PART 25

YOUR GUARDIAN ANGEL

15 Februari 2014

Author’s POV

Krystal termenung sambil merapihkan bunga mawar di vas Kristal dirumah Jessica. Disampingnya Jessica hanya dapat menatapnya dan menghela nafasnya. Namun pada akhirnya Jessica tidak bisa diam terlalu lama manakala adiknya bukan memotong ranting atau daun yang layu tapi malah memotong kuncup bunga kesukaannya, “Soojung-ahhh… “ panggil Jessica. Krystal menoleh menatap kakaknya. “Ne, onnie.” Nampak Jessica tersenyum lalu mengambil alih gunting ditangan Krystal.

“Kau istirahat saja. Tidak perlu membantuku. Bungaku dari tadi kau gunting terus.” Ujar Jessica sambil menunjuk 3 kuncup bunga yang masih segar. Krystal terperanjat tapi kemudian segera membungkuk meminta maaf, “Mianhae onnie.” Jessica menggeleng. “Sudahlah. Kau istirahat saja. Sejak semalam kau nampak kelelahan.” Krystal menggeleng, “Aku tak apa-apa onnie.”

“Jelas sekali ada apa-apa. Mana ada orang yang baik-baik saja setelah membatalkan pernikahan mereka. Don’t lie to me sister. I know you more, now. So, better, you sleep.” Mendengar kalimat Jessica, Krystal menunduk lesu. Jessica benar, mana ada orang yang baik-baik saja setelah membatalkan pertunangan mereka. Apalagi seperti dia yang menyesali semuanya.

Krystal berjalan ke kamarnya yang baru di rumah Jessica, dia memutuskan menggunakan kamar kosong yang ditawarkan Jessica, lebih baik menghindari tempat yang tidak ada Jessicanya. Krystal memutar knob pintu dan begitu mencapai tempat tidur dia membanting tubuhnya.

“Kang Minhyuk pabo!” setetes air matanya luruh dan segera dihapusnya.

***

 

Minhyuk menggenggam erat kotak berisi cincin yang akan dikenakannya pada Krystal kemarin. Sebuah Kristal rose cut dengan titanium sehingga begitu tangguh dan juga anggun. Sesuai dengan kepribadian Krystal. cincin yang dipilihnya dengan teramat hati-hati dan penuh pertimbangan. Dengan harapan, Krystal menyukainya.

Namun sayangnya, belum sempat cincin itu dibuka dari kotaknya dan dikenakan di jari manis Krystal, pernikahan itu sudah lebih dulu dibatalkan oleh yang bersangkutan dan Minhyuk tak tahu apapun alasan Krystal. Dia benar-benar tak mengerti.

Semalaman dia mencoba menghubungi Krystal ke nomor ponselnya, tapi tak pernah ada jawaban. Bahkan ponsel Krystal sudah berjam-jam dalam keadaan mati. Minhyuk sudah mencoba menyusul Krystal ke aparetemennya atau kemanapun tempat yang mungkin dikunjungi Krystal. kecuali satu tempat, rumah Jessica. Minhyuk sengaja tidak langsung mendatangi rumah itu, karena dia masih belum punya keberanian jika menemukan Krystal disana.

Bagaimana kalau Krystal ternyata berbalik membencinya?

“Apakah selama ini aku salah membaca semua perasaanmu, Soojung?”

***

 

18 Februari 2014

Jessica mengetuk berkali-kali kamar adiknya. Namun karena tak ada jawaban Jessica serta merta memanggil Kris, suaminya. “Wufan… aku tak bisa mendengar suara apapun dari kamar Krystal. sudah lebih dari dua belas jam dia tertidur dikamarnya. Aku takut terjadi sesuatu padanya. Sejak kemarin dia tak menyentuh makanannya. Bantu aku.”

Mendengar itu, serta merta Kris bangkit dari duduknya yang tengah menikmati Koran pagi ditemani secangkir kopi hitam panas. Kris dan Jessica sama-sama berjalan dengan tergesa-gesa. Dan begitu mencapai kamar Krystal, Kris kembali mencoba memutar knob pintunya. “Aishhh… tak bisa dibuka.”

“Didobrak saja atau bagaimana?”

