PART 42

YOUR GUARDIAN ANGEL

27 Oktober 2014

tumblr_ne6i3nUNBq1sbvnoxo1_500.png

Krystal merapihkan berkas-berkas formulir pendaftaran yang begitu berantakan di ruang kerjanya. Meskipun sekolah ini adalah miliknya dan sampai saat ini belum secara resmi terbuka, tapi sudah banyak calon murid yang mendaftar. Dan Krystal merasa hari ini rasanya sangat sempurna. Setangkai bunga diberikan oleh Jessica pagi ini. Katanya bunga Matahari akan memberikan keberuntungan.

Krystal melirik belasan guru baru yang tengah membuat rancangan bahan ajar mereka selama satu tahun kedepan seperti yang telah Krystal instruksikan. Krystal melihat sekelilingnya dan tersenyum, dia sangat menyukai tim kerjanya. Semua nampak bekerja keras mewujudkan mimpinya, dan juga mimpi mereka. Tak ada yang lebih sempurna dari itu semua.

“Ms. Song, saya akan keluar membeli kopi dulu.” Pamitnya pada salah satu guru coordinator kelas A.

“Ne, Ms.Jung. hati-hati dijalan.” Balas Ms.Song dengan ramah. Krystal bergegas meraih payungnya dan mantel bepergiannya. Ramalan cuaca hari ini, Seoul akan dilanda gerimis.

……

 

Tepat seperti hasil ramalan cuaca, mendadak Seoul diselimuti gerimis yang cukup deras. Krystal berjalan dengan kaki yang lebih santai, payung warna birunya terkembang dengan kokoh, melindunginya. Dia selalu suka hujan. Baginya Hujan adalah penyimpan rahasianya. Hujan selalu menemaninya.

Krystal terus melangkahkan kakinya menuju sebuah kedai kopi yang belakangan menjadi favoritnya. Portrait. Kedai kopi tradisional yang hangat dan menerima pesan antar. Cocok untuk Krystal yang sibuk namun tetap ingin memberikan kejutan kecil bagi orang disekitarnya. Biasanya dia akan memesan melalui telepon dalam jumlah yang cukup banyak untuk belasan pegawai dan pengajar di sekolah barunya atau terkadang dia sendiri yang datang ke Portrait untuk memesan namun pesanannya tetap diantar bagi mereka yang masih lembur di sekolah. Dia selalu berbagi kehangatan secangkir kopi pada mereka. Yang tentunya dibalas dengan antusias oleh penerimanya. Belum lagi kedai tersebut memberikan roti caramel gratis setiap pembelian dalam jumlah tertentu. Dan tentu saja itu membuat semua orang di sekolahnya tersenyum.

Krystal masuk kedalam kedai setelah menutup payungnya dan menggantungnya di tempat yang telah tersedia dan disaat yang sama pulalah dia menabrak seseorang yang bermasker. Minuman orang tersebut tumpah dan berceceran. “Ah, maafkan saya. Saya tadi tidak melihat anda, saya baru meletakkan payung saya jadi tidak berhati-hati dan tak melihat anda dibelakang saya. maafkan saya.” Ujar krystal sambil membungkukkan badannya.

“Ah, saya juga minta maaf.” Balas seseorang dengan suara yang serak. Krystal mengangkat kepalanya dan menemukan sepasang mata yang dibingkai dengan kacamata. “Mata yang familiar. Apa kita pernah bertemu sebelumnya?” batin Krystal.

Seorang pelayan menghampiri Krystal dan orang asing bermasker itu. Dengan sigap membereskan tumpahan kopi dan memberikan tisu kepada orang didepan Krystal. Aksi kecil yang sukses menyadarkan Krystal akan kesalahannya. “Ah, maaf. Saya akan mengganti kopi anda.” Tawar Krystal.

Seseorang itu melambaikan tangannya, tanda tidak mau, “Jangan merepotkan anda. Saya bisa membelinya sendiri.” Jawabnya masih dengan suara yang serak. Krystal tersenyum kemudian menarik pergelangan sosok asing itu. Hal yang bahkan menurut Krystal sendiri sangat tidak terduga. Dia tidak pernah sebegini ramah pada orang yang sama sekali asing.

“Cappucino dengan whipped cream satu.” Ujar Krystal begitu sampai didepan konter pemesanan. “Ada lagi nona?” tanya si pelayan. Krystal menoleh.

“Untuk anda?” tanya Krystal sopan. Seseorang itu menggaruk kepalanya yang terbungkus topi hitam. “Cappucino dengan whipped cream satu juga.” Jawabnya. Krystal tersenyum, “Sepertinya kesukaan kita sama.” Ujar Krystal sambil menyerahkan kartu kreditnya pada petugas kasir untuk menyelesaikan tagihan yang harus dia bayar.

“Baiklah dua cappuccino dengan whipped cream. Mohon ditunggu.” Ujar pelayan sambil mengembalikan kartu kredit Krystal beserta buzzer atau tombol panggil yang mengindikasikan pesanan Krystal akan selesai dalam waktu 3 menit. Waktu yang cukup untuk Krystal menunggu dan beristirahat sejenak, atau mungkin berbincang ringan dengan orang yang baru ditabraknya. Krystal menoleh dan kemudian mengajak orang disampingnya untuk menduduki dua buah kursi di pojok ruangan.

