PART 7

YOUR GUARDIAN ANGEL

1 November 2013

Suho merapihkan kembali berkas-berkas yang tengah didiskusikannya dengan Minhyuk. Berbagai macam coretan dilembar-lembar itu mengusiknya. Ada banyak hal yang harus dikerjakannya dalam waktu dekat. Kerja sama yang tengah dirintisnya dengan Minhyuk akan mulai bergerak minggu depan. Minhyuk sendiri tengah memberikan instruksi pada asistennya untuk mencatat beberapa hal yang penting. Sampai mereka berdua tidak menyadari kini tinggallah mereka berdua disitu.

Suho menyesap kopi hitamnya. Caffeine selalu sukses membuatnya terjaga dan berpikir lebih tenang disaat pekerjaan menguras energinya. Sejak dulu, Suho selalu menolak bekerja diperusahaannya sendiri. Dia mengejar mimpinya yang lain. Untunglah, dulu Jongin mau menggantikannya. Setidaknya dulu dia punya tahun-tahun kebebasan. Meskipun begitu, Jongin bercerita kalau hidupnya lebih dari sempurna dan berkali-kali membujuk Suho untuk pulang agar bisa menikmati kesempurnaan itu bersama-sama, namun Suho dulu keras kepala dan memilih melanglang buana, merantau bersama kekasihnya.

Suho menatap Minhyuk yang mengecek ponselnya sambil tersenyum. “Selamat atas pertunangan kalian kalau begitu, Kang Minhyuk-ssi.” Ujar Suho. Minhyuk mengangkat kepalanya dan menatap Suho, selama sepersekian detik Minhyuk merasa bingung, namun akhirnya dia tersenyum dan mengangguk. “Tentunya Krystal sangat sempurna untuk menjadi istrimu.” Ujar Suho lagi. Senyum Minhyuk menghilang, mengantisipasi maksud dari kalimat Suho dan menangkap perasaan yang tak disadari Suho.

“Kau menyukainya, kan, Suho-ssi? Menyukai Krystal-ku?” tanya Minhyuk, sekarang berganti Suho yang menatap Minhyuk tak percaya. Suho tersenyum pahit lalu menggeleng lemah, “Tidak. Hanya saja aku yang terlalu berlebihan dan tidak hati-hati sehingga melewati batas yang kubuat sendiri.” Suho berdiri kemudian menatap jendela dan pemandangan diluarnya. Wajahnya berubah menjadi sendu. Dan Minhyuk yakin sekali dengan apa yang dilihatnya dan tak mungkin salah.

Wajah Suho itu mengingatkannya dengan wajah Jongin bertahun-tahun yang lalu. Sesaat setelah mengenal Krystal.

 

(flashback)

Jongin menerima uluran kaleng cola yang diulurkan Minhyuk. Wajah Jongin yang tadi murung perlahan kembali berwarna. Minhyuk tau apa yang menjadi alasan berubahnya perilaku dan raut wajah Jongin. “Wae gurae, Jongin-ah?” tanya Minhyuk. Jongin menoleh sekilas pada sunbaenya lalu tersenyum.

“Aniya, Hyung. Hanya saja aku ragu dia akan menerimaku.” Ujar Jongin sambil meneguk colanya. Minhyuk tersenyum lalu ikut duduk disebelah Jongin, menatap seluruh kota dari pinggir jembatan seperti ini.

 “Kau tahu, aku dan Krystal sejak kecil selalu bersama. Kami berpisah karena aku harus ikut kakekku, lalu beberapa tahun kemudian dia menyusulku. Dia benar-benar gadis yang rapuh. Saat dia menemukan satu buah ‘pegangan’ dia tak akan melepaskannya. Buatlah dia menjadikanmu sebagai ‘pegangan’nya, saat dia benar-benar mempercayaimu dan mencintaimu, maka dia tidak akan melepaskanmu dengan mudah. Krystal adalah tipe setia. Gadis yang kukagumi. Dia terlihat keras dan kuat diluar, namun tetaplah dia seorang gadis yang rapuh. Masa lalu adalah hal menyeramkan baginya. Karena itu kupercayakan dia untukmu.” Ujar Minhyuk.

Jongin memperhatikan sunbae yang juga dia anggap seperti Hyungnya, karena seumuran dengan Suho. “Aku senang kau mengenalkanku dengannya, hyung. Karena aku begitu kesepian. Dia begitu ceria dan mewarnai hidupku.” Ucap Jongin. Minhyuk merangkul bahu Jongin, “Jangan buat aku menyesal telah mengenalkanmu dengannya, jaga dia baik-baik. Dia hartaku yang paling berharga.” Ujar Minhyuk.

