30 Desember 2013

Krystal membaca ulang lembar demi lembar kertas putih didepannya yang tertera rentetan kalimat demi kalimat hasil tes DNAnya dengan Jessica yang dilakukan saat Natal kemarin. Disitu tertera 99.8% mereka adalah saudara kandung. Krystal bersyukur atas fakta itu sedangkan Jessica sudah sedari tadi menangis. 8 Soshi menangis haru sedangkan 10 orang laki-laki disekitar mereka tersenyum bangga dan bahagia. Krystal menoleh pada kakaknya, “Onnie… bogoshippo…” ujarnya. Jessica yang terisak kini langsung memeluk Krystal.

“Jangan pergi lagi Soojung. Jangan pergi meninggalkanku lagi. Setelah tahun baru, kita akan bersama-sama menemui ayah di Montreal. Kita akan urus semua dokumen legalnya dengan segera, tentunya Suho dan Kris bisa membantu kita berdua.” Ujar Jessica. Krystal mengangguk mendengar kalimat Jessica.

“Baiklah, waktunya kita makan kalau begitu.” Ujar Kris akhirnya sambil menyuruh pelayan restoran menyediakan pesanannya. Itu adalah restoran miliknya, sehingga bukan hal yang sulit melakukan reservasi untuk keramaian 20 orang ini. Hidangan demi hidangan disajikan sampai akhirnya diinterupsi suara ponsel Tiffany, “Mian… Aku harus pulang, putri kami menangis dan well, kami harus segera pulang. Khun, lets go home.” Ujar Tiffany.

Dengan sigap Nichkhun berdiri dan menghampiri istrinya. Setelah menciumi semua anggota soshi dan juga Krystal, Tiffany akhirnya melenggang pergi bersama suaminya, “Ah, sayang kapan kita punya anak?” tanya Sunny pada suaminya. Kyuhyun menyeringai, “Yuk, kita buat.” Mendengar kalimat Kyuhyun semua orang spontan tertawa terbahak-bahak, “Memang ya, Kyuhyun oppa selalu yadong.” Ujar Juhyun.

“Untunglah sayang, kamu tak jadi menikah dengannya.” Ujar Luhan sambil mengecup lembut punggung tangan Juhyun. “Hey hey, Luhan. Kalau saja aku tidak menyerah mengejar Juhyun kau tentu tidak akan mendapatkannya tahu.” Ujar Kyuhyun. Hal ini tidak diantisipasinya sehingga membuat Sunny langsung menarik telinga Kyuhyun, “Hooo jadi aku cuma ‘ban cadangan’ jadi begitu?” seru Sunny. “Ahh, yobbo.. mian Yobbo.. miannn..” teriak Kyuhyun, tapi Sunny masih mengabaikannya, “Appeo.. yobbo appeo. Miannn..” semua orang tertawa melihat adegan itu hanya Juhyun dan Luhan yang tersenyum kalem. Keduanya memang bertabiat seperti itu.

Acara makan malam itu akhirnya berlanjut dan selesai setelah hidangan penutup berupa sorbet strawberry disajikan. Suho mengajak Krystal pulang setelah beberapa orang meninggalkan mereka, menyisakan mereka berdua dengan Jessica, Kris, Taeyeon dan Baekhyun.

“Ja… Kita pulang dulu ya, Sica, Kris, Krystal dan Suho.” Ujar Taeyeon, “Eh, kalau berangkat ke Montreal kabari aku. Aku mau menjenguk paman sekalian.” Tambahnya. Jessica mengangguk dan memeluk Taeyeon. “Hati-hati dijalan ya, Taeyeon. Baekhyun, hati-hati menyetirnya.” Pesan Jessica. Mereka berdua mengangguk dan melambaikan tangan mereka lalu beranjak pergi.