“Boleh bertanya satu hal?” tanya Krystal ketika mereka berdua duduk. Seseorang itu mengangguk.

“Kenapa anda pakai masker?” tanya Krystal. Seseorang itu menyandarkan punggungnya di sandaran kursi. “Karena saya sedang batuk dan pilek, akan menulari semua orang kalau tak menggunakan masker.” Jawabnya dengan suara seraknya.

Krystal mengangguk, “Boleh tanya satu hal lagi?” tanya Krystal. seseorang itu mengangguk. “Apa kita pernah bertemu sebelumnya? Rasanya sepasang mata anda familiar sekali.”

Seseorang itu terlihat tersenyum, garis wajahnya menunjukkan demikian. “Sama sekali tidak. Anyway, nama saya Audrey Kwon.”

Krystal tersenyum, “Saya Krystal Jung.”

 

tumblr_ne4qciEgdA1qdjtnfo1_250.gif

 

Setiap Hati selalu menyanyikan satu lagu yang belum sempurna,

Sampai kemudian satu hati yang lain akan balas menyanyikan lagu yang sama.

Mereka yang ingin bernyanyi akan menemukan sebuah lagu.

Mereka yang telah saling menemukan menjadi sebuah puisi.

-Plato

……

 

30 Juli 2017

“Soojung..” pria yang bernama Audrey Kwon itu memanggil dengan nada kaget dan cukup terselip perasaan senang, namun dia menyamarkannya, tidak ada yang boleh tahu. Sedangkan Krystal menatap sosok Audrey Kwon seperti hantu. Wajahnya pias karena terkejut, “Minhyuk oppa. Kang minhyuk oppa!” panggilan yang tadinya lirih berubah menjadi nada yang lebih histeris. Krystal sudah melepaskan genggaman tangannya di lengan Myeongsu. Bahkan kini dia sudah menyentuh lengan Audrey Kwon.

“Oppa… kau Minhyuk Oppaku kan? Ya kan? Kau pasti dia.” Ujar Krystal. Audrey Kwon meraih jemari Krystal dengan ragu-ragu. “Aku… aku…” mendadak suasana menjadi hening dan terfokus pada drama kecil yang diciptakan Krystal dan Audrey Kwon. Audrey melirik orang-orang disekitarnya yang memandanganya penuh minat dan rasa penasaran, terutama ketika dia dipanggil dengan nama lain yang tak mereka kenali.

“Kenapa kau tak mengatakan yang sebenarnya Audrey?” sebuah suara mengejutkan interaksi keduanya. Sekumpulan orang yang merupakan relasi bisnis Audrey termasuk Myeongsu menoleh kearah satu sumber suara. Senyum ramah dari sosok pria yang sudah cukup tua namun terlihat sangat enerjik, “Kakek Kang! Omo! Kakek lihatlah, dia Minhyuk Oppa kan? Dia Minhyuk oppaku kan?” tanya Krystal yang masih enggan melepaskan genggaman tangannya pada lengan Audrey. Audrey mulai mengeluarkan keringat dinginnya.

Kakek Kang nampak tersenyum hangat, “Soojung.. tenanglah dulu, kita dengarkan Audrey.”

Audrey Kwon melirik ke gadis yang kini hanya berjarak beberapa senti didepannya. Sosok gadis yang selama 3 tahun ini hanya mampu dia lihat dari kejauhan. Kecuali satu hari itu.

tumblr_ne5uvcoMgf1tazgx7o2_500.jpg

…….

 

27 Oktober 2014

“Jadi, anda hanya singgah disini?” tanya Krystal lagi pada Audrey Kwon, pria yang dikenalnya dua jam yang lalu. Audrey mengangguk sambil menyesap cappuccino menggunakan sedotan warna hijau dari balik masker yang masih menutupi sebagian wajahnya. Sejujurnya Krystal gemas ingin membuka masker itu supaya Audrey lebih mudah meminum cappucinonya. Tapi Audrey selalu mengelak. Selalu berdalih.

“Saya hanya akan tinggal sampai sore ini. Tapi saya harap bisa bertemu kembali dengan anda.” Jawab Audrey. Krystal tersneyum. “Ini kartu nama saya. Semoga kita bisa saling mengontak ya.” Kemudian Krystal mengeluarkan kartu namanya yang baru saja selesai dicetak.

 

Jung Soojung

Headmaster of Blue Rainbow Pre School of Education

+8281 110 350 179

 

“Ini kartu namaku.” Uajrnya. Audrey menerima uluran kartu nama itu, “Ah, terima kasih. Tapi maaf, saya tak punya kartu nama. Tapi akan saya usahakan untuk mengabari anda.” Krystal mengangguk mendengar jawaban Audrey. “Rasanya menyenangkan berbicara dengan anda. Anda orang asing tapi terasa dekat.” Ujarnya sambil tersenyum.

