalah hal paling menggelikan yang pernah dia lihat. Krystal menyeruput jus mangganya dengan bosan. Tatapan tajamnya di arahkan pada sepasang manusia yang tengah dimabuk cinta itu. Siapa lagi kalau bukan Choi Sulli dan Lee Taemin. Mereka merasa dunia seakan milik berdua, yang lain kontrak. Buktinya, dia saja diabaikan eksistensinya.

 

“Hei, hentikan. Di sini masih ada orang lain.”

 

Krystal secara spontan menoleh. O-oh, dia baru saja melupakan fakta bahwa bukan hanya dirinya yang diabaikan. Tetapi, juga teman mereka yang lain sekaligus teman kencan Krystal saat ini –Choi Minho. Meski sebenarnya tidak tepat disebut teman kencan. Karena pada kenyataannya mereka hanya menonton dan menemani kedua insan itu berkencan. Menggelikan, bukan?

 

“Kau hanya iri, tuan Choi.”

 

“Tinggal lakukan bersama Krystal apa susahnya, sih?”

 

Krystal segera saja melayangkan tatapan membunuhnya pada Sulli. Bagaimana bisa sahabatnya itu menawarkan dirinya untuk digoda oleh Minho?

 

“Tidak mau.”

 

Krystal memutar bola matanya malas. Siapa juga yang mau. Dia juga tidak mau bermesraan dengan pemuda sombong seperti Minho.

Ngomong-ngomong soal Choi Minho, dia adalah teman Sulli dan Taemin sejak kecil. Ketiganya tumbuh besar bersama dari taman kanak-kanak hingga bangku SMP. Sayang, Sulli terpaksa memisahkan diri dan bersekolah di sekolahnya sekarang karena mendapatkan beasiswa. Dan begitulah penjelasan singkat yang Krystal dapat dari Sulli. Selebihnya, gadis itu hanya menceritakan perihal hubungannya dengan Taemin yang sudah berjalan 2 tahun lamanya, wow.

 

“Eh, Krys, ngomong-ngomong apakah masih ada yang suka mengganggu Sulli?”

 

Krystal mengernyit sebentar lantas menggeleng. Yah, sejak Krystal dan Sulli berteman dekat, tidak ada yang berani mengganggu gadis itu. Kecuali jika masih ada yang nekat tentunya.

 

“Benarkah?” tanya Taemin tidak percaya. “Tapi, syukurlah. Aku benar-benar takut jika pemuda-pemuda tampan dan kaya di sana merebut perhatian Sulli,” kata Taemin sambil mengusap puncak kepala Sulli.

 

Krystal mengernyit kembali. Kenapa Taemin harus takut?

 

“Apalagi pacarku ini kan cantik sekali. Pasti banyak yang menggodanya. Tapi, kurasa kau bisa menjagakan Sulli untukku, benar kan nona Jung?”

 

Krystal memiringkan kepalanya. Dia sama sekali tidak mengerti dengan apa yang Taemin bicarakan. Gadis itu lantas menatap Sulli yang wajahnya terlihat pucat pasi. Benar-benar ada yang tidak beres. Mungkinkah Taemin tidak tahu kalau Sulli berdandan ala nerd di sekolah?

.

.

.

.

.

.

“Sial, aku sama sekali tidak bisa mendengarkan percakapan mereka,” keluh Baekhyun.

“Seharusnya kita tadi memasang alat penyadap di tas atau ponsel Krystal,” kata Kyungsoo.

“Hei, diamlah kalian. Kita bisa ketahuan, tahu,” celetuk Chanyeol memperingatkan teman-temannya.

Suho menghembuskan napas perlahan. Dia merasa konyol karena baru saja mengikuti kegiatan kelima temannya yang membuntuti kencan Krystal dan Sulli. Yah, meski Suho juga tidak memungkiri kalau dia juga penasaran dengan teman kencan Krystal.

“Aku benar-benar penasaran dengan tampangnya. Kurasa dia tidak lebih tampan dariku,” komentar Kai dengan kedua mata yang terus memicing mengamati posisi Krystal yang cukup jauh dari jangkauannya.

