......16

Bodyguard
Please Subscribe to read the full chapter

Sehun berjalan santai di sepanjang lorong rumah sakit. Sesekali ia bersikap sesopan mungkin untuk menyapa beberapa dokter, perawat dan pegawai rumah sakit yang tidak sengaja berpapasan dengannya. Dengan ekspresi datar dan dinginnya, Sehun mengabaikan semua pandangan memuja yang ditunjukkan padanya. Ayolah, siapa yang tidak akan terpesona dengan kharisma seorang Oh Sehun?

Sehun berhenti tepat di depan sebuah ruangan. Sebuah papan bertuliskan “Director” terpasang di pintu itu. Sehun hendak meraih kenop pintu dan membukanya, namun segera terhenti karena tiba-tiba pintu terbuka dengan sendirinya. Ralat, pintu tidak terbuka sendiri melainkan dibuka oleh seseorang. Dan mau tahu siapa orang itu?

“Kyungsoo?” gumam Sehun sedikit mengernyit. Pasalnya sepulang sekolah tadi dia dan teman-temannya mencari keberadaan rekannya yang satu ini.

“Oh, hai,” sapa Kyungsoo canggung. Selebihnya pemuda itu memilih diam dan segera berlalu pergi.

.

.

.

“Untuk apa Kyungsoo ke mari?” tanya Sehun begitu memasuki ruang kerja direktur rumah sakit.

“Hanya sedikit berkonsultasi,” kata sang direktur sambil melepas kacamata bacanya.

“Kau memutuskan untuk kembali pratek, huh?” tanya Sehun menyelidik.

Sang direktur menghembuskan napasnya pelan, “Bukan begitu, Sehunnie. Kyungsoo hanya meminta pendapat appa, dan mau tidak mau appa membantunya,” kata direktur itu yang ternyata ayah dari Sehun, Siwon.

Kedua manik kelam Sehun masih menatap Siwon dengan pandangan menyelidik. Sepertinya ada yang sedang disembunyikan ayahnya yang satu ini.

“Kau tidak percaya?” tanya Siwon.

Sehun mengangkat kedua bahunya acuh, “Siapa tahu appa akan merubah pikiran untuk kembali menjadi dokter,” katanya.

“Aku sudah berjanji padamu untuk tidak menerima pasien lagi, bukan? Dan appa selalu berusaha menepatinya,” kata Siwon mencoba meyakinkan putranya ini.

“Yah, kan siapa tahu. Appa saja tidak berkonsultasi denganku saat menerima jabatan menjadi direktur rumah sakit ini,” sindir Sehun. Siwon menggelengkan kepalanya pelan. Putranya yang satu ini benar-benar tidak pernah dapat mempercayainya secara penuh.

“Jadi, untuk apa appa memanggilku ke mari?” tanya Sehun akhirnya.

“Hmm, aku hanya ingin menghabiskan waktu berdua denganmu, Sehun-a,” jawab Siwon sambil tersenyum lebar.

“Hmm, kita bisa menonton, atau bermain di game center, atau makan malam di restoran favoritmu, apa saja sesukamu,” tawarnya.

Sehun menatap datar ayahnya itu, “Tapi, aku banyak PR,” secara tidak lengsung pemuda itu menolak ajakan ayahnya. Tak ayal semua itu membuat raut wajah Siwon mendadak mendung.

“Yah, mungkin lain waktu saja,” kata Sehun sambil berlalu ke luar dari ruangan sang ayah. Siwon tersenyum kecil mendengarnya. Kelihatannya Sehun baru saja merasa tidak enak kerena telah menolak ajakannya.

Setelah sosok sang putra tidak terlihat lagi, Siwon mengarahkan pandangannya pada sebuah figura yang dipajang di meja kerjanya. Siwon menatap seorang wanita cantik yang ada di foto itu. Wanita itu tengah tersenyum sambil menggendong bocah lelaki.

“Kurasa dia sudah tidak terlalu membenciku, kuharap dia juga tidak membencimu lagi,” gumamnya pelan.

 

O0O

 

“Kyungsoo?” Kyugsoo terkesiap begitu sang ibu memanggilnya lembut.

“Kau tidak makan?” tanya Saeun khawatir. Putranya itu sedari tadi hanya melamun memandangi makan malamnya, membuat dirinya sangat cemas.

“Hmm, aku hanya tidak terlalu lapar, eomma,” kata Kyungsoo sambil berusaha tersenyum.

