She is Her

Bodyguard
Please Subscribe to read the full chapter

Krystal Jung, siapa sebenarnya dirimu?

 

Pertanyaan Sehun saat mereka mengunjungi makam Yoona beberapa hari yang lalu masih membekas dalam ingatan Krystal. Pertanyaan itu terasa aneh bagi Krystal. Membuat gadis itu tidak tahu harus menjawab seperti apa. Berakhir dengan Oh Sehun yang meminta Krystal melupakan apa yang ditanyakannya. Dan bersikap seolah tidak terjadi apa-apa.

Tetapi, tetap saja Krystal masih merasa penasaran. Apalagi perasaannya mengatakan bahwa Sehun telah menyembunyikan sesuatu darinya. Entah apa itu.

 

“Krystal Jung?”

 

Krystal mengerjap cepat lantas menoleh. Didapati Luhan tengah menatapnya begitu tajam dengan bibir yang mengerucut. Krystal meringis kecil. Kelihatannya Luhan sudah memanggilnya semenjak tadi. Tetapi, Krystal mengabaikannya dan terus saja melamunkan hal-hal yang tidak jelas.

 

“Ada apa, Luhan?”

 

Luhan memutar bola matanya malas. Pemuda itu berkacak pinggang dan menunjukkan kekesalannya kepada Krystal. “Jika kau tidak niat untuk mengantarkanku ke bandara, tidak usah ikut ke sini.”

Krystal mengusap tengkuknya salah tingkah. Yah, saat ini dia memang tengah berada di bandara untuk mengantar Luhan yang akan kembali ke negaranya. Tak luput para bodyguardnya terutama Sehun turut hadir. Hanya Siwon selaku paman dari Xi Luhan yang tidak bisa ikut mengantar. Pekerjaan di rumah sakit tidak bisa ditinggal. Alhasil hanya mereka yang mengantarkan kepergian Luhan.

 

“Jadi, tidak ada yang mau kau katakan? Salam perpisahan?” tanya Luhan dengan kening mengerut.

 

Krystal mengigit bibirnya ragu. Jika diingat kembali, antara dirinya dan Luhan tidak memiliki kenangan berarti. Yang ada malah kenangan pahit dan penuh luka. Hubungan keduanya juga tidak baik. Tetapi, bukan berarti Krystal tidak menyampaikan apapun di pertemuan mereka terakhir kali ini, bukan?

 

“Ah, yah aku dan dirimu tidak mempunyai hubungan yang baik beberapa waktu terakhir ini. Aku minta maaf. Semoga lain kali kita bisa menciptakan hubungan dan kenangan yang lebih baik lagi,” kata Krystal mengutarakan isi hatinya. Yah, dia kan juga ingin dekat dengan sepupu dari lelaki yang disukainya. Jika hubungannya dengan Sehun berhasil di masa mendatang, maka dia akan bersaudara dengan Luhan juga, bukan?

 

Krystal melebarkan kedua matanya. Menggeleng cepat dan terburu-buru menghapus pemikirannya yang sungguh aneh sekali. Dia baru saja mengetahui perihal perasaannya kepada Sehun. Mengapa juga sudah memikirkan soal hubungannya dengan pemuda itu di masa mendatang?

 

“Kau melamun lagi?”

 

Krystal kembali memasang cengirannya saat mendengar gerutuan Luhan. “Ahh, maaf.”

 

Luhan mendengus kesal sekali lagi. Tetapi, tidak lama pemuda itu mengulas senyum terbaiknya. Senyum yang pernah membuat Krystal tercengang saat pertama kali melihatnya. “Yah, aku juga meminta maaf padamu. Ketidakharmonisan hubungan kita juga karena ulahku,” kata Luhan penuh penyesalan.

 

“Tidak masalah, Luhan,” kata Krystal tulus. “Aku memahami jika kau melakukan semua ini demi Sehun, bukan? Jadi tidak masalah buatku,” katanya lagi tak lupa menyunggingkan senyum manis.

 

“Lain kali jika bertemu lagi, kita harus menjadi teman dekat, oke?”

