25 Februari 2014

“Maukah kau menikah denganku Jung Soojung?” kalimat yang diucapkan Suho itu begitu terdengar jelas oleh Minhyuk, Chorong, Jessica, Kris, Baekhyun, Taeyeon dan bahkan Minho. Wajah Minhyuk memucat. Tangannya mengepal karena marah. Minhyuk sudah hampir masuk kalau saja Chorong tidak menahannya.

“Biarkan Krystal menjawabnya.” Bisik Chorong. Minhyuk menoleh ke arah Chorong dengan wajah yang kini berubah menjadi merah padam. Tanda dia benar-benar marah. Kemudian terdengar suara isakan Krystal yang makin mengeras. “

“Oppa… Aku mencintai Minhyuk oppa, dan selamanya itu tidak berubah. Aku hanya menyayangimu karena kau menggantikan posisi yang kosong yang ditinggalkan Minhyuk. Katakanlah aku jahat oppa, benci aku dan jangan pernah mencintai aku lagi. Tapi aku benar-benar tidak bisa menerimamu. Aku tak mungkin melepaskan Minhyuk oppa sekali lagi. Aku pernah dipisahkan darinya dan rasanya itu menyakitkan. Aku tak mau semua kejadian buruk itu terulang lagi.” Ujar Krystal dengan suara parau.

Minhyuk mendengar dengan hati nelangsa. Disebelahnya Chorong tersenyum lalu membelai lengan Minhyuk, mencoba menenangkannya, “Kau memilih cinta yang tepat dan tulus darinya. Kau harus menjaganya baik-baik Kang Minhyuk.” Minhyuk menoleh kea rah Chorong dan mengangguk dengan senyum paling berseri yang dia punya

……

Suho menatap punggung Krystal yang berbalik meninggalkannya. Dia merutuki kebodohannya. Ternyata memang benar kau tak pernah menganggapku.

Krystal keluar kamar Suho langsung menemukan sepasang mata Minhyuk yang menatapnya nanar. Krystal menangis dan kemudian Minhyuk memeluknya, lebih erat dari biasanya. Mengabaikan betapa beberapa saat yang lalu Minhyuk hampir saja marah besar karena kalimat Suho yang ingin menikahi Krystal.

“Kau akan baik-baik saja, Soojung. Dia akan mengerti. Dia akan baik-baik saja. Kita akan baik-baik saja.” Ujar Minhyuk berusaha menenangkan Krystal. Krystal mengangguk dan mulai meredakan tangisnya. Krystal kemudian melepaskan pelukannya.

“Kang Minhyuk, maukah kau berbagi hidupmu dan sebagian beban juga bahagiamu bersamaku?” Krystal mengatakan itu dengan penuh tekat. Terlihat Jessica dan Kris tersenyum simpul, begitupun dengan Baekhyun dan Taeyeon apalagi Chorong dan Minho yang lebih merasa geli mendengar permintaan Krystal.

“Tunggu Soojung… kau melamarku?” Tanya Minhyuk. Krystal tersenyum dan mengangguk. “Aku tak mungkin menunggumu yang mengatakannya lagi oppa. Aku sudah lelah. Aku tak mau semakin banyak kesalahpahaman yang terjadi. terutama dari Suho oppa. Aku merasa dia mengira aku menolakmu karena mungkin dia berkesempatan menikahiku. Aku tak mau itu kembali terjadi. aku tak mau semakin terjadi salah paham. Aku hanya ingin menikah denganmu, Minhyuk oppa.”

Wajah Minhyuk memerah mendengarkan pemikiran-pemikiran logis Krystal. Minhyuk pun merasa malu karena dia sendiri yang menunda untuk melamar Krystal. Minhyuk merasa ingin memberikan Krystal waktu sejenak untuk berpikir ulang tentang pernikahan mereka. Tapi ternyata dia salah, Krystal sangat menginginkannya dan dia membutuhkan Krystal lebih dari apapun di dunia ini.

“Kita menikah Jung Soojung. Bulan depan. Tepat white day, kita menikah dengan sederhana. Dimanapun pilihanmu, kita menikah disana.” Ujar Minhyuk sambil meraih tangan Krystal dan mengecupnya lembut. Krystal mengangguk dan kembali mengalungkan sepasang lengannya dileher Minhyuk.

……

14 Maret 2014

Krystal mengenakan gaun berwarna merah yang sempurna membalut tubuhnya. Rambutnya digelung dengan aneka bentuk kepang yang berasal dari rambutnya sendiri.  Lalu Jessica membantu menghias rambutnya dengan tiara yang berbentuk untaian berwarna senada dengan pakaiannya. Kulit putih Krystal yang kontras dengan rambut hitam serta gaun merahnya membuatnya nampak semakin cantik.