“Kalau kau tidak mau memakannya, berikan pada appa, arra?” usul Sungmin sambil mengedipkan sebelah matanya.

Tuk.

Sungmin segera meringis begitu mendapat jitakan dari sang istri.

“Ckks, jangan pernah coba-coba, tuan Do,” kata Saeun setengah mengancam. Kyungsoo tersenyum kecil mengamati tingkah kedua orang tuanya ini. Terkadang mereka memang sedikit kekanakan.

Tuk. Saeun dan Sungmin segera menoleh begitu mendengar suara benda yang sepertinya terjatuh. Kyungsoo menggigit bibirnya cemas. Baru saja dia menjatuhkan sumpitnya. Untung saja sumpit itu tidak jatuh ke lantai.

“A-ku sudah kenyang. Aku pamit ke kamar sekarang,”

“Malam, eomma, appa,” pamit Kyungsoo sambil tersenyum semanis mungkin.

Saeun dan Sungmin menatap kepergian sang putra dengan tatapan heran. Apa yang sebenarnya terjadi dengan putranya ini?

.

.

.

.

.

.

.

Kyungsoo segera mendudukkan diri di tepi ranjangnya begitu tiba di kamar. Dengan pelan di raihnya pergelangan tangan kanannya. Memang sudah lebih baik, tapi mengingat kejadian terjatuhnya sumpit saat makan malam tadi, sontak mengingatkannya pada perkataan Siwon.

 

Ini bukan hanya cukup, tapi sangat serius. Aku tidak bisa menjanjikan kalau lukamu ini bisa ditangani.

Mungkin akan sembuh, hanya saja kemampuan gerakmu mungkin sedikit berkurang, Kyungsoo.

 

Kyungsoo mendesah berat begitu mengingat perkataan itu. Oh, tidak seminggu lagi dia harus tampil di konser tahunan yang diadakan oleh club seni sekolahnya. Dan Van Starrdean akan datang untuk menyaksikan penampilannya. Mungkinkah Kyungsoo akan berhasil melaluinya dengan baik?

 

O0O

 

Krystal menatap poster di hadapannya dengan pandangan kosong. Pikirannya melayang entah ke mana. Meski raganya berada di sini namun nyawanya seperti melayang tak tentu arah.

“Kau sedang apa, Krys?” tanya Baekhyun tiba-tiba sambil merangkul bahu gadis itu. Krystal diam saja, tidak merasa terganggu sama sekali.

Baekhyun kemudian mengarahkan pandangannya ke objek yang tengah Krystal amati, “Ahh, kau sedang melihat itu,” katanya dengan nada riang.

“Kau tahu aku dan Kyungsoo akan tampil pada konser itu,” katanya dengan bangga. Tak urung hal itu membuat Krystal akhirnya menoleh dan menatap Baekhyun penasaran.

“Kau tahu? Aku, Kyungsoo, dan juga Chanyeol adalah anggota club seni,” jelas Baekhyun berusaha menjawab rasa penasaran Krystal.

“Yah, sebenarnya Kai dan Sehun juga termasuk. Tapi mereka tidak ambil bagian di konser ini,” lanjut Baekhyun.

“Konser tahunan ini hanya berisi drama teatrikal, dan musik instrumental, tidak ada tari. Jadi, Kai dan Sehun yang kebetulan bergabung dalam regu dance tidak ambil bagian,” Krystal menganggukkan kepalanya seperti mengerti apa yang baru saja dijelaskan Baekhyun.

“Aku nanti akan ambil bagian dalam teater, dan Kyungsoo sendiri akan melakukan penampilan tunggalnya,” Baekhyun mengakhiri penjelasannya.

“Lalu Chanyeol oppa?” tanya Krystal yang sama sekali tidak mendengar nama Chanyeol disebut.

“Dia bagian di belakang layar, kau tau composer lagu? Yah, dialah orangnya,” jawab Baekhyun. Krystal merasa ada yang mengganjal di pikirannya lagi. Tadi Baekhyun menyebutkan penampilan tunggal untuk Kyungsoo, mungkinkah?

“Hmm, lalu apa yang dimaksud dengan penampilan tunggalnya Kyungsoo?” akhirnya gadis itu berani bertanya.

“Oh, itu dia akan bermain piano,” jawab Baekhyun. Krystal membeku mendengarnya. Bermain piano?

“Kudengar dari paman Sungmin, katanya pianis yang sangat ingin Kyungsoo jadikan guru akan melihat penampilannya saat itu,” oh, yang satu ini sungguh membuat Krystal semakin kebingungan.

