PART 13
YOUR GUARDIAN ANGEL14 Desember 2013
Minhyuk meletakkan ponsel warna hitamnya ke dekat tumpukan dokumen yang harus dipelajarinya. Didepannya seorang sekretaris masih menunggu jawabannya atas beberapa pertanyaan yang telah diajukan sebelumnya. MInhyuk menghela nafasnya lebih dalam, apalagi mengingat hasil pembicaraan kakeknya baru saja via ponselnya. Minhyuk tampak mengetuk-ketukkan jemarinya diatas meja kemudian mengangkat wajahnya menghadapi sekretarisnya.
“Arrange makan malam bersama Jiyeon di Hyaat pukul 8 malam, jangan jam 7. Jangan lupa bilang pada Jiyeon, acara makan malam di Hyaat sudah disarrange dan sampaikan waktunya. Lalu jam 6, atur ulang pertemuanku dengan Kim Sajangnim perihal kerja sama. Dan soal dokumen yang dibawa oleh Tanaka-san tadi pagi tolong disiapkan sekalian untuk saya bawa meeting. Katakan pada Matsumoto-san bahwa jadwal saya malam ini tidak available jadi tak bisa menemuinya selepas jam 11 malam. Kalau dia mengatakan oke untuk late night meeting, maka tolong aturkan tempatnya sekalian di Hyaat saja.” Ujar Minhyuk memberikan instruksi.
Sekretarisnya dengan sigap mencatat dan pada akhirnya mengundurkan diri. Meninggalkan Minhyuk sendirian berpikir. Beep beep
From : Krystal Jung
Oppa!!! Lets meet up! I make many macaroons for you. I will wait for you at lunch in regular coffee shop.
Anyway, Suho will not join with us because he has lunch meeting with some client. So, don’t forget to come!
MInhyum tersenyum senang membaca pesan singkat itu. Diketiknya sebuah balasa untuk Krystal dan diteleponnya sekretarisnya, “Batalkan semua meeting saya dari jam makan siang sampai pukul 2 nanti. Saya akan keluar kantor sekarang.” Kemudian dia merapihkan berkas-berkasnya mencoba memahami dokumen itu secepat yang dia bisa sebelum jam makan siang datang.
***
Krystal mengulurkan sebuah kotak berisi berbagai rasa macaroon pada seorang perempuan cantik didepannya. Perempuan bernama Hwang Seira itu tersenyum dan meletakkan kotak itu didekatnya. “Akan saya sampaikan ke Kim Sajangnim nanti. Jangan khawatir. Kalau sudah nanti saya kirim pesan ke anda.” Uajrnya. Krystal mengangguk, “Arraso Onnie. Gomawo.” Ujarnya kemudian berlalu pergi.
Krystal menunggu pintu lift terbuka, beberapa orang perempuan menghampiri pintu lift yang sama dengannya. Lift hanya terdiri dari satu orang perempuan yang mengenakan loang coat warna pink pucat dengan syal melingkar dilehernya serta menggunakan topi baret yang menutup sebagian wajahnya dengan bayangannya. Krystal menggeser berdirinya. Pintu lift terbuka, mereka kemudian masuk bergantian. Krystal memilih berdiri dipojok belakang sedangkan perempuan-perempuan didepannya yang terdiri dar 5 orang itu mulai bergosip.
“Kau tahu, Taeyeon-ssi yang tadi datang keruangan Kim Sajang itu kan mantan kekasihnya.”
“Eh, bukannya mereka pernah tinggal bersama di Paris dulu? Kenapa dia datang kesini setelah 2 tahun ditinggalkan Kim Sajang?”
“Kau tak tahu? Dulu Taeyeon-ssi kan selingkuh dibelakang Kim Sajang. Almarhum Kim Sajang yang melaporkan pada kakaknya sehingga Kim Sajang kembali kesini sebelum adiknya meninggal kan?”
“Ihhh Taeyeon-ssi itu tak tahu malu. Kenapa coba sekrang datang lagi kesini? Mau mengajak Kim Sajang balikan kurasa.”
“Mungkin uangnya habis. Hahaha.”
“Kau ini..”
Mereka tertawa cekikikan.
