25 Februari 2014

 “Krystal-ssi…” suara Chorong yang lembut mengejutkan Krystal yang sudah memisahkan diri dan menikmati duduk dipinggiran kolam. Krystal menoleh dan tersenyum. Chorong mengulurkan segelas jus Apel. “Minhyuk bilang kau tak boleh minum anggur dan alcohol.” Krystal menerima uluran gelas itu dan meneguknya sedikit. Mereka lalu terdiam.

Chorong beberapa kali mencuri pandang arah krystal yang diam. Chorong tersenyum. “Aku tak pernah menyukai Minhyuk. Kalau itu yang ingin kau tahu.” Krystal menoleh dan menatap Chorong dengan ekspresi kaget karena Chorong tahu isi kepalanya.

Chorong tersenyum dan tampak mengangguk, “Aku sekelas dengan Minhyuk waktu SMA. Kami berdua sekelas dengan Min, Woohyun dan Jaejin juga Jungshin. Lalu karena Min dan Mir berpacaran jadilah kami mengenal Mir. Dan Woohhyun mengenalkan kami pada Soyou, first lovenya. Juga mengenalkan pada Key yang sahabatnya dari kecil. Kemudian harusnya ada Choi Minhoo dan Dongwoon. Tapi keduanya tidak datang malam ini. Kalau soal Jinwoon, dia sahabat dari Min. jadi kami mengenalnya waktu kelas 2 SMA.

Di tahun yang sama pula, ada siswa baru dikelasku. Dialah Seo Juhyun. Yang menjadi teman sebangkuku. Akhirnya kami bertiga belas saling dekat satu sama lain. Dan ummm kami membuat sekelompok grup bernama 91liners.  Mungkin kau pernah dengar kalau Minhyuk dulu punya kelompok band bernama CN. Itu karena Minhyuk, Jaejin dan Jungshin yang mendirikan. Bersama Woohyun sebagai Keyboardist dan Key sebagai Vocalistnya. Sedangkan Juhyun managernya. Kemudian saat memasuki kuliah kami berpencar-pencar. Aku tentu saja dikirim ke London, dan yang lainnya mengejar mimpi masing-masing.

Seperti yang kau dengar tadi, Jinwoon sempat berpacaran dengan Juhyun namun saat kuliah mereka berpisah. Karena Jinwoon sama sepertiku, disekolahkan ke London. Sejauh yang aku tahu, Minhyuk hanya menyukai satu orang gadis. Itulah kenapa dia selalu bersikap dingin pada gadis-gadis kecuali padaku, Juhyun, Min dan Soyou.

Sejak adanya berita perjodohan dengan Jiyeon, Minhyuk memang agak menjauhiku tapi kemudian kami bisa berbaikan. Karena sepertinya dia stress sendiri menghadapinya. Lalu tahun itu, karena dia menolak perjodohan dengan Jiyeon dia akhirnya dikirm ke Jepang. Dipisahkan darimu. Yang aku tahu, Minhyuk sangat mencintaimu.

Dan aku mencoba membantunya dengan memberitahukan pada Jiyeon kalau Minhyuk punya first love dan sangat mencintai first lovenya. Tapi entah kenapa Minhyuk dan Jiyeon malah sempat bertunangan, kami bersebelas tidak tahu keputusan Minhyuk sama sekali. Terlebih saat pertunangan mereka terjadi, tidak satupun dari kami yang hadir dan berada di Korea. Sepertinya Minhyuk sengaja menyembunyikan acara itu dari kami semua. Sekarang, jangan marah lagi padaku. Apalagi cemburu.

Kau tahu, tadinya aku dijodohkan dengan Kim Joonmyeon. Tapi tentu saja dia menolaknya, karena itulah dia kabur ke paris bersama Taeyeon onnie. Dan seperti yang kau tahu, Taeyeon onnie memilih oppaku. Aneh ya, keluarga kami sangat berkaitan denganmu. Jongin yang adik Joonmyeon adalah mantan pacarmu. Joonmyeon juga mantan pacarmu. Dan tentu saja kini Kang Minhyuk yang harusnya dijodohkan dnegan Jiyeon malah bersamamu. Hmmm… takdir yang unik.” Kalimat panjang Chorong berhenti. Krystal tersenyum, “Gomawo onnie.”

“Umm. Jadi jangan marah lagi seperti tadi ya. Kami semua sudah tahu perangai Minhyuk. Maafkan teman-temanku yang mengerjaimu. Sejujurnya kami sudah tahu siapa dirimu. Hanya saja tadi Jungshin mengatakan kalau dia tak tega melihat wajahmu yang cemburu padamu. Karena itulah kami memarahi Minhyuk habis-habisan. Dan dia memintaku untuk berbicara padamu.”

“Ah, Minhyuk oppa memang menyebalkan. Kenapa bukan dia yang menjelaskan padaku?” ujar Krystal retoris membuat Chorong terpingkal. “Sudah-sudah. Aku tahu dia memang bodoh.” Balas Chorong, keduanya terpingkal bersama.

