Rising Star - Ch 39

Rising Star (the sequel of Falling Star)
Please Subscribe to read the full chapter

 

RISING STAR Chapter 39

23 April 2008

“Super Junior Happy?” Member SJ M yang tengah berkumpul malam itu saling berpandangan. Hankyung mengangguk. Ia baru saja mendapat pesan dari Yesung .

“Padahal hari ini album SJ M mulai dijual di beberapa propinsi di China sebagai uji pasar. Kenapa justru muncul masalah baru?“ Zhoumi menyandarkan punggungnya ke kursi. Jari-jarinya mengetuk meja makan dengan pelan.

“Ini patut dirayakan!” Seruan Kyuhyun membuat mereka menoleh dengan bingung. Kyuhyun tersenyum lebar. Wajahnya sangat cerah seperti baru saja mendapat hadiah besar. “Hyungdeul, Henry, bukankah itu berarti Super Junior tambah terkenal? SJ M di China dan SJ H di Jepang. Teuki hyung ingin seluruh dunia ditutupi dengan warna sapphire blue. Kurasa ini sebuah kabar yang bagus.”

“Ah, Kyuhyunie benar.” Donghae langsung melompat dari duduknya. “Ini kabar yang bagus!”

Kyuhyun merubah atmosfir muram tadi menjadi kebalikannya. Kini ketujuh namja itu sangat gembira dan bersemangat. Hankyung tersenyum memandang Kyuhyun yang sedang tertawa lebar bersama member SJ M lainnya.

Kyuhyunie, kau selalu bisa mencari hal positif di setiap situasi, seburuk apapun itu. Hyung bersyukur, kau bisa berada di tengah-tengah kami saat ini.

.

.

25 April 2008

Pengumuman mengenai ‘SUPER JUNIOR's 1st PREMIUM EVENT in JAPAN’ sedikit meredakan berita terpecahnya Super Junior. Nippon Budokan Tokyo yang identik sebagai tempat debut, dipilih menjadi lokasi jumpa fans. Ini sekaligus menandakan langkah awal Super Junior di negeri sakura. Direncanakan pada tanggal 8 Juli 2008, Super Junior akan membawakan lagu-lagu hits mereka untuk 10.000 penonton. Homepage berbahasa Jepang yang dibuka sebelumnya, membuat fans di Jepang dengan mudah mengikuti informasi seputar acara, konser, juga berita mengenai member Super Junior.

Meski begitu, rencana pembentukan SJ H yang tercium media, drama berseri Kibum dan vakumnya Heechul membuat situasi pemberitaan kembali memanas. Apalagi tak ada satupun informasi baru tentang jadwal Super Show selanjutnya di homepage maupun website resmi Super Junior.

.

“Lagi-lagi Teuki hyung tidak mengangkat telepon,” keluh Ryeowook.

 “Mungkin dia sibuk,” hibur Donghae sambil menatap layar laptopnya. “Aku mau menghubungi Heechul hyung.”

 “Memakai cyworld orang lain?” Zhoumi yang mengintip di belakang Donghae tertegun.

 “Aku malas mendaftar lagi, Zhoumi-ah. Temanku membolehkanku memakai akun cyworld-nya.”

“Bagaimana Heechul hyung tahu kalau itu Donghae hyung?” Henry ikut menyimak.

“Aku akan memberitahu bahwa itu aku,” kata Donghae yakin. “Hey, hyung! Ini aku, dongsaeng-mu si ikan bau.”

 “Apa dia akan percaya?”

 “Dia akan percaya, Henry-ah,” celetuk Siwon. “Heechul hyung sangat hafal dengan ciri khas Donghae hyung.”

Hankyung tersenyum melihat semuanya mulai berlatih bahasa Mandarin. Hanya Kyuhyun yang duduk diam di sofa, sibuk dengan PSP-nya seperti biasa. Jika sudah seperti itu tidak ada yang bisa mengganggunya.

“Dia itu alien! Aku yakin dia alien!”

Hankyung kembali tersenyum saat teringat kata-kata Heechul. Waktu itu kondisi dorm sangat berisik dan berantakan dengan ulah mereka yang bergurau satu sama lain. Tetapi di tengah-tengah ruang tamu, Kyuhyun bergeming dengan PSP-nya. Ia bahkan tidak tahu saat mereka berduabelas diam-diam keluar dari dorm lantai 11 dan mengintip ke dalam untuk mengetahui apakah Kyuhyun terusik dengan suasana yang mendadak sepi.

 “Besok kita akan ke Korea untuk menghadiri pernikahan manager SM. Kalian sebaiknya istirahat baik-baik, arra?” Donghae, Siwon dan Ryeowook mengangguk. Kyuhyun bergeming. Hankyung beralih kepada Zhoumi dan Henry. “Kalian tinggal di sini. Aku akan segera kembali tanggal 27 nanti.”

“Tidak perlu tergesa-gesa, gege. Ini juga negaraku. Aku kenal betul daerah sini.” Zhoumi menenangkan Hankyung.

“Meiguanxi (tak apa). Aku juga harus bersiap-siap untuk acara akhir bulan nanti.”

Hankyung beranjak menuju kamarnya untuk berkemas-kemas. Ia akan menginap semalam saja di Korea, karena itu hanya membawa sebuah tas tangan kecil.

 “Hyung…,” Siwon mengikuti Hankyung ke dalam kamar dan menutup pintunya.

“Ada yang ingin kau katakan, Siwonie?“

“Kondisi Kyuhyunie semakin menurun. Bagaimana jika dia tidak perlu mengikuti  variety show, wawancara, dan melakukan dance untuk lagu U; Seperti saat di Korea?”

 “Itu tidak mungkin. Lagipula kau tahu sifatnya. Kyuhyunie tidak akan mau mendapat pengecualian.”

 “Tapi, hyung…”

 “Kita harus percaya dan mendukungnya. Bukankah itu janji kita?” Hankyung menepuk bahu Siwon. “Ini baru permulaan, Siwonie. Jika SJ M semakin menanjak seperti yang kita harapkan, jadwal akan semakin padat. Mau tak mau Kyuhyunie harus membiasakan diri. Aku rasa dia tahu hal itu.”

