PART 23

YOUR GUARDIAN ANGEL

Ding dong! Krystal menyeret langkah kakinya dan membukakan pintu depan apartemennya. Dihadapannya lagi-lagi berdiri kurir dari jasa pengantar barang. Krystal mendaatkan kiriman paket keenmpat setelah kemarin dia mendapatkan rangkaian bunga berbentuk bundar yang kini dipasangnya didinding kamar tidurnya.

Krystal menandatangani resi pengirman dengan segera, “Khamsahamnida.” Ujarnya sambil membungkukkan badannya. Lalu dia menutup pintunya dengan segera. Membawa kotak besar yang dikirimkannya. Seperti biasa tidak ada nama pengirimnya, hanya ada asal Negara itu dikirmkan. Jepang.

Krystal duduk disofa warna merahnya. Dia meletakkan bungkusan itu diatas meja kecil didepannya. Perlahan dia mencoba membuka pembungkus bingkisan itu. Sebuah kotak besar berwarna ungu keemasan muncul dibalik kertas pembungkus warna coklat. Kotak itu berpita ungu pucat. Krystal mengernyitkan dahinya. Kemudian dia mencoba membuka kotak pembungkus itu. Matanya membulat seketika saat dia menemukan sebuah gaun warna pink pucat dengan potongan yang sangat cantik dan dibeberapa bagian disentuhkan beberapa crystal warna pink yang senada. Sebuah kartu ditangkap matanya, dengan segera Krystal membukanya. Membacanya cepat.

 

To : My dearest bride,

Dengan begini lengkaplah semua keperluanmu untuk menikah denganku.

Kenakan ini semua dengan cantik 3 hari dari hari kau membuka pintu untuk menerimanya.

Temui aku dirumah dengan gerbang berwarna hitam nomor 27.

Aku yang menunggumu adalah Kang Minhyuk.

 

Krystal mau tak mau tersenyum dan kemudian mengangkat gaun itu. Potongan gaun itu berupa one shoulder di bahu kiri dengan aksen kain dibahunya menjuntai panjang hingga menyentuh lantai. Panjang roknya sebenarnya hanyalah setengah dari pahanya, berupa rok mini cukup pas. Tapi ada aksen ekor yang menjuntai menyamping dari pinggang kirinya hingga menjuntai dilantai juga. Sehingga menampakkan keseksian kakinya.

Seperti tersadar akan sesuatu, krystal segera berlari menuju kamarnya dan mengumpulkan semua bingkisan dari Minhyuk. Dia menatanya. Dari rangkaian bunga bundar yang awet dan tak layu menskipun sudah beberapa hari. Kemudian gaunnya, kemudian seikat permen yang menjadi seperti buket bunga. Dan terakhir sepatu yang dikirmkan oleh Minhyuk. Krysal menyadari kalau itu adalah serangkaian bingkisan yang jika digabungkan menjadi perlengkapan calon pengantin perempuan.

Krystal menangis tersedu, bagaimana mungkin selama beberapa hari ini dia merasa kesal dengan Minhyuk yang meninggalkannya dengan tiba-tiba setelah melihatnya dengan Suho. Kalau ternyata pada akhirnya beginilah cara Minhyuk melamarnya. Krystal menyeka air matanya kemudian meraih ponselnya. Dia mencoba menghubungi Minhyuk, tapi tetap tak ada tanda ponselnya sudah aktif. Krystal menarik nafasnya. Beraryi harus menunggu tiga hari lagi ya.

***

 

3 hari kemudian

Krystal mengenakan baju pemberian Minhyuk, kemudian mengenakan sepatu dan hiasan bunga dikepalanya. Dia mengecek kembali penampilannya sebelum dia meninggalkan rumah Jessica. Krystal keluar kamarnya dan menemukan Jessica yang begitu terpana menatapnya, sedangkan Kris nampak tersenyum cerah dan bangga. “Omona, Soojung, kau nampak cantik sekali adikku.” Krystal tersipu mendengarnya. Kakinya tetap melangkah dengan hati-hati.

Kris menyambutnya dari arah tangga dimana dia turun sambil tersenyum. Krystal menerima uluran tangan itu. “Siapapun yang mendapatkan engkau, adik ipar, kuharap kau bisa selalu bahagia.” Ujar Kris. Krystal menoleh kemudian memeluk kakak iparnya. Jessica menghampirinya dengan mata sembab karena efek tangisannya. “Onnie, uljima. Aku bukannyamau pergi kemana kok.” Ujar Krystal. Jessica mengangguk kemudian kembali memeluk Krystal. “Kau nampak luar biasa. Bahagialah engkau.”

“Arrasooo. Baiklah. Aku pergi dulu.” Pamit Krystal. “Mobilmu sudah menunggu diluar Soojung.” Ujar Kris. Krystal mengangguk. “Gomawooo oppa.” Kemudian Krystal bergegas meninggalkan rumah Jessica dan kris. Menaiki mobil berwarna putih yang sudah disediakan oleh Kris.

