Their Feeling

Bodyguard
Please Subscribe to read the full chapter

“Krys, aku mohon sebaiknya kau minta yang lain saja, yah,” bujuk Baekhyun.

Krystal menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Baekhyun. Ditatapnya pemuda manis itu dengan tajam. “Baiklah, tapi jangan harap aku mau memaafkanmu, oppa,” ancamnya.

Baekhyun menelan salivanya bulat-bulat. Oh, tidak adakah yang lebih buruk dari ini? “Kumohon Krys. Aku bisa dicincang oleh Suho jika dia tahu ini. Oh, bahkan mungkin sebelumnya aku akan dikuliti oleh ibumu,” kata Baekhyun sambil bergidik ngeri. Terlintas dalam benaknya wajah sadis Jessica dan senyum malaikat pencabut nyawa (read: Suho).

Diam-diam Krystal mengulum senyumnya. Kelihatannya Baekhyun benar-benar ketakutan saat ini. “Ayolah, Krys. Ku mohon. Yang lain saja jangan es krim, yah?” sekali lagi Baekhyun membujuknya.

“Tidak,” jawaban Krystal menyebabkan terdengarnya helaan napas dari Baekhyun. Sekali lagi pemuda itu mendesah kecewa.

“Ah, bagaimana kalau cake saja? Aku tahu chesse cake yang enak. Kau pasti akan suka,” tawar Baekhyun sambil tersenyum cerah.

Krystal merengut mendengar tawaran Baekhyun. “Tidak mau. Aku hanya mau es krim. Tidak yang lain. Titik.”

“Tapi Krys, kau baru saja sembuh. Kau belum boleh makan es krim dulu. Setidaknya dalam jangka waktu dekat ini,” erang Baekhyun sedikit frustasi.

“Pokoknya aku mau es krim.”

“Tidak boleh.”

“Es krim.”

“Tidak.”

“Es krim.”

“Tidak. Krystal Jung. Tidak,” kali ini Bakhyun dengan tegas memutuskan. Baekhyun sedikit lega karena Krystal kini terdiam. Gadis itu cukup terkejut karena Baekhyun ternyata berani tegas padanya. Yah, sebenarnya Baekhyun juga tidak tega. Tapi, ini semua demi kebaikannya.

Baekhyun menghirup napasnya dalam-dalam seraya memandang Krystal yang kini telah menunduk sambil meremas jemarinya. “Ya sudah, sebaiknya aku traktir kau chesse cake saja. Untuk es krimnya lain kali saja,” kata pemuda itu lembut.

Baekhyun mengernyit karena tidak Krystal sama sekali tidak meresponnya. Eum, kelihatannya gadis ini sedikit mencurigakan. “Krys?”

Baekhyun cukup terkejut saat Krystal mendongak tiba-tiba. Kedua netra gadis itu berkaca-kaca. Wajahnya terlihat sendu. Dan bibir bawahnya dimaju-majukan. O-oh, Baekhyun memang tidak terlalu memahami situasi seperti ini. Tapi kelihatannya sebentar lagi hujan akan runtuh dari kedua kelopak indah Krystal.

“Krys?”

“Aku mau es krim,” ujar gadis itu pelah. Terdengar getar suara gadis itu saat mengucapkannya.

“Aku tidak mau yang lain. Aku mau es krim. Oppa, jebaaal,” rengek Krystal dengan napas tersengal-sengal. O-oh, kelihatannya Krystal Jung benar-benar akan menangis kali ini.

“Tapi, Krys..”

“Jebaaaal, op-pa,” rengek Krystal sekali lagi sambil menahan tangisnya.

Baekhyun memandang lekat ke arah gadis itu. Pemuda itu tampak berpikir sejenak. Namun, setelahnya Baekhyun malah menggeleng. Sekali ini saja Baekhyun tidak mau menuruti keinginan gadis itu. Itu semua kan demi kebaikan Krystal.

“Op..pa.”

 

Tess.