 “Ne, karena itu dia tidak mengeluh. Tetapi tubuhnya tidak bisa mengikutinya. Aku khawatir sekali, hyung.”

Hankyung menghela napas berat. Ia tak memungkiri bahwa dirinya juga mencemaskan Kyuhyun. Bahkan ia bisa lebih memahaminya karena tubuhnya pun mulai berontak dengan jadwal yang ada. Ia seringkali harus menahan diri untuk tidak jatuh. Demam, sakit perut, mual, dan pusing sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari dirinya saat ini.

 “Hyung, mianhe…” Siwon menatap Hankyung yang terdiam dengan perasaan bersalah. “Aku tahu, jika SJ M, bahkan jika SJ bisa lebih terkenal dari sekarang, jadwal kita akan semakin banyak. Ini bukanlah apa-apa dibandingkan jika saat itu tiba. Mianhe, hyung, aku sudah mengatakan sesuatu yang bodoh seperti itu. Aku…”

 “Gwenchanayo, Siwonie. Jangan merasa sungkan.” Hankyung tersenyum lembut kepada namja yang sejak awal dekat dengannya itu.

Ketika Siwon keluar, Hankyung menghela napas panjang.

“Semoga tubuhku juga bisa bertahan…”

.

.

26 april 2008

Setibanya di Incheon, kelima member SJ yang tergabung di SJ M bergegas menuju bagian penjemputan. Mereka semua sudah mengenakan setelan jas dan kemeja sejak berangkat, karena manager hyung akan mengantar mereka langsung ke tempat acara.

Kyuhyun yang mengenakan kacamata hitam, tidak langsung masuk ke dalam mobil. Ia memandang sekelilingnya. Meski baru beberapa hari, namja itu merasa senang berada di Korea kembali.

“Ya! Jelek! Cepat masuk! Buat apa kau bergaya di situ?!”

Kyuhyun terkejut mendengar suara itu. Namun karena masih berada di tempat umum, ia hanya tersenyum dan melongok ke dalam mobil dengan tenang. Di bangku bagian belakang, tampak Heechul dan Kibum. Meski mengenakan setelan jas resmi, Heechul menguncir sebagian rambutnya ke belakang seperti Leeteuk, sedangkan Kibum mengenakan beani hat hitam. Kyuhyun naik ke dalam mobil. Ia memilih duduk bersama kedua hyung-nya itu.

“Annyeong,” sapanya sambil meringis. “Oraegamanieyo (lama tak bertemu).”

“Kita baru bertemu seminggu yang lalu,” jawab Heechul sambil mendengus.

“Itu sudah lama.” Kyuhyun meletakkan tas ranselnya di lantai mobil. “Ah, aku ingat!  Heechul hyung menumpahkan minuman sehingga salah satu bukuku kotor.”

“Kau mau minta ganti rugi?” Heechul membelalakkan matanya.

“Apa Heechul hyung mau menggantinya?” Kyuhyun balas menatap.

“Uhm, aku akan memberimu lebih banyak cinta saja,” jawab Heechul setelah terdiam sesaat.

“Hyung curang!”

Kibum, Donghae, Ryeowook dan Siwon sibuk menahan tawa melihat ekspresi Kyuhyun. Hankyung yang baru saja menutup pintu mobil, hanya bisa tersenyum sambil menggelengkan kepala. Mobil pun bergerak menuju tempat pesta. Selain mereka bertujuh, member SJ lainnya berada di mobil yang pertama.

“Kata Teuki hyung, kita akan menyanyikan dua lagu di acara nanti.” Hankyung yang duduk di sebelah manager hyung menghadap ke arah belakang untuk menjelaskan.  “Lagu Marry U dan Magic Castle. Sebaiknya kita ambil waktu untuk berlatih selama dalam perjalanan. Setidaknya untuk menyesuaikan suara.”

“Tapi bagaimana dengan yang di mobil lain, hyung?” tanya Donghae mengingatkan.

“Tidak ada salahnya berlatih.” Ryeowook mengangguk setuju dengan usul Hankyung.

“Heechul hyung, terus terang, aku sedikit lupa dengan nadanya. Bisakah hyung menyanyikan sekali saja?” Siwon meringis mendapat pandangan tajam dari Heechul.

“Heenim menyanyikan lagu itu sambil bermain piano.” Hankyung terkenang adegan yang dibawakan sahabatnya dua tahun lalu.  Lagu Magic Castle adalah OST Bad Family, salah satu drama yang Heechul mainkan.

“Jangan berisik! Aku akan menyanyikannya sekali saja. Kyuhyunie, kau mengambil separuh part lagu itu, arra?”

Heechul pun mulai bernyanyi dengan serius. Namun begitu ia berhenti, tak ada suara yang meneruskan nyanyiannya. Kyuhyun hanya termangu mendengarkan Heechul mencontohkan lagu OST yang aslinya dibawakan TVXQ itu.

“Ya! Jelek! Giliranmu! Kenapa diam saja?”

Seruan Heechul membuat Kyuhyun tersadar dan meringis. “Ah, mianhe, aku sedang mendengarkan hyung favoritku bernyanyi.”

Suara tawa bermunculan sementara Heechul cuma mendelik tanpa tahu harus berkata apa. Namja cantik sekaligus tampan itu mati-matian menahan ekspresinya agar tetap tenang. Menyadari hal itu, Kyuhyun mengukir evil smirk-nya.

“Karena aku sudah membuatmu senang, kau harus duduk bersamaku, arra?”

“Mwo? Siapa yang mau duduk bersamamu?! Panggil aku 'hyung'!!!”

Meski begitu, Heechul tidak menghindar ketika di meja undangan mereka duduk bersebelahan. Kibum juga duduk di sisi lain Kyuhyun, membuat sang magnae sangat senang bisa diapit kedua hyung-nya yang sering menghilang itu. Super Junior menggunakan kesempatan ini untuk berkumpul. Semua saling bercerita satu sama lain sepanjang acara meski di dua meja yang berbeda.