“Krystal, kalau kau mau kau bisa mulai menempati salah satu kamar di rumah kami di Cheongdam-dong, kami kan jarang pulang ke Seoul. Kau bisa menempatinya.” Ujar Jessica. Tapi Krystal menggeleng. “Tidak Onnie. Aku sudah punya apartemenku sendiri. Onnie harus mampir ya.” Jawab Krystal. Jessica kembali memeluk adiknya seakan belum puas dan tak akan ada waktu lagi. Mungkin karena belasan tahun terpisahkan membuat Jessica begitu protektif pada adiknya.

“Baiklah, kalau begitu, sebelum besok kerumah Tiffany merayakan tahun baru aku akan mampir ketempatmu. Sekarang mari kita pulang. Suho-ssi, kau mengantar adikku kan?” tanya Jessica. Suho mengangguk dan meraih pinggang Krystal, “Tentu saja akan aku antar. Aku akan menjaganya.” Jessica tersenyum puas kemudian mengamit tangan Kris dan mengajak Kris meninggalkan restoran itu. Samar-samar terdengar oleh Krystal percakapan kakaknya dengan suaminya.

“Sayang, kita buat anak juga yuk. Aku iri dengan Tiffy dan Khun. Lagipula Soojung sudah ketemu. Jadi aku sudah tenang.”

“Ya sayang.. kita buat yang banyak.”

“Arrasooo.”

Krystal tersenyum mendengar percakapan singkat itu. “Yuk, kita pulang.” Ajak Suho. Krystal menurut dan sembari berjalan dia menautkan jemarinya pada Suho.

***

Minhyuk mendengarkan kalimat demi kalimat yang diutarakan Jiyeon didepannya. Kabar mengenai Krystal adalah adik dari Jessica yang dicari-cari selama ini menyita sebagian besar kerja otaknya. Sejujurnya Minhyuk merasa lega Krystal akhirnya menemukan keluarganya, namun yang mengusik hatinya adalah bukan dia yang menemukan keluarga Krystal. Minhyuk dulu pernah berjanji akan membantu Krystal untuk mencari keluarganya terutama ibunya. Tapi janji itu hanyalah janji belaka. Minhyuk tidak benar-benar berusaha membantu Krystal, karena dia takut kehilangan Krystal.

Sekarang pikiran itu semakin menggerogotinya. Krystal sudah pasti akan meninggalkannya selamanya. Karena, berkat Suholah Krystal menemukan keluarganya. Singkatnya saja Krystal ternyata bersaudara dengan Jessica Jung yang merupakan sahabat dari Taeyeon Kim yang tak lain adalah mantan kekasih Suho yang kini bekerja sama dengan Suho. Dan Taeyeon ini adalah calon kakak iparnya sendiri karena merupakan tunangan dari Park Baekhyun, kakak kandung Park Jiyeon, tunangannya secara resmi. Dunia begitu sempit dan saling berkaitan.

Seandainya saja, Minhyuk lebih dulu tahu fakta keluarga Krystal ini mungkin Krystal akan kembali padanya. Dan mungkin pertunangan ini dibatalkan. Minhyuk menarik nafasnya lebih dalam. Dan Jiyeon menyadari perubahan itu. Wajah Jiyeon yang selalu angkuh kini melembut. Dia tahu apa yang menyita pikiran Minhyuk selama ini. Sejujurnya, Jiyeon tak pernah tidak menyukai perjodohan ini. Bahkan sejak diberitahu oleh Baekhyun sewaktu SMA dulu, Jiyeon dengan antusias menerima perjodohannya dengan Minhyuk.

Hanya saja, waktu SMA dia tahu kalau MInhyuk ternyata jatuh cinta pada Krystal. meskipun perasan itu tidak dilafalkan tapi begitu jelas terpampang diwajah Minhyuk. Sehingga hati kecil Jiyeon seketika sakit hati. Karena itulah Jiyeon yang pertama kali menolak perjodohan itu dulu sekali. Dan dia memutuskan untuk menerima tawaran Yesung untuk berpacaran, dan hubungan itu bertahan hingga kini.

