PART 9

YOUR GUARDIAN ANGEL

30 November 2013

Ping!

Sebuah email masuk ke layar Macbook Suho, Suho membukanya dengan segera dan menemukan sebuah pesan yang membuatnya tersenyum.

 

To : [email protected]

From : [email protected]

Subject : Coming!

Heyhooo whaddup big brother!

I will come to Seoul tonight. Please pick me up at 7 pm, since you are my only related blood brother in the world hehehehe.

And don’t forget, today is my birthday! Its my pleasure to get some wine if you don’t mind, since I turn 20 already yatta!

 

Suho mengetikkan balasannya cepat. Memberitahukan pada si pengirim kalau dia akan menjemputnya seperti permintaannya. Suho membaca ulang pesan dari Chinen Yuuri. Chinen adalah salah satu idol yang cukup terkenal di Jepang. Perusahaan keduanya tengah berkolaborasi selama 2 tahun terakhir, dan tahun ini adalah kesempatan Chinen untuk mendapatkan izin mengambil gambar untuk keperluan video klip terbarunya. Tak hanya itu, Chinen adalah sahabat Jongin sejak kecil dan mereka masih berhubungan darah. Ibu Chinen adalah sepupu dari ibunya dan Jongin.

Suho menjadi semakin tidak sabar bertemu dengan Chinen, karena dialah satu-satunya kerabat terdekatnya kini.

***

 

Krystal memperhatikan sekali lagi jam tangannya, waktu sudah hampir menginjak angka 7.30  malam. Hari ini dia harus melepas kepergian salah satu murid kesayangannya, Lee Howon. Howon harus mengikuti kedua orang tuanya untuk pindah ke Jepang. Namun sudah 30 menit Krystal mencari sosok Howon dan keluarganya tetap saja dia tidak bisa menemukannya. Beberapa kali Krystal mencoba menghubungi ponsel Ibu Howon, tapi tetap tidak dapat dihubungi. Krystal makin gelisah.

“Krystal-ssi?” seseorang memanggil Krystal. Suara familiar bagi Krystal, krystal membalikkan badannya dan menemukan sosok itu. Wajah seseorang itu tampak bingung sekaligus heran. Dengan segera Krystal memutuskan untuk menghindari seseorang itu. Kaki Krystal melangkah cepat menuju kemanapun, dia sendiri tidak yakin kearah mana dia berjalan.

“Tunggu, Krystal-ssi. Kumohon.” Seru seseorang itu. Tapi Krystal masih mengabaikannya. Dan terus berjalan dan baru berhenti ketika sebuah tangan menahan lengannya untuk bergerak. Krystal menoleh dan lagi-lagi menemukan wajah yang sama yang sedari tadi dihindarinya. “Lepaskan.” Ujar Krystal dingin. Perasaan Krystal tak karuan sejak ciuman yang tiba-tiba itu. Rasa marah dan kesal menghinggapinya sampai kini, namun dia juga penasaran. Kenapa Suho tak menghubunginya semenjak hari itu. Bukankah hal yang wajar kalau Suho menghubunginya setelah dia mencium Krystal malam itu.

“Aku minta maaf. Kalau kau merasa aku brengsek dan tak segera menghubungimu, aku memang pantas dilabel seperti itu. Tapi kumohon dengarkan penjelasanku. Aku tak menghubungimu karena aku takut. Aku takut menghadapimu yang marah. Takut aku makin tak bisa mengendalikan perasaanku. Dan yang jelas aku takut menghianati Jongin. Tapi melihatmu malam ini, meyakinkanku segalanya. Aku mohon maaf telah menyukaimu.” Suho mengakhiri kalimatnya. Dan bersamaan dengan itulah tangan Suho lepas dari lengan Krystal.

Wajah Krystal masih tak mengerjap. Dia bingung tapi terbersit perasaan lega dan hangat. Apakah benar hatinya mulai luluh? “Aku..”

“Junmyeon niisan!!” suara baru berteriak menginterupsi kalimat Krystal yang hampir dilontarkan. Baik Suho maupun Krystal menoleh kea rah sumber suara. Wajah Suho seketika sumringah mengenali si pemilik suara, sedangkan Krystal justru bingung. Siapakah gadis cantik yang memanggil Suho. Krystal memperhatikan gadis itu. Penampilannya sangat tomboy. Gadis itu mengenakan polo shirt warna putih dipadu dengan celana selutut warna pink cerah dan boots yang sepertinya lebih cocok untuk laki-laki berwarna merah. Lalu gadis itu memadunya dengan beberapa gelang ornament dan memakai topi koboi.