Leeteuk menepuk bahu Siwon, memberi kode agar namja tampan itu pindah ke meja lainnya.  Tanpa banyak tanya, Siwon menurut. Kini Leeteuk duduk semeja dengan Heechul.

“Chullie, Super Junior T akan comeback tahun ini. Kita akan merilis single kedua.” Leeteuk berbisik sehingga hanya mereka di meja itu yang mendengarnya. Heechul yang duduk tepat di seberang Leeteuk menautkan kening. “Manager hyung memberitahu kemarin. Berita ini akan diumumkan tanggal 29 nanti.”

“Single kedua? Aku tidak ikut!”

Hankyung, Donghae, Ryeowook, dan Kyuhyun hanya bisa mendengarkan, karena mereka tidak banyak tahu apa yang terjadi di Korea selama mereka berada di China. Kibum sendiri seperti biasa, hanya memperhatikan situasi dengan tenang. Heechul kembali menggeleng, menegaskan keputusannya.

“Bukankah ada Super Junior T? Dipikir seperti apapun, SJ H pasti akan hiatus. Lima personil yang sama…bagaimana bisa melakukannya? Pengaturan yang aneh, membuat kita semua sakit kepala. Orang yang sedang sakit kepala tidak akan bisa berpikir jernih.”

Leeteuk terdiam. Sebenarnya ia pun memiliki pemikiran yang sama. Sangat aneh jika Super Junior T merilis single kedua sementara Super Junior H justru debut dengan personil yang berbeda hanya satu orang saja. Tapi keanehan sudah menjadi hal yang sering diterimanya sejak dulu, sehingga Leeteuk menjadi sedikit kebal dengan hal itu.

“Bagaimana dengan Hollywood Bowl? Kita diundang mengisi di sana.”

“Kita?” Wajah Ryeowook langsung berbinar. Ia benar-benar merindukan mereka semua tampil bersama, apalagi di Hollywood.

“Ah, mianhe, Wookie, maksudku Super Junior T.” Leeteuk meralat kalimatnya. Wajah Ryeowook langsung suram sehingga Leeteuk merangkulnya dengan perasaan bersalah.

“Bahkan berbicara mengenai jadwal pun, kita harus memberi keterangan sub grup yang mana yang sedang dibicarakan.” Donghae meneguk air di gelasnya hingga tandas. Ia mulai tidak menyukai semua ini. “Pantas Eunhyukie sampai seperti itu kemarin… Aku baru menyadarinya sekarang.”

“Kami akan di Korea hingga tanggal 30, apakah kita ada kesempatan bersama-sama, hyung?”

Pertanyaan Ryeowook membuat Leeteuk tersenyum sedih. “Mianhe, Wookie… Kami sedang mengejar rekaman untuk mini album SJ H. Waktunya benar-benar singkat.”

“Lihat kan? Memang ini yang diinginkan. Kita bentrok jadwal, bertemu tapi tidak bisa bersama, merasa kesepian, marah, kecewa, dan lambat laun mencurigai satu sama lain.” Heechul mendengus. “Aku tidak mau tampil selain sebagai Super Junior! Kibumie pun begitu!”

Kibum yang baru saja menyodorkan tissue kepada Kyuhyun, hanya tersenyum saat semua mata mengarah kepadanya. “Jadwal syutingku cukup padat. Tapi untuk Super Junior, aku akan usahakan tampil.”

“Jadi, keputusannya sudah bulat? Super Junior T akan tampil tanpa Kim Heechul?” Leeteuk memandang Heechul dengan wajah muram. Sementara itu, Kyuhyun menggunakan  tissue yang didapatnya dari Kibum untuk menghapus peluhnya, kemudian menyimpannya di sakunya.

“Masih ada Sunggie. Sekalian saja SJ H promo di sana,” cetus Heechul bergeming.

“Chullie, di sana belum tahu tentang SJ H. Karena SJ tidak mungkin tampil karena ada SJ M, maka mereka cukup berbesar hati untuk menerima kedatangan SJ T saja.”

“Teuki hyung, aku katakan aku tidak mau. Aku….”

“Hyung, kau mengharapkan aku pulang seperti apa?”

Heechul nyaris berjengit mendengar kalimat yang diucapkan Kyuhyun. Ketika ia menoleh, Kyuhyun tengah memandangnya dengan pandangan yang sulit diartikan. Sepasang mata hitam itu tampak sangat kelam, membuat jantung Heechul berdegub lebih cepat di luar keinginannya.

“Aku…”

“Aku berharap, jika aku pulang nanti, Kim Heechul-ku masih ada di posisinya semula. Apakah permintaanku terlalu banyak?”

“Kau selalu meminta banyak! Apa kau sadar itu?!” desis Heechul geram. Ia berusaha menjaga suaranya tetap pelan agar tidak mengganggu meja yang lainnya. “Bukan cuma aku. Manager hyung, euisa, bahkan yang lain juga akan membenarkan pendapatku.”

“Kalau begitu, maafkan aku. Hyung bisa memilih mana yang akan hyung lepaskan.”

Heechul membuka mulutnya, siap memarahi Kyuhyun yang menantangnya dengan lancang.

“Kim Kyuhyun tidak akan mempermalukan Kim Heechul. Aku akan tetap hidup dan semakin kuat. Aku harap, Kim Heechul ku tetap ada saat aku kembali nanti.”

“AISH!” Heechul mengumpat lalu meraih gelas miliknya dan meneguk isinya hingga tandas. Ia meletakkan gelas itu sedikit keras. Wajah tampannya untuk beberapa saat terlihat sangat marah. Ia menghela napas beberapa kali, mencoba meredakan perasaan kesalnya. Tak ada yang berani mengganggu namja itu. Mereka tahu, Heechul perlu waktu untuk berpikir.