“Setampan apapun dia, Krystal tidak akan mungkin begitu saja menerimanya,” kali ini Sehun yang bersuara dengan nada tidak suka. Dan otomatis kelima temannya yang lain mengangguk setuju. Benar, tidak mudah mengambil hati Krystal. Terutama untuk pemuda asing yang baru Krystal kenal.

Sebenarnya, ini merupakan tugas pertama mereka selepas dinon-aktifkan beberapa waktu yang lalu, yaitu melindungi Krystal dari kencan yang berbahaya. Ingat bukan, bahwa yang terakhir kali gadis itu berurusan dengan seorang pemuda (Kang Minhyuk), Krystal nyaris dilecehkan. Memang kali ini berbeda dengan kasus yang terjadi sebelumnya. Kali ini Krystal menyetujui ajakan Sulli. Dan Sulli sama sekali tidak punya potensi untuk menjerumuskan Krystal ke dalam bahaya.

Tetapi, meski begitu tetap saja keenamnya ragu. Terlebih ketika mengetahui bahwa Sulli memasangkan Krystal dengan temannya yang tidak mereka kenal. Memang sih kemungkinan besar pemuda itu adalah orang baik-baik, namun kali ini mereka tidak sejalan dengan Sulli. Ayolah, ada enam orang yang bisa dipilih untuk menjadi teman kencan Krystal. Kenapa harus mendatangkan orang lain? Mereka sama sekali tidak mengerti dengan pemikiran Sulli.

 

Atau mungkinkah Sulli hanya mencari solusi yang lebih adil bagi keenamnya? Entahlah, soal itu hanya Sulli yang tahu.

 

O0O

 

Krystal menekuk wajahnya sejak tadi. Tatapan tajamnya tidak lepas dari sepasang kekasih yang ada di depannya. Sesekali Krystal mendengus kesal ketika melihat romantisme keduanya. Bukannya Krystal merasa iri, bukan. Krystal justru sebenarnya senang dapat melihat teman satu-satunya –Choi Sulli mendapat kebahagiaan di sisi kekasihnya. Tetapi, ada yang benar-benar meng

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
lee-jungjung
I will update,,, hmmm wednesday or thursday maybe,,, so stay here.. ^^ gomawo

Comments

You must be logged in to comment
LizziEverdeen
#1
Chapter 77: ahhh great job, author! i would like to hit like to every single chapter if i can.
ah, senangnya ff ini berakhir bahagia. suka banget sama ff ini dari awal. gimana para bodyguard itu nunjukin rasa sukanya ke Krystal dengan lucu. and bahkan setelah 10 tahun, merek masih suka godain Krystal.
sedangkan buat SeStal? ah, manisnya. pokoknya mereka berdua manis banget, aku bener2 baper bacanya.
ini happy ending gak cuma buat Krystal aja. all of the character have their happy ending. para bodyguard, seulgi, myungsoo, SeStal, Sulli.
ah jadi kepanjangan hehe, intinya ini ff bagus banget. thank you for writing this! this is truly a beautiful story! :)))))
EXO__CY #2
Bagus nih kalo dibuat drama :) ceritanya keren
Fx_exo
#3
Can u please write an English version to this story? It seems really good and I really want to read it.
soojungie123 #4
Chapter 77: Sestal Forever Kibarkan bendera sestall
anna28fx #5
Chapter 77: Best sangat la cerita ni!!!!!
Zeeveria #6
Chapter 77: Tolong bikinin epilognya dong. Biar gak ganjel gitu. Please ya, buatin epilognya thor..
icejuvenileyo #7
Chapter 77: Ahirnya end. Tapi ko sedih yaaah pengen tetep ada ff ini pengen tetep baca hal yang lucu ngeselin manis dri cerita ini. Makasih udah bikin happy ending. Aku sukaaa dari pertama baca sampai end semua pas. Cariin jodoh juga untuk 5 bodyguard yang lain haha. Sukses terus author
trsndewi
#8
Chapter 77: Finally endingㅠㅠ this is so beautiful:') cinta sehun akhirnya kesampean wkwk
Cara sehun nge lamar ituuu please sweet tapi lucu banget!! Good job author!
SamanthaJ #9
Chapter 76: request gue waktu di wattpad terkabul
kyuhyun12 #10
Chapter 76: Dr sehun :D