“Krystal!!! Krystal!! jawab kami kalau kau dalam keadaan sadar. Krystal!!!” Kris berteriak. Suara bassnya terdengar menggema dan khawatir. Tapi tak sedikitpun ada jawaban dari dalam kamar. Bahkan tak ada satu pertanda keberadaan dan kondisi Krystal. sedikitpun suara tidak ada.

“Mundur, Jessica.” Perintah Kris. Jessica bergerak mundur beberapa langkah mengikuti instruksi suaminya. Kris kemudian maju ke depan pintu dan menyiapkan kuda-kuda, mengisyaratkan dia sudah siap mendobrak pintu. Dengan sekali gerakan berkat latihan taekwondonya pintu kamar Krystal dapat dengan mudah terbuka.

Jessica dan Kris menghambur kedalam kamar Krystal. “Krystal!!!”

***

 

Jessica duduk sambil gemetar menunggu seorang dokter keluar dari ruang gawat darurat dibelakangnya. Sedangkan Kris berjalan mondar-mandir tidak tenang. Disebelah Jessica nampak ayahnya sedang duduk dengan menutup wajahnya.

“Kenapa dia bisa begitu bodoh?” bisik Jessica. Sebuah lengan maskulin yang mulai mengeriput memeluk Jessica lembut. “Dia hanya terlalu stress sehingga tidak bisa berpikiran jernih. Jangan dibilang bodoh dong sayang.” Jessica menangis saat mendengar kalimat ayahnya. Dia merasa sangat jahat telah berpikiran buruk tentang Krystal.

“Selama ini, Soojung tidak seberuntung kau, Seoyeon. Dia hidup sendirian dan berjuang sendirian. Sedangkan kita berkecukupan meskipun sedang mencarinya. Tak pernah kita tidak saling mendukung satu sama lain. Berbeda dengan Soojung yang menyelesaikan semua masalahnya sendirian. Menanggung semua bebannya sendirian. Mungkin kali ini inilah batas dari semua kemampuannya. Kemampuannya untuk menyelesaikan masalah, kemampuan untuk menanggung beban masalah, dan kemampuannya bertahan. Dia ingin tak membuat kita repot dan sebagainya. Tapi justru berbalik melukai dirinya sendiri. Seperti itu.”

Jessica mengangguk kemudian memeluk ayahnya. “Dia pasti sembuh kan, yah?” ayahnya mengangguk. Jessica tersenyum lalu melepaskan pelukannya.

“Keluarga Jung Soojung.” Seorang dokter keluar dari ruang gawat darurat. Jessica, Kris dan Ayah Jessica bangkit, “Kami.”

“Tenanglah. Masa kritisnya sudah lewat. Dia menderita Gasthrithis. Tak perlu khawatir berlebihan,  semuanya akan baik-baik saja. Soojung sangat kuat kok. Lambungnya memang ada yang robek, tapi dia bisa menahannya. Jadi biarkan dia beristirahat beberapa hari dulu.”

Ketiganya mengangguk begitu mendengarkan penjelasan dokter. Jessica menangis dipelukan ayahnya, tangisan bahagia karena Krystal mampu menahan rasa sakitnya.

Kris bergerak menjauh dan menekan sebuah nama dengan deret  angka.

“Hallo. Kang Minhyuk-ssi… sebaiknya kau datang kesini sekarang juga. Krystal collaps.”

***
 

19 Februari 2014

Krystal membuka matanya saat sebuah tangan hangat menyentuh dan menggenggam tangannya erat. Mata Krystal membulat saat menemukan seseorang tersenyum dengan wajah dan mata yang sembab didepannya. “Oppa.”  Panggil Krystal lirih. Seseorang itu tersenyum kemudian bergerak kerarah dahi Krystal, mencium dahi putih itu dengan lembut.

“Lain kali tolong katakan padaku apa salahku. Seberapa kompleks dan lamanya, tolong tetap beri tahu aku. Jangan lagi kau menahannya semua sendirian, Soojung.” Krystal menitikkan air matanya yang sudah mengumpul begitu seseorang itu menyelesaikan kalimatnya, Krystal seketika mengalungkan sepasang lengannya dileher seseorang itu,  “Mianhae oppa. Mian. Jeongmal minahae.” Ujar Krystal sambil membenamkan wajahnya dileher jenjang Kang Minhyuk.