Gadis itu menarik satu buah koper dan dibahunya tersampir tas warna hitam yang kalau diperhatikan keluaran Gucci. Krystal mengernyit memandang gadis itu yang terus berjalan menghampirinya dan Suho. Suho menghampiri gadis itu dan memeluknya, “Chii… lama tak berjumpa.” Sapa Suho dengan menggunakan bahasa Jepang. Gadis itu terkekeh, “Niisan, aku sudah bisa bahasa Korea. Jangan khawatir.” Jawab gadis itu dengan bahasa korea yang cukup lancar.

“Ah, gomen. Kau sedang bersama kekasihmu?” ujar gadis itu. Krystal menggeleng cepat, “Bukan. Aku bukan kekasihnya. Tolong bilang pada gadis ini kalau aku bukan siapa-siapamu.” Tambah Krystal cepat. Suho hanya tertawa lalu menepuk bahu gadis itu, “Chinen, kenalkan ini Krystal Jung, gadis yang kudekati dan kuceritakan padamu.” Ujarnya dengan bahasa Jepang (supaya Krystal tak mendengarnya) pada gadis yang dipanggil Chinen. Gadis itu mengangguk sambil mengulurkan tangannya untuk dijabat oleh Krystal.

“Chinen Yuri. Hajimemae. Senang bertemu denganmu secara langsung Krystal-ssi.” Ujar gadis itu sambil membungkuk sopan setelah Krystal menjabat tangannya. Krystal tersenyum dengan senyuman aneh yang dipaksakan, “Selamat malam. Aku Krystal, Nona Chinen Yuri.” Sapa Krystal berusaha seramah mungkin. Setelah kalimat Krystal diucapkan meledaklah tawa dari Suho dan Chinen. Keduanya terpingkal sampai memegang perut, membuat Krystal merasa risih.

“Hei.. kalian berdua kenapa?” tanya Krystal. Suho menghentikan tawanya berangsur-angsur, lalu memeluk bahu Chinen, yang bagi Krystal entah kenapa membuatnya kesal sekali melihat keakraban keduanya. “Krystal-ssi, ini sepupu jauhku dari pihak ibu. Dan dia laki-laki. Memang benar dia cantik tapi dia laki-laki.” Ujar Suho kemudian kembali tertawa lepas. Wajah Chinen yang tadi sudah hanya tersenyum kembali ikut tertawa lebar, sedangkan wajah Krystal spontan semerah tomat karena malu, “Ahhhh… kawaiiii…. Dia benar-benar sangat lucu.” Ujar Chinen spontan sambil mencubit pipi Krystal. Yang otomatis membuat Krystal bergerak mundur.

“Gumanhae. Kumohon hentikan! Ish kalian berdua!” dan tanpa ragu Krystal memukuli baik Suho maupun Chinen yang masih terbahak-bahak. Membuat Krystal melupakan rasa marah yang menghinggapinya pada Suho, atau sebenarnya dia sama sekali tidak pernah marah pada Suho?

Tangan Suho berhasil menangkap tangan krystal sedangkan Chinen berhasil menghindari pukulan Krystal. Mata Krystal dan Suho saling bertatap, “Ehem.” Suara deheman Chinen menginterupsi Krystal dan Suho. Chinen tersenyum penuh arti kearah sepupunya. “Sepupu, aku harus meletakkan koperku dimana?” tanyanya. Suho tergeragap namun akhirnya menjawab juga, “Mobil hitam didepan Chii. Yang itu.” Tunjukkan pada mobil buatan Korea itu. Chinen mengikuti arah yang ditunjuk Suho dan menarik kopernya menuju mobil hitam. Suho memperhatikan sepupunya berjalan dengan tangan masih menggenggam pergelangan tangan Krystal.

Momen itu dimanfaatkan Krystal untuk melepaskan diri dari genggaman tangan Suho dipergelangan tangannya. Suho menoleh kearah Krystal yang sedang menyentuh pergelangan tangannya, “Kau mau kemana Krystal-ssi? Ada orang yang harus kau jemput?” tanya Suho. Pertanyaan Suho membuat Krystal sadar apa tujuannya ke bandara malam ini. “Oh, aku mau mengantarkan muridku yang pindah ke Jepang. Tapi sedari tadi aku tak menemukannya. Padahal penerbangan jam 8 malam.” Jawab Krystal, dengan harapan Suho akan membantunya.