***

 

Mobil putih itu berhenti tepat didepan sebuah rumah berpagar hitam yang paling diingat Krystal. rumah yang tiga hari lalu dia datangi. Sekarang kondisinya tidak lagi lengang, tapi penuh orang. Ada sekitar setidaknya lima puluhan orang tengah menunggu dijalanan berundak menuju beranda yang sudah disulap menjadi altar dengan penuh bunga berwarna pink. Bunga daisy.

Ceklik! Pintu disamping Krystal terbuka. Tepatnya dibuka oleh seseorang. Belum selesai Krystal mengendalikan rasa takjub akan yang dilihat didepan matanya. Seorang pria berbaju tuxedo hitam dengan pita kupu-kupu berwarna putih dari sutra nampak mengulurkan tangan kanannya pada Krystal, menawarkan sebuah pegangan untuk membantu Krystal turun dari mobil dan bergerak menuju altar. Krystal menatap sosok pria yang tengah tersenyum padanya. “Suho oppa.” Panggil Krystal lirih.

Seseorang yang tak lain adalah Suho itu tersenyum sambil meraih tangan Krystal, membantu Krystal keluar dari mobil. Merapihkan gaun panjang asimetris Krystal. “Chukhahae.” Ujar Suho. Krystal menoleh, matanya berair. Teringat surat Jongin, teringat kejadian-kejadian selama dia bersama Suho berpacaran. Teringat kejadian tempo hari saat keduanya saling jujur dan melepaskan. “Sejak awal, hatimu bukanlah milikku ataupun Jongin. Kau mungkin berhasil mencintai Jongin tapi tidak padaku. Jongin membantumu menyembuhkan semua bagian dari hatimu yang hampir terluka. Kemudian Jongin mengenalkanmu pada rasa baru untuk dicintai olehku. Tapi sayangnya, seperti yang kau katakan, perasaanku padamu tidak sempurna. Semua hanyalah semua.

Kau benar. Aku menganggapmu tak lebih dari seorang adik yang harus dilindungi. And its my biggest pleasure become your guardian angel. But you are my angel. And you also the center of Kang Minhyu’s world. Dan semua tak mengubah apapun. Sejak awal kalian ditakdirkan bersama. Segenap konspirasi alam dan orang disekitar kalian untuk memisahkan kalian pada akhirnya gagal bukan? Karena kalian tercipta untuk satu sama lain. Maka berbahagialah engkau, Jung Soojung.” Suho mengakhiri kalimat panjangnya dengan sangat dramatis.

Krystal menitikkan air matanya, dan Suho yang menghapusnya dengan ibu jarinya. Kepala Suho menggeleng, “Uljima. Jangan menangis. Nanti riasanmu luntur.” Krystal mengangguk. Dia sudah kehilangan kata-katanya sejak tadi. “Aku antar sampai didepan sana. Ayahmu sudah menunggu.” Ujar Suho sambil menunjuk seorang pria.

***

 

Krystal’s POV

original.jpg

Mataku mengerjap saat menyadari pria tua yang berpakaian tuxedo jas putih dan celana hitam dengan dasi kupu-kupu warna putih itu adalah ayahku. Aku menoleh pada Suho yang kemudian menoleh balik padaku. Aku tak mempercayai ini semua. Baik Kang Minhyuk maupun Suho bekerja sama untuk mengadakan semacam pesta pernikahan ini. Bahkan ayahku terlibat didalamnya. Tungg, kalau begitu, onnie dan Kris oppa?

“Ya, Jung Soojung! Kau tak kasihan melihat ayah berdiri menunggumu seperti itu?” tanya Jessica Onnie yang muncul dari samping kiriku. Kris oppa melangkah disampingnya. Aku tak mempercayai apa yang aku lihat, “Onnie!! Ini ada apa?” aku mendengar onnie juga Kris oppa tertawa mendengar pertanyaanku.

“Tentu saja ini pernikahanmu, bodoh.” Jawab Jessica onnie. Aku mencerna semua informasi dan semua fakta yang tergambarkan didepan mataku. aku memang sudah berada didepan rumah keluarga Kang. Lalu dihalaman rumah itu memang sudah terhias banyak ornament berwarna putih dan pink. Ada banyak bunga mawar putih serta daisy. Terutama diberanda rumah yang dibentuk mirip altar.

Aku dapat melihat disana menunggu seorang pria dengan baju tuxedo putih-putih tengah menunggu bersama seorang pastur. Aku memperhatikan disekitar halaman dan jalanan berundak yang dipenuhi banyak orang dengan berpakaian rapih, nampak 8 anggota Soshi dan bersama Suami atau pacar mereka. Semuanya nampak tersenyum kearahku. Belum lagi aku melihat Park jiyeon, mantan tunangan Minhyuk berdiri tak jauh dari kakek Kang dan tetap tersenyum padaku.