Audrey hanya terdiam. “Kalau begitu, saya mohon diri. Sampai jumpa.” Ujarnya. Krystal mengantarkannya dengan lambaian tangannya. Ada perasaan sedih dan kehilangan saat mengantarkan Audrey pergi. Tapi Krystal juga tak tahu apa alasan dia begitu nyaman didekat orang asing seperti Audrey. Mungkin itu yang dinamakan Jodoh. Kita tak pernah menduga takdir akan membawa kita kemana dan bertemu dengan siapa.

Begitu dia berada didalam taksi yang membawanya pergi, Audrey mengeluarkan sepucuk kartu nama pemberian Krystal. ada perasaan hangat dan rasa bersalah yang melingkupi hatinya. Rasa penyesalanpun ikut menyelip, karena dia tak akan pernah menghubungi Krystal lagi, karena dia tidak bisa menghubungi Krystal apapun alasannya, demi keselamatan orang yang paling dicintainya. Demi keselamatan krystal.

Audrey menurunkan maskernya menampakan wajahnya yang tampan. Wajah yang harus disembunyikannya. Karena dalam catatan kepolisian Seoul dia sudah terdaftar sebagai orang mati. “Kang Minhyuk, kau bukan lagi Kang Minhyuk. Kau sudah menjadi Audrey Kwon kali ini seutuhnya.” Tekadnya dengan suara yang cukup tegas. Supir taksi menoleh risi padanya. Tapi itulah dia. Kang Minhyuk.

 

tumblr_ncrio1dxnc1sonxhso1_500.jpg

……

 

30 Juli 2017

Audrey melepas genggaman tangan Krystal kemudian menarik tangan Krystal, membawanya ke tempat yang lebih nyaman. Audrey bersyukur karena selama dia menjadi ‘Audrey’ dia tak pernah melibatkan satu mediapun dalam setiap kegiatan bisnisnya sehingga tak ada yang tahu bagaimana dia, apa yang dia lakukan dan seperti apa orang disekitarnya. Dia selalu menjadi sosok misterius yang dikejar oleh media. Selalu misterius. Kalaupun ada undangan yang melibatkan media, dia selalu diwakilkan. Dan begitupun dengan acara premierre film anak buahnya kali ini, dia tidak melibatkan media kecuali pada bagian red carpet yang tak bisa tidak menggunakan media. Maka pilihan Audrey adalah memilih melewati jalan lain ketika masuk ke dalam hotel tempat pelaksanaan premierre film Myeongsu.

Audrey menemukan sebuah ruangan yang lebih privat setelah meminta pada petugas hotel yang berseragam abu-abu, dia membawa Krystal masuk dan diikuti dengan Kakek Kang dan bahkan Myeongsu. Audrey tau, Myeongsu juga berhak akan sebuah penjelasan. Audrey kemudian melepaskan tangan Krystal, mendudukkannya di sebuah sofa berwarna hitam, kontras dengan gaun yang dikenakannya. Tapi Krystal tak mau melepaskan Audrey sekali lagi, tangannya meraih pergelangan tangan Audrey, lalu menggenggam tangannya lebih erat.

Audrey tersenyum kemudian mengusap puncak kepala Krystal. gerakan kecil yang menyakinkan Krystal siapa orang didepannya. “Dia Minhyuk oppaku.” Batinnya memantrai kalimat itu lebih kuat. Audrey bangkit dari posisi jongkoknya didepan Krystal. kini dia menatap lekat Myeongsu, nafasnya terlihat naik turun karena emosional. Audrey tak pernah tahu kalau Myeongsu begitu dekat dengan orang yang dicintainya.

“Myeongsu-ya, panggilkan manajermu dan beberapa orang yang penting. Usahakan tidak menimbulkan pertanyaan bagi tamu undangan lainnya, kumpulkan orang-orang kita di hall yang lebih tenang tepat setelah acaramu selesai, biarkan acara tetap berlanjut. Kau harus hadir disana. Semenatara disini, biarkan aku yang mengurusnya. Dan Myeongsu, Kita perlu berbicara nanti.” Instruksi Audrey jelas. Dan dengan segera Myeongsu keluar ruangan itu, menyisakan Krystal dan Kakek Kang.

Audrey menoleh kearah kakek Kang dengan ekspresi tidak suka, “Anda puas? Ini bagian dari rencana anda?” ujar Audrey dingin. Kakek Kang masih dengan ekspresi tenang memilih duduk di sofa tunggal didepan Krystal, menatap Krystal dengan lembut dan menatap Audrey.

“Cucuku, Audrey atau boleh kukatakan Kang Minhyuk. Aku sama sekali tidak ikut menulis plot malam ini ataupun plot pertemuan antara Myeongsu dan Krystal. semua diluar dugaanku. Aku mengetahui kalau mereka dekat ketika aku mengunjungi tempatmu 3 hari lalu, awalnya aku hanya ingin membujukmu kembali ke Jepang, namun hari itu aku melihat Soojung mengantarkan Myeongsu masuk ke lobby. Dan mereka nampak akrab. Hari itu juga aku mengatakan pada Soojung untuk menemuiku keesokan harinya.

