May I still Protect You?

Bodyguard
Please Subscribe to read the full chapter

 

Maaf, tapi mulai sekarang kau berhenti menjadi bodyguard putriku. Jangan berada di dekatnya lagi mulai saat ini.

 

~ ~ ~

 

Krystal membeku ketika mendengar pernyataan Donghae. Baru saja ayahnya itu meminta Sehun untuk berhenti menjadi bodyguardnya, berhenti melindunginya, bahkan meminta Sehun untuk menjauh darinya. Krystal benar-benar tidak mengerti. Apa lagi yang direncanakan sang ayah kini?

“A-apa maksud paman?” tanya Sehun kemudian. Dia masih tidak dapat mencerna permintaan Donghae.

“Benar, paman. Apa itu berarti kami juga berhenti menjadi bodyguard Krystal?” tanya Baekhyun penasaran.

Donghae menggeleng, “Tidak, hanya Sehun saja yang berhenti.”

“Kenapa?” tanya Sehun dengan nada suara meninggi. Dia sudah benar-benar tidak bisa menahan emosinya. Tiba-tiba saja dia didepak, tentu saja Sehun tidak akan menerima itu semua begitu saja.

“Maaf, Sehun. Tapi itu keputusanku,” jawab Donghae. Dia sebenarnya juga tidak enak mngetakan hal ini. Tetapi, ini permintaan dari Siwon secara langsung, jadi dia tidak bisa mengabaikannya.

Sehun menghembuskan napasnya kasar sebagai bentuk kekecewaannya terhadap keputusan yang Donghae buat. “Apa paman pikir saya akan menerima ini begitu saja?” seringaian sinis mulai terukir di wajah tampannya. “Tidak. tidak sebelum saya mendapat alasan yang logis untuk masalah ini.”

“Oh Sehun. jaga sikapmu,” Suho dengan tegas memperingatkan. Reaksi Suho benar-benar membuat semua orang heran, termasuk Sehun.

“Aku hanya minta alasan, hyung.”

“Bukankah dari dulu kau tidak berniat untuk melakukan tugas ini? Kau bahkan ingin menghindarinya. Jadi, kenapa sekarang protes? Tinggal ikuti saja dan masalah selesai,” tukas Suho segera. Semua rekan Suho menatap pemuda itu tidak percaya. Tidak menyangka bahwa Suho mampu berkata demikian.

“Tinggal ikuti saja kau bilang?” tanya Sehun sarkastik. “Setelah apa yang terjadi?”

“Oh Sehun, cukup.”

“Tidak,” desis Sehun penuh emosi. Dia tidak tahu kenapa, hanya saja apa yang dikatakan Suho membuat emosinya terpancing. “Apa kau bilang tadi, hyung? Tidak niat? Yah, aku memang tidak pernah mau melakukan tugas konyol ini. Tapi, aku selalu diam, tidak protes. Dan jika kau meragukan kredibilitasku sebagai penjaganya, maka kau salah. Aku bahkan lebih berguna dari pada kalian. Aku menemaninya di sepanjang waktu, di saat dia butuh pertolongan. Dan kau tahu, bahkan dia mengira bahwa kau yang menyuruhku menemaninya, membantunya,” ungkap Sehun sambil menunjuk dada Suho dengan sinis.

Krystal melebarkan kedua bola matanya. Apa kata Sehun tadi? Jadi saat kejadian di Rainbow House, saat pemuda itu memaksanya pulang, saat menemaninya, semua itu bukan perintah Suho? Jadi, mungkinkah itu murni inisiatif dari Oh Sehun sendiri?

“Apa kau mulai membahas soal pamrih sekarang?” sindir Suho dingin.

Sehun mendengus, “Ckkks, baiklah aku akan berhenti,” putusnya begitu sinis. Tanpa berpamitan Sehun melengos pergi. Dia sudah cukup muak mencari tahu alasan kenapa dirinya didepak.

Sehun menghentikan langkahnya ketika melewati Krystal. Gadis itu menatapnya sendu dan dengan pandangan berkaca-kaca. Membuat hati Sehun rasanya teriris. Dia semakin tidak rela menjauh dari gadis itu sekarang ini. Dengan terpaksa Sehun membuang pandangannya lantas berlalu pergi. Mengabaikan gumaman maaf dari Krystal Jung.

Siwon menghela napasnya selepas Sehun pergi. Ada secuil penyesalan yang menyergap batinnya. Tetapi mau bagaimana lagi, Siwon tidak mau mengambil resiko. Sehun harus dijauhkan dari segala sesuatu yang memancing ingatannya kembali. Yah, ini adalah yang terbaik.

 

O0O

 

“Suho, kita perlu bicara.”