Aku menarik nafasku dan kemudian aku melingkarkan tanganku dilengan kanan Suho. Bersama kami berjalan menuju tempat dimana Ayahku berada. Seolah seperti seorang Butler, Suho melakukan tugasnya dengan baik. Aku tersenyum pada ayah yang dimatanya menggenang air matanya. Membuatku tersentuh. Selama puluhan tahun aku terpisah dengan ayah tapi kini aku harus berpisah karena pernikahan ini.

Aku mengamit lengan kiri ayah, berjalan disisi kirinya. Tersenyum menatap kedepan. Aku bersama ayah melangkah pelan. “Sayang sekali ayah harus melepaskanmu.” Bisik ayah. Aku dapat merasakan kalau beliau merasa hal yang sama denganku. “Belum genap ayah membayar hutang karena meninggalkanmu bertahan sendirian selama belasan tahun. Lalu kini Minhyuk sudah berkeinginan mempersuntingmu.” Ujar beliau lirih, aku menoleh dan mengusap air mata yang leleh dipipi ayah. Beliau nampak bahagia sekaligus sedih menatapku.

“Kedua putri ayah pada akhirnya tentu akan meninggalkan ayah untuk membangun keluarga baru. Maka berbahagialah nak.” Ujar beliau. Aku mengagguk kemudian memeluk beliau dengan hangat. Sedikit lagi dari altar. Kami berjalan beberapa langkah. Minhyuk oppa bergerak kearah kami berdua kemudian mengulurkan tangannya. Ayah melepaskan genggaman tanganku dilengan beliau. Keringat dingin menghampiriku. Aku merasa sangat gugup.

Ayah tersenyum sambil melepaskan satu persatu jemariku. Meletakkan tanganku diatas tangan Minhyuk Oppa yang terbuka menyambutku. Aku menggenggam erat tangan kiri Minhyuk setelah kami berdua berbalik menatap altar, Seseorang mencapai kami. Park Jiyeon, dia dengan senyumnya yang menawan mengulurkan sebuket bunga yang sedari tadi digenggamnya. Itu buken bunga yang aku rancang untuknya dulu. Dia meletakkan buket bunga itu digenggaman tangan kiriku. “Kuhadiahkan hati yang ikhlas untuk kalian. Berbahagialah kalian.”

Beberapa langkah lagi menuju altar. Tapi langkahku berhenti. Sebuah ide muncul dikepalaku.

============================================================================================================

Hai Readers,

I make two chapter yesterday. but sadly, I will not update until 2 weeks forward. will going to holiday. dont hate me kekekekkee ^^

Have a nice read

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
mayafp #1
Chapter 42: Satu kata untukmu author.. DAEBAK. Fanfic b.ind faforitku, shipper faforitku.. HYUKSTAL..
maidale #2
Chapter 43: Woww.. keren banget thor, awalnya males baca pas liat bagian awal bukan hyukstal.. tpl liat komen2 pada bilang akhirnya hyukstal bersatuu, akhirnya baca jg.. dan luar biasa ceritanyaa.. endingnya bikin penasaran.. kaya kode bakal ada lanjutan nyaa hahahaa..
Makasii thor buat karyanyaa
LadyNoel #3
Chapter 43: itu emailnya serem amat...dan myungsoo sama amber???? what??? Suzy aja....wkwkwk
eh aku rada bingung hubungan jiyeon tadi sama chorong??
btw apa mo ada series kedua yang ngelanjutin ancaman berikutnya?
yenzbeatbox #4
Chapter 43: Thor ituu msh ad lanjutan y? Mksdny ff baruu..itu7 hbz emqil trkhr serrm
LadyNoel #5
Chapter 42: dan myungsoo?? udah figur dia sampe di sini aja^^ kasian....^^
tapi akhirnya selesai juga ff ini....^^ ff ini yang paling bikin aku campur aduk dari awal....ampe kadang suka gemes sama authornya mau dibawa kemana si soojung ini^^
dan gomawo dah bikin ini ending sebagai hyukstal^^
hotrianopianti
#6
Chapter 42: akhirnya hyukstal bersatu♥ setelah banyak stal2 yg lainnya muncul-,-
gomawo author({})
sequel pas married life dong thor:*
Saranghaeeeeeeeee~
yenzbeatbox #7
Chapter 42: Wahhh happy ending
Horeeetl
Thor sequel dnk sequel ppeaseeeeeee
LadyNoel #8
Chapter 41: demi Tuhan...aku beneran baca sambil tahan nafas pass bagian Myungsoo bawa Soojung nemuin CEO kwon....kyaakkkk...gak tau ini beneran uri hyukk kan yang nyamar jadi CEO...dan aku emang lebih suka kalo bayangin hubungan Myungsoo sama Soojung kayak gini....muka mereka mirip tapi postur Myungsoo kurang besar buat bersanding sama Soojung yang bohai...
babyjunggg2420 #9
Chapter 41: omg!!!!!!!update soon~~penaasaraan:(
yenzbeatbox #10
Chapter 41: omg!!!
akhirnya akhirnya mereka ktemu

Thor sumpehh d tgu scptny updatenya
please please please