PART 21

YOUR GUARDIAN ANGEL

23 Januari 2014

Krystal merapihkan kembali buku-buku dan barang bawaannya. Hari ini dia telah selesai mengajar dengan tepat waktu. Murid-murid barunya nampak begitu antusias memulai hari pertama kelas music yang diajarkan oleh Krystal. Meskipun bukan sekolah formal tapi antusias orang tua murid dan murid nampak bagus dan menambah semangat Krystal yang belakangan menghilang. “Saem, ini untuk saem.” Seorang murid laki-laki menghampiri Krystal. Krystal menoleh dan menemukan anak laki-laki yang diketahuinya bernama Nakajima Yuto, seorang murid dari Jepang.

“Yuto kun?” tanya Krystal. Anak laki-laki itu mengangguk, “Ini untuk saem.” Katanya sambil menujulurkan setangkai krisan warna putih. Krystal agak nostalgia setiap melihat bunga itu. Tapi Krystal tetap tersenyum dan menerima tangkai bunga itu, “Gomawo, Yuto-kun. Dari siapakah?” anak laki-laki itu hanya menunjuk kearah luar. Krystal terperanjat seperti mengenali wajah seseorang. Bergegaslah Krystal mengejar seseorang. “Chamsimannyeo!” teriak Krystal, namun seseorang itu menghilang dengan cepat.

Krystal sedikit berlari dan terengah sesudahnya. Dia memperhatikan sekelilingnya. Berharap menemukan sesorang itu dan sekaligus berharap salah mengenalinya. “Tak mungkin itu kau kan, Kim Jongin?” pertanyaan Krystal menggantung bersama angin yang menyapu wajahnya. Yang tak diketahui Krystal, sepasang mata mengawasinya dari kejauhan dan tersenyum, “Bogoshippo, Soojung.”

***

 

26 januari 2014

“Yaaaa… Jung Soojung!!! Ireona ppalli! Cepatlah bangun adikku sayang. Malam ini kita harus menghadiri konferensi pers. Cepatlah keluar.” Panggil Jessica berkali-kali. Karena tak kunjung keluar Jessica segera mencoba membuka pintu apartemen Krystal yang ternyata tdiak dikunci. Dahi Jessica mengernyit, karena setahunya Krystal sangatlah rajin menjaga keamanan apartemennya sendiri. Tak mungkin Krystal sampai lupa mengunci pintunya.

“Soojung? Soojung?” Jessica mencoba memanggil Krystal, namun tak ada jawaban. Jessica terus berjalan menuju kamar Krystal yang tak berpintu. Mata Jessica seketika membulat saat melihat adiknya, “Ya!!! Jung Soojung! Apa yang kau lakukan?” tanya Jessica tidak sabar. Krystal yang matanya bengkak karena menangis kini perlahan mengangkat wajahnya dan menatap Jessica, “Onnie… aku harus bagaimana?” Krystal berujar sambil menyerahkan lembaran kertas yang sudah terkoyak karena dijatuhi air mata oleh pemiliknya.

Jessica meraih lembaran kertas itu dan mulai membacanya.

 

                                              Dear Soojung,

                                              Soojungie, annyeong! Apa kabarmu sayang? Apakah kau merindukanku? Jangan khawatir kalau aku tak pernah                                                       berhenti untuk merindukanmu seandainya kau kini tak merindukanku.

                                              Apakah kau makan dengan baik?

                                              Apakah kau bahagia bersama orang yang kau cintai?

                                              Atau apakah kau masih berusaha mendapatkan Minhyuk-hyung? Jangan kaget, aku sudah tahu sejak awal kau begitu                                               menyukai Minhyuk-hyung. Karena kau nampak berbeda saat bersamanya. Dengan Minhyuk hyung kau bisa lebih                                                       lepas dan apa adanya.

                                             Tapi apakah benar-benar tidak ada tempat untukku dan kakakku? Dia akan sangat menyukaimu Soojung-ah, kalau                                                  saja kalian bertemu, percayalah padaku. Karena aku mengenalnya, dia akan mencintaimu dan membahagiakanmu.                                                  Jadi, berilah kesempatan padanya.

                                             Aku merindukanmu.

