Rising Star - Ch 18

Rising Star (the sequel of Falling Star)
Please Subscribe to read the full chapter

Title : RISING STAR Chapter 18

Genre : Brothership

Rating : Fiction T

Cast : Kyuhyun, Leeteuk, Heechul, Hankyung, Yesung,  Kangin, Shindong, Sungmin, Eunhyuk, Donghae, Siwon, Ryeowook, dan Kibum.

Disclaimer : All them belong to themselves and GOD. I own only the plot.

Warning : Typos, Geje , Don't like it? Don't read it please.

Summary : “Sakit, hyung… Appo! Sakit sekali!” // “Maksud Siwon hyung, Kyuhyunnie jadi seme-mu?” // “Aku benar-benar mencintaimu…” kata Eunhyuk sambil tersenyum. // “Aigooo…dia patah hati!” // “Manager hyung, jebal… Ijinkan saya libur. Kondisiku juga sedang tidak baik…”

 

RISING STAR Chapter 18

.

14 Desember 2007

“Kyuhyunnie, jangan berpikir aneh-aneh,” kata Sungmin dengan lembut. Ia tengah mengeluarkan barang-barang yang Kyuhyun kemas tadi, dan menaruh di tempatnya semula.

Kyuhyun sendiri duduk di tempat tidur dengan mata memerah, namun tak ada air mata yang keluar. Sejak ia pulih, Kyuhyun kembali tidak mudah meneteskan air mata. Tapi jelas terlihat ia sangat sedih dan tertekan.

Leeteuk duduk di dekat Kyuhyun. Kepalanya sedikit pusing karena flu yang dideritanya belum juga sembuh. Tetapi ia juga tak mau membiarkan masalah ini berlarut hingga besar. Ia ingin mencari tahu.

“Ada apa, Kyuhyunnie? Kenapa tiba-tiba kau ingin keluar dari Super Junior?”

Kyuhyun memandang Leeteuk dengan wajah yang memperlihatkan rasa bersalah. Dongsaengnya itu terlihat mati-matian menahan air matanya. “Mianhe, Leeteuk hyung… Jeongmal mianhe… Kalau saja bukan karena aku, kita sudah meraih Disk Daesang GDA hari ini. Aku sungguh-sungguh minta maaf…”

“Apa yang kau bicarakan?!” Kangin masuk diikuti member Super Junior yang lain.

“Kenapa kau menyalahkan dirimu seperti itu?” Shindong ikut bertanya.

Sungmin kembali duduk di dekat Kyuhyun dan merangkul si magnae yang kini tertunduk sedih. “Tadi pagi, Kyuhyunnie mengecek data kita di internet….”

“Kalau bukan karena aku, kita pasti sudah menang! Ini semua salahku!” seru Kyuhyun dengan emosi.

“Diamlah!” hardik Heechul. “Sungminnie, teruskan ceritamu tadi.”

“Kita tidak mungkin menang Disk Daesang hari ini, penjualan album kita kalah oleh SG Wannabe. Kalah sedikit.”

“Seandainya hyungdeul tidak perlu menungguku, album Don’t Don pasti menang.” Kyuhyun merengut kesal. “Kita baru mulai September, dan SG Wannabe mulai dari bulan April…seandainya…. Seandainya kita mulai dari April, atau setidaknya lebih cepat dari September… Kita punya kemungkinan menang.”

Leeteuk memandang sang magnae untuk beberapa saat, memperhatikan setiap detail yang dilihatnya.

“Hmm, aku sudah tahu letak masalahnya.”

Kata-kata Leeteuk membuat semua termasuk Kyuhyun, memandangi namja itu dengan heran. Leeteuk tersenyum lebar.

“Sungminnie, kapan kau melihat Kyuhyunnie membuka laptopnya?”

“Ketika dia bangun tidur, Teuki hyung,” jawab Sungmin.

“Benar dugaanku.” Leeteuk melangkah mendekati meja Kyuhyun, di mana tergeletak laptop yang dikeluarkan Sungmin tadi. Diambilnya laptop itu dan menyerahkannya kepada Kangin. Kyuhyun langsung melompat dari tempat tidur.

“Andwae! Jangan ambil laptopku!”

Tapi Kangin sudah berlari ke kamar Leeteuk, sementara Kyuhyun di tahan oleh Sungmin.