Heechul kembali mengisi gelasnya, dan meminumnya lagi hingga tandas. Ia melirik ke arah Kyuhyun yang masih menunggu jawabannya. Diam-diam ia memperhatikan wajah yang pucat itu. Meski make up bisa menyamarkannya, bagi orang yang bergelut di dunia yang sama, Heechul tahu pasti Kyuhyun tidak sehat. Ia kemudian meneliti juga wajah Donghae, Ryeowook, tak terkecuali Hankyung sahabatnya. Ia yakin berat badan mereka semua turun cukup banyak hanya dalam hitungan beberapa minggu.

“Jika aku ikut ke Hollywood Bowl, kau akan memenuhi janjimu, bukan?”

“Aku selalu memenuhi janjiku sampai saat ini.” Kyuhyun mengukir evil smirknya.

“Baiklah, aku ikut ke Hollywood.”

Wajah Leeteuk langsung cerah. Ia merasa lega Heechul mau tampil bersama mereka sebagai SJ T. Di bawah meja, tanpa diketahui siapapun, Kibum melakukan toss dengan Kyuhyun. Namja yang dijuluki Snow White oleh Heechul itu mengukir killer smile-nya.

Saat Heechul tengah bersitegang dengan Leeteuk tadi, Kibum menyodorkan tissue makan yang terlipat kepada Kyuhyun. Ia memberi kode agar Kyuhyun membuka lipatannya.

‘Bujuk Heechul hyung. Cuma kau yang bisa melakukannya.’

Kibum merasa tenang ketika evil smirk Kyuhyun muncul setelah membaca pesan itu. Dan hasilnya seperti yang mereka harapkan. Heechul bersedia tampil di panggung sebagai SJ T. 

“Kibum hyung.” Kyuhyun menjajari langkah Kibum sesaat setelah mereka turun dari panggung. “Kau tidak menginap di dorm malam ini? Kami ada di Korea hingga tanggal 28 nanti.”

“Mianhe, Kyuhyunie. Aku ingin fokus di drama. Banyak hal tentang karakter Park Jungwoo yang ingin kupelajari. Lain kali aku akan menginap, arra?” Kibum tersenyum sambil menjabat tangan dongsaeng-nya. “Selamat, kau berhasil membujuk Heechul hyung.”

“Kalau dia tahu itu siasat, kita berdua bisa dia habisi.”

“Tenang saja, kita pandai menyimpan rahasia ‘kan?”

Kyuhyun tersenyum mendengar kata-kata penuh percaya diri itu. Namun senyumnya menghilang seiring menjauhnya punggung Kibum darinya. Kibum hyung, kenapa aku merasa kau lah yang akan meninggalkan kami, bukan Heechul hyung?

“Kyuhyunie, ayo kembali ke tempat duduk.” Sungmin merangkul bahu Kyuhyun dan mereka berjalan beriringan kembali ke meja masing-masing.

.

 Malam itu Heechul tinggal di dorm karena Hankyung akan menginap semalam saja di Korea. Seperti biasa, Hankyung membawakan Heechul berbagai majalah dan koran yang memuat tentang Super Junior juga SJ M. Ia membacakan dengan semangat sementara Heechul mendengarkan. Sesekali mereka mengomentari beberapa foto yang lucu.

“Meski kelihatan lelah, kau tampak senang di sana, Fried Rice Beijing.”

Hankyung tersenyum lebar mendengar kalimat sindiran itu. “Kau tahu itu memang mimpiku. Setiap melihat SJ ada di media China, aku merasa senang sekaligus bangga. Dan kini, kami bahkan menetap lama di sana sehingga bisa mengikuti banyak acara dan bertemu sesering mungkin dengan ELF China.”

“Bagaimana kehidupan di sana? Kau menjaga mereka?”

 “Tentu saja. Aku tahu susahnya hidup di negara orang. Sebisa mungkin, aku tak ingin mereka merasakan hal yang sama.”

“Bagaimana jadwal makan kalian? Istirahat? Jam tidur?”

“Semua terjadwal dengan baik. Kau tahu aku selalu mengatur semuanya dengan hati-hati.”

“Benarkah?”

“Benar.”

“Kau tidak berbohong?” Heechul menutup majalah yang sedang mereka baca, dan menatap Hankyung penuh selidik.

“Heenim!” Hankyung yang kelelahan, mulai kehabisan kesabarannya lagi. “Kau mendadak cerewet sekali! Ini bukan Heenim yang kukenal!”

“Karena Heenim yang ini tahu sahabatnya berbohong,” gumam Heechul tenang. Tapi matanya menatap semakin tajam, membuat Hankyung menautkan alisnya dengan perasaan tidak senang. “Aku bisa melihat kondisi kalian semua menurun. Matamu memiliki bayangan hitam. Wajah Donghae-ah terlihat dewasa dengan cepat. Dagu Wookie menjadi lebih runcing, Siwonie dan Kyuhyunie terlihat pucat. Ada apa denganmu?! Kau seharusnya melindungi mereka!”

“Aku sudah melakukan apa yang bisa kulakukan! Tapi aku juga ingin kami tampil maksimal! Apakah itu salah? Apa kau tahu kami sedang berjuang menghilangkan penolakan di sana? Henry masih tenang, tetapi Zhoumi terpukul! Jangankan mempertahankan nama SJ…,    mengangkat album SJ M saja kami belum mampu. Ini bukan saatnya berhenti dan beristirahat!”

 “Begitu? Jadi kalau aku bisa membuat album kalian diterima, apakah kau mau berjanji melindungi mereka sesuai kata-katamu?!”

“Heenim…itu tidak mudah…”

“Setidaknya kau berusaha!”

 “Apa maksudmu? Aku berusaha lebih keras dari yang bisa kau bayangkan! Tapi keadaan di sana benar-benar tidak memungkinkan!”

BRAK!!!

Heechul melempar tumpukan majalah yang ada di pangkuannya ke  lantai, sehingga wajah Hankyung pucat pasi.