Yah, semoga Kyungsoo baik-baik saja. Semoga.

 

O0O

 

“Terima kasih, silahkan datang kembali lain waktu,” kata Sulli seramah mungkin pada pelanggan yang akan pulang.

Setelah pelanggan itu pergi, Sulli menghela napasnya sedikit lega. Ada kemungkinan pelanggan itu adalah pelanggan terakhir caffe tempatnya bekerja paruh waktu. Gadis itu lantas berbalik dan tersenyum kecil melihat tingkah temannya, Krystal Jung.

Tadi, Sulli sedikit terkejut karena Krystal tiba-tiba datang ke tempat kerjanya. Gadis itu hanya memesan segelas Americano hangat lalu menempatkan diri di sebuah meja di sudut caffe selama berjam-jam. Dan hingga caffe ini mau tutup, Krystal sama sekali tidak berniat untuk bangkit dari kursinya.

“Hei, kau tidak pulang? Ini sudah larut, Krys,” ujar Sulli mengingatkan.

Bukannya menjawab gadis itu malah menyandarkan kepalanya di meja. Dia kemudian menatap kosong apa yang dapat dilihatnya.

“Kau ada masalah, Krys?” tanya Sulli yang mulai mencium bau tidak beres dari temannya yang satu ini.

“Sull,”

“Eoh,”

“Aku sedang merasa bersalah pada seseorang sekarang,” ungkap Krystal masih dalam posisinya.

“Apa yang harus kulakukan?” racau Krystal tidak jelas.

Sulli mengernyit bingung, “Tinggal minta maaf saja,” katanya mencoba memberi solusi.

Krystal segera bangkit dan menatap Sulli frustasi, “Tapi ini tidak semudah itu, Sull. Aku mungkin baru saja menghancurkan masa depan seseorang,” jelasnya.

“Kau baru saja mengatakan mungkin, bukan?” Krystal mengangguk membenarkannya.

“Berarti masih ada kesempatan untuk memperbaiki. Kau bisa tetap mendukung dan memberinya semangat, Krys,” kata Sulli mencoba menenangkan Krystal.

“Walau aku tidak mengerti dengan apa yang kau maksud, tapi kupikir semua masalah ada jalannya. Begitu juga masalahmu dan orang itu,” lanjut Sulli.

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
lee-jungjung
I will update,,, hmmm wednesday or thursday maybe,,, so stay here.. ^^ gomawo

Comments

You must be logged in to comment
LizziEverdeen
#1
Chapter 77: ahhh great job, author! i would like to hit like to every single chapter if i can.
ah, senangnya ff ini berakhir bahagia. suka banget sama ff ini dari awal. gimana para bodyguard itu nunjukin rasa sukanya ke Krystal dengan lucu. and bahkan setelah 10 tahun, merek masih suka godain Krystal.
sedangkan buat SeStal? ah, manisnya. pokoknya mereka berdua manis banget, aku bener2 baper bacanya.
ini happy ending gak cuma buat Krystal aja. all of the character have their happy ending. para bodyguard, seulgi, myungsoo, SeStal, Sulli.
ah jadi kepanjangan hehe, intinya ini ff bagus banget. thank you for writing this! this is truly a beautiful story! :)))))
EXO__CY #2
Bagus nih kalo dibuat drama :) ceritanya keren
Fx_exo
#3
Can u please write an English version to this story? It seems really good and I really want to read it.
soojungie123 #4
Chapter 77: Sestal Forever Kibarkan bendera sestall
anna28fx #5
Chapter 77: Best sangat la cerita ni!!!!!
Zeeveria #6
Chapter 77: Tolong bikinin epilognya dong. Biar gak ganjel gitu. Please ya, buatin epilognya thor..
icejuvenileyo #7
Chapter 77: Ahirnya end. Tapi ko sedih yaaah pengen tetep ada ff ini pengen tetep baca hal yang lucu ngeselin manis dri cerita ini. Makasih udah bikin happy ending. Aku sukaaa dari pertama baca sampai end semua pas. Cariin jodoh juga untuk 5 bodyguard yang lain haha. Sukses terus author
trsndewi
#8
Chapter 77: Finally endingㅠㅠ this is so beautiful:') cinta sehun akhirnya kesampean wkwk
Cara sehun nge lamar ituuu please sweet tapi lucu banget!! Good job author!
SamanthaJ #9
Chapter 76: request gue waktu di wattpad terkabul
kyuhyun12 #10
Chapter 76: Dr sehun :D