Lalu benar dugaanku, Soojung diantar dan dijemput oleh Myeongsu. Meyakinkanku bahwa kebohongan kita berdua akan segera terbongkar. Cepat atau lambat. Dan aku tak mengira kalau hari itu adalah hari ini. Kutebak, Myeongsu tidak tahan menyimpan rahasia besar. Alih-alih Myeongsu mengintimidasimu untuk membocorkan identitasmu atau mengorek-ngorek identitasmu, dia justru memilih membawa Soojung malam ini dan membiarkan takdir yang melanjutkan sisanya.

Aku terkejut, namun senang, setidaknya rasa bersalahku berkurang. Aku sudah menyerah memanipulasi hidupmu, mencoba menyelamatkan nyawamu. Karena toh pada akhirnya, kau putraku, memilih untuk menderita sendiri, mencoba menyelamatkan orang yang paling kau cintai. Menjauhkannya dari ancaman itu.” Kalimat Kakek Kang berhenti. Krystal yang hanya mengetahui setengah cerita keluarga Kang hanya diam membisu. Menunggu. Dia memberikan kesempatan pada Kang Minhyuknya untuk menjelaskan semua cerita.

Audrey menundukkan kepalanya, saat dia mengangkat kepalanya dan menatap Krystal, Krystal dapat melihat lelehan air mata dipipi Audrey. “Soojung…” panggil Audrey. Wajah Krystal memerah, dia dapat merasakannya. Rasanya berbeda saat namanya disebut oleh seseorang itu. “Ketika seseorang mencintaimu, kau akan sadar kalau caranya  ketika memanggilmu terasa berbeda. Demikian kata Jess C.Scott dalam The Intern. Dia tidak salah karena saat ini aku dapat merasakannya. Bagaimana dadaku mendadak jadi hangat dan rasanya pandanganku kabur karena tangis bahagia. Aku menemukan Dia.” Hati Krystal berkata.

Krystal bangkit dari duduknya dan memeluk Audrey dengan kedua tangan kecilnya, mengalungkan segenap rasa rindu yang disimpannya selama tahunan. Seseorang yang sempat menghilang dari dirinya, membawa sebagian dari dirinya. Seseorang yang selalu dia cintai dan dia nantikan kehadirannya. “Kau Minhyuk oppaku kan?” Krystal mempertegas dugaannya, meskipun dia yakin dia tak salah.

Audrey memeluknya lebih erat, “Mianhae, Soojung. Ya, aku Minhyuk. Dan aku juga Audrey Kwon.” Krystal melepaskan pelukannya dan menatap mata Minhyuk. “Kau… kita bertemu setelah kematianmu. Kau yang menggunakan masker itu. Kau..” suara Krystal berhenti. Tangisannya mengalir dengan lancar. Pecah begitu saja. Bukan marah hanya saja yang ada tapi dia juga merasa terkejut, Minhyuk pernah sedekat itu tapi dia tak sedikitpun mengenalinya. Sedangakn Minhyuk pernah ingin kembali padanya. Rasa marah itu tergantikan sudah dengan kelegaan yang luar biasa saat melihat Minhyuk utuh didepannya.

 

tumblr_nd44xwVHPa1t2pbr2o1_500.jpg

 

“Kemarilah, akan aku ceritan seluruh kebohonganku padamu.” Ujar Minhyuk menarik krystal dalam pelukannya. Kemudian Minhyuk membawa Krystal duduk didepan kakeknya. Sedangkan dia bersimpuh dan menggenggam kedua telapak tangan mungil Krystal yang mulai kedinginan.

“Mungkin kau tak akan mempercayainya. Tapi dengarkan sampai ceritaku selesai.” Krystal mengangguk. Minhyuk menarik nafasnya. Menyiapkan semuanya, meskipun selama 3 tahun terakhir dia mencoba menyiapkan mentalnya jikalau suatu saat nanti dia akan berkata jujur pada Krystal. Dari sekian banyak hari dia tidak menyangka kalau itu adalah hari ini.

 

(flashback)

Minhyuk kecil mengikuti langkah kakek Kang dengan takut-takut di lantai pualam warna putih. Kakek Kang tersenyum padanya, “Ini rumahmu cucuku. Mulai sekarang kau harus membiasakan diri dan belajar banyak hal.” Ujar Kakek Kang. Minhyuk kecil mengangguk.

…..

 

Minhyuk menatap sekumpulan pria dewasa berbaju hitam itu dengan raut wajah takut. Dia baru seminggu berada dirumah kakek Kang tapi hari ini dia sudah mendapatkan perlakukan berbeda. “Kau pasti Kang Minhyuk, cucu dari Kang Minwoo. Aku kakekmu juga, manaku Sanada Masahiro. Sekarang lakukan seperti yang aku minta, katakan pada kakekmu kalau kau bersamaku.” ujar laki-laki paruh baya itu sambil menyerahkan ganggang telepon pada Minhyuk.

Minhyuk mengangguk kecil dan kemudian berbicara melalui sambungan telepon, “Kakek, aku bersama kakek Sanada. Kakek dimana? Kakek akan menjemputku kan? Aku takut.”