Suho tersenyum, “Tentu saja kau tak akan menemukannya. Ini kan area kedatangan luar negeri. Tentunya kau harus ke area keberangkatan luar negeri.” Ujar Suho sambil menunjukkan papan yang digantung tak jauh dari mereka, menandakan nama area dimana mereka berada. Wajah Krystal langsung memucat dan menunduk, “Kau bodoh Krystal.” Rutuknya sendiri. Cukup keras sehingga dapat didengar oleh Suho.

“Yuk, aku antar. Masih ada waktu 10 menit. Semoga kau bisa bertemu dengan muridmu.” Tawar Suho. Krystal menatap lelaki itu kemudian mengangguk singkat dan mengikuti arah Suho berjalan.

***

 

Suho menarik rem tangannya kuat-kuat begitu mobil yang dikemudikannya berhenti, menepikan di depan main gate apartemen Krystal. Gadis yang tidur dikursi penumpang disebelahnya masih terlelap. Sedangkan dari jok belakang terdengar dengkur halus dari Chinen, sepupunya. Suho tersenyum, hatinya merasa hangat melihat bagaimana Krystal tidur. Dulu Jongin selalu bercerita kalau kesukaannya adalah melihat Krystal yang sedang terlelap, karena menurutnya Krystal terlihat seksi dan membuat hatinya menghangat. Suho kini dapat membuktikan kebenaran perkataan Jongin, karena saat ini dia benar-benar merasakan itu. Rasanya benar-benar damai menatap wajah Krystal yang terlelap.

Suho membiarkan gadis itu terlelap lebih lama. Waktu sudah hampir menunjukkan pukul 11 malam. Untunglah besok hari minggu jadi Suho merasa tak perlu terburu-buru untuk pulang dan beristirahat. Suho menikmati momen ini, menatap Krystal yang tertidur.

Yang tidak diketahui oleh Suho adalah sebenarnya Krystal sama sekali tidak tidur, justru Krystal dalam keadaan sadar, dia pura-pura tidur hanya untuk menghindari ajakan Suho untuk mengobrol dan sekarang menerka-nerka kapan waktu yang tepat baginya untuk membuka mata. Sayangnya sejak mesin mobil dimatikan hingga saat ini, Suho tak membangunkannya sehingga Krystal kebingungan sendiri. Dia tidak tahu apa rencana Suho, tapi kahirnya Krystal menyerah, memilih mengikuti kemauan Suho. Dia memutuskan untuk diam dan menutup matanya. Lebih baik berpura-pura tidur.

Sudah lebih dari 20 menit Suho memperhatikan wajah gadis itu, tak sedikitpun muncul keinginan untuk menginterupsi lelapnya gadis itu. Tapi suho tahu, semakin lama dia menahan gadis ini maka semakin dalam hatinya jatuh dan terluka. Bagaimana mungkin dia menyukai gadis pujaan mendiang adiknya sendiri, bukankah itu hanya akan melukai semua orang termasuk Krystal sendiri.

Suho menarik nafasnya kuat dan menghembuskannya pelan, setelah itu disapunya poni yang jatuh dikening Krystal dengan jemarinya, lalu didaratkan kecupan hangat dan cukup lama disana. “Aku mencintaimu, Jung Soojung. Mianhae. Mian Jongin-ah, aku bukan hanya ingin menjaganya untukmu tapi aku benar-benar ingin menjaganya.” Bisiknya.

Krystal menahan nafasnya saat Suho melepaskan ciuman dikeningnya, seandainya Suho tahu kalau jantungnya berdegup. Kuat-kuat Krystal menahan dirinya agar tidak mendorong tubuh Suho. Meskipun dia bertanya-tanya pada hatinya kenapa dua kali dia tidak menolak ciuman Suho padanya?

Lalu Suho menegakkan posisi duduknya, menyiapkan diri. Pelan dia mengguncang bahu Krystal, “Krystal-ssi. Krystal-ssi, ireonaaa. Sudah sampai.” Panggil Suho lirih, menjaga agar suaranya tidak berguncang karena degub jantungnya yang keras. Tubuh Krystal menggeliat lalu disusul dengan matanya yang bulat terbuka, tangan Krystal otomatis mengucek matanya dan memperhatikan sekelilingnya. “Ah, gomawo.” Ujar Krystal sambil merapihkan barang-barang bawaannya.