                                             With love,

                                             Kim Jongin

 

Jessica, membersit air matanya yang sudah luruh, kemudian dengan seketika dia memeluk adik semata wayangnya. Mengusap rambut panjang Krystal dan membelai punggung adiknya yang naik turun karena menangis. “Aku tak tahu apa yang harus aku lakukan onnie. Aku benar-benar bodoh. Hatiku terbolak-balik begitu cepatnya. Gara-gara keluarga Kim dan Kang ini.” Bisik Krystal disela-sela tangisnya. Jessica terus memeluk Krystal dan membelai punggunggnya lembut.

Setelah Krystal agak tenang, Jessica mendudukkan adiknya, ditatapnya adik semata wayangnya yang pernah hilang bertahun-tahun. “Kau tahu. Setiap orang mengalami proses dan masalah yang berbeda-beda. Kenapa demikian? Karena setiap proses dan masalah ini disesuaikan dengan kadar kemampuan orang tersebut. Lalu setelah menghadapi masalah dan melewati setiap proses yang ada, diharapkan setiap orang bisa memaknai hidup mereka lebih baik dan kemudian kebahagiaanlah yang menjadi akhir.

Adikku sayang, aku tak menjadi saksi matamu melewati proses pertumbuhanmu. Bagaimana kau menjadi lebih cepat dewasa seperti sekarang. Bagaimana kau melewati masalah demi masalah yang aku yakin belum tentu aku sanggup melaluinya. Tapi aku bahagia menyaksikan proses hidupmu kali ini, menjadi teman dan tempat kau bersandar. Semua terasa cukup. Namun, tolong benci aku jika aku tak mampu membantu menyelesaikan masalahmu.

Aku  pernah mengalami hal yang sama dulu. Saat harus memilih pacarku Kris atau Taecyeon oppa yang dijodohkan denganku. Bagaimana berantakannya kondisi hatiku. Aku bimbang, diusia 14 tahun aku harus memilih diantara keduanya. Dan apa yang aku lakukan, aku menjalani proses itu. Aku mendengarkan kata hatiku. Apa yang dipilih oleh hatiku. Karena percayalah hati kita sudah ada yang memilih sejak awal. Sudah ada orang yang tepat yang tercipta untuk kita, hanya saja kita yang harus mencari. Karena tak serta merta takdir menunjukkan.

Takdir hanya memberikan pertanda, meskipun kau tak membaca pertandanya sekarang, bukan berati kau selamanya tak bisa membacanya. Maka terjatuhlah karena cinta, berkali-kalipun tidak apa-apa. Terbolak-baliklah karena perasaanmu yang ragu pada seseorang atau seseorang lainnya. Karena percayalah semua akan ditunjukkan oleh waktu. Renungkan semuanya baik-baik dari lubuk hatimu, lebih condong kemanakah dia, apakah ke Kim Suho atau ke Kang Minhyuk. Renungkanlah baik-bnaik.

Jangan terburu-buru. Dan jangan mengkhawatirkan soal Jongin. Karena dia tak lebih dari hantu disudut pikirmu. Sebuah kenangan yang mendadak teringat. Aku yakin itu semua hanyalah konspirasi takdir untuk menguji kekuatan cintamu. Maka dengarkanlah sekali lagi keputusan hatimu. Perlahan, singkaplah tabir yang menyelimuti takdirmu. Lalu saat semua sudah kau pilih, jangan pernah menyesalinya sedikitpun. Hadapi semua dengan senyuman. Dan semua akan berakhir dengan senyuman.” Jessica mengakhiri kalimat panjangnya.

Krystal menatap kakak satu-satunya dan seperti memahami sesuatu. Terulas sebuah senyuman dibibirnya. “Onnie, gomawo. Jeongmal gomawo.”

Jessica membalas senyuman itu, “Apakah lebih ringan sekarang?” Krystal mengangguk. “APa kau tahu apa yang harus kau lakukan?” sekali lagi Krystal mengangguk. “Onnie, aku pergi dulu. Aku tahu harus menemukan dia dimana.” Jessica mengangguk dan melambaikan tangannya mengantar kepergian Krystal yang terburu-buru.

***

 

Krystal membuka pintu mobil warna putihnya, untunglah Kris sudah menyediakan seorang sopir yang mengantarkannya kemanapun. Langkahnya terburu-buru dan bergegas, khawatir dia terlambat. Lalu sosok laki-laki yang dicarinya nampak duduk dibangku taman. Berpakaian putih dengan lengan panjang yang digulung kesiku-siku, dipadu dengan blue jeans dan sepatu pantofel hitam. Krystal tersenyum menatap sosok yang sangat mirip dengan adiknya, Kim Jongin.