“Ehem.. kalau aku jadi kalian. Aku akan menahan mulutku sampai lift benar-benar kosong baru bergosip.” Perempuan yang dipojokan dari tadi hanya diam itu membuka topi baretnya, memperlihatkan wajahnya. Kelima perempuan yang bergosip itu mengernyit tidak suka dan saat salah satunya hendak memaki perempuan itu, perempuan berbaret pink itu sudah lebih dulu berkata, “Aku Taeyeon yang kalian bicarakan. Dan aku kesini untuk meminta sponsor dari KIM Corp. dan karena aku mengenal pemimpinnya maka aku langsung menemuinya. Puas?”
Kelima perempuan itu kontan menutup mulutnya dan bergegas keluar begitu pintu terbuka lebar. Krystal hanya melongo melihat kejadian itu. Pintu lift tertutup kembali. Krystal ragu-ragu menatap perempuan disebelahnya. Jadi dia mantan kekasihnya Suho oppa. Cantik dan anggun dan terlihat penuh ambisi dibalik wajah angelicnya. Perempuan bernama Taeyeon itu menoleh padanya membuat Krystal memalingkan wajahnya.
“Kau pasti Krystal. salam kenal. Aku Kim Taeyeon.” Ujar perempuan itu menjulurkan tangannya. Krystal menatapnya tak percaya. Bagaimana perempuan ini mengenal dirinya. Dan seperti dapat membaca pikiran Krystal, Taeyeon tersenyum, “Tadi diatas aku bertemu dengan Suho, dan kami membicarakan pasangan kami masing-masing. Dia menunjukkan fotomu padaku. Tak usah khawatir. Selama dua tahun ini kami menjadi sahabat baik. Dan berkat dukungannya aku bisa menjadi seperti sekarang ini. Aku seorang Sutradara film. Dan dia menssuportku.”
Krystal mengangguk dan menerima uluran tangan itu. Menjabatnya dengan hangat dan tersenyum, “Saya Krystal Jung. Salam kenal.”
Ting
Pintu lift terbuka. Mereka berdua sama-sama keluar dan menuju lobby utama, “Krystal-ssi, lain kali kita harus makan bersama ya. Dengan Suho dan juga dengan tunanganku.” Krystal mengangguk mengiyakan dan memutuskan masuk kedalam sebuah taksi yang berhenti didepannya.
***
Malam mulai beranjak dan Krystal masih menunggui Suho yang makan ramen didepannya dengan lahap. Setelah seharian tadi Krystal mengajar, mengantar kuenya untuk Suho, bertemu dengan Taeyeon secara tidak sengaja di lift lalu menghabiskan makan siang dengan Minhyuk dan terakhir mengajar kelas menari sampai pukul 8 malam, Krystal benar-benar merasa lelah. Namun semua kelelahan itu sekejap menghilang ketika 4 jam setelahnya Suho muncul didepan pintu apartemennya dengan wajah kelelahan dan kelaparan.
Suho mengatakan dia lupa makan malamnya karena banyak rapat yang dilaluinya mulai pukul 4 sore sampai pukul 11.30 malam. Sehingga Suho hanya terpikir untuk mampir ke tempat Krystal. krystal yang tak mengantisipasi kedatangan Suho, sama sekali tidak menyiapkan apa-apa. Lemari esnya kosong dan hanya ada beberapa bungkus ramen dan tepung pembuat pancake, susu, telur dan sirup maple. Karena itulah Krystal hanya menyajikan sepanci penuh ramen dengan telur.
Lalu seperti yang terlihat, Suho makan dengan lahap dan tak berhenti. Krystal mengulas senyumnya. Betapa hatinya menghangat menatap Suho seperti itu. Tak ada yang lebih membahagiakan menjadi orang yang penting untuk orang lain. Dan Krystal merasakan itu saat ini. Sehingga hatinya benar-benar terasa hangat dan bahagia.
Slurrpppp
Suho menyesap kuah terakhir dan meletakkan mangkuknya dengan suara ‘tuk’ pelan. Krystal menjulurkan tissue untuk Suho yang diterima SUho dengan senang hati. “Gomawo. Maaf merepotkanmu tengah malam begini.” Ujarnya. Krystal hanya menggeleng, lalu beranjak dan memeluk Suho dengan lembut, “Aku senang kau kesini malam ini. Aku merindukanmu. Sudah beberapa hari kita tak bertemu. Menyenangkan sekali kau datang mencariku.” Ujar Krystal. Suho tertawa pelan kemudian melepas pelukan Krystal. Membawa Krystal untuk duduk dipangkuannya. “Aku menginap ya malam ini.”
Krystal mengangguk pelan dan kembali memeluk Suho.
Comments