PART 35
YOUR GUARDIAN ANGEL17 Juni 2017
Krystal bergegas mengeluarkan mobil putihnya dari halaman besar rumah Jessica dan Kris. Mulutnya mengerucut tanda dia sedang focus menyetir. Saat dia berhenti disebuah lampu merah dia mencari-cari cd lagi kesukaannya. “Aishhhh Kris oppa kalau pinjam cdku tak pernah dirapihkan.” Ujarnya setelah dia menemukan cd warna biru tuanya yang bertuliskan “secret life KMH”. Dia kemudian memasukkan piringan cd kedalam alat pemutar. Lalu bergemalah music yang begitu familiar ditelinganya.
I start humming along to love songs that I didn’t like before
All of the melodramas in the world seem like my story
I try to look good when I didn’t before by paying attention to my appearance
I’m acquiring the bitter taste of coffee
Time goes so fast and my heart grows impatient
I imagine you next to me and film a movie of my own
When a man’s in love, he wants to stay by your side
There’s always so much he wants to do for you
When I’m in love, I want to give everything in my life to you
With just one expectation, your heart
When I’m in love
When a man’s in love, when a man’s in love
My cheeks get redder and my head slowly drops
I’m only looking at you as I’m on my way
My confession gushes out as if I’ve been crazily running
When a man’s in love, even if he loses ten to gain one
He gives all he has as if today is the last day so he won’t regret – all I have
Like a young child, I keep laughing for no reason
I control myself by saying that I’m different from others
When a man’s in love, he wants to stay by your side
There’s always so much he wants to do for you
When I’m in love, I want to give everything in my life to you
With just one expectation, your heart
When I’m in love
I can’t escape because I’m in too deep
The letters in my book are dancing as they form your name
As if you’re the main character of the movie, as if you’re the moon in the sky, I keep seeing you
I draw you out every day – my heart will rest only when you come into my arms
I’ll be your resting place that will never cool down
Look carefully – if you feel this, that means he’s fallen for you
If someone gives you a sign like I am right now, then please notice it
When a man’s in love, he wants to stay by your side
There’s always so much he wants to do for you
When I’m in love, I want to give everything in my life to you
With just one expectation, your heart
When I’m in love
When a man’s in love, when a man’s in love
When I’m in love, when I have fallen for you
(INFINITE – Man In Love)
Krystal ikut menggerak-gerakkan tangan dan kepalanya begitu music berputar menggema didalam mobilnya, senyumnya merekah. “Hey stupid, untuk laki-laki semacho dirimu aku rasa berlebihan kalau menyukai lagu yang begitu cheesy ini.” Ujar krystal sambil melirik foto Minhyuk yang terpasang disudut dashboard kemudinya. Kemudian Krystal kembali menguasai kendali mobilnya.
Berbelok ke sebuah coffee shop terdekat, dia merasa kelaparan dan karena terburu-buru dia tidak sempat memakan sarapannya tadi pagi. Krystal memarkir kendaraannya dengan cara mundur, dan Brak!!!
Mata Krystal membelalak terbuka, menyadari apa yang baru terjadi. “Omo, aku menabrak mobil seseorang. ottoke?” krystal segera melepas seatbeltnya dan turun dari mobilnya. Menemukan seorang pria yang sedang menunduk mengecek bemper depannya. “Maaf, apakah mobil anda baik-baik saja?” tanya Krystal dengan nada penuh rasa bersalah. Pria yang tertabrak itu mengangkat kepalanya dan menatap Krystal dengan tatapan marah.
“Baru belajar menyetir mobil? Kau sudah menabrak betty-ku! Kau tahu apa yang kau lakukan pada betty-ku?” teriak pria itu. Mendengar nama panggilan untuk mobil begitu imut mau tak mau krystal tertawa kecil dan segera merubah ekspresinya saat menyadari orang yang menatapnya begitu nampak marah. “Ah, maafkan saya. Saya akan ganti.” Ujar Krystal.
“Ckk. Kau harus melakukannya dengan baik.” Krystal mengangguk sembari mengeluarkan dompetnya untuk menelepon perusahaan asuransi.