Seseorang yang tak lain adalah Kang Minhyuk itu merengkuh Krystal dalam pelukannya. Kemudian membelai lembut rambut Krystal. “Gwaenchana. Asalakan kau mengerti. Jangan lagi membuatku seperti orang bodoh Karena tak mengerti segalanya. Tak mengerti hatimu. Sudah cukup dua kali ini aku merasa bodoh membaca perasaanmu, huh. Kau mengerti Jung Soojung?”

Perlahan Krystal melepaskan pelukannya dari Minhyuk. Senyumnya mengembang, dia kemudian menangkup kedua pipi Minhyuk dengan kedua telapak tangannya. Perlahan didekatkannya wajah Krystal kepada Minhyuk. Kemudian dengan lembut, Krystal mengecup bibir Minhyuk. Ciuman yang meskipun hanya beberapa detik terasa cukup hangat dan mententramkan bagi keduanya.

Minhyuk tersenyum kemudian ibu jarinya bergerak ke pipi Krystal, menghapus bekas air mata Krystal yang sempat luruh. “Arraso oppa. Arraso.”

 

========================================================================================================

 

Hi Readers,

Maafkan kemarin salah memberikan judul chapter. Chapter yang dipost kemarin isinya benar PART 24 tapi tertulis PART 25.

PART 25 yang benar sudah diposting hari ini.

Anyway, I already make this fanfic more attraction with many pictures^^ 

All picture I get from Tumblr and we heart it, all credit to the owner^^

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
mayafp #1
Chapter 42: Satu kata untukmu author.. DAEBAK. Fanfic b.ind faforitku, shipper faforitku.. HYUKSTAL..
maidale #2
Chapter 43: Woww.. keren banget thor, awalnya males baca pas liat bagian awal bukan hyukstal.. tpl liat komen2 pada bilang akhirnya hyukstal bersatuu, akhirnya baca jg.. dan luar biasa ceritanyaa.. endingnya bikin penasaran.. kaya kode bakal ada lanjutan nyaa hahahaa..
Makasii thor buat karyanyaa
LadyNoel #3
Chapter 43: itu emailnya serem amat...dan myungsoo sama amber???? what??? Suzy aja....wkwkwk
eh aku rada bingung hubungan jiyeon tadi sama chorong??
btw apa mo ada series kedua yang ngelanjutin ancaman berikutnya?
yenzbeatbox #4
Chapter 43: Thor ituu msh ad lanjutan y? Mksdny ff baruu..itu7 hbz emqil trkhr serrm
LadyNoel #5
Chapter 42: dan myungsoo?? udah figur dia sampe di sini aja^^ kasian....^^
tapi akhirnya selesai juga ff ini....^^ ff ini yang paling bikin aku campur aduk dari awal....ampe kadang suka gemes sama authornya mau dibawa kemana si soojung ini^^
dan gomawo dah bikin ini ending sebagai hyukstal^^
hotrianopianti
#6
Chapter 42: akhirnya hyukstal bersatu♥ setelah banyak stal2 yg lainnya muncul-,-
gomawo author({})
sequel pas married life dong thor:*
Saranghaeeeeeeeee~
yenzbeatbox #7
Chapter 42: Wahhh happy ending
Horeeetl
Thor sequel dnk sequel ppeaseeeeeee
LadyNoel #8
Chapter 41: demi Tuhan...aku beneran baca sambil tahan nafas pass bagian Myungsoo bawa Soojung nemuin CEO kwon....kyaakkkk...gak tau ini beneran uri hyukk kan yang nyamar jadi CEO...dan aku emang lebih suka kalo bayangin hubungan Myungsoo sama Soojung kayak gini....muka mereka mirip tapi postur Myungsoo kurang besar buat bersanding sama Soojung yang bohai...
babyjunggg2420 #9
Chapter 41: omg!!!!!!!update soon~~penaasaraan:(
yenzbeatbox #10
Chapter 41: omg!!!
akhirnya akhirnya mereka ktemu

Thor sumpehh d tgu scptny updatenya
please please please