Rising Star - Ch 7

Rising Star (the sequel of Falling Star)
Please Subscribe to read the full chapter

Title : RISING STAR Chapter 7

Genre : Brothership

Rating : Fiction T

Cast : Kyuhyun, Leeteuk, Heechul, Hankyung, Yesung,  Kangin, Shindong, Sungmin, Eunhyuk, Donghae, Siwon, Ryeowook, dan Kibum. Changmin & Hyungdeul. Henry

Disclaimer : All them belong to themselves and GOD. I own only the plot.

Warning : Typos, Geje , Don't like it? Don't read it please.

Summary : “Jarang-jarang kita berpasangan, Kim Kyuhyun!” //  Wo hui bau hu ni, Gui Xian. // “Jadi…mulai malam ini kita tidur di jalan?” // “Kyuhyunnie, ini semua pasti kesalahanmu!” //  “Aish! Pabo! Siapa yang membocorkan hal ini?!”

 

RISING STAR Chapter 7

 

Kyuhyun mengerjapkan matanya tak percaya ketika tiba di lokasi syuting. Hyungdeul tetap melakukan dance hingga akhir seolah ledakan itu tak pernah ada. Para kru pun tetap meliput adegan tersebut.

Mobil polisi tiba di lokasi bertepatan dengan selesainya pengambilan adegan. Suasana sempat heboh karena pihak polisi menanyakan suara ledakan tadi. Ternyata ada beberapa warga yang melaporkan bunyi ledakan tersebut ke kantor polisi. Masalah segera selesai karena semua perijinan sudah lengkap.

“Aish! Ada-ada saja, untung pengambilan adegan sudah selesai.” Heechul menggelengkan kepala.

“Ne. Kalau tidak, ledakan tadi akan percuma.” Siwon tersenyum lebar.

“Ternyata beda kalau sungguhan ya, lebih keren dari special efek.” Donghae melonjak-lonjak kegirangan.

“Tapi kita jadi harus menyumpal telinga,” kata Eunhyuk

“Kalau hasilnya sebagus itu, menyumpal telinga pun tak apa.” Hankyung merentangkan tangannya yang pegal.

Sungmin yang pertama kali menyadari Kyuhyun berdiri tak jauh dari situ dengan wajah pucat dan nafas terengah-engah.

“Aigoo… Kyuhyunnie, kenapa kau kemari?” Sungmin bergegas lari menghampirinya.

Kyuhyun jatuh berlutut di tanah berbatu itu.

“Aku pikir…aku pikir….” Kyuhyun tak sanggup melanjutkan ucapannya. Keringatnya mengalir dengan deras dan ia mulai kesakitan. Tangannya reflek memegang dadanya.

“Kau tadi berlari sampai ke sini?” tanya Leeteuk panik. Ia memandang dongsaengnya yang lain. “Kalian tidak memberitahunya kalau kita menggunakan peledak sungguhan?!”

“Mianhe, hyung,…kami lupa.” Wajah Kangin pucat pasi.

“Kyuhyunnie, gwenchana saeng?” Yesung ikut berlutut di sebelah Kyuhyun

Semua hyungnya bertanya dengan cemas. Kyuhyun ingin sekali menjawab, tetapi ia hanya bisa meringis kesakitan. Ia sudah memaksa tubuhnya yang belum boleh bergerak banyak, menjadi berlari secepat tadi.

“Hyung, kita bawa dia ke rumah sakit?” tanya Kibum.

“Andwae!” Kyuhyun susah payah mengeluarkan suaranya. “Gwenchanayo…. Aku tak apa-apa…”

Namun tubuhnya tak sejalan dengan ucapannya. Kyuhyun limbung ke depan. Shindong langsung menangkapnya sebelum tersungkur ke tanah. Namja itu kemudian menggendongnya. Tapi Kyuhyun berusaha hendak turun.

“Tenanglah, aku takkan membawamu ke rumah sakit. Kita kembali ke mobil.”

Shindong merebahkan Kyuhyun dibangku belakang. Sungmin melipat jaket bulu yang dibawanya, lalu meletakkanya sebagai bantal untuk Kyuhyun. Ryeowook memijit kaki Kyuhyun pelan, agar Kyuhyun merasa sedikit nyaman.