“Kalau tidak mungkin, ubahlah menjadi mungkin!” desis Heechul geram. “Pasti ada yang bisa dilakukan. Seharusnya ada yang bisa kau lakukan! Mungkin ada hal yang terlewat olehmu!”

“Heenim…”

Heechul bangkit berdiri dan meraih jasnya. “Aku mau pulang. Aku tidak jadi menginap!”

Namja tampan sekaligus cantik itu bergerak menuju pintu, namun kemudian langkahnya terhenti.

“Hankyung-ah, aku yang akan melindungi SJ,” kata Heechul sambil berbalik memandang sahabatnya. “Tapi kau harus melindungi mereka. Jebal, berjanjilah… Saat ini, cuma kau yang bisa melindungi mereka di sana. Aku harap kau paham hal itu.”

Hankyung memandang punggung Heechul yang menghilang di balik pintu.

.

.

27 April 2008

Saat Hankyung tengah menuju bandara untuk kembali ke Beijing, Heechul mendatangi stasiun radio yang berada di luar pengaruh SM. Kedatangan namja itu membuat mereka terkejut sekaligus penasaran. Kim Heechul, pemegang posisi kedua cyworld yang paling sering dikunjungi di Korea, meminta bertemu tanpa pemberitahuan lebih dahulu.

“Heechul sshi, ada keperluan apa Anda datang ke sini?” tanya sang pemimpin radio.

“Saya membutuhkan bantuan Anda untuk meluruskan pemberitaan di luar. Apakah kita bisa mulai hari ini juga? Jika tidak, saya akan pindah ke radio lain.”

.

Leeteuk, Yesung, Kangin, Shindong, Sungmin dan Eunhyuk sedang melakukan rekaman untuk single SJ H di studio. Donghae, Siwon, Ryeowook dan Kyuhyun tengah mengisi waktu dengan bermain tenis meja di gym yang ada di apartemen mereka. Namun ketika berita tentang Heechul menyebar di media radio, mereka mendapat kabar dari kru maupun teman, dan semua bergegas mencari tahu hal itu lebih jelas.

[“Banyak sekali berita tidak benar yang mencuat sebelum SJ M debut,” kata Heechul kepada pihak radio yang menyiarkan dirinya. “Hal ini menimbulkan dampak negatif bagi Super Junior.”]

Leeteuk merasa lututnya lemas mendengar suara dongsaeng tertuanya itu, namun ia berusaha tetap mengikuti berita. Dengan manis, Heechul memuji beberapa pihak yang mengerti dan mengulas perbedaan antara Super Junior dan Super Junior M. Tapi namja itu juga dengan berani menegur beberapa pihak yang menyebarkan berita yang salah tentang Super Junior.

[“Berita mengenai bubarnya Super Junior yang disebarkan oleh antifans kami, membuat sebagian ELF menjadi terpengaruh dan menolak SJ M. Antifans juga memakai Super Junior sebagai contoh grup yang serakah; mengecam beberapa member kami yang dianggap mengambil rejeki member lainnya yang tidak diikutkan dalam sub grup; Menyebutkan perpecahan yang terjadi di dalam Super Junior. Saya katakan saat ini, semua itu tidak benar.”]

“Yes! Itu baru hyung-ku!” seru Kyuhyun gembira. Ia tidak mempedulikan hyungdeul-nya yang lain, yang masih mengikuti berita dengan cemas.

[“Rumor yang mengatakan bahwa keributan yang dibuat oleh ELF sebagai aksi protes terhadap SJ M adalah rekayasa yang sudah disepakati antara ELF dan pihak managemen kami, itu sama sekali tidak benar! Itu tidak terjadi untuk mendongkrak popularitas SJ maupun SJ M! ELF dan pihak SM tidak memiliki hubungan semacam itu. Saya berani menjamin.”]

Kangin memandang Leeteuk yang masih tertegun dengan wajah pucat pasi. Yesung, Sungmin dan Shindong hanya bisa diam sambil terus mendengarkan. Di dorm, Donghae, Siwon dan Ryeowook tak kalah pucat dari Leeteuk.

[“Karena itu, saya Heechul Super Junior, memohon agar semua berita ini diluruskan. Sudah cukup member kami terpengaruh dan mendapat perlakuan tidak baik akibat pandangan salah dari beberapa pihak. Kami tidak bubar, dan kami tidak serakah akan uang sehingga mencari popularitas dengan cara keributan seperti belakangan ini.”]

“Itu sangat bagus, hyung.” Kyuhyun tersenyum. Ia lagi-lagi tak peduli ketiga hyung yang bersamanya memandangnya dengan mimik tak percaya.

[“Fans kami, ELF, dengan ribuan anggota di berbagai negara, tidak memiliki hubungan semacam itu dengan pihak SM. Itu murni aksi mereka yang dipicu oleh munculnya berita-berita yang tidak benar yang dibiarkan terus berkembang hingga memanas. Aksi itu untuk melindungi kami, bukan untuk mendongkrak popularitas kami. Semoga semua ini menjadi jelas untuk semua pihak.”]

Heechul menutup wawancaranya.

.

“Teuki hyung….Heechul hyung….”

“Aku tidak tahu, Shindongie… Semoga dia tidak akan apa-apa,” gumam Leeteuk lemas.

“Aigoo, dulu Kyuhyunie, dan sekarang Heechul hyung?” Kangin menjambak rambutnya dengan kesal. “Apa mereka berdua tidak takut dengan sanksi dari pihak managemen?”

“Bagaimana menurutmu, Yesung hyung?”

“Dia akan baik-baik saja, Sungminie,” jawab Yesung sambil tersenyum. “Aku yakin Heechul hyung akan baik-baik saja.”

.

“Hyungdeul jangan khawatir. Heechul hyung pasti baik-baik saja.” Di dorm, Kyuhyun meringis lebar ketika Siwon, Donghae dan Ryeowook memarahinya yang sedari tadi berteriak senang mendengar siaran Heechul.

“Bagaimana kau bisa seyakin itu, Kyuhyunie?”