 

Luhan mengerjap beberapa kali sebelum membuang muka. Pemuda berkewarganegaraan China itu berniat menyembunyikan wajahnya yang memerah. Ahh, setelah melalui waktu yang panjang dengan tidak terlalu menyukai keberadaan Krystal Jung, Luhan baru menyadari bahwa gadis ini begitu manis. Terutama saat tersenyum. Pantas Sehun dan yang lainnya menyukai gadis itu.

 

“Yak, Xi Luhan! Apa kau baru saja tersipu?” suara Chanyeol kemudian.

 

“Bukan tersipu, tapi terpesona,” giliran Baekhyun yang bersuara. Pemuda imut yang satu ini bahkan sudah menatap Luhan begitu tajam.

 

“Jangan terpesona padanya dan jangan menyukainya,” kata Sehun dengan tegas.

 

Luhan terkekeh geli mendengar ancaman dari Sehun dan juga yang lainnya. Sempat dia juga menyadari Kai, Suho dan Kyungsoo yang ikut menatapnya dengan tajam, meski ketiganya tidak bersuara sama sekali. Ini menarik. Menggoda keenamnya mungkin akan menjadi aktivitas yang paling Luhan rindukan nantinya.

 

“Ahh, aku harus bersiap sekarang. Terima kasih sudah mengantarku,” pamit Luhan setelah mengecek waktu di jam tangannya.

 

Pemuda bermata rusa itu lantas mendekat ke arah Krystal tanpa menghapus senyumnya sama sekali. Membuat Krystal mengerjap beberapa kali saat Luhan mulai mempersempit jarak di antara mereka.

 

Cup.

 

“Yak, Xi Luhan! Kau mau mati!” Kai berseru lebih dulu. Dirinya bahkan sudah bersiap untuk menghajar Luhan saat ini juga

 

“Sampai jumpa lagi semua!” dengan langkah seribu Luhan segera berlalu pergi. Meninggalkan Krystal yang masih terdiam mematung dengan wajah memerah.

 

“Krystal, kau baik-baik saja?” tanya Kyungsoo khawatir.

 

“Aish, aku akan membuat perhitungan dengannya lain kali,” dengus Kai kesal.

 

“Rusa China mesum,” komentar Baekhyun.

 

Dan serentetan umpatan dilayangkan hanya untuk Luhan. Mereka bahkan melupakan Krystal yang masih terdiam semenjak insiden tadi. Bukan karena Luhan mencium pipinya, bukan. Ada satu hal yang membuat Krystal merasa bahwa pipinya kini panas serasa terbakar. Semua berkat sesuatu yang Luhan sempat bisikkan tadi.

 

Aku tahu siapa yang kau sukai. Sepupuku, bukan?

 

Krystal menutup matanya rapat. Ah, semoga saja Luhan tidak memberitahu hal ini pada Sehun. Karena bisa amat fatal akibatnya.

 

O0O

 

“Kau terlihat senang?”

 

“Ahh,” Krystal mengusap tengkuknya salah tingkah. Teringat kembali saat Luhan mengecup pipinya tadi. Walau sebenarnya fokus Krystal bukanlah soal itu, melainkan yang lainnya. Mengenai Luhan yang mengetahui bagaimana perasaan Krystal saat ini. Tetapi, mana mungkin Krystal memberitahu Sehun mengenai hal ini. Dia masih belum siap untuk mengatakannya kepada Sehun.

 

“Kau menyukai Luhan?”

 

“Hah?”

 

Sehun mengernyit sembari mendekatkan wajahnya ke arah Krystal. Mengunci gadis itu hingga kini tidak dapat berkutik lagi. “Apa kau menyukai Luhan, huh? Kenapa wajahmu memerah saat dicium olehnya tadi?”

 

“….”

 

“Krystal Jung?”

 

“Ahh,” Krystal segera mengalihkan pandangannya. “Itu….”

 

“Krystal? Kau bilang mau membantuku memasak?”

 

Suara Kyungsoo terdengar dari arah dapur. Membuat Krystal bersorak senang dalam hati. Kyungsoo benar-benar penyelamat hidupnya. “Kyungsoo memanggilku, aku harus pergi,” katanya sembari melepaskan diri dari Sehun.

 

“Tidak bisa, biarkan Kyungsoo memasaknya sendiri.”