“Minhyuk-ah, kau tak boleh takut. Kau kuat. Kau adalah cucu Kakek yang paling kuat dari semua anak yang ada. Karena kau sekuat ayahmu. Percayalah. Kakek akan datang sebentar lagi.” Minhyuk kecil mengangguk dan mengusap air mata yang membasahi pipinya.

……

 

Minhyuk kecil masih berada dalam pelukan kakeknya didalam balutan selimut dikamarnya yang super luas. Minhyuk masih menangis karena ketakutan. Dipipinya ada bekas sayatan yang masih basah.

“Kau kuat Minhyuk-ah, kau selalu menjadi anak yang kuat. Dengarkanlah cerita kakek. Kau selamat dalam kecelakaan besar yang menewaskan ayah dan ibumu, keduanya melindungimu. Kau mempunyai kekuatan yang sangat tak kau duga, kau mewarisi kekuatan untuk melindungi orang yang kau cintai, seperti apa yang dilakukan ayah dan ibumu. Namun untuk mempertahankan kekuatanmu itulah kakek menitipkanmu di panti asuhan. Untuk melindungimu.

Nak, kau tak boleh menceritakan kejadian ini dan apa yang akan kau ketahui nanti. Simpanlah semuanya rapat-rapat. Bahkan kau tak boleh menangis, karena itu akan menujukkan betapa lemahnya dirimu. Kau akan menjadi penerus klan tanaka dan nak, kau akan punya nama lain. Namamu Audrey. Suatu saat nanti kau akan memahami semuanya. Dan luka ini adalah tanda kalau kau siap diterima.” ujar Kakek Kang sambil mengusap darah basah yang berasal dari luka sayatan di pipi Minhyuk.

Minhyuk menghapus air matanya dan perih meresap dipipinya.

……

 

Minhyuk remaja membaca berkas penawaran beasiswa yang akan diberikan kepada Krystal, dia sudah mendapat persetujuan kakek untuk melakukan itu semua, dia sudah mengaturnya agar seolah-olah Krystal mendapatkan rekomendasi dari sebuah sekolah bukan dari dirinya. dia ingin membuat Krystal berada didekatnya. Karena dia ingin melindunginya. "Untuk kebaikanmu, Jung soojung." bisiknya dalam hati.

……

 

“Jongin, berjanjilah kau akan menjaganya. Kalau kau sudah berjanji kau tak boleh mengingkarinya. Aku mencintai Soojung segenap hatiku, kau tahu itu. Tapi aku tak akan bisa menjaganya, aku harus menjauhkannya dariku, karena aku tak mau dia terluka. Ancaman itu terlalu besar.” Ujar MInhyuk pada Jongin, Juniornya yang berbeda dua angkatan.

Kim Jongin yang juga putra rekan bisnis keluarganya begitu dia percayai untuk melindungi Krystal. seseorang yang sangat dia cintai. Jongin mengangguk, “Aku berjanji Hyung. Dia akan jauh darimu dengan demikian dia akan selalu aman. Dan aku akan mencintainya. Melindungi dia.”

……

 

Minhyuk melihat dari kejauhan bagaimana Jongin dan Krystal menghabiskan hari-hari mereka, rasa sakit itu menjalari seluruh hatinya.

Drrtt drrtt.. ponsel Minhyuk bergetar, serta merta dia mengangkat panggilan yang ditujukan untuknya. “Ne, Kakek.”

“Kau harus segera kembali ke Jepang. Ikuti perintah kakek untuk bertunangan dengan Jiyeon Park. Dengan demikian Krystal akan aman.”

“Kenapa?” tanya Minhyuk.

“Karena Sanada sudah tahu siapa Krystal dan hari ini dia menirimiku email foto apartemen Krystal.”

“Crap!” umpat Minhyuk pelan.

“Dengar Minhyuk semakin lama kau disana, akan semakin memperjelas betapa pentingnya Krystal bagimu. Sanada Masahiro tak bisa kita abaikan. Jelas dia ingin menghancurkanku dengan menghancurkanmu lebih dulu. Aku pernah kehilangan putraku. Tidak denganmu. Aku tak bisa kehilanganmu juga, kang Minhyuk.” Minhyuk terdiam, memikirkan segala kemungkinan dan konsekuensi yang terjadi atas keputusannya. Semua nampak berat baginya.

…….

 

Minhyuk memeluk Krytsal yang terus menangis. Disamping Krystal berdiri Jongin yang menatap Minhyuk tak mengerti, namun memilih diam. “Kim Jongin.. kau harus menjaga dongsaengku, eoh. Kalau kau tak menjaganya dengan baik, aku bersumpah akan memotong-motongmu.” Ujar Minhyuk serius pada Jongin. Dikejauhan terdengar suara panggilan untuk penerbangan menuju Narita. Krystal menggenggam erat jemari Minhyuk. Kini mereka akan berpisah lebih jauh.

“Arraso hyung. Aku akan menjaganya.” Balas Jongin. Minhyuk tersenyum, menghapus air mata yang membasahi pipi Krystal. Diletakkannya jemari Krystal ke tangan Jongin. “Aku akan kembali, arraso?” ujar Minhyuk. Krystal mendekap tubuh jangkung Minhyuk.