Suho menghentikan langkahnya lantas beralih memandang Baekhyun. “Apa maksudnya ini?” tanya Baekhyun serius.

“Aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan.”

Baekhyun memutar bola matanya malas. “Jangan pura-pura tidak tahu apa-apa. Aku yakin sekali kalau kau dalang di balik ini semua.”

Suho menarik napasnya dalam-dalam, “Ini yang terbaik, Baek.”

“Terbaik apanya?” protes Baekhyun tidak setuju. “Apa alasannya? Kenapa kau mendepak Sehun begitu saja?”

“Ini demi kebaikan Sehun, bukankah sudah kubilang tadi?” Suho mengerang frustasi.

“Iya, lalu apa alasannya? Kenapa ini jadi yang terbaik untuk Sehun?” tanya Baekhyun. “Jangan bilang ini karena Sehun sudah mulai dekat dengan Krystal?”

Suho membuang napasnya kesal. “Kalau aku bilang itu salah satu alasannya, kau mau bilang apa?”

“Mwo?”

“Yah, aku mendepaknya karena dia terlalu dekat dengan Krystal. Terlalu berpotensi mendapatkan gadis itu. Lalu kau mau bilang apa?” Baekhyun sama sekali tidak menduga Suho mengatakan itu semua. “Dan berhentilah bertanya, jika kau tidak ingin bernasib sama seperti Sehun,” ancam Suho kemudian.

Baekhyun menggeleng pelan. “Ini bukan dirimu, Suho. Aku yakin kau punya alasan di balik ini. Baiklah, aku tidak akan bertanya lagi.”

Suho diam saja, tak berniat menanggapi Baekhyun. Memang benar, itu bukanlah alasan yang sebenarnya. Suho hanya melaksanakan tugasnya, melindungi Sehun seperti permintaan Luhan.

 

O0O

 

“Selamat pagi, princess,” sambut Baekhyun begitu Krystal keluar dari rumahnya. Krystal sendiri tersenyum membalasnya.

Setelah tiga hari beristirahat di rumah, akhirnya dia bisa kembali lagi ke sekolah. Dan Krystal sangat senang karenanya. “Pagi, oppa.”

“Aigoo, kau terlihat senang sekali, huh?” tanya Baekhyun sambil mengusap puncak kepala Krystal lembut.

“Tentu saja. Aku sudah bosan sekali berada di rumah. Huh, aku rindu Sulli dan kalian,” ungkap Krystal masih dengan suara riangnya.

“Ckks, bahkan kami selalu mengunjungimu selepas pulang sekolah, kenapa masih merindukan kami?” cibir Kyungsoo sambil menggelengkan kepalanya.

“Jadi, aku tidak boleh merindukanmu, Kyungsoo?” tanya Krystal. Kedua bola matanya dibulatkan, dipasangnya ekspresi memelas.

Kyungsoo mengerjapkan matanya, tidak menyangka disuguhi ekspresi seperti itu oleh Krystal. Sungguh ekspesi gadis itu seperti kucing yang minta dibelai kepalanya, benar-benar cute. Kyungsoo berusaha memperoleh kesadarannya kembali. Pemuda itu segera saja memalingkan muka dan berdeham pelan, mengurangi rasa canggung yang dirasakannya. “Terserah kau saja,” ujarnya kemudian dengan teramat kaku.

“Sudah-sudah, kita hampir terlambat. Ayo berangkat sekarang,” ajak Suho selepas melirik jam tangannya.

Krystal mengangguk patuh. Tetapi, langkanya terhenti ketika menyadari sesuatu. Sesuatu yang kurang. “Di mana Sehun?”

Suho dan yang lainnya terdiam seketika. Ekspresi kelimanya –terutama Suho berubah tegang. Baekhyun sempat melirik Suho sekilas, lalu kembali tersenyum ke arah Krystal. “Krys, apa kau lupa kalau Sehun sudah tidak menjadi bodyguardmu lagi?”

Kedua bibir Krystal terkatup rapat. Kedua matanya menngerjap pelan. Ah, iya dia memang melupakannya. Lupa kalau Sehun sudah tak lagi menjadi bodyguardnya. Jadi, tentu saja pemuda itu tidak akan datang menjemputnya lagi. Tak akan mengantarnya lagi. Huh, entah kenapa Krystal merasa…. kehilangan?

“Hei, jangan berwajah seperti itu,” kata Chanyeol sambil menggenggam telapak tangan Krystal lembut. Chanyeol menyisipkan jemarinya di sela-sela jemari gadis itu, guna lebih membuat hatinya semakin tenang. “Masih ada kami, bukan?”