Sungmin memijat pelan kepala Kyuhyun. Perlahan nafas Kyuhyun pun mulai tenang, tidak secepat tadi. Tapi namja itu masih memejamkan matanya menahan sakit. Tulangnya yang pernah patah serasa protes karena dipaksa berlari tadi.

“Kita tunggu dia tenang  baru kita pulang,” kata Leeteuk. Ia kuatir jika mobil dijalankan, Kyuhyun akan kesakitan. “Kyuhyunnie, jika sakitnya tidak hilang juga, kau harus mau ke rumah sakit, arra?”

Kyuhyun tidak menyahut. Untuk beberapa lama, suasana menjadi hening. Hanya suara para kru yang sedang mempersiapkan lokasi untuk syuting besok yang terdengar.

“Mianhe…” Kata-kata itu membuat hyungdeul melongok ke dalam dari dua arah pintu mobil. “Mianhe, hyungdeul…aku membuat kalian repot.”

“Kau memang merepotkan! Kenapa tidak menurut untuk menunggu di dalam mobil?!” tegur Heechul. Namja itu sangat cemas melihat keadaan Kyuhyun.

“Ledakan tadi keras sekali… Mobil ini sampai bergetar. Aku tidak bisa berpikir apa-apa, aku hanya ingin melihat keadaaan hyungdeul,” jawab Kyuhyun pelan, masih memejamkan matanya.

“Mianhe, Kyuhyunnie. Kami yang salah karena lupa memberitahumu,” kata Siwon.

Mereka pun duduk di sekitar mobil, hingga Kyuhyun benar-benar pulih.

.

Hari kedua syuting dimulai.

Masih di lokasi yang sama, kali ini mereka melakukan pengambilan gambar mulai sore hari, untuk menambahkan nuansa yang berbeda dari kemarin.  Karena malam hari adalah scene yang terbanyak, maka kemarin mereka sudah mencicil sebagian.

Saat tiba di lokasi, pers sudah menunggu. Leeteuk memberi kode agar Eunhyuk, Donghae dan Sungmin menemaninya sementara yang lain melakukan pengambilan gambar.

“Apakah ada yang kalian ingin katakan tentang kembalinya Kyuhyun sshi?” tanya sang reporter ketika keempat namja itu mendekat.

“Kyuhyun sshi sudah mengatakan sebelumnya bahwa ia ingin kembali lebih cepat dari yang disarankan. Kami sangat bersyukur untuk itu,” kata Leeteuk. “Kami berharap mulai sekarang, tak peduli kapan waktunya, kami bisa melakukan semua aktivitas bersama-sama.”

Leeteuk, Sungmin dan Donghae tersenyum lebar. Mereka teringat Kyuhyun yang ternyata merasa sangat sedih jika tertinggal sendirian. Magnae mereka akhirnya mau mengakui perasaan sebenarnya, yang selama ini selalu ia tutupi rapat-rapat.

“Saya  ingat, ketika kami mengisi acara 'Dream Concert', ada sesuatu yang membuat kami sangat tersentuh,” kata Eunhyuk. “Ada fans yang menyiapkan banner sangat besar dengan gambar Kyuhyun sshi. Di bawahnya tertulis ‘Kyuhyun sshi, apakah kau melihat?’ Setelah saya melihat itu, saya merasa ingin menangis.”

“Ne. Saat itu banner bergambar Kyuhyun sshi yang paling besar. Di bagian bawah tertulis ‘Kyuhyun sshi, apakah kau melihat?’ Saya juga melihatnya.” Donghae membenarkan. “Dan Kyuhyun sshi memang melihatnya.”

“Ne. Setelah Kyuhyun sshi melihat banner itu, ia segera menelepon kami. Saat itu kami sedang berada di ruang ganti.” Eunhyuk tersenyum.

“Kyuhyun sshi sudah benar-benar keluar dari rumah sakit, dan kami percaya semua akan menjaga dan memperhatikannya. Mulai sekarang, kami akan selalu sehat dan memberikan yang terbaik di atas panggung.” Leeteuk menutup percakapan.

“We are Super Juni-OR!” seru keempatnya serempak, lalu mengangguk hormat ke arah kamera.

Di tempat kru, Kyuhyun meneguk air hingga setengah botol ketika namanya dipanggil. Ryeowook, Hankyung, Leeteuk, Donghae, Heechul dan Kyuhyun diminta berdiri di jalanan berbatu yang ada di samping reruntuhan bangunan.

