PART 27
YOUR GUARDIAN ANGEL23 Februari 2014
Krystal yang duduk dikursi roda yang tengah didorong oleh Kang Minhyuk. Hari ini setelah 5 hari dirawat dan melewati masa kritis, akhirnya Krystal diizinkan pulang. Tentunya berkat proses kesembuhannya yang sangat cepat. Terima kasih pada Kang Minhyuk yang tidak lelah menemani dan menjaga Krystal selama berada didalam rumah sakit.
“Krystal-ssi..” Krystal dan Minhyuk sama-sama berhenti berjalan dan menoleh kearah kanan, arah datangnya suara. Nampak sosok Suho yang berpenampilan rapih dengan jas hitam ditangan kiri dan buket bunga daisy lengkap dengan vasnya ditangan kanan. Senyum Suho mengembang saat mendekati sepasang kekasih yang menatapnya.
Menyadari akan adanya pembicaraan ketiganya, Jessica memutuskan untuk mengajak Kris dan ayahnya untuk pulang lebih dulu. Meninggalkan Minhyuk dan Krystal bersama Suho. Minhyuk hanya mengangguk saat Jessica, Ayahnya dan Kris berpamitan padanya. Kemudian Minhyuk mendorong kursi roda Krystal menuju ketempat yang lebih teduh dan lebih nyaman.
“Suho-oppa.” Panggil Krystal akhirnya. Suho tersenyum kemudian mengulurkan vas bunga ditangannya. “Buatmu.”
Krystal tersenyum dan menerima bingkisan dari Suho. “Gomawo oppa. Dengan siapa oppa?” tanya Krystal. Suho terkekeh mendengar pertanyaan Krystal. “Jangan bilang kau menganggapku sudah punya pasangan baru sejak kita resmi berpisah, huh?”
Krystal ikut tertawa, tapi tidak bagi Minhyuk. Hatinya memperingatkan sesuatu, namun segera ditepisnya. “Suho-ssi, ada apa?” tanya Minhyuk akhirnya. Suho berpaling dari Krystal menjadi menatap Minhyuk, “Aku hanya ingin memberikan ucapan selamat pada Krystal karena sudah sembuh. Jadi kalian akan pulang?” baik Krystal maupun Minhyuk sama-sama mengangguk.
Suho mengangguk-angguk sambil memainkan dagunya. “Kalau begitu silahkan. Aku akan masuk kedalam.” Ujar Suho merujuk pada rumah sakit.
Dahi Krystal mengernyit, “Tunggu Suho oppa. Apa kau sakit?” Suho menghentikan langkahnya, nampak dia sedang berusaha menahan nafasnya. Lalu berbalik dengan tersenyum. “Aniya, aku hanya cek-up rutin.”
“Semoga kau sehat selalu Suho-ssi.” Ujar Minhyuk tulus. Suho mengangguk sambil menepuk pelan pundak Minhyuk. “Aku pergi dulu, ya. Kalian hati-hati dijalan.” Krystal dan Minhyuk melepaskan kepergian Suho.
“Ah, oppa… kita pulang kemana?” tanya Krystal. Minhyuk berhenti dan kemudian menoleh menatap Krystal, “Kau mengharapkan kita pulang kemana, sayang?” goda Minhyuk. Krystal tertawa. “Byuntaeeeeee….” Seru Krystal sambil memegangi perutnya karena sakit akibat tertawa.
Minhyuk tersenyum, “Apanya yang Byuntae?” tanyanya kemudian dengan secepat kilat Minhyuk mengecup pipi kanan Krystal, “Kalau lebih dari ini baru Byuntae.” Bisiknya. Krystal tertawa lalu mendorong pipi Minhyuk. “Ihhh dasar!”
***
Krystal dan Minhyuk tiba dirumah besar Jessica, dimana Jessica dan Kris sendiri sudah menunggu keduanya. Minhyuk membantu Krystal turun dari mobil dengan cara menggendongnya. Lalu Minhyuk mendudukkan Krystal di kursi roda yang sudah disiapkan Kris. Krystal tersenyum pada Kris dan mengucapkan terima kasih, yang hanya dibalas Kris dengan tepukan pelan dipuncak kepala Krystal. Jessica memeluk adiknya dan juga memeluk singkat pada Minhyuk.