“Siwon hyung, Heechul hyung sedang menjadi topik utama di cyworld. Posisinya di urutan kedua di Korea, menunjukkan betapa banyaknya orang yang mengikuti berita tentang dirinya. Terlalu gegabah jika Seonsaengnim memberi tindakan nyata kepada Heechul hyung. Kalau bikin gebrakan, memang harus yang besar sekalian. Jika setengah-setengah, bisa jadi boomerang untuk diri sendiri.”

“Seperti kasus tempat tidur yang kau sebarkan tahun kemarin?”

Kyuhyun meringis salah tingkah saat Donghae, Siwon dan Ryeowook memandangnya dengan pandangan menegur. “Itu kan cuma percakapan kecil, hyungdeul… Cuma percakapan kecil.”

“Tapi kau mengulanginya lagi di SUKIRA bahkan Mnet yang memakai visual selain audio, Kyuhyunie.”

“Mnet bukan rencanaku. Mereka yang mendesak.” Kyuhyun mencoba membela diri. “Sudahlah, hyungdeul, lupakan soal itu, arrachi?”

Kyuhyun mencoba menebar senyum dan wajah polosnya.

.

Di kantornya, Petinggi SM mendapat laporan dari staff akan aksi Heechul.

“Sejak dulu, dia selalu membuatku pusing kepala dengan sifatnya yang meledak-ledak dan seenaknya. Tapi aku tak menyangka Heechul sshi bisa menggagalkan rencanaku seperti ini. Dia menempatkan dirinya di tempat menyolok terlebih dahulu. Dia tahu, di posisi itu aku takkan menindaknya dengan gegabah,” gumam Petinggi SM. Ia duduk di kursi sementara staff yang melapor berdiri menunggu perintah.

When the 13 different personalities combine together, the most beautiful harmony glows.

Petinggi SM tergelak ketika teringat kata-kata Kyuhyun.

Kau benar, Kyuhyun sshi… Aku harus mulai meragukan penilaianku sendiri. Aku tak menyangka, jika kalian bertigabelas bersatu, akan terjadi hal-hal yang tidak pernah kubayangkan sebelumnya.

Heechul sshi bertindak dengan cermat kali ini. Benar-benar memikirkan timing dan situasi. Bukan Heechul sshi yang cuma bisa meledak kapan saja ia menginginkannya.

Aish, padahal aku tahu kalian semua mulai terpengaruh dengan berbagai tekanan dari luar dan dalam. Apakah rencanaku harus gagal di sini?

“Apa yang harus kita lakukan sekarang, Sajangnim.”

Petinggi SM menghela napas panjang. Ia menegakkan posisi duduknya.

“Jangan bertindak apapun terhadap Heechul sshi. Mengenai pemberitaan itu, hilangkan secepat mungkin. Jaga jangan sampai dia mengulangi aksinya lagi. Sementara ini hanya itu saja yang perlu kau lakukan.”

“Baik, Sajangnim.”

Setelah staff-nya keluar, Petinggi SM berdiri dan berjalan menuju jendela besar di ruangannya. Wajahnya yang semula suram, menjadi cerah ketika jauh di bawah sana  terlihat  seorang peserta training melangkah pergi dengan lesu.

Setiap hari, selalu ada satu dua orang peserta training yang mengundurkan diri karena tidak tahan terhadap tuntutan disiplin di SM. Menjalani pelatihan 20 jam sehari tanpa berhenti membuat mereka memilih melepaskan mimpinya daripada bertahan hingga debut.

Kyuhyun sshi, tubuhmu mulai tidak bisa mengimbangi semangatmu. Aku sudah memberimu peringatan, bahwa jika kau tidak keluar dari SJ, aku akan menjadikanmu sasaranku di drama tragedi yang aku buat. Sampai kapan kau bisa bertahan dengan jadwal SJ M?

Petinggi SM tersenyum lebar membayangkan jadwal SJ M yang dilaporkan kepadanya hari ini. Permintaan semakin banyak, dan ia memberi pesan agar semua itu sebisa mungkin diterima. Bahkan untuk acara televisi bulan Agustus, SJ M akan melakukan rekaman setiap hari sepanjang bulan Mei. Dengan demikian cukup banyak episode yang bisa ditayangkan per minggunya hingga SJ M kembali ke China setelah memperbaharui ijin visa mereka.

Sebentar lagi… Aku yakin sebentar lagi kau akan keluar ataupun dikeluarkan dari SJ M, Kyuhyun sshi.  Saat itu SJ akan terguncang juga. Ketidakmampuanmu mengikuti jadwal yang semakin tinggi akan menghambat kemajuan SJ M dan SJ. Ah, aku benar-benar tidak sabar melihat bagaimana reaksimu saat mereka yang kau banggakan itu mengeluarkanmu dari dalam grup. Atau, kau akan bertindak  lebih cerdik dengan keluar terlebih dahulu? Yang manapun yang terjadi, akulah yang menjadi pemenangnya. Akulah yang akan tertawa paling akhir.

.

Apa yang diduga Kyuhyun dan Yesung benar terjadi. Heechul tidak mendapat sanksi apapun dari pihak SM. Tetapi SM menggunakan pengaruhnya untuk meredam berita tersebut dan menjaga agar tidak terjadi pengulangan seperti pada kasus Kyuhyun yang terjadi di Chunji, SUKIRA dan Mnet tahun lalu.

.

.

28 April 2008

Meski berita diredam, penyebarannya tidak bisa dihalangi dengan rapat. Rekaman langsung Heechul memang tidak lagi tersebar, tapi siaran kemarin disebarkan dari mulut ke mulut sehingga banyak ELF mengetahui pelurusan berita itu.

Seperti jadwal semula, Ryeowook, Siwon, Donghae dan Kyuhyun kembali ke Beijing untuk menjalani jadwal SJ M. Sesampai di sana, mereka dikejutkan oleh berita habisnya album SJ M di yang dijual secara pre order setelah sebelumnya lambat terjual akibat aksi pemboikotan.