“Krystal.” Krystal menoleh saat namanya dipanggil.

“Suho Oppa.” Ujar Krystal kaget. “Kau datang juga?” tanya Krystal. Suho mengangguk, “Chorong-ssi yang mengundangku.” Chorong mengangguk sambil tersenyum, “Ah, kutinggalkan kalian berdua ya.” Lalu dia beranjak meninggalkan Suho dan Krystal berdua.

“Apa kabar, Suho oppa?” tanya Krystal. Suho nampak menarik nafasnya sampaik akhirnya dia siap menjawab pertanyaan Krystal. “Buruk.” Jawab Suho singkat.

“Eh?” ujar Krystal yang sangat kaget. Suho tertawa melihat itu kemudian menepuk bahu Krystal pelan, “Aku baik-baik saja. Jadi jangan khawatir.” Ujar Suho sambil meneguk anggur digelasnya.

“Uhukk uhukk.”

“Oppa, kau ini. Bagaimana bisa tersedak begitu?” ujar krystal sambil menepuk-nepuk punggung Suho. Lalu beberapa darah memercik. Mata Krystal membulat, “Omo!! Oppa!!” lalu mendadak Suho pingsan.

***

Minhyuk memeluk Krystal didepan Choi Minho dan juga ada Baekhyun, Taeyeon, Jessica, Kris dan juga Chorong. Mereka baru saja mendengarkan keterangan dari Minho mengenai penyakit Suho. Krystal terisak pelan dipelukan Minhyuk.

“Kau yakin, Minho?” tanya Chorong. Minho mengangguk. “Chorong, kau bisa lihat sendiri hasilnya. Itulah yang dia alami. Aku memutuskan memberitahukan kalian karena kalian bisa ikut mengingatkan Suho. Dia benar-benar keras kepala. Aku sudah mengatakannya untuk segera berobat tapi terus saja menundanya.”

“Menakutkan sekali. Seperti kembali pada kejadian 2 tahun yang lalu. Ketika mendadak Jongin pergi dariku.” Isak Krystal. Minhyuk mempererat pelukannya mencoba menenangkan Krystal. “Minhyuk-ssi, boleh kah aku masuk ke dalam?” tanya Krystal. Minho menoleh pada Minhyuk namun setelah mendapatkan anggukan kepala singkat dari Minhyuk maka kepala Minho juga mengangguk, “Tentu kau boleh menemuinya. Masuklah Krystal-ssi. Mungkin dia sudah sadar sebentar lagi.” Krystal membungkuk tanda terima kasih kemudian masuk kedalam ruangan Suho.

Suho yang sudah bangun kini menatap langit-langit, lalu menoleh saat melihat Krystal. mencoba mengangkat tubuhnya untuk duduk. Dengan sigap Krystal membantu Suho duduk. “Oppa harusnya beristirahat.” Ujar Krystal. suho hanya tersenyum. Mereka duduk saling diam dan sibuk dengan pikiran masing-masing.

“Oppa kenapa tak mengatakannya padaku?” tanya Krystal akhirnya setelah mereka terdiam beberapa saat. Krystal tidak tahan jika terus diam seperti itu. “Aku mengatakannya padamu? Lalu haruskah aku meminta belas kasihan darimu? Aku tak mungkin melakukannya, Soojung.” Krystal menggigit bibir bawahnya. Mencoba menahan air matanya yang ternyata tetap saja luruh.

Tangan Suho terulur, menyentuh pipi Krystal dan menghapus air mata yang jatuh dipipi pinkish merona. Pipi orang yang pernah dilepaskannya. Kau salah Krystal, aku selalu menyayangimu seberapapun kau berusaha mendorongku pergimenjauh darimu,  aku selalu menyayangimu, bukan menjadikanmu bebanku, bukan karena Jongin. Tapi karena aku mencintaimu.

“Melepaskanmu adalah hal yang terberat didalam hidupku. Bukan karena Jongin yang memintaku untuk menjaga dan menyayangimu, Soojung. Tapi karena perasaan itu memang ada. Aku mengikuti semua pemintaanmu karena aku begitu menyangimu. Semua pendapatmu aku konstruksikan dalam hatiku. Menjadikan itu semua menjadi sebuah keyakinan sehingga aku bisa melepaskanmu. Penyakit ini bukanlah apa-apa dibandingkan rasanya kesepian setelah kau pergi, Soojung. Aku bisa menahannya. Tentu aku ingin pergi diam-diam darimu supaya kau tak mengasihaniku.”

Krystal mematung mendengarkan semua pernyataan Suho. Bulir-bulir air matanya makin deras jatuh ke pipinya. Dan kali ini Suo tak mencoba menghapusnya.

“Oppa…”

“Apa kau mengasihaniku?” tanya Suho. Krystal menggeleng lemah. Suho tersenyum.

“Maukah kau menikah denganku Jung Soojung?”