Lalu setelah bertahun-tahun isu perjodohan itu menghilang ternyata dua tahun lalu isu itu kembali dibawa kepermukaan. Tepat setelah kematian Kim Jongin, adik dari Kim Suho. Jiyeon yang saat itu masih memiliki Yesung mulai kembali dengan aksi angkuhnya untuk menolak perjodohan itu. Namun ternyata isu perjodohan ini dimanfaatkan oleh Kakek Kang untuk mengancam cucunya agar tidak kembali ke Krystal dan Korea. Minhyuk yang setengah mati ingin kembali ke Korea agar bisa menghibur Krystal yang tengah sedih ditinggal patah hati hanya boleh kembali jika menerima perjodohan itu.

Dan akhirnya setelah dua tahun kematian Jongin, Minhyuk menghubungi Jiyeon dan menerima perjodohannya. Lalu disinilah mereka. Setelah sebulan pertunangan itu dilaksanakan ternyata Jiyeon kini menjadi saksi bahwa Minhyuk benar-benar cinta mati pada Krystal. Jiyeon meletakkan garpu dan pisaunyau dengan cukup keras. Minhyuk menyadari itu dan menoleh dengan seketika pada Jiyeon.

“Kau kenapa?” tanya Minhyuk tanpa ekspresi. Membuat Jiyeon langsung berdiri dan meninggalkan ruang VVIP dari salah satu hotel miliknya. Brak! Pintu ruangan itu bahkan terbanting dengan cukup keras membuat Minhyuk menautkan alisnya karena bingung. Minhyuk meraih ponselnya dengan segera dan langsung mengejar Jiyeon. Namun terlambat, begitu sampai di lobby utama, Jiyeon sudah masuk kedalam  sebuah taksi dan berlalu pergi.

Beep

Sebuah pesan singkat masuk kedalam ponsel Minhyuk. Minhyuk membacanya dengan segera. Khawatir itu adalah berita penting.

From : Jiyeon Park

Lets call this engangement over, Minhyuk-ssi. Its failed from the start.

For your info, I already break up with my boyfriend one month before we’re enganging. Even my lill heart expect to much about this engangement.

Good bye then.

“!” umpat Minhyuk. Ditekannya nomor ponsel Jiyeon. Namun berkali-kali tidak diangkat. Sampai akhirnya mInhyuk menyerah dan memutuskan mengirimkan sebuah pesan balasan.

To : Jiyeon Park

What happen with you? Am I doing something wrong? Lets talk about this.

Namun selepas 30 menit pesan tetap tidak dibalas. Minhyuk memutuskan untuk meninggalkan hotel itu dan menuju apartemen Krystal.

***

Wajah Krystal kebingungan menatap kehadiran Minhyuk, baru saja dia mengantarkan Suho didepan pintunya sendiri kemudian tak lama Minhyuk memencet bel apartemennya. “Ada apa oppa? Apa yang terjadi?” tanyanya. Minhyuk hanya menggeleng lemah lalu melangkah masuk kedalam apartemen Krystal dan mendudukkan dirinya disana. Krystal dengan sabar menunggu Krystal berbicara. Dengan sedikit inisiatif, Krystal mengambilkan segelas jus apricot untuk MInhyuk dan duduk bersimpuh dihadapan Minhyuk.

Wajah Minhyuk yang bingung kini menatapnya. Krystal tersenyum. Dan senyuman itu membuat segenap rasa bingung Minhyuk menggumpal menjadi sebuah kekuatan baru. Perlahan namun pasti Minhyuk menggerakkan tubuhnya, semakin dekat dan memperkecil jarak antara bibirnya dan bibir Krystal. cup! Kecupan itu akhirnya berani didaratkan Minhyuk dibibir pinkish Krystal.

“Oppa!”

============================================================================================

Hi Readers^^

Maaf akan hiatus sementara dari cerita ini karena bebereapa hal hehehhee