Baekhyun's First Love

Bodyguard
Please Subscribe to read the full chapter

Seorang bocah lelaki kecil berlari tergesa-gesa. Sedikit terengah-engah bocah lelaki itu tampak menunduk sambil menopang tangannya pada kedua lututnya. Setelahnya pandangannya mengedar ke seluruh tempat. Senyum manisnya tercetak saat melihat bangunan yang letaknya tidak jauh dari dirinya berada. Dengan segera bocah lelaki itu berlari menuju ke bangunan itu. Sebuah gereja yang tampak anggun dan cukup megah.

Kaki kecil bocah lelaki itu berhenti bergerak ketika mulai memasuki pintu gereja. Samar-samar dirinya mendengar lantunan nyanyian menggema ke seluruh penjuru ruangan. Suara yang begitu lembut dan merdu. Bocah lelaki itu meraba detak jantungnya sendiri. Entah kenapa suara itu mampu menggetarkan hatinya. Mampu membuat jantungnya berdebar tidak normal.

Perlahan bocah itu berjalan di antara bangku-bangku gereja. Semakin lama kedua netranya mampu menangkap sosok anggun yang ternyata tengah bernyanyi di tempat yang biasanaya ditempati regu paduan suara. Bocah itu perlahan semakin mendekat. Tetapi sosok mungilnya meringkuk di antara bangku ketika sosok yang dilihatnya mengarah padanya.

“Sampai di sini dulu Taeyeon-ah. Ingat, jangan datang terlambat lagi, besok.” Suara orang dewasa tampak terdengar.

“Baik, saem,” ujar gadis berusia 12 tahun itu sambil mengulas senyum tipis. Setelah sang guru tidak terlihat lagi, gadis itu akhirnya dapat menghembuskan napas lega.

 

Greek..

 

Taeyeon cukup terkejut saat mendengar suara berisik di antara kursi-kursi di hadapannya. Dengan hati-hati dilakahkan kakinya menuju sumber suara.

“Apa yang kau lakukan di sana?” tanya Taeyeon saat melihat bocah lelaki berusia sekitar 7 atau 8  tahun meringkuk di sana.

“Eumm, aku sedang main petak umpet dan bersembunyi di sini,” jawab bocah itu sambil tersenyum polos.

Taeyeon menggeleng pelan. “Kau seharusnya tidak bersembunyi di sini. Ini bukan tempat untuk bermain. Tapi untuk berdoa,” kata Taeyeon lembut.

“Ya, sudah. Semoga temanmu tidak menemukanmu di sini.” Taeyeon tersenyum manis sambil mengacak rambut bocah lelaki di hadapannya itu. Sang bocah hanya terdiam mematung mendapat perlakuan itu.

“Angel noona,” panggil si bocah membuat Taeyeon yang sudah cukup jauh melangkah pergi akhirnya berbalik.

“Suaramu merdu sekali. Aku menyukainya,” ungkap bocah itu dengan wajah merona.

Taeyeon sekali lagi hanya bisa mengulas senyum. “Gomawo….”

“Baekhyun. Kau bisa memanggilku Baekkie.”

“Yah, gomawo Baekkie-ah.” Rona di wajah Baekhyun semakin tebal saat gadis belia itu mengucapkan namanya.

“Bolehkah aku mendengarmu bernyanyi lagi?”

“Tentu, kau bisa ke sini dan mendengarku bernyanyi.” Baekhyun senang sekali mendengar jawaban itu.

“Ahh, tapi jangan panggil aku angel noona. Aku merasa agak aneh,” ungkap Taeyeon sambil tertawa kecil.

Baekhyun mengernyit mendengarnya. “Kenapa? Bagiku suaramu memang seperti malaikat.”

Sekali lagi Taeyeon dibuat terkekeh kecil. Dan Baekhyun menyukai tawa itu. “Kau bisa memanggilku ….”

“Ya, Kim Taeyeon. Kenapa lama sekali. Eomma sudah menunggumu dari tadi,” suara seorang gadis yang tampak lebih tua dari Taeyeon menginterupsi mereka.