“Mianhe, Kyuhyunnie, untuk sementara kau harus berpisah dari laptop-mu. Kadang saat kita lelah, sebaiknya otak kita juga istirahat.” Leeteuk memandang Kyuhyun dengan tegas. “Kau juga begitu! Baru bangun, belum sarapan, ditambah sedang lelah dan sakit, tapi kau memaksa otakmu berputar. Inilah akibatnya. Kau sampai pada titik di mana keputusan tidak masuk akal bisa diambil.”

Leeteuk memberi kode agar semua member yang lain keluar.

“Kalian berdua bersiaplah, kita akan latihan untuk penampilan di GDA.

“Tapi laptopku…”

“Kau bisa memakainya atas seijinku, di jam-jam yang aku tentukan.”

“Teuki hyung tidak boleh begitu!” Kyuhyun bergegas menyusul Leeteuk, namun tiba-tiba terjatuh di lantai.

“Arrrgh! Appo! Sakit!” seru Kyuhyun sambil meringkuk memegangi dadanya.

Leeteuk dan Sungmin bergegas menghampiri dengan panik.

“Gwenchana, Kyuhyunnie?”

“Sakit, hyung… Appo! Sakit sekali!”

“Apanya? Dadamu sakit?”

“Kyuhyunnie, gwenchana?” Hyungdeul yang lain bergegas masuk kembali. Mereka semua mengerubungi Kyuhyun.

Kyuhyun meringis. Mimiknya menunjukkan ia sangat kesakitan. “Appo! Nafasku sesak!”

“Aigoo… Bagaimana ini?”

“Kita bawa ke rumah sakit?”

“ANDWAE!” seru Kyuhyun. “Aku tidak mau ke rumah sakit. Arrrghh!”

“Jangan nekad, Kyuhyunnie, kau harus segera ditangani!”

“Aku selalu sesak begini jika tertekan… Arrgh… “

“Kau tertekan kenapa?”

“Tuh kan, sudah berapa kali hyung bilang, kau jangan terlalu banyak berpikir!”

“Appo…sakit..! Ini gara-gara Teuki hyung mengambil laptopku!” Kyuhyun merintih.

Siwon memaksa membopong Kyuhyun ke atas tempat tidur. Kyuhyun masih saja meringkuk dan meringis kesakitan.

“Benar juga, mungkin gara-gara kau, Teuki hyung!”

“Kok  jadi aku yang salah?!”

Mereka ribut mempertentangkan kebenaran itu, sementara Kibum dan Shindong berdiri di mulut pintu sambil menggeleng.

“Aish, kapan mereka bertambah pandai ya?” Shindong mendecak pelan. “Kibummie, apa kita diam saja?”

“Itu kan salah mereka sendiri, bisa-bisanya dikerjai Kyuhyunnie.” Kibum tersenyum.

“Tapi kasihan kan…”

“Bagiku justru menarik.” Kibum kembali tersenyum.

Shindong mengamati member Super Junior yang kelabakan meredakan sakit Kyuhyun. Akhirnya dia juga tersenyum. “Benar juga, memang tontonan yang menarik.”

Kyuhyun masih saja mengaduh kesakitan. Beberapa member sudah melempar death glare kepada sang leader. Akhirnya Teuki menghela nafas pasrah. “Baiklah. Kyuhyunnie, ini laptopmu hyung kembalikan.”

Kyuhyun melirik laptop yang diletakkan di dekatnya sejenak, namun tetap merintih.

“Nanti Teuki hyung akan mengambilnya lagi.”

“Aniyo, Teuki hyung janji, tidak akan mengambil laptop mu lagi.”

“S…sungguh?” tanya Kyuhyun di sela-sela rintihannya.

“Sungguh. Kau harus sehat, arra?” Leeteuk mengelus rambut Kyuhyun dengan sayang. “Jangan membawa masalah ke dalam hati, nanti kondisimu memburuk lagi.”

“Gomawo, Teuki hyung, kau memang hyungku yang paling baik!”

Kyuhyun memeluk Leeteuk dengan semangat.

“Eh? Kau tidak sakit lagi?” Leeteuk terkejut.

“Aniyo, aku sangat sehat!” Kyuhyun tertawa senang sambil memeluk lap topnya.

“Kau berani mengerjai kami? Dasar magnae kurang ajar!” Heechul menerjang ke arah Kyuhyun dan mengacak-acak rambutnya. Yang lain ada yang menggelitik kakinya, mencubit pipinya, menggelitik perutnya bahkan ada yang menggelitik lehernya.