 

“Tapi Sehun, akan lebih cepat jika aku membantu Kyungsoo. Kita akan lebih cepat makan juga.”

 

Sehun mendengus kesal. “Tidak usah terburu-buru memasak. Aku tidak lapar.”

 

Kriiuuuk.

 

Sehun merutuki perutnya dalam hati. Bagaimana bisa perutnya tidak mematuhi kehendaknya. Membuat Krystal kini merasa menang. Gadis itu bahkan tidak kuasa untuk menahan tawa.

 

“Jangan menertawakanku!”

 

Krystal mengulum bibir guna menahan tawa. Tanpa izin, kemudian gadis itu mencubit kedua pipi Sehun. “Sudahlah, tuan beruang di sini saja, oke? Biarkan nyonya beruang yang menyiapkan semuanya.”

.

.

“Nyonya beruang?”

.

.

Krystal terdiam. Dia baru menyadari apa yang barusan dia katakan. “Bukan, maksudku itu….”

 

“Baiklah, nyonya beruang. Masakkan yang enak, yah,” ujar Sehun sembari mengusap puncak kepala Krystal dengan lembut.

 

Krystal segera memalingkan muka. Wajahnya terasa panas sekarang ini. Sudah dipastikan bahwa semburat merah telah tercetak sempurna di kedua pipinya. “Aku nona kelinci!” seru Krystal sebelum pergi.

 

Sehun terkekeh sendiri memperhatikan Krystal yang berlari menuju dapur apartemen milik Suho alias markas mereka. Pemuda itu lantas tersenyum kecil. Mengingat Krystal ikut andil untuk menyiapkan makanan, membuatnya berpikiran macam-macam. Mungkin akan lebih menyenangkan jika suatu saat nanti Sehun akan selalu disuguhi dengan makanan buatan Krystal. Bahkan pemandangan saat gadis itu memasak akan menjadi pemandangan yang terindah untuknya.

 

“Kau tidak sedang berpikiran mesum, kan?”

 

Sehun terhenyak. Buru-buru dirinya meraup seluruh kesadaran. Dan ketika mendapatkan seluruh kesadarannya, Sehun baru menyadari bahwa Kai telah berada di sebelahnya.

 

“Kau curang,” kata pemuda berkulit tan itu. “Kau selalu mencuri kesempatan untuk dekat dengan Krystal. Menyebalkan.”

 

Sehun mengulum bibir saat mendengar gerutuan Kai. Dia sebenarnya merasa bersalah juga karena sering memonopoli Krystal untuk dirinya sendiri. Tetapi, mau bagaimana lagi. Urusan hati Sehun sama sekali tidak mau mengalah. Dia hanya mau mengalah jika Krystal dengan tegas menolaknya karena menyukai lelaki lain. Jika Krystal belum menolak, maka dia akan gencar untuk mendekati. Apalagi mengingat jika dirinya dan Krystal serasa terjebak dalam sebuah takdir yang sama. Takdir yang mempermainkan mereka.

 

Takdir?

 

Sehun mengerjap cepat. Takdirnya dan Krystal serasa dipermainkan. Setelah Sehun dipertemukan dengan Krystal yang memiliki wajah menyerupai ibunya hingga menimbulkan konflik berkepanjangan, kini Sehun merasa keterikatannya dengan Krystal tidak hanya sebatas itu. Kembali dia mengingat dugaannya beberapa waktu yang lalu. Sialnya, ini sedikit terkait dengan sahabat karibnya yang satu ini –Kim Kai.

 

“Kai-ah?”

 

“Hum?”

 

“Kau masih mengingat pembicaraan kita beberapa waktu yang lalu?”

 

“Yang mana?”

 

“Soal teman imajinasiku.”

 

Rahang Kai tampak mengeras setelah mendengar mengenai bahasan teman imajinasi-nya Oh Sehun. Sebelumnya pemuda itu tampak antusias menduga bahwa Krystal adalah teman semasa kecilnya itu. Dan ironisnya teman semasa kecil Sehun diduga adalah anak yang pernah dikurung oleh Kai dulu.

 

“Bukankah pembicaraan ini sudah selesai?” tanya Kai dengan menyembunyikan kegelisahan yang menghampirinya. “Jika dia temanmu maka dia akan mengenalimu. Tetapi, Krystal Jung tidak mengenalimu sebelum ini, Oh Sehun.”