“Tunggu sebentar, eonnie,”

“Eum.. Baekki-ah. Aku pulang dulu, ya. Sampai jumpa lain kali. Annyeong.”

Baekhyun terus saja tersenyum dan menggumamkan nama Taeyeon berkali-kali. Senyumnya, tawanya, bahkan suaranya masih terngiang dan tersimpan jelas di otak Baekhyun.

“Hyung. Baekhyun hyung ada di sini. Aku menemukannya,” Baekhyun membuyarkan lamunannya saat mendengar suara tiba-tiba memasuki pendengarannya.

“Benarkah, Kai?”

“Ya, Baekkie. Kau tertangkap.”

Selanjutnya Baekhyun dapat melihat bahwa 4 orang bocah lelaki kecil menyusul Kai yang memang sudah menemukannya sejak tadi.

“Uhh, kenapa kau bersembunyi di tempat sejauh ini sih?” gerutu Kyungsoo sambil menggembungkan kedua pipinya.

“Jangan mengeluh, Kyung-ah. Biarkan kaki kecilmu berolahraga sedikit,” goda Sehun sambil mencubit pipi Kyungsoo.

“Ya. Hentikan. Tidak lucu, Oh Sehun.”

Sehun hanya tertawa menanggapinya. “Hyung. Kau yang jaga sekarang,” ujar bocah albino itu sambil memasang aegyonya.

Baekhyun mendesah pasrah. Tidak bisakah kesenangannya tidak diganggu oleh kelima temannya ini?

 

O0O

 

“Apa yang sedang kau lakukan di sini, oppa?”

“Krystal?”

Krystal Jung, gadis itu tengah melipat tangannya sambil melayangkan tatapan tajam yang mengintimidasi. “Ku tanya, apa yang kau sedang kau lakukan di sini, Baekhyun oppa?”

Baekhyun mengigit bibirnya takut. Sial, kenapa dirinya bisa tertangkap basah oleh Krystal di sini?

Krystal menghela napasnya begitu tidak menerima jawaban apapun dari Baekhyun. Kedua pandangannya kemudian beralih pada sosok yang menjadi perhatian Baekhyun sejak tadi. Krystal pun menyadari apa yang dari tadi Baekhyun lakukan. “Kau melihat Taeyeon eonnie sejak tadi?”

“A…ani..” segera saja Baekhyun mengelak. “Aku..aku hanya…”

“Kau sekarang beralih menjadi penguntit oppa?” seru Krystal tidak percaya.

Baekhyun melebarkan kedua matanya, “Bu..bukan..”

“Aku tidak menyangka kalau kau bukan hanya pedofil, tapi juga penguntit.” Baekhyun mengerang pelan. Oh, ya ampun. Ternyata Krystal masih saja menganggapnya pedofil. Dan apa tadi katanya? Penguntit?

“Krystal? Baekhyun-ssi?” Baekhyun segera berbalik begitu mendengar suara seseorang memanggil namanya dan Krystal.

“Sedang apa kalian di sini?”

“Eonnie, Baekhyun oppa mengun…”

“Tidak. Tidak sedang apa-apa.” Potong Bekhyun sambil membekap mulut Krystal. Krystal sendiri setengah mati berusaha melepaskan diri dari bekapan Baekhyun.

“Ya, sudah kami duluan, Taeyeon-ssi,” pamit Baekhyun sambil menyeret Krystal pergi segera dari sana.

Taeyeon hanya bisa memandang kedua remaja tadi penasaran. “Aneh sekali,”gumamnya pelan.

 

O0O

 

“Kau serius oppa?”

Baekhyun mengangguk.

“Taeyeon eonnie… dia cinta pertamamu?” tanya Krystal lagi dengan nada tidak percaya.

Sekali lagi Baekhyun mengangguk. “Oh, kebetulan sekali,” gumam Krystal seakan menanggapi cerita panjang lebar yang baru saja selesai Baekhyun sampaikan.

“Jadi, inilah kegiatanmu tiga hari ini? Menguntit Taeyeon eonnie?”