“Begitu aba-aba, kalian langsung berjalan maju. Silahkan memakai gaya kalian masing-masing. Sesuaikan dengan pasangan, jangan sampai serupa. Kami akan men-shoot satu persatu, juga berpasangan. Ryeowook sshi dan Hankyung sshi. Leeteuk sshi dan Donghae sshi. Heechul sshi dan Kyuhyun sshi. Arra?”

“Arraseo,” sahut mereka serempak.

Heechul berbisik ke arah Kyuhyun yang berdiri agak di depannya sambil tersenyum khas Heenim. “Jarang-jarang kita berpasangan, Kim Kyuhyun!”

Kyuhyun membalas kalimat itu dengan evil smirk nya. Sejak dirumah sakit, Heechul sering memanggilnya Kim Kyuhyun.

“Seharusnya duo evil itu jangan digabung,” bisik Shindong dari belakang kameramen.

“Tenang, Shindong-ah, scene mereka pasti akan bagus sekali. Apalagi kita juga memakai peledak di belakang seperti kemarin, meski tidak terlalu besar. Mereka akan seperti evil yang muncul dari neraka.” Kangin terbahak.

“Hyung, jangan bicara begitu!” tegur Siwon. “Aku tak rela kalau Kyuhyunnie dan Heechul hyung masuk neraka. Mereka orang-orang baik,” kata Siwon dengan wajah sedih. “Aku akan lebih rajin meminta Heechul hyung ke gereja.”

“Aish! Dasar Siwonnie!” Kangin berdecak gemas. “Itu tadi kan hanya bercanda!”

“Sudah, jangan bertengkar! Kalian bisa mengganggu konsentrasi mereka!” tegur Yesung.

“Semoga sekali take sudah bagus.” Eunhyuk berharap.

“Ne. Tidak baik buat telinga mereka maupun kita jika harus mendengar bunyi peledak lagi,” kata Ryeowook yang diikuti anggukan Kibum.

“Hana! Dul! Set! Action!” seru sang sutradara. Keenam namja itu langsung berjalan maju sambil diiringi ledakan-ledakan di belakang mereka.

Ketika semua menonton ulang, mereka tampak puas.

“Sekarang, semua pasangan yang tadi, lakukan pengambilan gambar lagi!” Sang sutradara meminta kru memasang dua pilar api ditempat yang ditunjuknya.

Leeteuk melirik ke arah Kyuhyun. Ia tersenyum lega melihat dongsaengnya tampak baik-baik saja hingga saat ini. Ia bersyukur pengambilan gambar yang dimulai sore, memberi mereka kesempatan beristirahat lebih lama, meski hari ini mereka akan syuting sampai larut malam.

Lokasi pengambilan gambar kini pindah ke dalam gedung. Mereka kembali di syuting satu persatu saat part lagu masing-masing. Jika kemarin mereka syuting part lagu saat siang, kali ini nuansa malam sangat pekat.

Kyuhyun segera duduk di antara kru begitu bagiannya selesai. Ia kali ini bersikeras ingin melihat pengambilan gambar kejar-kejaran dengan mobil yang tertunda kemarin akibat datangnya polisi.

Ia takjub melihat adegan itu terlihat sangat fantastis dengan sinar lampu dari ketiga mobil yang ditambah sentuhan kobaran api di beberapa tempat. Ekspresi hyungdeul saat itu juga membuatnya kagum. Mereka benar-benar menghayati adegan. Ia sangat mengagumi Kibum yang beberapa kali menoleh ke belakang sambil berlari. Benar-benar seperti orang yang diburu.

Kibum hyung sungguh aktor yang hebat. Andai aku bisa ikut berlari… Kyuhyun menghela nafas panjang. Cho Kyuhyun, jangan berpikiran macam-macam. Kau sudah harus bersyukur masih bisa hidup dan menyanyi. Jangan menuntut yang lain!

Kyuhyun dan hyungdeul ikut menonton hasil rekaman. Ketika sutradara mengatakan bagus, mereka semua bertepuk tangan.