 

Beep beep…

Ponsel Jongin berbunyi, sebuah pesan masuk diterima Jongin. Bergegas Jongin membacanya. “Assa!! Hyung! Dia mengajakku bertemu. Aku akan diterima kan ya?” seru Jongin. Minhyuk tersenyum dan mengangguk, “Cepat temui Krystal.” Ujar Minhyuk. Jongin mengangguk kemudian meraih ranselnya dan bergegas menuju sepedanya yang terparkir.

Sepeninggal Jongin, Minhyuk menatap seluruh kota dari pinggiran jembatan sungai Han. Hatinya merasa terluka, air matanya ingin keluar tapi dia tidak memperbolehkannya. “Semoga kau bajagia Jung Soojung. Aku mencintaimu.” Bisiknya pelan disela-sela tiupan angin disekitarnya.

 

Beep beep..

 

From : Soojungie

Oppa, apakah tidak apa-apa kalau aku menerima Kim Jongin? Aku tersentuh dengan sikapnya yang mencintaiku sepenuh hati. Selama ini belum ada yang melakukannya untukku.

Oppa gomawo…. Saranghaeeee^^

Krystal.

 

Minhyuk tersenyum bahagia sekaligus terluka, bukankah selama ini dia yang ada untuk Krystal?

(flashback end)

 

“Bagaimana kau mengenal, Krystal, Minhyuk-ssi?” suara Suho mengejutkan Minhyuk. Minhyuk menghampiri Suho dan ikut menatap luar gedung melalui jendelanya. Minhyuk menghela nafasnya sebelum menjawab pertanyaan Suho, “Kami dulu satu panti asuhan. Kemudian kami dekat satu sama lain. Lalu aku mengenalkan pada Jongin yang merupakan Juniorku dan saat itu kau sudah berada di Paris. Aku benar kan, kau menyukai Krystal.”

Suho melirik pada Minhyuk, “Tadi aku sempat yakin kalau aku tidak menyukainya seperti yang kau kira. Tapi sekarang aku jadi ragu. Benarkah aku hanya ingin menjaganya untuk Jongin? Atau benarkah apa yang aku lakukan untuknya itu tulus. Aku tak tahu. Selama ini aku hanya melihatnya dari kejauhan, menyewa mata-mata untuk mengawasinya. Tidak pernah aku repot-repot untuk sekedar mengeceknya sesekali. Aku hanya tak ingin melakukannya. Namun semua berubah saat itu, saat aku melihatnya menangis didalam bus. Aku tahu, dia meskipun terlihat tegar hatinya pasti terluka.”

Minhyuk mengulas senyumnya, “Dulu, sebelum Jongin meminta Krystal dariku, aku pernah berkata hal yang sama. Krystal mungkin terlihat kuat dan tegar, sesungguhnya dia tak lebih dari seorang gadis kecil yang perlu perlindungan. Itulah kenapa aku dan Jongin sangat menyayanginya. Dan mungkin, itulah yang terjadi padamu. Kau ingin menjaganya bukan hanya untuk Jongin tapi untuk Krystal.”

Suho membalik badannya, menghadapi Minhyuk, “Tapi terlambat bukan? Kau akan bertunangan dengannya?” ujar Suho. Minhyuk tertawa, “Kau benar-benar tidak mengecek undangan yang aku berikan huh? Coba lihat nama siapa yang tertera disitu.” Ujar Minhyuk sambil meraih tas dan berkas-berkas juga tabletnya, kemudian meninggalkan Suho yang kelabakan mencari undangan yang dimaksud oleh Minhyuk.

Hampir 10 menit mencari barulah Suho menemukan undangan warna soft purple dengan aksen pita putih.  Kang Minhyuk & Park Jiyeon. Begitu yang tertera pada undangan tersebut. Suho mengulas senyumnya dan meletakkan kembali undangan itu, menanda sebuah tanggal dikalendernya. Tentunya dia harus datang ke pertunangan sahabat dari adik kesayangannya.

***

 

23 November 2013

Krystal merapihkan rangkaian bunga sepanjang karpet merah yang akan dilalui calon mempelai. Meskipun ini masih berupa acara pertunangan, tapi Minhyuk dan Jiyeon bersikeras untuk membuatnya sesempurna mungkin. Krystal mengagumi hasil kerja kerasnya. Buah dari kerja paruh waktunya dulu semasa SMA ternyata masih meninggalkan skill yang bagus untuknya. “Arigatou!” ujar Minhyuk dari arah belakang Krystal. Krystal menoleh kearah sosok Minhyuk yang baru mengucapkan terima kasih dalam bahasa Jepang.