Krystal keluar dari mobil Suho dan menghampiri trotoar didepan gerbang apartemennya. Namun Krystal membalikkan badannya dan menghampiri mobil Suho yang belum beranjak, membuat Suho terkejut dengan yang dilakukannya. Krystal menghampiri pintu dimana Suho berada, “Kau ada waktu untuk menonton recital balet? Muridku akan ujian besok jam 4 sore. Kebetulan aku punya satu buah ekstra tiket. Atau aku bisa mengusahakan satu tiket tambahan untuk Chinen-ssi kalau kau tak mau menontonnya denganku.” Ujar Krystal, sekuat tenaga Krystal menjaga agar suaranya tidak terdengar berlebihan.

Mata Suho membulat kemudian senyumnya mengembang, “Aku ada waktu kosong dari jam 2 siang sampai malam. Dan dengan senang hati aku menemanimu. Tak perlu mempedulikan Chinen, karena jam 8 dia harus mulai bekerja, aku tak tahu dia akan selesai jam berapa.” Krystal mengangguk.

“Baiklah kalau begitu.”

“Aku jemput jam 2. Kita makan siang dulu?” tanya Suho. Krystal mengangguk kemudian berbalik pergi.

Sepeninggal Krystal, Suho mengepalkan tangannya kedepan, “Assa!”

“Ih, Suho niisan jahat sekali tak mengajakku. Tapi iya sih aku harus bekerja besok.” Uajr Chinen yang ternyata sudah bangun dan berpindah duduk ketempat dimana tadi Krystal duduk. “Gomen na Chii. Kau tentu mengerti keadaannya. Aku harus membuatnya berbaikan denganku mengingat kesalahanku banyak padanya.” Ujar Suho. Chinen mengangguk, “Wakatta. Mari kita pulang. Aku lelah.” Suho tak perlu menjawab lagi, dikemudikannya dengan segera mobil hitamnya.

Sementara itu Krystal yang baru masuk kedalam apartemennya hanya bisa menutup wajahnya yang memerah karena malu. Suho menciumku dua kali dan sekarang aku mengajaknya berkencang. Kuharap aku tak berlebihan. Kuharap aku tidak melakukan kesalahan.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
mayafp #1
Chapter 42: Satu kata untukmu author.. DAEBAK. Fanfic b.ind faforitku, shipper faforitku.. HYUKSTAL..
maidale #2
Chapter 43: Woww.. keren banget thor, awalnya males baca pas liat bagian awal bukan hyukstal.. tpl liat komen2 pada bilang akhirnya hyukstal bersatuu, akhirnya baca jg.. dan luar biasa ceritanyaa.. endingnya bikin penasaran.. kaya kode bakal ada lanjutan nyaa hahahaa..
Makasii thor buat karyanyaa
LadyNoel #3
Chapter 43: itu emailnya serem amat...dan myungsoo sama amber???? what??? Suzy aja....wkwkwk
eh aku rada bingung hubungan jiyeon tadi sama chorong??
btw apa mo ada series kedua yang ngelanjutin ancaman berikutnya?
yenzbeatbox #4
Chapter 43: Thor ituu msh ad lanjutan y? Mksdny ff baruu..itu7 hbz emqil trkhr serrm
LadyNoel #5
Chapter 42: dan myungsoo?? udah figur dia sampe di sini aja^^ kasian....^^
tapi akhirnya selesai juga ff ini....^^ ff ini yang paling bikin aku campur aduk dari awal....ampe kadang suka gemes sama authornya mau dibawa kemana si soojung ini^^
dan gomawo dah bikin ini ending sebagai hyukstal^^
hotrianopianti
#6
Chapter 42: akhirnya hyukstal bersatu♥ setelah banyak stal2 yg lainnya muncul-,-
gomawo author({})
sequel pas married life dong thor:*
Saranghaeeeeeeeee~
yenzbeatbox #7
Chapter 42: Wahhh happy ending
Horeeetl
Thor sequel dnk sequel ppeaseeeeeee
LadyNoel #8
Chapter 41: demi Tuhan...aku beneran baca sambil tahan nafas pass bagian Myungsoo bawa Soojung nemuin CEO kwon....kyaakkkk...gak tau ini beneran uri hyukk kan yang nyamar jadi CEO...dan aku emang lebih suka kalo bayangin hubungan Myungsoo sama Soojung kayak gini....muka mereka mirip tapi postur Myungsoo kurang besar buat bersanding sama Soojung yang bohai...
babyjunggg2420 #9
Chapter 41: omg!!!!!!!update soon~~penaasaraan:(
yenzbeatbox #10
Chapter 41: omg!!!
akhirnya akhirnya mereka ktemu

Thor sumpehh d tgu scptny updatenya
please please please