 

Sehun membenarkan apa yang Kai katakan. Itu jugalah yang membuat Sehun sedikit ragu. Krystal tidak mengenalinya sebagai temannya semasa kecil. Dia juga tidak mengenali Myungsoo dan juga Kai. Hanya saja, setelah melalui berbagai masalah mengenai hilangnya ingatan Sehun soal kematian sang ibunda tercinta, pemikirannya sedikit bergeser. Ada kemungkinan jika Krystal juga mengalami hal yang serupa dengannya. Melupakan masa lalu yang begitu menyakitkan dan kembali menjalani hidup dengan identitas baru.

 

“Bagaimana jika Krystal mengalami hal yang serupa denganku. Melupakan semua kenangan buruk dan kembali dengan identitas baru? Maka semuanya akan masuk akal, bukan?”

 

Kai terdiam. Dia tidak pernah memikirkan sampai ke sana. Jika memang benar, Krystal menghapus semua ingatannya, maka bisa jadi Krystal, teman Oh Sehun, dan juga anak perempuan yang dikurung Kai adalah orang yang sama.

 

“Itu baru kemungkinan. Jangan menduga hal yang belum pasti.”

 

“Tetapi, bagaimana jika dugaanku benar?” tantang Sehun.

 

“….”

 

“Bagaimana jika Krystal memang anak yang kau kurung, Kai?”

 

Kai menarik napas dalam. Kedua netranya kini membalas tatapan penuh tantangan milik Sehun. “Memang apa urusanmu, itu benar atau tidak. Apa yang mau kau lakukan, huh?”

 

 “Jika memang Krystal, temanku, dan anak yang kau kurung adalah orang yang sama. Kupastikan kau akan menjauh darinya. Aku tidak mau Krystal-ku berada di dekat orang yang pernah menyakitinya.”

 

O0O

 

Sungkyu menyadari ada ketidakberesan pada

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
lee-jungjung
I will update,,, hmmm wednesday or thursday maybe,,, so stay here.. ^^ gomawo

Comments

You must be logged in to comment
LizziEverdeen
#1
Chapter 77: ahhh great job, author! i would like to hit like to every single chapter if i can.
ah, senangnya ff ini berakhir bahagia. suka banget sama ff ini dari awal. gimana para bodyguard itu nunjukin rasa sukanya ke Krystal dengan lucu. and bahkan setelah 10 tahun, merek masih suka godain Krystal.
sedangkan buat SeStal? ah, manisnya. pokoknya mereka berdua manis banget, aku bener2 baper bacanya.
ini happy ending gak cuma buat Krystal aja. all of the character have their happy ending. para bodyguard, seulgi, myungsoo, SeStal, Sulli.
ah jadi kepanjangan hehe, intinya ini ff bagus banget. thank you for writing this! this is truly a beautiful story! :)))))
EXO__CY #2
Bagus nih kalo dibuat drama :) ceritanya keren
Fx_exo
#3
Can u please write an English version to this story? It seems really good and I really want to read it.
soojungie123 #4
Chapter 77: Sestal Forever Kibarkan bendera sestall
anna28fx #5
Chapter 77: Best sangat la cerita ni!!!!!
Zeeveria #6
Chapter 77: Tolong bikinin epilognya dong. Biar gak ganjel gitu. Please ya, buatin epilognya thor..
icejuvenileyo #7
Chapter 77: Ahirnya end. Tapi ko sedih yaaah pengen tetep ada ff ini pengen tetep baca hal yang lucu ngeselin manis dri cerita ini. Makasih udah bikin happy ending. Aku sukaaa dari pertama baca sampai end semua pas. Cariin jodoh juga untuk 5 bodyguard yang lain haha. Sukses terus author
trsndewi
#8
Chapter 77: Finally endingㅠㅠ this is so beautiful:') cinta sehun akhirnya kesampean wkwk
Cara sehun nge lamar ituuu please sweet tapi lucu banget!! Good job author!
SamanthaJ #9
Chapter 76: request gue waktu di wattpad terkabul
kyuhyun12 #10
Chapter 76: Dr sehun :D