Namjaga saranghal ttaeen kkok hangsang
gyeote meomulmyeonseo neul haejugo sipeunge cham manha
Sarange ppajil ttaen
nae sarmui modeungeol da jugoseo dan hana geu mamman barae
Sarange ppajil ttaen (Infinite – Man in Love)
Terdengar suara ringtone yang berasal dari laki-laki yang ditabraknya. Mendengar lagu kesukaannya menjadi ringtone seorang pria yang galak membuat Krystal benar-benar menhan senyumnya. “Ish, laki-laki ini terlihat galak diluar padahal dia sebenarnya sangat cheesy seperti Minhyuk oppa” batin Krysral.
“Ah ne, Kwon Sajang. Aku akan segera kesana. Tapi mobilku ditabrak seorang perempuan didepan sebuah kafe. Ah, gurae? Anda mau berbicara dengannya? Baiklah.” Pria itu mengulurkan ponselnya pada Krystal. krystal menerimanya dengan ragu-ragu namun demi sopan santun dia tetap menerimanya. “Ah ne, annyeong haseyo.”
“Selamat siang. Apa anda yang menabrak mobil Kim Myeongsu?” mata Krystal membulat. “Suara itu.” Batin Krystal.
“Oppa… Minhyuk oppa?” balas Krystal. disaat yang sama pria yang ditabrak Krystal, Kim Myeongsu mengernyitkan dahinya. “Ya! Bicara yang sopan. Kenapa kau memanggil bosku dengan nama itu huh?” sergah Myeongsu. Kalimat Myeongsu inilah yang kemudian menyadarkan Krystal, “Ah, maafkan aku. Aku hanya sedikit berpikir suara anda mirip sekali dengan tunangan saya.”
“Gwaenchana. Banyak yang bilang suaraku pasaran. Ummm maaf apakah anda sengaja menabrak mobil Myeongsu untuk mendapatkan kompensasi?” mata Krystal membulat. Tak mempercayai kalimat dari lawan bicaranya.
“Mwo?? Untuk apa aku melakukannya? Aku hanya salah melakukan parkir dan tak melihat kalau mobil teman anda sudah berada dibelakangku. Aku tak berniat minta kompensasi apapun!” balas Krystal dengan ketus.
Myeongsu tertawa geli mendengar kalimat krystal membuat Krystal menoleh padanya dan mengembalikan ponsel Myeongsu. “Katakan pada bosmu kalau aku tak sengaja melakukannya. Ini kartu nama asuransiku, katakan saja kalau aku yang bertanggung jawab atas kecelakaan hari ini.” Ujar Krystal sambil meninggalkan Myeongsu dengan dua buah lembar kartu nama. Kartu nama perusahaan asuransi dan kartu nama miliknya.
Jung Soojung
Headmaster of Blue Rainbow Pre School of Education
+8281 110 350 179
……
“Jadi kau meninggalkan dia begitu saja? Apakah dia mencoba menghubungimu? Ataukah perusahaan asuransi menghubungimu?” Tanya Luna begitu Krystal menyelesaikan ceritanya. Krystal segera mengeluarkan ponselnya dan mengecek panggilan. Dia menggelengkan kepalanya, “Tak ada Luna.”
Dahi Luna mengernyit, “Aneh bukan? Harusnya dia menghubungimu sekarang.” Krystal mengangguk dan memandangi ponselnya. Kemudian tak lama ponselnya berkedip-kedip tanda ada panggilan masuk. “Omo. Nomor yang tak dikenal. Mungkin ini dia.”
“Angkatlah?” Luna mempersilahkan Krystal menerima teleponnya.
“Yobboseyo. Ah ne? kau? Arra. Aku ingat. Kenapa tak menghubungi perusahaan asuransiku saja? Mwo? Bertemu denganmu? ishh. Untuk apa? Ah, baiklah. Aku akan datang menemuimu dan betty-mu. Ne.” krystal menutup panggilannya dan kini wajahnya bersemu merah. Luna tersenyum melihat perubahan itu. Namun ditahannya dirinya sendiri sebelum Krystal yang berbicara padanya.
“Luna, aku harus pergi. Si Myeongsu itu tak ingin berurusan dengan asuransi karena khawatir betty-nya terluka. Ishhh menyebalkan sekali. See you next week Luna.” Ujar Krystal bahkan sebelum Luna sempat menjawabnya. Luna hanya tersenyum mengantar kepergian Krystal.
