PART 10

YOUR GUARDIAN ANGEL

1 Desember 2013

Krystal merapihkan pakaiannya sekali lagi. Pakaian warna putih dengan motif polkadot warna hijau selutut itu nampak rapih dan melekat pas dibadannya. Rambut Krystal hanya digerai seadanya dan dijepit dengan jepit berhiaskan bebatuan warna hijau zamrud. Krystal memilih sepatu keds warna putih untuk melengkapi penampilannya serta sebuah tas kecil warna hijau.

Beep beep..

 

 From : Suho (08151475541)

Just wanna inform you that I already in front of main gate your appartement.

 

Krystal tersenyum lalu mengecek make upnya, memulaskan sekali lagi lip tint warna orange yang membuatnya nampak segar. Krystal melangkah keluar apartemennya setelah memastikan pintunya terkunci, saat membalikkan badannya Krystal terkejut dengan apa yang didepannya. “Ahh Kkamjagi!” seru Krystal kaget. Suho yang mengenakan kemeja putih digulung hingga siku-siku memadukan dengan celana warna hijau tua selutut dan sepatu keds warna putih dan topi fedora warna hitam, nampak membawa sebuket bunga daisy warna pink cerah.

“Kita seperti couple hari ini. Bagaimana bisa pakaian kita serasi seperti ini.” Ujar Suho spontan saat menyadari pakaian Krystal berwarna sama dengannya. Krystal tersenyum kemudian meraih bunga Daisy dan menciumi aromanya, “Gomawo.” Ujar Krystal sambil membuka kembali pintu apartemennya. Untunglah diatas rak sepatunya terdapat vas kosong, sehingga Krystal tinggal meletakkan buket bunga daisy itu didalamnya.

Suho dan Krystal melangkah bersama keluar apartemen, “Umm.. hari ini aku tak bawa mobil. Tak keberatan kan kalau kita naik subway.” Ujar Suho. Krystal terkikik, “Tentu saja. Santailah.” Suho lega melihat perempuan yang berjalan disampingnya, ternyata dia bukan gadis penutut. Mereka berjalan beriringan menuju stasiun subway terdekat.

Tuk

Keduanya berhenti berjalan saat tangan kiri Suho dan tangan kanan Krystal bersentuhan secara tak sengaja karena keduanya sama-sama mengayunkan tangan mereka saat berjalan. Bagi Krystal dia merasakan seperti tersengat listrik sedangkan bagi Suho, rasanya dia merasa sakit demam tiba-tiba. Mereka tersenyum ganjil, tapi kemudian Suho berinisiatif, tangan krinya terulur pada Krystal, menawarkan sebuah tempat ditelapak tangannya. Krystal terpana sesaat menatap telapak tangan Suho yang terbuka padanya. Kemudian dia tersenyum dan meraih tangan Suho. Mengenggamnya dengan lembut.

Suho balas menggenggam dan tersenyum. Mereka berjalan beriringan bersama, meskipun masih rikuh dan malu-malu tapi mereka tersenyum bersama.

Yang tak diketahui mereka adalah sepasang mata yang mengawasi dari kejauhan. Minhyuk membuang 2 buah gelas karton berisi cappuccino yang masih penuh karena belum diminum untuknya dan yang direncanakannya untuk Krystal. Perasaannya perih seketika, tapi dia harus menerima itu semua. Krystal berhak bahagia, dan sayangnya bukan porsinya untuk berada disebelah Krystal dan membahagiakannya.

***

 

“Ah tidak!! Ini tidak adil. Jelas-jelas kerang dipiringmu lebih banyak daripada dipiringku.” Ujar Krystal sambil cemberut. Suho hanya tergelak tertawa dan mengibaskan tangannya, “Akuilah kalau aku menang diklasemen kerang rebus. Punyamu masih sisa 8 kerang sedangkan aku menyisakan 4 kerang.” Tambah Suho. Krystal kemudian menghitung potongan kepala udang didepannya, “Kau kalah diklasemen udang. Aku menghabiskan 9 dan kau hanya 6.” Ujar Krystal bangga.

Mereka tertawa dan makan kembali cumi-cumi yang sudah matang, sepulang dari menonton recital balet murid Krystal, mereka memilih makan malam dengan menu seafood dipinggir jalan ditemani botol-botol soju dan itu mengubah suasana canggung yang menyelimuti keduanya. Kini keduanya tak ubahnya sepasang sahabat lama yang sedang makan bersama untuk kesekian kalinya.