“Oppa, Onnie, Mianhae. Merepotkan kalian karena harus tinggal disini dulu.” Jessica tersenyum dan menggeleng, “Tak usah khawatir, itulah gunanya keluarga bukan?” Krystal mengangguk. Minhyuk kemudian mendorong kursi roda Krystal menuju kamar yang ditunjuk oleh Jessica, sedangkan Jessica dan Kris kembali ke ruang tengah untuk melanjutkan aktivitas mereka.
Kamar Krystal yang tadinya berada di lantai dua kini dipindah di lantai bawah, yang sebenarnya merupakan kamar yang disediakan untuk tamu. Ketika mencapai pintu berwarna putih itu, Minhyuk melepaskan pegangannya dan membuka knob pintu, membukanya lebar-lebar sehingga memungkinkan dia dan Krystal termasuk kursi rodanya untuk masuk. “Omona!” seru Krystal begitu mereka berdua masuk kedalam kamar baru Krystal.
Seingat Krystal kamar itu dulunya dicat berwarna putih dan hanya terdapat beberapa perabotan dari kayu yang melengkapi. Tapi kini yang terlihat didepan Krystal adalah dinding berwarna biru muda, dengan gorden panjang warna biru tua dan aksen benang-benang emas. Perabotannya juga sudah diganting dengan satu set tempat tidur berwarna biru dan dihiasi meja dengan warna senada. Begitupun dengan lemari besar dan meja riasnya. Lalu disalah satu dindingnya dilapisi wallpaper buatan sendiri karena wallpaper itu berisi beragam foto Krystal dengan Minhyuk atau Krystal dengan Jessica atau Krystal dengan ayahnya.
Krystal menitikkan mata. Merasa tersentuh dengan apa yang ada dikamar barunya. Dia dan Jessica juga ayahnya baru bertemu beberapa bulan. Meskipun demikian foto mereka nampak banyak mendominasi. Pertemuan kembali yang singkat namun rasanya seperti mengisi renggang memori yang sempat terputus. Belum lagi memori Krystal yang sebagian besar dihabiskan bersama Minhyuk. Semua terekam dan ditunjukkan dalam ratusan momen yang ada dalam tiap foto mereka berdua.
Krystal perlahan bangkit dari tempat duduknya dan berjalan mencapai dinding berwallpaper itu. Menyentuh setiap detail gambarnya. Air mata Krystal makin deras mengalir, semua romantisme yang tercipta itu mengisi relung dada Krystal dengan memori yang baru. Yang indah. Dan membuat perasaannya nyaman dan hangat.
Sepasang lengan kokoh Minhyuk perlahan merengkuh Krystal. begitupun dengan gerakan bibir Minhyuk yang perlahan menyentuh puncak kepala Krystal. lalu Minhyuk merebahkan kepalanya dibahu Krystal. “Ini hadiah dari Jessica nuna, Kris hyung dan dari aku. Kalau desain yang lain semua murni keinginanku. Aku yang merubah semuanya. Aku tahu kau selalu memimpikan kamar dengan dekorasi seperti ini.” Bisik Minhyuk tepat didaun telinga Krystal.
Krystal yang kesulitan untuk menoleh karena Minhyuk mengunci tubuhnya, hanya mampu menempelkan pipinya ke pipi Minhyuk lalu mengusap lembut pipi Minhyuk yang lain. Senyumnya mengembang meskipun masih dia menitikkan air mata, “Buatku, kalian semua adalah kejutan terindah. Tak perlu pengaturan seperti ini. Tapi aku sangat berterima kasih oppa dan onnie juga Kris oppa melakukan ini semua.”
Pelan Krystal mencoba melepaskan diri dari pelukan Minhyuk. Krystal berbalik dan menemukan wajah Mingyuk yang tersenyum padanya. Krystal kemudian menangkup kedua pipi Minhyuk dengan tangannya lalu mengecup singkat dan hangat bibir Minhyuk, “Gomawo oppa.” Minhyuk tersenyum kemudian merengkuh Krystal dalam pelukannya dengan segenap cinta dan sayang yang dia punya. Ditunjukkannya pada Krystal segamblang mungkin.
Comments