Krystal sengaja memilih warna merah, semerah darah karena gaun itulah yang membuat mata Minhyuk tak berhenti menatapnya saat gaun itu dikenakan oleh Krystal pertama kali. Satu-satunya gaun buatan Jessica dan Tiffanny di butik pertama mereka. Krystal memang memaksudkannya demikian, dia tak ingin Minhyuk berpaling darinya, sampai nanti saat maut memisahkan kita.

Jessicas baru selesai merias rambut Krystal. Kemudian dengan lembut Jessica mengaplikasikan lipstick warna merah yang tepat dan sesuai dengan gaun Krystal. menjadikan penampilan begitu sempurna. Jessica tersenyum puas terhadap hasil kerjanya, juga hasil kerja Tiffany, mereka berdua sengaja menjadikan Krystal proyek pertama mereka untuk wedding organizer. Dan Jessica berharap itu memberikan keuntungan untuknya.

“Sudah selesai. Soojung, kau benar-benar sempurna. Aku iri karena aku dulu tak secantik ini.” Puji Jessica tulus. Krystal bersemu karena pujian dari kakak perempuan satu-satunya. Tiffany kemudian masuk dan meletakkan sepatu berwarna merah yang terbuat dari satin dan batu-batu mirah delima, sehingga nampak begitu mahal dan elegan. “Nih, coba dikenakan, Krystal. aku benar-benar iri denganmu yang berani mengenakan warna merah dipernikahanmu. Aku dulu tak cukup berani melakukannya.” Ujar Tiffany.

Jessica dan Krystal terkekeh, “Ya, Miyoung.. dulu kan kau malah mengenakan warna hijau tosca terang dipernikahanmu. Cuma kau yang berani melakukannya di geng Soshi.” Tiffany hanya tersenyum mendengar kalimat Jessica. Dia memang melakukannya hanya karena dia jatuh cinta pada gaun hijau tosca yang digambarnya sendiri.

“Krystal-ssi, 5 menit lagi.” Suara Park Chorong memberikan kode kepada krystal untuk segera bergegas. Krystal menoleh dan mengangguk, “Arraso. Aku mengerti. Terima kasih Chorong-ssi.” Park Chorong kemudian meninggalkan ruangan pengantin perempuan.

Itu adalah gereja dimana Krystal dan Minhyuk pertama kali dipertemukan. Gereja milik panti asuhan mereka. Gereja dimana keduanya dulu saling jujur kepada Tuhan, mengakui perasaan mereka masing-masing.

(flashback)

Minhyuk menyelinap masuk kedalam gereja itu pagi-pagi. Padahal peraturannya, seluruh siswa dan siswi yang berusia dibawah 12 tahun akan mengikuti sekolah minggu sebelum ikut misa di gereja. Tapi Minhyuk kecil tak sabar untuk melakukannya.

Dia berjalan mendekat ke salah satu kursi yang semuanya masih kosong. Tangan Minhyuk terkatup didepan dadanya. Matanya terpejam dan mulutnya focus berdoa.

“Tuhan, maafkan aku mencintai Soojung, bukan diriMu seorang. Terima kasih telah membuatku bertemu dengan salah satu malaikatmu.”

……

Soojung berjingkat masuk begitu orang yang tadi duduk di kursi favoritnya pergi. Pagi ini sengaja Soojung bagun lebih pagi dari biasanya. Karena dia ingin berdoa khusus untuk Tuhan hari ini. Dia ingin berdoa tanpa diketahui siswa-siswi lainnya.

Soojung mendudukkan dirinya dan melipat kedua tangannya didepan dada. Tanda dia sedang berdoa. “Tuhan terima kasih sudah memberikan Minhyuk oppa padaku. Terima kasih karena dia menjagaku dengan baik. Tuhan, sampai besar nanti Soojung ingin selalu dekat dengan oppa dan menyayangi oppa selama-lamanya.”

(flashback end)

Minhyuk merapihkan jasnya sekali lagi. Jungshin yang menjadi best mannya hanya tersenyum sambil menepuk bahunya. “Sebentar lagi, Krystal akan datang. Chorong yang memberitahuku barusan.” Minhyuk menoleh dan mengangguk.

“Kita telah hadir disini untuk mengikuti ibadah pemberkatan nikah Saudara Kang Minhyuk dengan Saudari Jung Soojung. Saya undang hadirin untuk berdiri menyambut mempelai wanita memasuki gereja.” Ujar sang pendeta tepat setelah Minhyuk menganggukkan kepalanya. Dentingan tuts piano mengiringi prosesi itu. Semua undangan berdiri. Dan semua mata focus menatap sepasang pintu kayu yang masih menutup angkuh.