“Oppa… kajima.” Dan Minhyuk meninggalkan Krystal sebuah pelukan penuh makna yang tak bisa ditangkapnya.

…….

 

Minhyuk membaca laporan mengenai kondisi Jongin yang memburuk, dia ingin kembali dan berada disisi Krystal, melindunginya.

“Kek, aku harus..”

“Tidak Minhyuk. Tidak sama sekali. Atau kau harus menikah dengan Jiyeon. Kakek tidak mau sesuatu terjadi dengan Soojung. Kakek begitu menyayanginya. Gadis sebaik dia tidak boleh pergi seperti yang terjadi pada menantuku, ibumu. Orang sebaik mereka tidak pantas mendapatkan perlakuan buruk dari Sanada. Tidak kali ini.” Potong kakek Kang. Minhyuk diam dan menurut. Dia tahu kakeknya pernah kehilangan anak dan menantunya yang paling dia cintai. Minhyuk sangat mengerti karena mereka kedua orang tuanya.

…….

 

“Kau melanggar janjimu Minhyuk, kau harus menikah dnegan Jiyeon.” Suara Kakek Kang dari sambungan telepon terdengar tegas meskipun lelah. Minhyuk diam, dia hanya ingin berada disisi Krystal. “Ya, aku akan melakukannya.”

……

 

“Kek, maafkan aku, aku terlalu mencintainya. Dia sudah menemukan keluarganya. Dia..”

“Kau melakukan kebodohan yang sama dengan yang ayahmu lakukan. Padahal sesederhana menjauhi dia tak mampu kau lakukan. Sama seperti yang ayahmu lakukan. Cucuku, jangan pernah menyesal.” Ujar Kakek Kang. Minhyuk menelan ludahnya didepan kakeknya, dia tak pernah ragu. Tapi kali ini dia sedikit ragu jika menyangkut keselamatan Krystal.

“Aku mencintainya dan hanya ingin melindunginya.”

…….

 

Minhyuk membaca semua berkas yang diberikan kakeknya. “Kejadian dibandara dan ancaman itu cukup jelas menjelaskan bukan? Kau harus mati Minhyuk. Sebelum mereka menjadikan Krystal target mereka.”

Minhyuk mengeluarkan banyak keringat dingin dan tangannya bergetar hebat, kemudian dia menangis. “Kenapa aku tak diijinkan bahagia bersama dia, kek?”

Kakek Kang tersenyum, “Karena kau cucu keluarga Tanaka yang paling kuat. Bagi mereka kau adalah ancaman, karena itulah mereka menggunakan orang yang terdekat denganmu untuk menghancurkanmu. Dan perlahan mereka akan menghancurkanku. Bukan harta yang kupertahankan, tapi Klan Tanaka yang aku perjuangkan. Demi Tuhan Tanaka adalah keluargaku, aku tak akan membiarkan Sanada memporak-porakandanya.”

Minhyuk mengangguk, “Apa rencana kakek?”

Kakek Kang tersenyum kembali menatap cucunya, “Matilah sebagai Kang Minhyuk dan kembalilah menjadi Audrey Kwon. Tepat saat pernikahanmu, kau akan melalui kematianmu.”

Minhyuk mengangguk.

……

 

Minhyuk dapat melihat dan mendengar dengan jelas betapa Krystal mencintainya. Bahkan Suhopun tak bisa mengalahkan itu.. Minhyuk senang dan sekaligus sedih. Senang ada perempuan yang begitu mencintainya. Sedih karena dia harus segera pergi meninggalkan Krystal.

Minhyuk berbalik, dia mendengar Krystal memanggilnya, tapi dia harus pergi. Tidak ada waktu lagi menundanya, dia akan menemui Kris dan Jessica, meminta restu.

……

 

Jungshin menghampiri Minhyuk yang sudah berpakaian Tuxedo lengkap. Menunggu pemberkatan mereka. “Sudah kutukar sepatunya. Semua akan berjalan sesuai rencana.” Minhyuk mengangguk, “Gomawo Jungshin-ah.” Jungshin mengangguk.

“Tapi haruskah kau melakukan ini. Ada apa sebenarnya?” tanya Jungshin. Minhyuk hanya menggeleng. “Tidak ada apa-apa. Semua akan baik-baik saja.”

Minhyuk kemudian mengeluarkan ponselnya mengetik sebuah pesan.

 

To : Bang

Is everything ready?

 

Tak perlu menunggu lama, minhyuk sudah mendapatkan balasannya.

 

From : Bang

Yes. We are ready.

 

Minhyuk tersenyum datar. Dia juga siap.

…….

 

Minhyuk mencapai tempat yang dijanjikan oleh Bang. sebuah tempat dperbatasan Ilsan. Belokan maut yang dikelilingi oleh jurang-jurang. Minhyuk sampai dilokasi dimana disalah satu belokan itu tidak ada kamera CCTV. Tempat yang paling sepi. Dia menemukan mobil yang sama persis dengan miliknya, bahkan plat nomernya sama. Kondisinya sudah ringsek parah dan seolah-olah menabrak dinding pembatas jalan dengan jurang.