“Oppa. Uri-oppa.” Ujar Krystal sambil sedikit berlari kecil dan memeluk pinggang Minhyuk. Minhyuk yang mengenakan setelan tuxedo keluaran Valentino warna putih dengan aksen emas dibeberapa bagian nampak tersenyum sumringah melihat tingkah laku Krystal. “Kau kenapa? Tak sanggup melepaskan aku yang tampan ini?” tanya Minhyuk. Krystal tersenyum dan memangdang wajah Minhyuk, “Iya… oppa ganteng sekali. Sedikit saja oppa lebih baik padaku pasti aku jatuh cinta padamu.” Ujar Krystal.

Minhyuk terkekeh mendengar jawaban manja Krystal. Kau tak pernah berubah, selalu hanya menganggapku kakakmu. Seandainya kau menyukaiku sedikit saja, mungkin pertunangan ini takkan pernah ada. Minhyuk membatin

“Tsk. Kalian ini, seandainya aku tak mengetahui kalian sudah seperti ini sejak dulu sebagai kakak beradik, tentu aku akan mengira seorang gadis yang lebih cantik dariku akan merebut calon tunanganku.” Suara seorang perempuan membuat Minhyuk dan Krystal membalik badan mereka dan kontan tertawa saat menegtahui suara siapa itu. “Onnie. Mian. Oppaku yang satu ini memang naksir padaku. Kau harus berhati-hati, nanti dia menusukmu dari belakang.” Goda Krystal.

Minhyuk mencubit pipi dan hidung Krystal, kemudian memilih melangkah ke calon tunangannya, memeluk pinggang Park Jiyeon dan mengecup pipinya. “Uhhhh… terlalu banyak gula disini. Kalian bahkan lebih manis dari madu. Menjijikkan. Aku pergi sajalah. Daripada muntah disini.” Ujar Krystal sambil berlalu dari hadapan Minhyuk dan Jiyeon.

Sepeninggal Krystal, Jiyeon segera menarik diri dari pelukan Minhyuk, dia merasa tidak nyaman. Minhyuk sendiri memilih mengambil segelas air putih dan meneguk isinya cepat. “Kau berakting sangat bagus Minhyuk-ssi. Terlalu sempurna sehingga pastilah Krystal tak akan mengetahui kalau pertunangan ini adalah palsu. Pertunangan bisnis.” Sindir Jiyeon. Minhyuk menoleh kearah Jiyeon yang mengenakan dress panjang warna yang membuatnya semakin canti, namun Minhyuk mengabaikannya.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
mayafp #1
Chapter 42: Satu kata untukmu author.. DAEBAK. Fanfic b.ind faforitku, shipper faforitku.. HYUKSTAL..
maidale #2
Chapter 43: Woww.. keren banget thor, awalnya males baca pas liat bagian awal bukan hyukstal.. tpl liat komen2 pada bilang akhirnya hyukstal bersatuu, akhirnya baca jg.. dan luar biasa ceritanyaa.. endingnya bikin penasaran.. kaya kode bakal ada lanjutan nyaa hahahaa..
Makasii thor buat karyanyaa
LadyNoel #3
Chapter 43: itu emailnya serem amat...dan myungsoo sama amber???? what??? Suzy aja....wkwkwk
eh aku rada bingung hubungan jiyeon tadi sama chorong??
btw apa mo ada series kedua yang ngelanjutin ancaman berikutnya?
yenzbeatbox #4
Chapter 43: Thor ituu msh ad lanjutan y? Mksdny ff baruu..itu7 hbz emqil trkhr serrm
LadyNoel #5
Chapter 42: dan myungsoo?? udah figur dia sampe di sini aja^^ kasian....^^
tapi akhirnya selesai juga ff ini....^^ ff ini yang paling bikin aku campur aduk dari awal....ampe kadang suka gemes sama authornya mau dibawa kemana si soojung ini^^
dan gomawo dah bikin ini ending sebagai hyukstal^^
hotrianopianti
#6
Chapter 42: akhirnya hyukstal bersatu♥ setelah banyak stal2 yg lainnya muncul-,-
gomawo author({})
sequel pas married life dong thor:*
Saranghaeeeeeeeee~
yenzbeatbox #7
Chapter 42: Wahhh happy ending
Horeeetl
Thor sequel dnk sequel ppeaseeeeeee
LadyNoel #8
Chapter 41: demi Tuhan...aku beneran baca sambil tahan nafas pass bagian Myungsoo bawa Soojung nemuin CEO kwon....kyaakkkk...gak tau ini beneran uri hyukk kan yang nyamar jadi CEO...dan aku emang lebih suka kalo bayangin hubungan Myungsoo sama Soojung kayak gini....muka mereka mirip tapi postur Myungsoo kurang besar buat bersanding sama Soojung yang bohai...
babyjunggg2420 #9
Chapter 41: omg!!!!!!!update soon~~penaasaraan:(
yenzbeatbox #10
Chapter 41: omg!!!
akhirnya akhirnya mereka ktemu

Thor sumpehh d tgu scptny updatenya
please please please