“Aku tidak menguntit,” protes Baekhyun segera. “Aku hanya….”

Dengan berat Baekhyun menghirup napasnya, “Mengamatinya diam-diam.”

“Apa bedanya?” Krystal memutar kedua bola matanya malas. “Pantas kau pulang duluan selama tiga hari ini. Ternyata menguntit Taeyeon eonnie.”

“Sudah kubilang aku bukan penguntit,” kata Baekhyun frustasi. Pemuda itu lantas menghembuskan napasnya kasar. Percuma saja berdebat dengan Krystal, toh dialah yang akan kalah.

“Lalu apa langkahmu selanjutnya, oppa?” tanya Krystal seolah mengabaikan kenyataan bahwa Baekhyun penguntit atau bukan.

“Aku tidak tahu.”

“Tidak tahu?”

Sekali lagi Baekhyun menghembuskan napasnya kasar. “Sudah lama sekali sejak aku bertemu dan mendengarkannya menyanyi. Sudah lama sekali sejak aku memiliki perasaan padanya. Kurasa sekarang semuanya sudah berubah. Mungkin saja dia sudah memiliki kekasih hati. Dan…” Baekhyun menggantungkan penjelasannya dan terlihat ragu untuk melanjutkan.

“Dan apa?”

“Dan aku cukup meragukan perasaanku,” kata Baekhyun akhirnya.

Krystal terdengar mengerang pelan selepas Baekhyun menjelaskan isi hatinya. Dia sama sekali tidak setuju dengan apa yang dipikirkan Baekhyun.

“Pengecut.” Baekhyun menatap Krystal sambil mengerutkan dahinya.

“Kau yang mengagumi pujaan hatimu tanpa berbuat apa-apa, seperti pengecut,” lanjut Krystal dengan nada dingin dan begitu serius.

“Jangan bicara sembarangan jika kau tidak tahu apa-apa, Krystal Jung,” nada suara Baekhyun terdengar tidak terima.

“Aku memang tidak tahu apa-apa, oppa. Maka dari itu buat aku mengerti,” kata Krystal masih serius tapi nada suara terdengar lebih lembut.

“Buktikan padaku kalau kau pejuang. Pejuang untuk mendapatkan cintamu.” Kali ini Krystal mengatakannya sambil tersenyum lembut.

“Tapi, Krys..”

“Aku akan membantumu, oppa. Aku akan membantumu untuk mendekati Taeyeon eonnie,” potong Krystal sebelum pemuda di hadapannya itu sempat membantah.

“Be-benarkah?”

“Tentu saja,” kata Krystal mantap. Baekhyun tersenyum mendengarnya.

“Hmm, jadi kita harus mulai dari mana?” Krystal terlihat berpikir sambil mengetuk-ngetukan jemarinya di dagu lancipnya.

.

.

.

.

.

.

“Ah, aku tahu,” seru Krystal sambil menepuk telapak tangannya. Dan itu cukup nyaris membuat Baekhyun terkena serangan jantung.

“Kurasa ini akan berhasil.” Seringaian Krystal cukup membuat Baekhyun sedikit bergidik ngeri. Yah, semoga saja ide Krystal bukan ide yang aneh-aneh.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

“A….a….a…..a… Krys, hentikan.”

“Diamlah, oppa. Jangan merengek seperti bayi kecil.”

“Tapi ini sakit, Krys sungguh.”

“Diamlah, oppa.”

Dan Baekhyun hanya bisa menutup mulutnya sambil terus menahan rintihan sakit.

 

O0O

 

“Hei, kalian sudah lama menunggu?” tanya Krystal menghampiri beberapa bodyguardnya. Di belakangnya Sehun dan Kai tampak mengikuti dengan patuh.

“Di mana Baekhyun oppa?” tanya Krystal sambil mengedarkan pandangannya.

Chanyeol mengedikkan bahunya pelan, “Entahlah. Dia bilang ada urusan.”

