Rising Star - Ch 21

Rising Star (the sequel of Falling Star)
Please Subscribe to read the full chapter

 

Title : RISING STAR Chapter 21

Genre : Brothership

Rating : Fiction T

Cast : Kyuhyun, Leeteuk, Heechul, Hankyung, Yesung,  Kangin, Shindong, Sungmin, Eunhyuk, Donghae, Siwon, Ryeowook, dan Kibum.

Disclaimer : All them belong to themselves and GOD. I own only the plot.

Warning : Typos, Geje , Don't like it? Don't read it please.

Summary : “Kyuhyunnie, kami punya panggilan baru lagi untukmu.” // Kau pasti akan melakukan hal-hal mengerikan untuk mencapai tujuanmu.” // “Aneh? Dasar magnae kurang ajar… Kau berani mengatai kami aneh?” // Meski aku menginginkan Kyuhyun sshi keluar dengan keinginannya sendiri, aku akan memastikan hal itu terjadi.

.

.

Kau telah mencuri  milikku

‘Kyuhyun sshi’

Bagaimana jika aku mengambilnya kembali darimu?

Aku akan melakukannya tepat di hari Natal

 

Petinggi SM tertegun.

.

.

RISING STAR Chapter 21

.

22 Desember 2007

            Kyuhyun tiba-tiba bersin.

Eunhyuk yang tengah berdiri di sebelahnya menjadi kaget sekaligus cemas.

“Kau terkena flu juga, Kyuhyunnie?”

“Aniyo. Tiba-tiba hidungku gatal.”

“Itu berarti ada yang membicarakanmu.” Yesung yang lewat di belakang mereka ikut bicara. Eunhyuk langsung bergidik karena aura gelap hyungnya.

“Ya! Yesung hyung, mana ada hal seperti itu?” Kyuhyun merengut. “Bisa-bisa aku selalu bersin.”

“Ne, Kyuhyunnie benar. Siapa yang tidak membicarakan evil magnae?” Ryeowook tertawa.

“Aku tak mau tahu, cepat kau minum obatmu sehabis sarapan.” Sungmin menaruh kotak obat di hadapan Kyuhyun, membuat sang magnae melontarkan protes.

Ketika manager hyung datang, mereka segera berangkat bersama member yang berada di dorm lantai 12. Seperti biasa, setiap hari mereka tidak bebas dari jadwal.

Acara televisi yang mereka ikuti pagi itu membahas ‘Kebiasaan Tidur Tanpa Mengenakan Pakaian’. Kyuhyun langsung menjadi bulan-bulanan hyungdeulnya. Wajah magnae Super Junior itu sampai memerah ketika mereka mengatakan kebiasaan tidurnya. Ia mencoba membalikkan posisi kepada hyungdeulnya yang juga suka tidur hanya mengenakan celana pendek. Tetapi sayangnya, hari itu ia berada di pihak yang kalah.

“Tapi tidur tanpa pakaian selembar pun itu sehat,” kata Kyuhyun yang akhirnya mengaku. “Saat tidur, tubuh mengadakan proses perbaikan dan detoksifikasi. Hormon untuk kekebalan tubuh juga diproduksi saat itu. Dan member Super Junior yang lain tahu, saya sangat membutuhkan semuanya.”

Kyuhyun pasrah ketika hyungdeul, MC maupun yang hadir tertawa dengan keras. Ia hanya bisa tersenyum meringis. Namun namja itu langsung tersenyum lebar ketika seorang Uisa yang menjadi narasumber membenarkan kata-katanya tadi.

Saat menjadi bintang tamu Love Request, mereka menyanyikan lagu First Snow. Leeteuk sempat melakukan dance sebelum waktunya ketika Kyuhyun memulai lagu tersebut. Tetapi semua kemudian berjalan dengan lancar. Siwon yang berhati hangat, mengendong anak kecil yang bersamanya tanpa ragu dan tampak paling terbiasa dengan kegiatan itu.

Super Junior juga melakukan promo untuk peluncuran Agenda Super Junior 2008.

.

.

23 Desember 2007

            Selesai melakukan perform Marry U di SBS, Super Junior berangkat ke ski resort di mana tanggal 25 Desember nanti mereka akan mengisi acara di sana. Sudah lama tidak berlibur sehari penuh, semua sangat bersemangat.

            Leeteuk terkejut saat Kyuhyun dan Shindong menghilang selepas jam makan.

            “Di mana Kyuhyunnie dan Shindong-ah?” tanya Leeteuk cemas. Saat itu mereka tengah bersiap-siap menuju lintasan pemula untuk membiasakan diri. Sudah lama mereka tidak bermain ski. Eunhyuk menepuk punggungnya.

            “Teuki hyung! Lihat! Bukankah itu jaket Kyuhyunnie dan Shindong hyung?”

            “Benar! Aku yang memberi Kyuhyunnie beani heat itu!” seru Kangin.

            “Beani hat seperti itu banyak,” Heechul mendelik ke arah Kangin.

            “Tapi itu postur Kyuhyunnie dan Shindong hyung.”   Kata-kata Kibum yang sangat mereka percayai keakuratannya, membuat semua menahan nafas.