Kondisinya bahkan sudah berantakan, seolah-olah pengemudinya terlempar keluar dan jatuh kejurang. Semuanya sempurna. Sesuai rencananya. Minhyuk kemudian menemui Bang dan korninya yang menyebut mereka B.A.P, dengan sigap salah satu anak buah Bang, mengganti plat nomer Minhyuk. Setelah bercengkerama sebentar, Bang kemudian mengawal mobil Minhyuk. Kembali Ke Seoul.

“Semua sudah diatur, Minhyuk Sajang. Ah, atau boleh mulai kupanggil dengan Kwon Sajang?” Minhyuk mengangguk, kini dia menjadi Audrey. Melepaskan semua miliknya selama dia menyandang nama Kang minhyuk.

(flashback end)

 

“Kau mempercayaiku, Soojung?”  aku mencintaimu, Soojung.

Krystal mengangguk kemudian mengalungkan sepasang lengannya pada leher Minhyuk. “Kau sudah bertahan sejauh ini oppa. Kau sudah menanggungnya sendirian. Biarkan mulai hari ini aku membantumu, mendampingimu.” Dan mencintaimu, Minhyuk oppa.

Minhyuk tersenyum kemudian mengecup kening Krystal.

“Aku akan meninggalkan kalian. Atur pernikahan kalian. Dengan baik, tidak perlu terlalu ramai. Cukup dua keluarga kita saja yang tahu.” Ujar Kakek Kang. Minhyuk dan Krystal sama-sama tersenyum.

…….

 

20 Agustus 2017

tumblr_ndpix9IapI1rqsmslo1_500.jpg

Minhyuk berkali-kali melirik jam ditangannya dia menunggu dengan sabar. Krystal sebentar lagi akan memasuki gereja kecil yang mereka sewa untuk upacara pemberkatan mereka. Pernikahan yang sederhana sekali, karena hanya dihadiri belasan orang undangan diluar keluarga inti mereka. Chorong yang bersedia menjadi MC naik keatas podium. Chorong tersenyum, “Selamat sore hadirin sekalian. Telah sampai kita pada hari berbahagia ini. Hari yang penuh keberkahan karena itulah kedua rekan baik saya memilih tanggal baik ini. Kita semua telah hadir disini untuk menjadi saksi pernikahan kedua sahabat, keluarga kita, Kang Minhyuk dan Jung Soojung. Ada banyak rintangan yang harus melalui keduanya. Melewati kematian.

Namun rasa percaya dan cinta satu sama lainlah yang pada akhirnya mempertemukannya. Berkat doa kita semua, keduanya mampu bersanding disini. Berkat restu kita semua, mereka berdua tersenyum bahagia merajut renda bernama pernikahan. Untuk itulah mari kita undang mempelai pria ke altar. Kang Minhyuk-ssi. Kami persilahkan.”

Minhyuk bangkit dari duduknya, berjalan mantap menuju kedepan altar. Tepat didepan pendeta. “Kemudian, marilah kita undang hadirin untuk berdiri menyambut mempelai wanita memasuki gereja.” Dentingan tuts piano mengiringi masuknya Krystal kedalam gereja. Nampak Krystal menggunakan baju berwarna merah. Gaun pengantinnya yang disiapkan 3 tahun yang lalu. Minhyuk tersenyum melihat wajah cantik Krystal yang tersembunyi dibalik penutup kepalanya.

Mereka sudah melewati banyak hal. Memalsukan kematian dan bertahun-tahun bersembunyi. Untunglah kecelakaan yang dibuat-buat itu dapat ditutupi dengan fakta baru. Headline berita di koran-koran begitu digembar-gemborkan, "KANG MINHYUK, CEO Kang Group Korea selamat dari maut." 

Sebuah berita yang berlebihan namun membuat semua khalayak percaya dan juga membuat SM sedikit beku dengan tak melakukan apapun. Mungkin SM percaya mereka telah berhasil melakukan sedikit kehancuran. Meski yang tak diketahui semua orang adalah kematian yang dipalsukan, kecelakaan yang direncanakan. Kakek Kang memang punya pengaruh besar. Mengingat itu semua, membuat Minhyuk bersyukur, setidaknya catatannya di kepolisian benar-benar bersih.

Perlahan mata Minhyuk mengikuti arah jalan Krystal. Senyumnya tak bisa berhenti mengembang saat melihat, Krystal dan ayahnya berjalan menuju altar dimana Minhyuk berdiri. Dia selalu memimpikan ini semua, bahkan sejak sebelum mereka benar-benar dipersatukan dengan 3 kata itu. I love you.

 

tumblr_ne3zcwOZHu1sfg3alo1_500.png

 

Minhyuk menunggu dengan hingga Krystal hampir mencapainya, Minhyuk turun dari altar dan membungkuk kepada calon ayah mertuanya. Tuan Jung tersenyum kemudian melepaskan tangan anak perempuannya. Bersamaan dengan itu pula tangan Minhyuk mengenggam erat tangan Krystal keatas altar. Berdiri tepat dihadapan pendeta .