Kali ini Kyuhyun benar-benar berteriak minta ampun, tapi tidak ada yang mau mendengarnya. Mereka baru berhenti ketika wajah Kyuhyun sudah memerah karena kesulitan bernafas. Shindong dan Kibum tersenyum lebar. Sepertinya mereka berdua lah yang paling diuntungkan dari kejadian pagi ini…mendapat hiburan gratis.

.

Suara ketukan di pintu membuat ketiga belas namja yang sudah kembali normal itu menoleh. Sebelum dongsaengnya menjadikan momen langka tersebut sebagai ajang tebak-tebakan lagi, Leeteuk segera melihat tamu dari layar mini di samping pintu, lalu membukanya sambil tersenyum lebar.

Semua serentak berdiri begitu melihat sutradara, kameramen dan kru peliput film datang. Hari ini mereka akan merekam adegan ‘melamar’ dalam rangka promosi Marry U. Sang sutradara tersenyum melihat ketigabelas namja itu mengenakan pakaian dengan nuansa yang berbeda satu sama lain.

Manager hyung sudah memperingatkan dia dan kru-nya bahwa Super Junior mungkin akan merepotkan mereka dengan ide-ide yang sangat berbeda. Karena itu, ia membawa tim yang menurut dia akan mampu mengikuti kreatifitas ketigabelas namaja tersebut. Ia sendiri, justru merasa penasaran dan sangat tertarik dengan kegiatan hari ini.

“Kita tidak akan membuang waktu. Siapa yang mau lebih dulu?” tanya sang sutradara tanpa basa-basi. Hari ini ia hanya akan sedikit mengarahkan. Ia ingin melihat apa yang mereka bayangkan tentang ‘cara melamar’.

“Saya!” seru Yesung dengan semangat. Ia mengenakan sweater warna merah sesuai nuansa Natal, dengan beani hat warna hitam. “Bisakah kita mengambil adegannya di pojok sana?” Yesung menunjuk ke arah ruang TV, di mana di salah satu sisinya terdapat keyboard yang bersampingan dengan jendela lebar.

Sang sutradara mengerutkan kening, karena  speaker dan perlengkapan lainnya akan terlihat. “Apa kau tidak ingin latar yang lebih rapih?”

“Aniyo. Aku ingin sealami mungkin.” Yesung langsung duduk di depan keyboard. Ia mengalungkan earphone yang biasa mereka pakai saat bermain musik di dorm. “Mari kita mulai.”

Sang sutradara meminta kru nya bersiap. Mereka mengatur pencahayaan dan mikrofone di tempat yang tepat untuk posisi itu. Setelah semua siap, ia memberi kode kepada Yesung.

Ternyata Yesung tidak memainkan keyboardnya sama sekali. Ia hanya meletakkan tangan kanannya di atas tuts dan menyanyikan sebait lagu cinta. Setelah lagu itu usai, ia memandang ke  arah kamera seakan kamera itu adalah yeojachingu-nya.

“Berharap kau akan seperti lirik tadi... Aku berharap kau akan tinggal di sisiku selamanya. Aku akan selalu mencintaimu saja.” Yesung menutup dengan tersenyum lembut.

Begitu sutradara memberi kode selesai, member yang lain bertepuk tangan.

“Ternyata Yesung hyung benar-benar siap,” puji Donghae.

“Selanjutnya saya!” Kangin yang sudah bersiap dengan setelan jas hitam, kemeja putih dan dasi hitam, menunjuk ke ruang tengah yang di dindingnya ditutupi wallpaper berwarna gelap dengan motif sederhana. Ia duduk di sofa dan mulai menyanyikan sebuah lagu cinta.

“Ini adalah sebuah lagu yang berjudul ‘Perpisahan yang Indah’,” kata Kangin seakan memandang yeojachingu-nya. “Tapi bagaimana mungkin perpisahan menjadi indah? ‘Selamat tinggal’ adalah kata yang menyedihkan.”

Kangin menggigit bibirnya dan mengedipkan matanya seakan menggoda yeoja dihadapannya.

“Aku ingin menghapus kata ‘selamat tinggal’ dari pikiranmu. Aku berjanji untuk membuatmu benar-benar bahagia. Saranghae.” Namja itu menutup adegan dengan membentuk hati kecil dengan kedua telapak tangannya.