 

Bekhyun kelabakan ketika cairan bening itu turun begitu saja. “Oh, Krys. Kumohon jangan menangis,” pinta Baekhyun selembut mungkin.

“Hiks….”

“A…a…a… Baiklah, kita beli es krim, oke? Jangan menangis, yah?”

Wajah Krystal berubah cerah. Kedua matanya tampak berbinar-binar. “Benarkah oppa mau membelikanku es krim?” tanya Krystal memastikan. Baekhyun dengan terpaksa mengangguk ragu.

Dengan cepat Krystal mengusap air mata yang sedikit membasahi pipinya. Selepasnya gadis itu segera tersenyum dan menggandeng lengan Baekhyun. “Kalau begitu, kajja. Kita pergi sekarang,” seru gadis itu riang.

Bakhyun terperangah melihat ekspresi Krystal yang cepat sekali berubah. Tadi gadis itu terlihat ingin menangis, sekarang sudah ceria lagi. Yah, Byun Baekhyun kau baru saja terpedaya pada Krystal Jung. Krystal aktris yang cukup hebat, bukan?

 

O0O

 

Krystal masih saja menggandeng lengan Baekhyun begitu sampai di sekitar pertokoan. Senyum cantiknya tidak pernah pudar. Namun, senyumannya itu cukup kontras dengan ekspresi Baekhyun yang sedikit pasrah dan.. yah seperti itulah.

“Kudengar dari Sulli, ada kedai es krim yang baru buka di sekitar sini,” celoteh Krystal. Baekhyun diam saja. Batinnya terus saja berharap bahwa Krystal akan mengubah keputusannya.

Krystal terlihat mengedarkan pandangannya ke segala arah. Senyumnya melebar kala melihat sebuah kedai es krim yang tidak terlalu jauh dari tempatnya berada saat ini. Tetapi, langkah Krystal terhenti. Dia berhenti tepat di sebuah toko roti. Gadis itu tampak cermat meneliti isi toko roti itu. Baekhyun yang penasaran dengan tingkah Krystal ikut mengamati isi toko roti di depannya. Tidak ada yang istimewa sebenarnya, hanya toko yang menjual roti.

Oh, baru saja kedua sudut bibir Baekhyun terangkat naik. Mungkin saja kali ini Krystal telah sadar diri dan mengurungkan niatnya untuk membeli es krim. Mungkin saja kali ini gadis itu ingin membeli roti dari toko di hadapannya ini. Baiklah, Baekhyun rela menghabiskan uang sakunya untuk menraktir Krystal roti sebanyak dia mau. Meski menjadi bangkrut dan miskin, setidaknya roti lebih baik dan sehat ketimbang es krim.

“Kau mau beli roti?” tanya Baekhyun hati-hati. Pemuda itu berusaha menormalkan nada suaranya agar terdengar biasa saja. Jangan sampai nada suaranya terdengar seperti berharap.

“Ani.” Jawaban itu sukses membuat senyum Baekhyun perlahan memudar.

“Aku melihat seseorang yang kukenal. Ayo kita sapa dia dulu,” ajak Krystal sambil menarik tangan Baekhyun. Tanpa sempat mengajukan protes, Baekhyun telah berhasil ditarik oleh Krystal. Sekali lagi pemuda itu harus pasrah mengikuti nonanya itu.

“Eonnie,” panggil Krystal pada seseorang yang terlihat sedang memilih roti yang akan dibelinya.

“Krystal?” orang yang disapa Krystal sedikit terkejut ketika menoleh.

 

Deg.

 

Bekhyun membeku begitu menyadari siapa yang disapa Krystal barusan. Seorang gadis yang kira-kira 5 tahun lebih tua darinya. Dengan wajah cantik dengan senyum yang mempesona. Bagaimana bisa Krystal mengenal gadis ini?

“Sudah kuduga itu kau, Taeyeon eonnie,” kata Krystal dengan ceria. Baekhyun menatap sekilas ke arah Krystal.