Perlahan pintu utama gereja terbuka. Kemudian saat terbuka sepenuhnya, terlihat sosok Krystal yang mengenakan baju warna merah dan sedang menggenggam tangan ayahnya. Minhyuk tersenyum melihat wajah cantik Krystal yang tersembunyi dibalik penutup kepalanya. Perlahan pula, Krystal dan ayahnya berjalan menuju altar dimana Minhyuk berdiri.

Minhyuk menunggu dengan sabar. Hingga saat Krystal hampir mencapainya, Minhyuk turun dari altar dan membungkuk kepada calon ayah mertuanya. Tuan Jung tersenyum kemudian melepaskan tangan anak perempuannya yang terasa basah karena keringat dingin. Jangan ditanya bagaimana perasaan Krystal, karena dia benar-benar gugup. Jadi beginikah akhir dari kisah cintaku dengan Minhyuk oppa? Batin Krystal bertanya. Bersamaan dengan itu pula tangan Minhyuk sudah menariknya keatas altar. Berdiri tepat dihadapan pendeta Choi.

“Saudara sekalian, saat ini kedua mempelai telah berada di tengah-tengah kita, maka ibadah pemberkatan nikah ini akan segera kita mulai. Marilah kita bulatkan hati dan jiwa dengan memuji Tuhan.”

Sejenak semua suara berhenti dan terpusat pada kedua mempelai dan pendeta dihadapan mereka. “Saudara Kang Minhyuk, bersediakah kamu menerima Jung Soojung sebagai istri yang dijodohkan Tuhan kepadamu? Bersediakah kamu menyayangi dia, menghibur dia, menghormati dan memelihara dia dengan baik saat sakit ataupun sehat, saat miskin ataupun kaya sampai maut memisahkan kalian?” tanya pendeta. Minhyuk menoleh sekilas pada Krystal yang tersenyum padanya.

“Ya, saya bersedia.” Ujar Minhyuk mantap. Sang pendeta tersenyum, “Maka Kamu, Saudari Jung Soojung, bersediakah kamu menerima Kang Minhyuk sebagai suami yang dijodohkan Tuhan kepadamu? Bersediakah kamu menyayanginya, menghibur dan menghormati dia, mempercayai dia sebagai pelindung dan tak pernah membantah kata-katanya yang baik untukmu, baik saat sakit ataupun sehat, saat miskin ataupun kaya sampai maut memisahkan kalian?”

Krystal mempererat genggaman tangannya pada Minhyuk, kemudian senyumnya merekah, “Ya, saya bersedia.” Semua undangan bertepuk tangan riuh. Sang pendetapun ikut tersenyum, kemudian mengangkat telapak tangan kanannya kemudian mengayun diatas kepala Minhyuk dan Krystal, “Maka dengan ini kalian sudah resmi menjadi sepasang suami istri dihadapan kami dan dihadapan Tuhan. Sekarang Kang Minhyuk-ssi silahkan menyematkan cincin pernikahan dan anda boleh mencium mempelai anda.”

Minhyuk menggeser tubuhnya, begitupun Krystal. kini keduanya saling berhadapan satu sama lain. Minhyuk mengambil cincin yang diulurkan oleh Jungshin, menyematkannya di jari manis Krystal, dan begitupun Krystal, dia mengambil cincin dari Jungshin dan menyematkannya di jari Minhyuk. Kemudian Minhyuk membuka penutup wajah Krystal. senyum Krystal begitu merekah dan membuatnya terlihat sangat menawan dimata Minhyuk.

Minhyuk mendekatkan wajahnya, “Terima kasih untuk mempercayakan diriku menjagamu dan mencintaimu.” Ujar Minhyuk sebelum akhirnya mencium Krystal dengan ciuman terhangat yang pernah terjadi diantara mereka.

……

17 Juni 2014

“Ya!!!! Jung Soojung!!! Ireonaaaa!!! Kau harus segera bertemu dengan Luna. Bukankah ada janji dengannya hari ini?” terdengar suara Jessica dari balik pintu kamarnya. Krystal mengucek kedua matanya dan menggosok-gosok rambut panjangnya dengan frustasi.

“Holly !!!! Kenapa aku tak berhenti memimpikannya. Bahkan setelah 2 bulan dia pergi.” Bisik Krystal pada dirinya sendiri. Kepalanya menoleh menatap dinding kamarnya yang dibingkai sebuah foto. Foto Minhyuk berpakaian Tuxedo, senyumnya yang menawan membuat dia nampak sangat tampan. Krystal tersenyum dan bangkit menatap Minhyuk.

“Good morning, stupid. How is heaven today?”