2 Desember 2013

Krystal berguling ke kanan dan kekiri begitu membaca pesan singkat dari Suho pagi ini. Senyuman lebar mengembang tanpa terkendali dari bibir mungil Krystal. Tangannya masih menggeser-geser secara random layar ponsel pintarnya, mempertimbangkan balasan apa yang harus diketiknya untuk Suho. Krystal membaca ulang pesang singkat dari Suho, sekaligus memikirkan balasan untuknya.

From : My Love Junmyeon Oppa

Dear Princess, good morning. Just wanna inform you that I will take a first flight to Japan today and will be back tomorrow night. I wandering that you can pick me up or not?

Since I miss you from yesterday we parted. So sorry cannot accompanying you today. But I really miss you. Can you send a picture when you wake up? I wanna keep that to my phone so I can see you every day.

Saranghae~ Myeonnie

Krystal segera mengambil gambar dirinya dengan ponselnya, sesuai permintaan Suho, tapi dia menyembunyikan sebagian wajahnya dengan rambut panjangnya yang berwarna hitam. Lalu dikirmnya foto itu setelah Krystal mengeceknya, menambahkan beberapa kalimat dibawahnya.

To : My Love Junmyeon Oppa

Annyeong Myeonnie Oppa, Joongie already wake up. Here my half face kkkkk.

Yes, I will pick you up tomorrow. Don’t forget to take your meal, don’t even dare to skip that! Please comeback safely.

Love you Oppa.

Krystal mengecek pesannya dan merasa puas setelah mengecek fotonya lalu mengirimnya dengan segera. Krystal berguling ke kanan dan membawa tubuhnya bangkit dari tempat tidurnya langsung menuju wastafel. Dia meyakinkan dirinya didepan cermin elips itu bahwa tak sedikitpun kejadian itu adalah sebuah mimpi. Semua nyata. Bahwa dia dan Suho sudah mengikrarkan menjadi sepasang kekasih.

Krystal kembali mengingat kejadian kemarin dimana mereka menghabiskan waktu bersama. Mulai dari menonton recital ballet hingga makan seafood. Ternyata Krystal menemukan sosok Suho yang lain dan sepertinya demikian juga dengan Suho dalam melihat Krystal, sehingga mungkin sesuatu inilah yang mendorong Suho untuk menawarkan hubungan yang kini mereka jalani.

Semalam Krystal merasa paling bahagia setelah belakangan dia merasa terus menerus ingin menangis dan Suho membawanya keluar dari impian untuk tak lagi membohongi dirinya. Krystal terus mengakui pada Suho dan terutama pada hatinya kalau dia benar-benar jatuh cinta setelah hatinya pernah terluka. Perlahan semua itu mulai terasa nyata. Dan semalam saat Suho mengantarkan Krystal ke depan pintu apartemennya, baik Krystal maupun Suho merasa tak ingin melepaskan satu sama lain. Rasanya dunia terlalu sepi untuk dilalui sendirian.

Dan hari ini datang dengan senyuman yang merekah dikedua bibir mereka berdua. Membawa angin perubahan yang segar. Krystal yang bersemangat untuk membalas pesan manis Suho dan Suho yang bersemangat saat menerima pesan singkat balasan dari Krystal. Semua terasa cukup mewakili hati-hati yang bertanya penasaran bagaimana keduanya saling menyapa.

From : My Love Junmyeon Oppa

Aku tak tahu apa yang salah denganku hari ini. Tapi aku merasa terlalu merindukanmu. Haruskah aku pulang sekarang juga?

Bogo shippo T___T

Krystal yang masih mengenakan bathrobe dengan rambut masih basah dan sedang dicoba dikeringkannya dengan pengering rambut kontan tertawa membaca balasan pesan dari Suho yang terlalu kekanankan. Krystal mengetik cepat balasannya.

To : My Love Junmyeon Oppa

I know that I really lovable and missable. That’s why you already missing me now. I am such a drugs, right?

Just comeback home oppa….

I am here waiting for you.

Fighting for today. I miss you too.

Krystal merapihkan pakaian kerjanya. Sebuah rok selutut berpotongan A-line warna peach dipadu dengan kemeja lengan pendek berbentuk balon warna abu-abu muda dipadu dengan shawl warna peach nampak melekat sempurna ditubuhnya. Krystal mengulas senyumnya. Diraihnya tote bage warna pink pucat dan bergegas ia keluar.

“Ah! Kkamjjagi! Kau mengagetkanku Oppa.” Ujar Krystal begitu pintunya terbuka. Dia menemukan wajah Minhyuk yang tersenyum lebar sambil membawa box makanan. Mata Krystal membulat saat tahu itu apa, “Curry? Oppa membuatnya?” tanyanya ceria. Minhyuk mengangguk, “Kare Apel dan Wortel kesukaanmu. Kau bisa membawanya ke kantor. Tadi aku sekalian lewat kok, jadi jangan khawatir, kau tak merepotkanku.” Ujar Minhyuk ringan.

Krystal tersenyum kemudian memeluk Minhyuk, “Gomawooooo oppa.” Ujarnya. Minhyuk hampir membalas pelukan itu, namun Krystal sudah lebih dulu melepaskannya. “Oppa! Aku punya pacar baru! Aku dan Suho memutuskan berpacaran sejak kemarin sore. Uwooo I am super excited with this new relationship. I hope we both doing well.” Ujar Krystal ceria sambil menarik tangan Minhyuk kerarah keluar apartemen.

Krystal tak menyadari perubahan itu, perubahan yang jelas-jelas coba disembunyikan oleh Minhyuk namun dia sendiri gagal melakukannya. Suara hatinya selalu mengatakan bahwa dia harus cemburu. Karena sejak dulu logikanya menolak untuk cemburu pada Krystal. Dia selalu merasa tidak berhak untuk itu. Bagaimana tidak? Dulu saat dia akan mengakui perasaannya pada Krystal, Jongin lebih dulu mendatanginya dengan wajah kacau tapi penuh binar karena perasaan cinta yang dimiliki Jongin untuk Krystal. Lalu sekarang, dia harus sekali lagi kehilangan kesempatan yang mungkin sama, menyatakan cinta pada Krystal, karena Suho yang tak lain kakak dari Jongin lebih dulu menyatakannya pada Krystal.

“Oppa? Oppa? Wae gurae?” tanya Krystal, menginterupsi pikiran Minhyuk. Minhyuk menoleh pada gadis yang bertahun-tahun dekat dengannya, bahkan gadis pertama dan sampai saat ini dia cintai namun sayangnya takkan bisa dia miliki. Wajah rammah Minhyuk melembut, senyumnya merekah dan mencubit hidung Krystal, “Aku hanya ikut bahagia karena kau akhirnya menemukan salah satu kebahagiaanmu. Belakangan aku takut kau kesepian karena aku bersama Jiyeon.” Ujar Minhyuk.

Krystal memeluk Minhyuk lagi dengan pelukan longgar yang cukup hangat, “Oppa akan selalu ada dihatiku.” Bisiknya. Minhyuk terkekeh pelan, “Jangan sampai Suho mendengarnya ya. Nanti dia cemburu lho.” Mereka berjalan beriringan dan meninggalkan gedung itu.