“Oh, aku juga tidak menyangka kalau bertemu dengan dirimu di sini,” kata Taeyeon menanggapi. Tanpa sadar manik kelam Taeyeon menangkap sosok pemuda di sebelah Krystal. Pemuda yang manis dan juga tampan.

“Oh, kau sedang kencan rupanya,” goda Taeyeon sambil menaik-naikkan alisnya.

“Ti…tidak…”

“Bukan begitu, eonnie,” belum sempat Baekhyun membantah, Krystal lebih dulu memotongnya.

“Kami hanya berjalan-jalan,” lanjut Krystal.

“Heol, itu sama saja kencan namanya,” kmentar Taeyeon.

“Lihat, kugoda sedikit saja pipimu dan pipinya sudah merona seperti itu,” lanjut Taeyeon.

“Eonnie,” protes Krystal sambil memasang tampang galak. Taeyeon sendiri hanya tertawa menanggapinya. Baginya Krystal sangatlah mengemaskan saat digoda.

“Aiiish, terserah kau saja,” kata Krystal akhirnya. Dia sedang malas berdebat. Jadi terserah saja Taeyeon mau berpikir seperti apa.

“Ahh iya, eonnie. Kenalkan, dia oppaku,” Krystal akhirnya sadar belum memperkenalkan Baekhyun dan Taeyeon.

“Nah, oppa. Ini Kim Taeyeon, perawat yang merawatku di rumah sakit kemarin,” kini Krystal memperkenalkan Taeyeon pada Baekhyun.

“Kim Taeyeon.”

“B-Byun B-Baekhyun.”

Taeyeon mengernyit begitu Baekhyun memperkenalkan diri. Sepertinya Taeyeon pernah mengenal nama itu sebelumnya. Krystal sendiri menatap Baekhyun aneh. Kenapa tiba-tiba Baekhyun gugup. Sebelumnya dia selalu bertingkah hiperaktif saat berkenalan dengan seseorang. Setidaknya begitulah saat berkenalan dengannya dulu. Oh, mungkin saja Baekhyun memang selalu hiperaktif dengan yang lebih muda darinya. Jadi, Baekhyun benar-benar pedofil ya?

“Krys?” suara Taeyeon berhasil membawa Krystal kembali ke alam nyata. “Eoh, eonnie?”

Taeyeon menghela napasnya setelah Krystal menanggapinya. “Eum, aku harus pulang sekarang. Lain kali kau harus main ke rumah sakit.”

“Tentu, eonnie.”

“Baiklah. Sampai jumpa. Sampai jumpa juga Baekhyun-ssi. Senang berkenalan denganmu,” pamit Taeyeon sambil mengulas senyum semanis mungkin.

“Bye, eonnie,” kata Krystal seraya melambaikan tangan. Setelah sosok Taeyeon sudah tidak berada dalam jangkauan pandangannya, Krystal segera menoleh untuk mengajak Baekhyun pergi dari sana juga. Tetapi, pemuda itu malah diam dan pandangannya terlihat kosong.

“Oppa?” panggil Krystal sambil mengibaskan tangannya di depan Baekhyun.

“Ehh, ne?”

Krystal mendengus pelan, “Kau melamun ya?” tanyanya. Baekhyun hanya memasang cengiran lebarnya.

“Oh, Krys. Kau bilang tadi dia adalah perawat, benar?” Krystal mengangguk untuk menjawab pertanyaan Baekhyun.

“Perawat SIH?” tanya Baekhyun lagi. dan sekali lagi Krystal mengangguk.

“Sudah kuduga yang kulihat waktu itu memang dia,” gumam Baekhyun. Krystal menautkan alisnya tidak mengerti. Tanpa Baekhyun sadari Krystal dapat mendengar apa yang dikatakannya. Tetapi, gadis itu tidak mengerti ucapan Baekhyun.

Krystal sekali lagi dibuat bertanya-tanya karena Baekhyun tiba-tiba saja memandangnya. Dan yang membuat Krystal sedikit bergidik adalah senyum Baekhyun yang sok manis. Yah, memang Krystal akui senyum Baekhyun manis, hanya saja melihat tingkah Baekhyun membuat Krystal takut.