“Saudara sekalian, saat ini kedua mempelai telah berada di tengah-tengah kita, maka marilah kita mulai pemberkatan nikah keduanya . Marilah kita bulatkan hati dan jiwa dengan memuji Tuhan.” Sejenak semua suara berhenti dan terpusat pada kedua mempelai dan pendeta dihadapan mereka.

“Saudara Kang Minhyuk, bersediakah kamu menerima Jung Soojung sebagai istri yang telah Tuhan jodohkan padamu? Bersediakah kamu menyayangi dia, menghibur dia, menghormati dan memelihara dia dengan baik saat sakit ataupun sehat, saat miskin ataupun kaya sampai maut memisahkan kalian?” tanya pendeta. Minhyuk tersenyum pada krystal, menguatkan genggaman tangan mereka, “Saya bersedia.”

Sang pendeta tersenyum dan melanjutkan, “Maka Kamu, Saudari Jung Soojung, bersediakah kamu menerima Kang Minhyuk sebagai suami yang telah Tuhan jodohkan padamu? Bersediakah kamu menyayanginya, menghibur dan menghormati dia, mempercayai dia sebagai pelindung dan tak pernah membantah kata-katanya yang baik untukmu, baik saat sakit ataupun sehat, saat miskin ataupun kaya sampai maut memisahkan kalian?” Krystal menoleh pada Minhyuk dan mengangguk kuat, lalu menoleh kembali pada pendeta didepannya, “Saya bersedia.”

 “Maka dengan ini kalian sudah resmi menjadi sepasang suami istri dihadapan kami dan dihadapan Tuhan. Sekarang Kang Minhyuk-ssi silahkan anda menyematkan cincin pernikahan dan anda boleh mencium mempelai anda.” Minhyuk menggeser tubuhnya, begitupun Krystal. kini keduanya saling berhadapan satu sama lain. Minhyuk mengambil cincin yang diulurkan oleh Suho, menyematkannya di jari manis Krystal, dan begitupun Krystal, dia mengambil cincin dari Suho dan menyematkannya di jari Minhyuk. Kemudian Minhyuk membuka penutup wajah Krystal. senyum Krystal begitu merekah dan membuatnya terlihat sangat menawan dimata Minhyuk. Perlahan namun pasti, Minhyuk mendaratkan kecupan untuk Krystal

tumblr_mygpiftQDu1sr52jeo3_250.jpg

“Aku mencintaimu.” Bisik Minhyuk.

“Akupun mencintaimu.” Balas Krystal.

(END)

==========================================

 

I am back. and please dont hate me to make this story end. Tomorrow, I will post the epilog part^^

Have a nice day Everyone.

 

Sincerely,

Me, Bang's Wife

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
mayafp #1
Chapter 42: Satu kata untukmu author.. DAEBAK. Fanfic b.ind faforitku, shipper faforitku.. HYUKSTAL..
maidale #2
Chapter 43: Woww.. keren banget thor, awalnya males baca pas liat bagian awal bukan hyukstal.. tpl liat komen2 pada bilang akhirnya hyukstal bersatuu, akhirnya baca jg.. dan luar biasa ceritanyaa.. endingnya bikin penasaran.. kaya kode bakal ada lanjutan nyaa hahahaa..
Makasii thor buat karyanyaa
LadyNoel #3
Chapter 43: itu emailnya serem amat...dan myungsoo sama amber???? what??? Suzy aja....wkwkwk
eh aku rada bingung hubungan jiyeon tadi sama chorong??
btw apa mo ada series kedua yang ngelanjutin ancaman berikutnya?
yenzbeatbox #4
Chapter 43: Thor ituu msh ad lanjutan y? Mksdny ff baruu..itu7 hbz emqil trkhr serrm
LadyNoel #5
Chapter 42: dan myungsoo?? udah figur dia sampe di sini aja^^ kasian....^^
tapi akhirnya selesai juga ff ini....^^ ff ini yang paling bikin aku campur aduk dari awal....ampe kadang suka gemes sama authornya mau dibawa kemana si soojung ini^^
dan gomawo dah bikin ini ending sebagai hyukstal^^
hotrianopianti
#6
Chapter 42: akhirnya hyukstal bersatu♥ setelah banyak stal2 yg lainnya muncul-,-
gomawo author({})
sequel pas married life dong thor:*
Saranghaeeeeeeeee~
yenzbeatbox #7
Chapter 42: Wahhh happy ending
Horeeetl
Thor sequel dnk sequel ppeaseeeeeee
LadyNoel #8
Chapter 41: demi Tuhan...aku beneran baca sambil tahan nafas pass bagian Myungsoo bawa Soojung nemuin CEO kwon....kyaakkkk...gak tau ini beneran uri hyukk kan yang nyamar jadi CEO...dan aku emang lebih suka kalo bayangin hubungan Myungsoo sama Soojung kayak gini....muka mereka mirip tapi postur Myungsoo kurang besar buat bersanding sama Soojung yang bohai...
babyjunggg2420 #9
Chapter 41: omg!!!!!!!update soon~~penaasaraan:(
yenzbeatbox #10
Chapter 41: omg!!!
akhirnya akhirnya mereka ktemu

Thor sumpehh d tgu scptny updatenya
please please please