“Romantis,” puji Ryeowook terharu. “Aku pasti akan mengiyakan jika jadi yeojachingu Kangin hyung.”

“Tapi kau itu namja, Wookie,” celetuk Heechul membuat Ryeowook merengut sedih.

Sungmin masih sibuk mengipasi Kyuhyun dengan mimik khawatir. Gara-gara dikeroyok hyungdeulnya, Kyuhyun benar-benar mengalami sedikit sesak nafas. Tapi wajah Kyuhyun kini sudah kembali normal, tidak merah seperti semula.

Kyuhyun langsung berdiri begitu adegan Kangin selesai. Ia mengenakan kaos tanpa kerah dan mantel hitam panjang dari wol untuk syuting hari ini.

“Kau selanjutnya, Kyuhyun sshi?” tanya sang sutradara melihat namja itu berdiri.

Kyuhyun mengangguk cepat. Sungmin tertawa melihatnya.

“Kau semangat sekali, Kyuhyunnie,” goda Shindong.”

“Ne, apa kau mau menikah mendahului kami?” Eunhyuk tidak mau ketinggalan.

“Siapa pun yang kau pilih, hyung tidak akan melarang,” bisik Yesung sedih sambil memeluk Kyuhyun.

“Aish! Hyungdeul ada-ada saja!” Kyuhyun menggelengkan kepalanya. “Tambah cepat tambah baik. Jika melihat adegan hyungdeul, aku makin tidak percaya diri.”

“Hmm, baiklah, tidak masalah,” kata sang sutradara. “Kau mau melakukan di mana, Kyuhyun sshi?”

“Di dalam kamar.”

“MWO?” Semua berteriak keras. Leeteuk bahkan menumpahkan air yang sedang di minumnya.

“Memangnya kenapa melamar di dalam kamar? Aku tidak suka tempat terbuka. Di kamar tempat paling tenang dan pribadi,” kata Kyuhyun sambil tersenyum polos.

Kini Heechul tersedak oleh kue yang sedang dimakannya. Hankyung langsung menepuk-nepuk punggung Heechul dengan prihatin.

“Aish! Apa yang salah dengan pilihanku?” Kyuhyun keheranan.

Semua saling memandang, tapi tidak ada yang berani berkomentar atau pun menerangkan. Sang sutradara tersenyum maklum. Ia memberi kode agar Kyuhyun menunjukkan posisi yang ia inginkan.

Kyuhyun membuka tirai jendela kamar dan mengikatnya sembarang sehingga sinar matahari masuk dari jendela, menerangi kamar yang gelap itu. Kyuhyun berdiri di sisi jendela yang tidak terkena cahaya. Ia menolak lampu kamar maupun lampu lighting dinyalakan.

Hyungdeul yang penasaran, berkumpul di sisi lain kamar untuk melihat Kyuhyun.

Sama seperti yang lain, Kyuhyun menyanyikan sebait lagu cinta. Tetapi ia sama sekali  tidak tersenyum. Ketika lagu berakhir, Kyuhyun terdiam. Ia menunduk sejenak sebelum kembali memandang ke arah kamera dengan wajah serius.

“Karena aku bertemu denganmu… Dan karena aku mengenal orang sepertimu…” Kyuhyun tersenyum tipis. “Aku merasa bahagia.”

Kyuhyun kembali terdiam, wajahnya seperti sedang mengenang sesuatu yang menyenangkan.  “….Saranghada,” ucap Kyuhyun kembali tersenyum tipis.

Adegan pun berakhir.

“Whoa!” Siwon memegang pipinya yang memerah. “Kyuhyunnie, kau dewasa sekali! Aktingmu bagus, lain kali kau harus bermain drama bersamaku, arra?”

“Maksud Siwon hyung, Kyuhyunnie jadi seme-mu?” Ryeowook menatap takjub.

“Aish! Itu jelas tidak mungkin!” cetus Kangin.

Kyuhyun mendekat sambil melempar death glare ke arah hyungdeulnya. “Sekali lagi ada yang bilang soal seme dan uke di dorm ini, kalian akan menyesal!”

“Memangnya kenapa? Kau berani?” Heechul menaruh kedua tangannya di pinggang dengan ekspresi menantang.