“Kryssie, kau boleh makan es krim sebanyak yang kau mau. Aku yang traktir.”

 

O0O

 

“Baekkie,” seru Chanyeol begitu memasuki kediaman Baekhyun dan keluarganya.

Seorang wanita melongok dan menatap Chanyeol. Dengan decakan pelan wanita itu menggeleng. “Jangan teriak di dalam rumah orang, Chanyeolli.”

“Mian, bibi Hyeyeon,” ungkap Chanyeol sambil memasang cengiran lebarnya.

“Ya sudahlah, asal jangan diulang. Itu Baekhyun ada di kamarnya. Kau ke sana saja,” perintah Hyeyeon, ibu dari Baekhyun.

Chanyeol hanya mengangguk lantas segera berlari menuju kamar Baekhyun yang kebetulan berada di lantai dua. Sedikit terengah-engah, Chanyeol segera membuka pintu kamar Baekhyun.

“Byuuuuun Baaaaeeeek,” serbu Chanyeol begitu melihat sosok Baekhyun yang tengah tengkurap sambil menopang dagunya di atas kasur.

“Ya, Byun Baek. Apa maksudnya tadi? Apa kau dan Krystal benar-benar berkencan? Kalian ke mana saja tadi?” Chanyeol segera saja mencecar Baekhyun dengan pertanyaan bertubi.

“Kau tahu kami tadi nyaris digantung hidup-hidup oleh Bibi Jess. Untung ada Paman Donghae.” Chanyeol kini mulai mengungkapkan rasa kesalnya.

“Kau malah enak-enakkan berkencan dengan Krystal, menyebalkan.”

.

.

.

.

.

.

.

.

“Baekkie?”

Please Subscribe to read the full chapter

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
lee-jungjung
I will update,,, hmmm wednesday or thursday maybe,,, so stay here.. ^^ gomawo

Comments

You must be logged in to comment
LizziEverdeen
#1
Chapter 77: ahhh great job, author! i would like to hit like to every single chapter if i can.
ah, senangnya ff ini berakhir bahagia. suka banget sama ff ini dari awal. gimana para bodyguard itu nunjukin rasa sukanya ke Krystal dengan lucu. and bahkan setelah 10 tahun, merek masih suka godain Krystal.
sedangkan buat SeStal? ah, manisnya. pokoknya mereka berdua manis banget, aku bener2 baper bacanya.
ini happy ending gak cuma buat Krystal aja. all of the character have their happy ending. para bodyguard, seulgi, myungsoo, SeStal, Sulli.
ah jadi kepanjangan hehe, intinya ini ff bagus banget. thank you for writing this! this is truly a beautiful story! :)))))
EXO__CY #2
Bagus nih kalo dibuat drama :) ceritanya keren
Fx_exo
#3
Can u please write an English version to this story? It seems really good and I really want to read it.
soojungie123 #4
Chapter 77: Sestal Forever Kibarkan bendera sestall
anna28fx #5
Chapter 77: Best sangat la cerita ni!!!!!
Zeeveria #6
Chapter 77: Tolong bikinin epilognya dong. Biar gak ganjel gitu. Please ya, buatin epilognya thor..
icejuvenileyo #7
Chapter 77: Ahirnya end. Tapi ko sedih yaaah pengen tetep ada ff ini pengen tetep baca hal yang lucu ngeselin manis dri cerita ini. Makasih udah bikin happy ending. Aku sukaaa dari pertama baca sampai end semua pas. Cariin jodoh juga untuk 5 bodyguard yang lain haha. Sukses terus author
trsndewi
#8
Chapter 77: Finally endingㅠㅠ this is so beautiful:') cinta sehun akhirnya kesampean wkwk
Cara sehun nge lamar ituuu please sweet tapi lucu banget!! Good job author!
SamanthaJ #9
Chapter 76: request gue waktu di wattpad terkabul
kyuhyun12 #10
Chapter 76: Dr sehun :D