“Aku tak menyangka, efek dari pertemuan kita ini sudah memberikan kau banyak kemajuan. Variasi perasaanmu makin bertambah. Kau mungkin menutupi kesedihan dan perasaan kehilanganmu. Itu jelas terlihat dari matamu, tapi kau menggantinya dengan energy yang lebih positif dan lebih kuat. Kau benar-benar menyimpan semua memori buruk itu dengan baik, Jung Soojung.”
……
Krystal berjalan menghampiri Myeongsu yang tengah duduk didalam ruang tunggu sebuah bengkel ternama, sambil terus meminum ice coffenya dan menatap ponselnya. Krystal menahan nafasnya dan kemudian barulah dia menyapa Myeongsu. “Ya, kau ini menyebalkan sekali. Kenapa juga aku harus kesini kalau perusahaan asuransi dapat melakukannya untukku. Kau merepotkan saja.”
Myeongsu menoleh dan tersenyum, “Kau tahu, bukan aku yang menabrakkan mobilku padamu. Kenapa kau terus menerus sewot padaku? Apakah kau terlalu banyak menonton drama? Berakting sewot seperti ini supaya menarik perhatianku huh?” tanya Myeongsu. Krystal mengernyit kemudian membanting tubuhnya di kursi empuk disebelah Myeongsu.
“Kupikir kau tak mau disini?” goda Myeongsu. Krystal cemberut, “Aku bukan orang yang tak bertanggung jawab tahu.” Myeongsu kembali tersenyum. Suasana canggung dan hening menyelimuti diantara keduanya. Myeongsu kembali asyik dengan ponselnya dan kini Krystal sudah mengeluarkan tabletnya mengerjakan laporan mengajarnya bulan ini. Keduanya saling tak peduli satu sama lain.
“Maaf permisi. Apakah anda Kim Myeongsu dari Infinite?” tanya seorang perempuan yang kira-kira baru berumur 19 tahunan menyapa Myeongsu. Myeongsu mengangkat kepalanya menemukan seorang gadis berbaju pink pucat lengan pendek dipadu dengan celana hot pants dan rambut tergerai yang berwarna kecoklatan. Myeongsu kontan tersenyum dan mengangguk.
“Ah benar.” Gadis itu sumringah tapi kemudian dia melirik Krystal. “Apakah aku menganggumu?” tanyanya. Myeongsu menggeleng, “Sama sekali tidak.”
“Benarkah? Bolehkah aku minta foto dan tanda tangan?” tanyanya. Myeongsu tersenyum dan mengangguk. “Dimana aku harus membubuhkan tanda tanganku?” tanya Myeongsu. “Disini.” Gadis itu membalik badannya dan menyibak rambut panjangnya. “Dipunggung?” tanya Myeongsu. Gadis itu mengangguk.
Krystal menoleh melihat interaksi mereka. Sejujurnya Krystal terkejut saat mendengar kalau pria yang ditabraknya adalah personel band Infinite, grup idola Minhyuk. “Ah, itulah sebabnya tadi bosnya bertanya aku sengaja menabraknya atau tidak. Ternyata karena dia seorang idol.” Batin Krystal.
“Myeongsu oppa, apakah dia yeoja chingumu?” tanya gadis itu. Myeongsu menoleh kemudian tertawa, “Mana mungkin, Ah reum. Dia tak sengaja menabrakku saat parkir tadi siang. Dan karena dia sangat bertanggung jawab dia mengajakku kemari untuk memperbaiki mobilku. Dan tolong jangan katakan pada siapapun ya, Ah reum.” Gadis itu mengangguk dan begitu takjub melihat idolanya.
“Unggg oppa, bolehkan aku meminta akun kakao-mu?” tanyanya Myeongsu tersenyum, “Boleh, punyaku : myeong_kimsoo.” Gadis itu mengetiknya dengan cepat. “Asa! Gomawo, oppa!. Semoga sisa harimu menyenangkan.” Kemudian gadis itu pergi.
Myeongsu menoleh pada Krystal yang buru-buru kembali mengalihkan pandangannya. “Kau benar tak mengenaliku?” tanyanya. Krystal menoleh kemudian menggeleng cepat, “Sama sekali tidak.” Myeongsu terkekeh.
“Pantas saja. Kau kurang gaul ternyata. Kenalkan aku Kim Myeongsu, personel Infinite.” Ujar Myeongsu sambil mengulurkan tangannya.
Comments