“Suho oppa.” Panggil Krystal. lelaki yang tak lain adalah Suho itu menoleh dan sempurna kaget menatap kehadiran Krystal, “Kau? Apa yang kau lakukan disini?” tepat setelah kalimat tanya itu dilontarkan, langit mengguyurkan butiran salju lembut. Krystal yang hanya mengenakan pakaian rumah tipis berupa t-shirt putih dan celana pendek sepaha warna biru tua serta merta merasa kedinginan.

“Ya, kenapa kau keluar hanya berpakaian seperti itu?” tanya Suho saat menangkap gelagat Krystal yang menunjukkan sedang kedinginan. Krystal tersenyum sambil menyerahkan sepucuk surat yang sedari tadi dipegangnya. Suho lebih dari paham apa isi surat itu karena dialah yang diam-diam mengirimkannya untuk Krystal setelah beberapa hari yang lalu secara tidak sengaja dia menemukannya dikamar Jongin.

Suho menatap Krystal yang senyumnya sama sekali tak lepas padanya. Hati Suho mencelos, bagaimana mungkin dia pernah melepaskan malaikat satu ini?

“Kau tak lelah tersenyum selebar itu untukku?” tanya Suho melepas kencanggungannya. Krystal tergelak. Tapi kemudian tangannya kembali menjulurkan surat itu pada Suho, “Kenapa kau memberikannya untukku oppa?” tanya Krystal. Suho tersenyum canggung, “Aku hanya ingin menyampaikan pesan-pesan yang ditinggalkan Jongin.” Krystal mengulas senyumnya. Tangan kirinya meraih tangan kanan Suho, dan kemudian tangan kanannya menyelipkan surat itu pada Suho.

“Oppa, kenapa kau melakukan semuanya? Kenapa kau mencintaiku? Kenapa kau mau menjagaku?” tanya Krystal. Suho menatap gadis didepannya. Kemudian tangan Suho yang dingin menyentuh pipi Krystal yang mulai memucat karena kedinginan. “Bukankah sudah jelas? Karena aku ingin menjadi guardian angelmu. Sesuai permintaan Jongin.” Krystal sudah lebih dulu mengantisipasi jawaban itu.

“Iya, tapi kenapa? Kenapa kau rela melepaskan mimpimu, melepaskan kebahagiaanmu dengan Taeyeon Onnie, dan kemudian kembali ke Korea untuk Jongin, lalu memutuskan untuk mulai mencintaiku? Kenapa?”

Suho mengernyitkan dahinya, kemudian digenggamnya tangan Krystal erat. “Seperti yang aku pernah katakan. Aku awalnya menolak melakukan semuanya. Aku memilih untuk menjagamu dijarak yang tepat. Memberikanmu ruang untuk tetap menyimpan Jongin. Namun semua perlahan berubah, saat aku mulai menyukaimu. Perangaimu yang begitu terluka karena adikku. Rasanya kita seperti sepasang sayap yang sama-sama terluka. Dan saling membutuhkan untuk menopang satu sama lainnya.”

Krystal menggeleng erat-erat, “Oppa melakukannya untuk diri oppa atau Jongin?”

Suho mengawasi krystal dengan kedua manik matanya. “Tentu saja awalnya karena Jongin. Tapi..”

“Cukup oppa, aku mengerti.” Krystal memotong kalimat Suho. Krystal melangkah maju dan kemudian memeluk Suho erat. “Sejak awal perasaan antara kita merupakan kesalahan. Kesalahan karena oppa menganggap aku adalah sebuah tanggung jawab. Dan kesalahan bagiku karena menganggap oppa adalah pengganti Jongin yang sempurna. Oppa tak mendapatkanku sebagai bentuk tanggung jawab tapi menjadi beban yang harus dijaga dengan hati-hati, sedangkan aku tak mendapatkan oppa sebagai pengganti Jongin, meskipun kalian bersaudara kalian sama sekali berbeda.