Kini hyungdeul kembali melakukan pengambilan gambar untuk dance dengan nuansa malam. Kyuhyun dan Henry duduk berdampingan. Nasib mereka tak jauh berbeda, jarang muncul, dan lebih banyak menunggu. Bahkan Henry tidak boleh menerima wawancara sama sekali. Keduanya mengisinya dengan saling bercakap-cakap.

Member yang lain hanya bisa geleng-geleng kepala melihat keduanya seharian ini bercakap-cakap dengan bahasa korea, mandarin dan inggris yang bercampur baur. Tetapi mereka senang karena Kyuhyun jadi tidak terlalu kesepian. Henry juga sangat rajin mengingatkan Kyuhyun untuk minum jika magnae Super Junior itu terlalu asyik mengikuti jalannya syuting.

“Hei! Sekarang giliranmu, Kyuhyunnie!” seru Heechul saat pengambilan gambar sudah berjalan setengah lagu.

Kyuhyun segera bersiap-siap di posisi. Berbeda dengan saat perform dipanggung nanti, Henry tidak berdiri di belakang Kyuhyun. Dia akan melakukan pengambilan gambar terpisah bersama Eunhyuk dan Donghae. Di MV ini, Kyuhyun pun ikut melakukan beberapa gerakan dance.

Ketika mereka kembali melihat hasilnya, Kyuhyun tersenyum puas. Begitu pula dengan hyungdeul dan sutradara. Dance selanjutnya kembali di syuting, sementara Kyuhyun kembali duduk bersama para kru.

“Sekarang, teman kami, Henry sshi, akan memainkan solo biola,” kata Eunhyuk ketika wartawan menanyakan seorang namja yang berjalan bersama Donghae untuk syuting. “Kami akan syuting untuk bagian itu.”

Eunhyuk berpamitan, lalu berbaris bersama Donghae di belakang Henry.

“Fokuskan pengambilan gambar pada Henry sshi,” bisik sang reporter kepada kameramennya. “Kita memerlukannya untuk melakukan pesan dari Petinggi SM.”

Bisik-bisik itu tertangkap sebagian oleh Kyuhyun. Namja itu mengerutkan keningnya. Ia hanya sempat mendengar Henry dan Petinggi SM, karena suara di sekitarnya cukup bising. Apa yang akan mereka lakukan?

Ia memperhatikan reporter dan kameramen dengan seksama, namun tak ada yang mencurigakan selain mereka sedikit mengarahkan kamera lebih kepada Henry, meski Donghae dan Eunhyuk pun sesekali terliput dengan penuh.

“Wo hui bau hu ni, Gui Xian,” bisik seseorang yang tiba-tiba sudah ada di sebelahnya dan merangkul bahunya. Tanpa melihat pun, Kyuhyun sudah tahu siapa itu. Namun ia tetap menoleh. Mata hitamnya memicing melihat mata hyung Chinanya. Meski wajah Hankyung tersenyum, matanya menyiratkan kesedihan. “Jangan pikirkan apapun, cepatlah sembuh!”

“Hangeng gege, apa maksudmu? Kau tahu sesuatu?” bisik Kyuhyun.

Hankyung yang berjongkok di sisinya, membuang pandangannya ke tanah sebelum kembali menatap Kyuhyun. Sama seperti Kyuhyun, Hankyung bukan orang yang suka membeberkan masalahnya. Dan Kyuhyun merasa, masalah itu ada kaitannya dengan dirinya, Henry, Hankyung, juga Petinggi SM.

“Aku tahu kau kuat, Gui Xian. Bersikaplah biasa sementara ini. Jangan membuat yang lain cemas,”bisik Hankyung masih dengan senyum, meski lagi-lagi matanya mengeruh. “Jika saat itu tiba, aku akan melindungimu, melindungi kalian semua.”

Masih banyak yang ingin Kyuhyun tanyakan, namun ia tahu Hankyung tidak akan mau menceritakan apapun saat ini. Satu-satunya yang bisa ia lakukan adalah menunggu, mempercayai Hankyung, dan berusaha cepat sembuh.

Entah apapun maksud dari Hankyung. Tapi satu yang ia tahu, ia membutuhkan semua yang ia punya, termasuk kesehatannya, untuk mengatasi apa yang akan terjadi nanti. Sebelum beranjak untuk syuting, Hankyung menepuk bahunya dan berlalu. Ia tersenyum senang, menyadari Kyuhyun mengerti maksud kata-katanya tadi.