Krystal membulatkan mulutnya seakan baru menyadari sesuatu. Benar juga dia hampir saja lupa bahwa Baekhyun memang mempunyai misi khusus. Sudah tiga hari –pasca dirinya menemukan Baekhyun yang sedang menguntit Taeyeon diam-diam, pemuda itu memang pulang lebih dulu ketimbang dirinya dan juga rekannya yang lain. Alasannya bermacam-macam, dan menurut Krystal sebenarnya beberapa kurang logis.

Ngomong-ngomong soal pendekatan yang dilakukan Baekhyun, sebenarnya Krystal belum mendapatkan kabar baik. Singkatnya pendekatan pemuda itu belum membuahkan hasil. Krystal jadi ragu karena membiarkan pemuda itu menanganinya seorang ini. Jujur saja Krystal merasa semua akan lebih berjalan lancar jika dirinya ikut campur. Setidaknya dengan dirinya ikut campur paling tidak perkembangan percintaan Baekhyun tidak akan tersendat-sendat. Mungkin saja saat ini keduanya akan bertambah akrab, akan ada makan malam, akan ada kencan, yah paling tidak akan berlanjut. Tidak seperti sekarang, hanya berakhir di rumah sakit. Walaupun sejujurnya ini semua karena idenya. Mengingatnya membuat Krystal sibuk tersenyum-senyum sendiri.

“Berhenti tersenyum sendiri seperti itu. Kau terlihat tidak waras.” Krystal segera melunturkan senyumnya dan merengut ke arah Sehun. Pemuda yang satu ini benar-benar pintar membuat moodnya rusak.

“Sudahlah sebaiknya kita pulang sekarang. Tidak baik mencari orang yang memang tidak ada,” ajak Kyungsoo tanpa ekspresi sama sekali.

“Kau benar,” sahut Chanyeol setuju. Pemuda jangkung itu hendak beranjak, namun niatnya terhenti. Dipandanginya sang leader –Suho –dengan tampang penasaran.

“Apa yang kau pikir

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
lee-jungjung
I will update,,, hmmm wednesday or thursday maybe,,, so stay here.. ^^ gomawo

Comments

You must be logged in to comment
LizziEverdeen
#1
Chapter 77: ahhh great job, author! i would like to hit like to every single chapter if i can.
ah, senangnya ff ini berakhir bahagia. suka banget sama ff ini dari awal. gimana para bodyguard itu nunjukin rasa sukanya ke Krystal dengan lucu. and bahkan setelah 10 tahun, merek masih suka godain Krystal.
sedangkan buat SeStal? ah, manisnya. pokoknya mereka berdua manis banget, aku bener2 baper bacanya.
ini happy ending gak cuma buat Krystal aja. all of the character have their happy ending. para bodyguard, seulgi, myungsoo, SeStal, Sulli.
ah jadi kepanjangan hehe, intinya ini ff bagus banget. thank you for writing this! this is truly a beautiful story! :)))))
EXO__CY #2
Bagus nih kalo dibuat drama :) ceritanya keren
Fx_exo
#3
Can u please write an English version to this story? It seems really good and I really want to read it.
soojungie123 #4
Chapter 77: Sestal Forever Kibarkan bendera sestall
anna28fx #5
Chapter 77: Best sangat la cerita ni!!!!!
Zeeveria #6
Chapter 77: Tolong bikinin epilognya dong. Biar gak ganjel gitu. Please ya, buatin epilognya thor..
icejuvenileyo #7
Chapter 77: Ahirnya end. Tapi ko sedih yaaah pengen tetep ada ff ini pengen tetep baca hal yang lucu ngeselin manis dri cerita ini. Makasih udah bikin happy ending. Aku sukaaa dari pertama baca sampai end semua pas. Cariin jodoh juga untuk 5 bodyguard yang lain haha. Sukses terus author
trsndewi
#8
Chapter 77: Finally endingㅠㅠ this is so beautiful:') cinta sehun akhirnya kesampean wkwk
Cara sehun nge lamar ituuu please sweet tapi lucu banget!! Good job author!
SamanthaJ #9
Chapter 76: request gue waktu di wattpad terkabul
kyuhyun12 #10
Chapter 76: Dr sehun :D