Krystal mengangguk. Chanyeol benar, masih ada lima bodyguardnya. Dan lagi dia masih bisa bertemu Sehun di sekolah, jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Eh? Krystal heran dengan pikirannya barusan. Apakah dia baru saja khawatir karena tidak dapat bertemu Sehun lagi?

“Ya sudah, ayo kita berangkat.” Ajakan Chanyeol berhasil membuat Krystal meraih kesadarannya kembali. Dia pun mengangguk dan mengikuti Chanyeol menuju ke mobilnya.

Suho menghembuskan napas pelan ketika melihat punggung Krystal yang berjalan menjauh. Dia cukup menyesal karena bertanggungjawab dengan situasi yang terjadi. Tetapi, mau bagaimana lagi, ini semua sudah keputusannya. Paling tidak Suho harus mengambil sisi positifnya. Sehun tidak akan mengingat masa lalunya, dan saingannya sudah berkurang.

 

O0O

 

Krystal terus saja memainkan penanya sambil menopang dagunya dengan sebelah tangan. Semua yang disampaikan sang guru di depan kelas, sama sekali tidak membekas di otaknya. Semuanya terasa seperti angin lalu, masuk dan pergi sesukanya dari pikiran Krystal. Kedua sudut matanya diam-diam melirik ke bangku Sehun.

“10 kali.”

Krystal terkejut dan refleks menoleh ke arah samping kanannya. Sulli, gadis itu masih memandang ke depan sambil sesekali mencatat penjelasan gurunya.

“Sudah 10 kali kau melirik ke arah Sehun selama pelajaran,” terang Sulli lebih spesifik. Sedang aktivitasnya masih saja sama, mendengarkan penjelasan guru dan mencatat. Krystal jadi heran sendiri, bagaimana cara gadis itu bisa memecah fokusnya?

“Apa maksudmu? Aku tidak mengerti.”

Sulli meletakkan penanya kemudian mengatur letak kacamatanya sebentar. “Mengaku saja, Krys. Dari tadi aku melihatmu terus mengarahkan pandangan pada Sehun. Dan yang kuhitung kau sudah 10 kali meliriknya diam-diam, yang tidak kuhitung entah berapa jumlahnya.”

Krystal menutup rapat bibirnya. Dia diam saja, tak berniat menanggapi Sulli. Sulli memang benar, dia sedari tadi memang mengamati Sehun. Tetapi, mana mau dia mengaku. Itu akan memperparah keadaan. Sulli akan berprasangka macam-maca

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
lee-jungjung
I will update,,, hmmm wednesday or thursday maybe,,, so stay here.. ^^ gomawo

Comments

You must be logged in to comment
LizziEverdeen
#1
Chapter 77: ahhh great job, author! i would like to hit like to every single chapter if i can.
ah, senangnya ff ini berakhir bahagia. suka banget sama ff ini dari awal. gimana para bodyguard itu nunjukin rasa sukanya ke Krystal dengan lucu. and bahkan setelah 10 tahun, merek masih suka godain Krystal.
sedangkan buat SeStal? ah, manisnya. pokoknya mereka berdua manis banget, aku bener2 baper bacanya.
ini happy ending gak cuma buat Krystal aja. all of the character have their happy ending. para bodyguard, seulgi, myungsoo, SeStal, Sulli.
ah jadi kepanjangan hehe, intinya ini ff bagus banget. thank you for writing this! this is truly a beautiful story! :)))))
EXO__CY #2
Bagus nih kalo dibuat drama :) ceritanya keren
Fx_exo
#3
Can u please write an English version to this story? It seems really good and I really want to read it.
soojungie123 #4
Chapter 77: Sestal Forever Kibarkan bendera sestall
anna28fx #5
Chapter 77: Best sangat la cerita ni!!!!!
Zeeveria #6
Chapter 77: Tolong bikinin epilognya dong. Biar gak ganjel gitu. Please ya, buatin epilognya thor..
icejuvenileyo #7
Chapter 77: Ahirnya end. Tapi ko sedih yaaah pengen tetep ada ff ini pengen tetep baca hal yang lucu ngeselin manis dri cerita ini. Makasih udah bikin happy ending. Aku sukaaa dari pertama baca sampai end semua pas. Cariin jodoh juga untuk 5 bodyguard yang lain haha. Sukses terus author
trsndewi
#8
Chapter 77: Finally endingㅠㅠ this is so beautiful:') cinta sehun akhirnya kesampean wkwk
Cara sehun nge lamar ituuu please sweet tapi lucu banget!! Good job author!
SamanthaJ #9
Chapter 76: request gue waktu di wattpad terkabul
kyuhyun12 #10
Chapter 76: Dr sehun :D