Apa yang dilakukan Heechul membuahkan hasil diterimanya SJ M sebagai bagian dari SJ, bukan lagi sebagai pecahan dari SJ. Fans di Korea bahkan mendesak SM agar membuatkan  album SJ M versi Korea. Hankyung menyambut mereka di dorm SJ M dengan wajah sangat cerah. Mereka semua berpelukan dengan gembira.

Heechul tersenyum melihat angka penjualan album SJ M di web China.

“Aku sudah melakukan apa yang aku bisa lakukan. Selebihnya tergantung usaha kalian semua. Semoga SJ M bisa membawa nama SJ ke seluruh pelosok China.”

.

.

29 April 2008

Di Korea, tindakan Heechul memicu reaksi di luar dugaan. Beberapa orang memuji Heechul yang berani dan terlalu lemahnya Leeteuk sebagai seorang leader. Bahkan stylist di SM yang bertanggungjawab atas SJ tidak lepas dari pendapat itu.

“Heechul sshi sebenarnya lebih pantas menjadi leader di SJ dari pada Leeteuk sshi. Aku rasa, Heechul sshi adalah pengambil keputusan di SJ, bukan Leeteuk sshi.”

“Aku juga berpendapat sama.”

BRAK!

Suara pintu dihantam membuat beberapa yeoja itu terlonjak kaget. Heechul memandang mereka dengan tajam dari mulut pintu. “Tak kubiarkan siapapun menghina Leeteuk sshi. Dia satu-satunya orang yang kuakui sebagai leader. Karena dia yang kalian bilang lemah itulah ada Heechul sshi yang sekarang ini.”

Heechul mendekat, memastikan mereka semua menyimak kata-katanya.

“Kalau aku cocok sebagai leader, sejak Four Season aku sudah menjadi leader dan bukan Kangin sshi. Sekali lagi kudengar kalian menjelek-jelekkan Leeteuk sshi, kalian akan tahu seperti apa kemarahan seorang Kim Heechul. Leeteuk sshi adalah leader terbaik yang pernah kukenal. Camkan itu!”

.

Leeteuk menanggapi merebaknya respon terhadap aksi Heechul beberapa hari lalu. Ia akhirnya mengeluarkan pendapatnya setelah selama ini menuruti pihak SM untuk tidak melakukan klarifikasi apapun pada pihak media.

“Cepat atau lambat saya akan semakin tua. Grup kami pun tidak mungkin berlangsung seumur hidup. Tetapi saya yakin bahwa kami semua akan tetap bersama dan tidak terpecah. Kami akan berusaha keras untuk itu.”

Leeteuk mendapat beberapa pertanyaan online yang masuk. Ia membacanya sebelum mulai menjawab. “Meskipun kami bertigabelas memiliki jadwal yang terpisah, kami masih berusaha bertemu dan berbicara satu sama lain.”

“Saya menyesal tidak dapat menanggapi langsung rumor yang muncul, bahkan saat rumor tersebut mulai bergerak ke arah yang negatif. Berita di luar bukan masalah besar bagi saya dan member Super Junior yang  lain. Kalaupun kami semua terlihat tidak memikirkan terpecahnya kami menjadi berbagai sub grup, saya akui, sebenarnya tidak seperti itu. Hanya saja, saya tidak ingin ELF melihat pengaruhnya hal itu terhadap kami, dan bagaimana kami terluka oleh semua ini. Karena itu, kami semua tampil seperti biasa, seakan tak terjadi apapun.”

Dongsaengdeul yang berada di sisi Leeteuk, tersenyum dan menguatkan namja itu. Mereka tahu, Leeteuk hanya berusaha yang terbaik bagi semua pihak. Ia bukan lemah, tetapi sebagai seorang leader ia harus mempertimbangkan kelangsungan grup mereka secara keseluruhan.

Tak satupun dari mereka menyalahkan aksi Heechul. Bagaimanapun, berkat aksi nekad Heechul, keadaan panas mereda dan SJ M mulai bisa beraktifitas dengan tenang walau keberadaan Zhoumi dan Henry masih menjadi bahan perdebatan.

Di tengah maraknya pemberitaan, hari itu Super Junior mendapat undangan untuk menghadiri ulang tahun ke-50 Korea-Thailand Relations Public Amnesty Event yang akan diadakan pada 30 Oktober.  Kepopuler Super Junior di Thailand tidak kalah dengan bintang Hallyu lainnya. Mereka dipercaya menjadi duta persahabatan agar hubungan kedua negara meningkat. Status tersebut sedikit banyak memperkuat keutuhan Super Junior sebagai sebuah grup  setidaknya hingga bulan Oktober tiba.

.

.

30 April 2008

Rangkaian acara menyambut Olimpiade Beijing dimulai. Dalam acara berjudul Beijing Welcomes You, Hankyung ikut menyanyikan lagu tersebut bersama puluhan artis China lainnya. Selesai acara, ia bersama keenam member SJ M langsung terbang dari Beijing menuju Changsa untuk menjalani jadwal mereka.

.

.

1 Mei 2008

Setelah masa-masa pemboikotan, aksi protes dan kebingungan media akibat banyaknya sub grup dalam tubuh Super Junior, SJ M mulai menunjukkan hasil. Album Me milik SJ M mencapai angka penjualan yang memuaskan di berbagai situs penjualan online. Mereka dinilai sebagai hal yang menyegarkan bagi dunia musik di China. Dance dan harmonisasi suara ketujuh membernya memberi warna tersendiri.

Tapi di tengah-tengah situasi bahagia tersebut, Hankyung justru merasa terpukul. Beberapa hari ini ia hanya berdiam diri jika tidak ada wawancara atau acara yang meliput mereka. Namja itu lebih banyak mengurung diri di dalam kamar hotelnya.

“Hankyung hyung, boleh aku masuk?” Tanpa menunggu jawaban, Kyuhyun membuka pintu. Ia mendekati Hankyung yang masih duduk sambil mengurut pelipisnya yang terasa sakit.

“Waeyo, Kyuhyunie?”