Dimata Suho, Krystal benarlah sangat unik. Tidak semua perempuan mau diajak berjalan kaki, naik subway dan bus di kencan pertama (tentunya perempuan dikalangannya, seperrti Taeyeon mantan kekasihnya) atau seperti sekarang, menikmati makan malam dipinggiran jalan Hongdae. Semua dihadapi Krystal dengan santai. Mungkin benar, Krystal bukan terlahir digolongannya sehingga dia nampak lebih nyaman menikmati hidangan restoran pinggir jalan yang rasanya sudah pasti dibanding makan direstoran mahal dengan rasa yang masih harus diterka-terka. Terkadang harga yang dicantumkan tak sama dengan kualitas yang ditawarkan.

Melihat Krystal, bagi Suho adalah pencerahan dan lembaran baru dari buku yang seperti baru dibuka dari bungkusnya. Semua fresh dan apa adanya. Suho menikmati itu semua, rasanya kadar cintanya sudah bertambah hingga 400%. Suho mengulas senyumnya saat tangan Krystal terjulur menyuapkan cumi yang sudah matang. Suho melahap suapan Krystal, “Woooo masta!” ujar Suho polos. Krystal hanya tersenyum melihat Suho.

Dimata Krystal, Suho sangat berbeda dengan bayangannya selama ini. Dari Jongin, Krystal mengenal kakaknya yang bernama Junmyeon (nama asli Suho, dia mengganti namanya saat akan berangkan ke Paris bersama Taeyeon). Dibayangan Krystal dulu, Junmyeon hanyalah orang kaya yang snobbish dan menyebalkan, enggan hidup susah seperti Jongin. Kesimpulan ini diambilnya karena Junmyeon memilih meninggalkan Korea dan menetap di Paris bersama kekasihnya, Krystal menganggap jalan yang diambil Junmyeon tak ubahnya anak orang kaya yang menghabiskan uang orang tuanya saja. Berbeda dengan Jongin yang bekerja keras menggantikan posisi kakakknya selama Junmyeon melanglang buana.

Belum lagi Jongin yang ternyata sangat down to earth, Jongin yang rela menemani Krystal mulai dari berjalan kaki sampai naik bus atau subway. Jongin tidak pernah mengeluh. Dan begitupun Krystal, dia tidak pernah menuntut Jongin untuk selalu membawa kendaraan, karena menurut Krystal, dia mencintai Jongin apa adanya. Jongin. Hati Krystal mulai membisikkan satu nama itu. Memorinya memutar kembali rekaman tentang Jongin. Dan bagaimana otak dan logikanya membandingan dua kakak beradik itu. Jongin dan Junmyeon.

“Jongin pasti menyayangimu, Suho-ssi.” Ujar Krystal lirih. Suho berhenti bergerak selama sepersekian detik, tapi kemudian tangannya tetap terulur pada Krystal, menyuapkan potongan cumi-cumi yang kecoklatan, senyumnya mengembang. “Ya, dia sangat menyayangiku. Dia selalu ingin aku bahagia. Baginya prioritas kebahagiaannya ada dibawahku. Itulah kenapa aku jadi sedikit egois waktu itu. Meninggalkan dia sendirian mengurus perusahaan ketika Ayah dan ibu meninggal. Tapi dia tak mengeluh. Justru dia semakin cerewet. Menceritakan soal kantor, mengupdate tiap pergerakan saham dan sebagainya. Satu hal yang tak pernah absen dilakukannya adalah menceritakanmu padaku. Seolah-olah aku jadi mengenalmu darinya.”

Krystal tersenyum simpul. Diteguknya soju langsung dari botolnya, “Aku awalnya tidak mencintai Jongin. Benar katamu tempo hari. Aku menyukai Minhyuk oppa, sejak kecil aku bersama oppa, dan oppa selalu mendukungku. Tapi suatu ketika saat aku SMA, kakek Kang memanggilku, beliau menyampaikan kalau sejak kecil Kang Minhyuk sudah bertunangan dengan Park Jiyeon. Saat itu aku sudah memiliki Jongin, aku memilih Jongin karena menyadari betapa teguh hatinya memperjuangkanku. Aku tersentuh dengan sikapnya. Dan dari situlah aku mengikhlaskan oppa. Membiarkan oppa bahagia.” Krystal memutuskan untuk lebih terbuka pada Suho.