Akhirnya, pembuatan MV pun berakhir. Semua bertepuk tangan dan saling berpelukan.

“Ayo! Kita rayakan bersama dengan makan malam!” seru Leeteuk gembira.

“Makan dini hari maksudnya…” Kangin membenarkan.

“Jangan terlalu irit ya, Teuki hyung, aku lapar sekali,” ujar Eunhyuk.

Tak ada member lain yang protes tentang apa istilah yang tepat untuk makan lewat tengah malam. Atau pun makanan apa yang akan mereka makan nanti. Mereka semua sudah sangat lelah dan kelaparan.

Wajah Kyuhyun sedikit pucat ketika ia melihat langit sebelum naik ke dalam mobil. Perasaan de javu tentang kejadian beberapa bulan lalu mengusiknya.

“Ada apa, Kyuhyunnie?” tanya Sungmin melihat Kyuhyun tidak beranjak masuk ke dalam mobil.

“Tidak apa-apa, Sungmin hyung.” Namun wajah Kyuhyun menggambarkan hal yang berbeda.

Eunhyuk menarik Kyuhyun ke mobil yang satunya. “Kau ikut mobil ini saja. Aku yang akan menyetir. Duduklah bersama Teuki hyung.”  Eunhyuk tersenyum lebar. “Aku tak pernah menabrak apapun selama mengendarai mobil, jadi kau tak perlu cemas.”

Kyuhyun melihat bukan hanya Eunhyuk yang tersenyum. Member lain pun melihat sambil mengangguk ke arahnya. Aish! Sejak kapan aku begitu mudah ditebak? Kyuhyun merasa sedikit sungkan.

“Ayo, cepat! Perutku sudah lapar!” Leeteuk langsung merangkul sang magnae untuk memaksanya masuk ke dalam mobil.

Kedua mobil itu pun melaju meninggalkan lokasi syuting.

.

Jam sudah menunjukkan pukul 3 pagi ketika mereka sampai di dekat apartemen di mana dorm mereka berada. Mereka dihentikan oleh staff SM yang menunggu di jalan masuk. Mobil pun berhenti di area luar apartemen kecil itu.

Ketiga belas member Super Junior turun dan tertegun melihat kesibukan di depan mata mereka. Beberapa orang hilir mudik mengangkut televisi, meja, meja makan, kursi makan, dan  masih banyak lagi, yang jelas-jelas merupakan barang milik Super Junior. Ketiga belas namja itu langsung hilang rasa kantuknya karena terkejut.

“Hyung, kau lupa bayar kontrakan?” tanya Shindong kepada Leeteuk.

“Ini sih bukan lupa lagi….pasti nunggak lebih dari 3 bulan.” Kibum mengangguk yakin.

“Bukan cuma nunggak. Pasti ngutang juga.” Heechul menggeleng sedih.

“Ngutang ke rentenir?” tanya Hangeng. Di Cina memang banyak rentenir.

“Ommo! Pantas barang-barang kita diangkut.” Ryeowook menangkupkan tangannya ke mulut, siap menangis.

“Woi! Jangan bawa drum ku!” seru Donghae ketika melihat alat mus

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Inspiritwer_11 #1
Chapter 18: How can i find falling star?
Ladychi #2
Chapter 51: dice que esto es una secuela, ¿donde esta la otra historia
Ladychi #3
Chapter 51: tienes otra historia? o solo es esta, escribes muy bien
ArizKyu #4
Chapter 51: ??
Update lagi dong eonn??
moonloversrae #5
Yeah akhirnya update lagi.. Still the best author ?
DekanAkavi1711 #6
Chapter 50: eonn, yg SUJU M tukeran baju di pesawat itu real kah?
Jai2212 #7
Where can i read the falling star?? I cant find it...
dephinalouisa
#8
Chapter 50: Best ff and author so far.. Cara penulisan dan penggambaran masing2 karakter sgt mendetail.. Semua percakapan dirangkum secara cerdas.. Ditunggu kelanjutannya eonie.. Hwaiting!!
EndahD #9
Chapter 50: Selalu nunggu buat setiap chapternya walaupun udah sekian lama
iharukumipuff
#10
Chapter 50: kyuhyun menghilang? apa lagi rencana kyuhyun kali ini? xD