“Zhoumi ge sudah memesan pizza untuk makan siang. Ayo kita makan bersama, hyung. Jadwal kita setelah ini cukup padat.”

“Pizza?”

“Ne, pizza. Apa hyung ingin fried chicken? Atau hyung lebih suka burger?” Kyuhyun memandang dengan bingung.

Jadi kalau aku bisa membuat album kalian diterima, apakah kau mau berjanji melindungi mereka sesuai kata-katamu?!

Kepala Hankyung semakin bertambah sakit saat mengingat kata-kata Heechul. Mianhe, Heenim. Padahal kau sudah melakukan bagianmu. Tapi aku…bahkan mengatur makanan yang baik saja aku tidak bisa….

“Aku telah gagal sebagai seorang leader.” Hankyung berbisik dengan wajah keruh dan tertunduk. “Heenim memintaku menjaga kalian baik-baik. Tapi aku bahkan tidak bisa mengatur apapun saat ini.”

Keluhan itu membuat Kyuhyun mendekat dan berjongkok di depan Hankyung. Ia meraih tangan Hankyung dan menggenggamnya dengan kedua telapak tangannya. Ketika Hankyung mengangkat wajahnya, Kyuhyun tersenyum lembut.

 “Hyung, selama ini Hankyung hyung sudah melakukan semua yang hyung bisa. Hyung membantu kami belajar bahasa mandarin, membantu menerjemahkan jika ada pertanyaan MC yang tidak kami mengerti. Hyung selalu berusaha agar kami merasa nyaman di sini.”

Kyuhyun kembali tersnyum saat Hankyung diam dan menyimak kata-katanya.

“Hankyung hyung juga selalu meminta kami tampil sebaik mungkin. SJ M bisa terkenal karena usaha Hankyung hyung. Heechul hyung hanya membuka penyumbatnya saja. Tapi aliran itu Hankyung hyung yang membuatnya. Kalian memang pasangan yang hebat.”

“Benarkah aku sudah cukup melakukannya, Kyuhyunie? Kau tidak sekedar menghiburku kan?”

“Ani. Hyung tahu aku tidak pandai menghibur. Kangin hyung hanya berpesan agar aku selalu berkepala dingin… Ck, padahal Kangin hyung sering tidak berkepala dingin.”

Hankyung tertawa mendengar mimic dan kata-kata Kyuhyun. “Kau…kau benar-benar mirip Heenim dalam hal-hal tertentu, Kyuhyunie… Sangat mirip.”

“Hyung merindukannya?”

“Sangat.” Hankyung tersenyum getir. “Aku sangat menyesal bertengkar dengannya kemarin. Aku…” Hankyung terkejut saat Kyuhyun bangun dan melompat memeluknya hingga ia nyaris terjatuh dari kursi. Kyuhyun memeluk sangat erat. Pelukan khas Heechul yang seperti sedang menyerang orang yang dipeluknya.

“Di SJ M, aku akan menjadi Heechul hyung untuk hyung China-ku.”

Hankyung tertawa dan mencubit pipi Kyuhyun dengan gemas.

“Ya! Hyung! Kau tidak mungkin mencubit pipi Heechul hyung seperti ini.”

“Kau belum tahu saja apa yang bisa aku lakukan terhadap Heenim.” Hankyung bangkit dan merangkul Kyuhyun sambil berjalan ke luar.

“Aigoo, benarkah itu? Hankyung hyung, tolong ajari aku caranya agar selamat. Aku ingin melakukan bebebarapa hal pada Heechul hyung.”

“Ck, jangan bermimpi, uri magnae.”

Hankyung kembali tergelak ketika Kyuhyun menggembungkan pipinya.

.

.

Hari ini merupakan setahunnya Kangin di Chin Chin sebagai seorang DJ. Ia sangat terkejut karena mendapat kunjungan Heechul sore itu.  Heechul memberi selamat kepada Kangin dan memeluknya.

Sepulang dari Chin Chin keduanya datang ke SUKIRA untuk mendampingi Leeteuk dan Eunhyuk sebagai bintang tamu.

“Chullie, aku sangat senang melihatmu seperti ini.” Leeteuk tak bisa menahan harunya.

“Aku akan lakukan apapun untuk satu-satunya leader dan hyungku, juga untuk SJ. Saat ini kita harus saling menguatkan. Bukankah begitu, hyung?”

Leeteuk mengangguk senang.

“Kalau kita seperti ini, tak ada apapun yang akan memecah belah kita lagi.”

Kata-kata Eunhyuk disambut anggukan oleh yang lain. Mereka tidak menyangka, masalah baru akan segera muncul sesuai perkiraan Petinggi SM.

.

Siwon beranjak ke dalam kamar menjelang larut malam setelah acara televisi selesai. Ia menautkan alisnya melihat Kyuhyun tertidur dengan HP masih menyala di tangannya. Dengan hati-hati Siwon mengambil HP itu. Terde

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Inspiritwer_11 #1
Chapter 18: How can i find falling star?
Ladychi #2
Chapter 51: dice que esto es una secuela, ¿donde esta la otra historia
Ladychi #3
Chapter 51: tienes otra historia? o solo es esta, escribes muy bien
ArizKyu #4
Chapter 51: ??
Update lagi dong eonn??
moonloversrae #5
Yeah akhirnya update lagi.. Still the best author ?
DekanAkavi1711 #6
Chapter 50: eonn, yg SUJU M tukeran baju di pesawat itu real kah?
Jai2212 #7
Where can i read the falling star?? I cant find it...
dephinalouisa
#8
Chapter 50: Best ff and author so far.. Cara penulisan dan penggambaran masing2 karakter sgt mendetail.. Semua percakapan dirangkum secara cerdas.. Ditunggu kelanjutannya eonie.. Hwaiting!!
EndahD #9
Chapter 50: Selalu nunggu buat setiap chapternya walaupun udah sekian lama
iharukumipuff
#10
Chapter 50: kyuhyun menghilang? apa lagi rencana kyuhyun kali ini? xD