Suho mengulas senyumnya, tangan kanannya menggenggam erat tangan Krystal, “Kau mau memulainya dari awal denganku? Aku tak bisa menjanjikan apapun. Tidak pula kekekalan cinta seperti yang ditawarkan orang lain. Tapi aku menawarkan komitmen untuk saling mempercayai dan membagi beban satu sama lain. Menawarkan komitmen untuk membahagiakan satu sama lain. Menatap masa depan yang entah bagaimana nantinya. Seperti yang aku katakan waktu itu, aku jatuh cinta padamu, aku menyukaimu bahkan sebelum kau menyadari siapa aku. Saat pertemuan di rumah sakit ketika Jongin pergi. Rasanya aku dan kau adalah sepasang hati yang bersisian namun sama-sama terluka. Dan perasaan itu terus berkembang tanpa aku dapat kendalikan. Melewati batas yang aku buat, dan memberikan kekuatan yang tak pernah aku bayangkan. Aku menyukaimu Jung Soojung.”

Mata Krystal mengerjap, menguatkan hati dan logikanya atas pernyataan cinta terindah yang pernah didengarnya. Pacar pertamanya adalah Kim Jongin, kalimatmya waktu itu tak kalah indah. Tapi kali ini Kim Junmyeon atau Suho mengucapkan kalimat yang bahkan tidak muluk-muluk menjanjikan apapun seperti yang pernah Jongin lakukan. Semuanya nampak tulus dan nyata. Yakinkah aku? Mungkinkah aku memiliki perasaan yang sama? Apa ini hanya rasa kasihan semata? Mampukah aku membahagiakan dia? Sanggupkah aku berkomitmen dengannya?

“Ya. Suho-ssi. Aku bersedia menjadi kekasihmu. Dan aku sepertimu, aku tak sanggup menjanjikanmu apa-apa. Tapi aku bersedia jika kau ingin berbagi denganku, dan begitupun aku, aku ingin bisa berbagi denganmu.” ujar Krystal. Senyumnya merekah dan membuatnya lebih cantik, senyuman yang membuat Suho luluh dan semakin menyukainya.

Suho menggenggam erat jemari Krystal, mengusapnya pelan dan menatap manik mata Krystal yang menatapnya mantap. “Terima kasih.”

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
mayafp #1
Chapter 42: Satu kata untukmu author.. DAEBAK. Fanfic b.ind faforitku, shipper faforitku.. HYUKSTAL..
maidale #2
Chapter 43: Woww.. keren banget thor, awalnya males baca pas liat bagian awal bukan hyukstal.. tpl liat komen2 pada bilang akhirnya hyukstal bersatuu, akhirnya baca jg.. dan luar biasa ceritanyaa.. endingnya bikin penasaran.. kaya kode bakal ada lanjutan nyaa hahahaa..
Makasii thor buat karyanyaa
LadyNoel #3
Chapter 43: itu emailnya serem amat...dan myungsoo sama amber???? what??? Suzy aja....wkwkwk
eh aku rada bingung hubungan jiyeon tadi sama chorong??
btw apa mo ada series kedua yang ngelanjutin ancaman berikutnya?
yenzbeatbox #4
Chapter 43: Thor ituu msh ad lanjutan y? Mksdny ff baruu..itu7 hbz emqil trkhr serrm
LadyNoel #5
Chapter 42: dan myungsoo?? udah figur dia sampe di sini aja^^ kasian....^^
tapi akhirnya selesai juga ff ini....^^ ff ini yang paling bikin aku campur aduk dari awal....ampe kadang suka gemes sama authornya mau dibawa kemana si soojung ini^^
dan gomawo dah bikin ini ending sebagai hyukstal^^
hotrianopianti
#6
Chapter 42: akhirnya hyukstal bersatu♥ setelah banyak stal2 yg lainnya muncul-,-
gomawo author({})
sequel pas married life dong thor:*
Saranghaeeeeeeeee~
yenzbeatbox #7
Chapter 42: Wahhh happy ending
Horeeetl
Thor sequel dnk sequel ppeaseeeeeee
LadyNoel #8
Chapter 41: demi Tuhan...aku beneran baca sambil tahan nafas pass bagian Myungsoo bawa Soojung nemuin CEO kwon....kyaakkkk...gak tau ini beneran uri hyukk kan yang nyamar jadi CEO...dan aku emang lebih suka kalo bayangin hubungan Myungsoo sama Soojung kayak gini....muka mereka mirip tapi postur Myungsoo kurang besar buat bersanding sama Soojung yang bohai...
babyjunggg2420 #9
Chapter 41: omg!!!!!!!update soon~~penaasaraan:(
yenzbeatbox #10
Chapter 41: omg!!!
akhirnya akhirnya mereka ktemu

Thor sumpehh d tgu scptny updatenya
please please please