Namja tampan sekaligus cantik itu terbelalak saat Kyuhyun menghampirinya, dan berbisik dekat sekali di telinganya. “Kau cantik sekali, Heechul hyung.…”

Suara mesra Kyuhyun yang menerpa gendang telinganya, membuat Heechul mendadak kehilangan tenaga. Wajahnya memerah. Semua yang melihat tertawa karena ekspresi Heechul tadi. “Ya! Cho Kyuhyun! Berani sekali kau menggodaku!”

“Itu balasan ciuman kemarin,” kata Kyuhyun tergelak sambil bersembunyi di balik Leeteuk ketika Heechul mengejarnya.

“Teuki hyung, kau jangan memanjakannya! Dia selalu bersembunyi di belakangmu jika berbuat ulah padaku!” geram Heechul. Ia semakin geram ketika Kyuhyun tersenyum evil dibalik bahu Leeteuk.

“Sudahlah, Chullie, kau jangan seperti anak kecil.” Leeteuk tertawa lepas melihat raut wajah Heechul. “Tapi sungguh,… Kau seperti yeoja yang ditembak namjachingu-nya tadi. Kau benar-benar meleleh dengan suara Kyuhyunnie ya…”

Wajah Heechul merah padam. Ia mendelik ke arah Kyuhyun yang masih memamerkan evil smirk-nya. Namun ia tidak membantah kata-kata Leeteuk karena kenyataannya tadi memang begitu.

Syuting dilanjutkan dengan Siwon yang bermain piano. Ia mengenakan swater dan jaket bulu berwarna hitam. Denting piano berhenti dan namja tampan itu memandang lembut ke arah kamera.

“Seandainya aku telah menjalani hidup untuk diriku sendiri sampai saat ini…”

Siwon tertunduk, kemudian tertawa kecil dan memandang kamera. Menatap lembut seakan yeojachingu ada di hadapannya. “Mulai dari sekarang, aku ingin hidup untukmu.”

Wajah tampannya kini memandang serius ke arah kamera.

“Maukah kau menikah denganku?”

Seruan member Super Junior memenuhi ruangan begitu sang sutradara memberi kode off. Eunhyuk sampai menangis terharu.

“Siwon-ah, maukah kau menerima noona-ku sebagai yeojachingumu?”

Eunhyuk langsung mendapat jitakan dari para member lainnya.

“Bagaimana kalau noona-mu, Kyuhyunnie?” Siwon merangkul Kyuhyun yang sedang sibuk mentertawakan Eunhyuk.

Kyuhyun hanya meringis mendengarnya.

“Bisakah saya meminta latar yang lebih cerah dan manis?” tanya Hankyung kepada sang sutradara. Ia melihat yang lain hanya berlatar tempat, bahkan Siwon berlatar tembok putih dorm mereka saja.

“Ah! Kami ada menyiapkan layar.” Sang sutradara menunjukkan beberapa model. Hankyung dan Eunhyuk tertarik dengan latar kuning dengan lukisan beberapa tangkai bunga ukuran besar.

Hankyung yang mengenakan jas hitam tertutup dan slayer merah, mengambil posisi duduk di sebuah kursi tanpa lengan. Ia tersenyum menghadap kamera.

“Dinginkah? Apakah kau mau memakai ini?” Hankyung melepas slayernya lalu mengalungkannya ke arah kamera, seakan mengalungkan slayer itu di sekeliling leher yeoj

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Inspiritwer_11 #1
Chapter 18: How can i find falling star?
Ladychi #2
Chapter 51: dice que esto es una secuela, ¿donde esta la otra historia
Ladychi #3
Chapter 51: tienes otra historia? o solo es esta, escribes muy bien
ArizKyu #4
Chapter 51: ??
Update lagi dong eonn??
moonloversrae #5
Yeah akhirnya update lagi.. Still the best author ?
DekanAkavi1711 #6
Chapter 50: eonn, yg SUJU M tukeran baju di pesawat itu real kah?
Jai2212 #7
Where can i read the falling star?? I cant find it...
dephinalouisa
#8
Chapter 50: Best ff and author so far.. Cara penulisan dan penggambaran masing2 karakter sgt mendetail.. Semua percakapan dirangkum secara cerdas.. Ditunggu kelanjutannya eonie.. Hwaiting!!
EndahD #9
Chapter 50: Selalu nunggu buat setiap chapternya walaupun udah sekian lama
iharukumipuff
#10
Chapter 50: kyuhyun menghilang? apa lagi rencana kyuhyun kali ini? xD