Aku menyukaimu, Kim Joonmyeon, karena kau begitu baik padaku. Karena kau selalu menjagaku, you are my guardian. Tapi hanya sebatas itu, tak lebih. Aku merasa marah saat kau membantuku dan Minhyuk Oppa. Aku juga merasa kesal karena aku merasa masih memiliki perasaan padamu. Namun semakin hari dan puncaknya hari ini, keraguanku hilang sudah. Aku hanya menyukaimu sebatas itu, tak pernah lebih. Dan mendengar semua kalimatmu, oppa, aku semakin  yakin bahwa perasaanmu padaku juga sama. Sebuah rasa bersalah dan kemudian menggumpal menjadi tanggung jawab yang disalah artikan sebagai cinta.”

Seiring selesainya kalimatnya, Krystal melepaskan pelukannya pada Suho. Suho menatap sepasang mata Krystal yang cerah. Pelukan yang hangat itu serasa menyadarkan kesadarannya. Selama ini ternyata dia salah. Seperti kata Krystal, dia salah membaca petunjuk takdir. Dia selalu salah. Seharusya dia mencintai Krystal untuk kebahagaiaannya dan juga kebahagiaan Krystal. tapi dia tak mempertimbangkan itu. Dengan inisiatifnya, Suho kemudian menarik Krystal dalam pelukannya. Meskipun sedikit terkejut toh Krystal tetap membalasnya.

“Jung Soojung!” sebuah suara bass menegur dan menginterupsi pelukan hangat buah kesadaran dan kejujuran dua hati. Krystal melepaskan pelukan Suho dan menoleh. Tak jauh darinya dan Suho berdiri ada Minhyuk yang berdiri disana. Wajahnya memerah karena marah, atau lebih karena cemburu. “Oppa!” tepat saat Krystal memanggil, badan Minhyuk sudah sempurna berbalik dan menghilang dari pandangan mereka berdua dengan cepat.

“Omona!” seru krystal, “Oppa!! Oppa!!” Krystal berusaha memanggil Minhyul, tapi Minhyuk sudah mengilang.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
mayafp #1
Chapter 42: Satu kata untukmu author.. DAEBAK. Fanfic b.ind faforitku, shipper faforitku.. HYUKSTAL..
maidale #2
Chapter 43: Woww.. keren banget thor, awalnya males baca pas liat bagian awal bukan hyukstal.. tpl liat komen2 pada bilang akhirnya hyukstal bersatuu, akhirnya baca jg.. dan luar biasa ceritanyaa.. endingnya bikin penasaran.. kaya kode bakal ada lanjutan nyaa hahahaa..
Makasii thor buat karyanyaa
LadyNoel #3
Chapter 43: itu emailnya serem amat...dan myungsoo sama amber???? what??? Suzy aja....wkwkwk
eh aku rada bingung hubungan jiyeon tadi sama chorong??
btw apa mo ada series kedua yang ngelanjutin ancaman berikutnya?
yenzbeatbox #4
Chapter 43: Thor ituu msh ad lanjutan y? Mksdny ff baruu..itu7 hbz emqil trkhr serrm
LadyNoel #5
Chapter 42: dan myungsoo?? udah figur dia sampe di sini aja^^ kasian....^^
tapi akhirnya selesai juga ff ini....^^ ff ini yang paling bikin aku campur aduk dari awal....ampe kadang suka gemes sama authornya mau dibawa kemana si soojung ini^^
dan gomawo dah bikin ini ending sebagai hyukstal^^
hotrianopianti
#6
Chapter 42: akhirnya hyukstal bersatu♥ setelah banyak stal2 yg lainnya muncul-,-
gomawo author({})
sequel pas married life dong thor:*
Saranghaeeeeeeeee~
yenzbeatbox #7
Chapter 42: Wahhh happy ending
Horeeetl
Thor sequel dnk sequel ppeaseeeeeee
LadyNoel #8
Chapter 41: demi Tuhan...aku beneran baca sambil tahan nafas pass bagian Myungsoo bawa Soojung nemuin CEO kwon....kyaakkkk...gak tau ini beneran uri hyukk kan yang nyamar jadi CEO...dan aku emang lebih suka kalo bayangin hubungan Myungsoo sama Soojung kayak gini....muka mereka mirip tapi postur Myungsoo kurang besar buat bersanding sama Soojung yang bohai...
babyjunggg2420 #9
Chapter 41: omg!!!!!!!update soon~~penaasaraan:(
yenzbeatbox #10
Chapter 41: omg!!!
akhirnya akhirnya mereka ktemu

Thor sumpehh d tgu scptny updatenya
please please please