Kedua sosok yang dimaksud Kibum berada di lintasan advance yang hanya bisa dicapai dengan Ski Lift. Kyuhyun tampak mengambil jalur turunan yang nyaris menekuk 60 derajat . Shindong mengikuti di belakangnya.

“Semoga mereka berhasil melewatinya,” ucap Siwon sambil berdoa dalam hati,

Semua memandang dengan tegang. Keduanya berhasil melewati jalur itu dengan mulus, bahkan Kyuhyun sempat melakukan ski jump. Tanpa sadar mereka bersorak saat Kyuhyun mendarat dengan baik.

“Mianhe, tadi kami pergi lebih dulu,” kata Shindong ketika meluncur hingga berkumpul bersama yang lain. Kyuhyun mengikuti dengan wajah sangat gembira.

“I love winter!” seru Kyuhyun dengan senang.

            “Kyuhyunnie, kami punya panggilan baru lagi untukmu.” Heechul tersenyum.

“Lagi?” Kyuhyun tercengang.

“Ne. Skee Kyu atau Skiing Kyu.” Leeteuk merangkul sang magnae dengan senang.

“Aku memang ahli.” Kyuhyun mengangguk.

“Aish!” Hyungdeul menggeleng-gelengkan kepala sementara Kyuhyun tertawa.

.

.

24 Desember 2007

            Petinggi SM sedang memeriksa jadwal tahun depan ketika pintu diketuk. Ia sudah diberitahu siapa yang akan menemuinya. Ketika pintu dibuka, seorang yeoja berwajah cukup manis memasuki ruangan. Kedua tangannya ditaruhnya di pinggang rampingnya ketika sang Petinggi SM menutup pintu.

            Yeoja itu yang mengirim kartu Natal kepadanya. Petinggi SM tersenyum. Hari Natal belum tiba, tapi sang pengirim surat, seperti dugaannya, tidak sabar menunggu selama itu.

            “Aku datang berkunjung sebagai teman,” katanya.

Petinggi SM tersenyum. “Aku sudah menjadi penyanyi ketika kau lahir.”

Sang yeoja menautkan kedua alisnya, membuat sang petinggi SM tertawa.

“Tentu saja, kita saat ini berhadapan sebagai teman. Pasti ada yang mau kau katakan bukan, Park Sun Joo?”

Tiba-tiba yeoja itu mendorong Petinggi SM dengan geram. “Beraninya kau mencuri milikku! Jangan katakan kau tidak tahu dia murid yang kudidik untuk kuorbitkan!” Sun Joo kembali mendorong sang Petinggi SM hingga menempel pada dinding. “Aku tidak semarah ini jika kau benar-benar mengorbitkannya! Tapi kau…kau malah memasukkannya ke dalam sebuah boyband! Kau keterlaluan!”

“Hei! Bukan aku yang salah. Dia memenangkan Chin-Chin Festival. Staff ku menawarkan audisi dan aku memberi keputusan dia lolos audisi.”

“Bohong! Di Chin Chin dia hanya juara ketiga, kenapa kau harus merekrutnya? Kau pasti tahu aku yang membinanya selama ini!”

Sang petinggi SM tersenyum. “Kau seharusnya menganggap itu sebuah pujian. Bukankah artinya aku lebih mempercayai penilaianmu daripada yang lain?”

Sun Joo kembali mendorongnya dengan geram. Sang petinggi SM tersenyum ketika yeoja itu akhirnya mundur dan duduk dengan wajah marah. Dirapihkannya jas nya yang sedikit  bergeser tadi, lalu ikut duduk.

“Wow! Aku sudah lupa gadis Korea memang panas jika sedang marah.”

Sun Joo mendelik. “Kau tahu apa itu boyband, bukan? Beberapa wajah sangat tampan yang tidak bisa menyanyi, beberapa namja tampan dan pandai menari, beberapa namja berwajah biasa dengan suara emasnya….”

“Eits! Aku tidak punya aturan semacam itu!” protes sang Petinggi SM.

“Itu tak penting!” Sun Joo nyaris meledak. “Kau berani memasukkan Kyuhyun sshi ke dalam boyband, padahal aku akan mengorbitkannya sebagai penyanyi solo! Kau pasti tahu nasib seorang vokalis di sebuah grup band. Kerja keras, tidak dikenal, dan akhirnya dilupakan begitu saja ketika band itu tidak laku lagi. Dia bisa lebih baik dari itu!”

“Aku akui aku salah langkah, aku ingin melakukan sesuatu semacam satu tindakan untuk dua tujuan. Dugaanku meleset.” Wajah sang Petinggi SM sedikit murung. “ Aku ingin menggunakan dia sebagai peruntuh sebuah grup. Aku pikir anak itu ambisius sepertiku. Tapi ternyata yang terjadi sangat berbeda.”

“Kau… Aish!” Yeoja itu mendecak marah. “Kau sama sekali  tidak pernah berubah! Bermain-main dengan perasaan manusia. Aku sudah memperingatkanmu berkali-kali, jangan melakukan hal itu sebagai hiburan!”

Petinggi SM hanya terdiam ketika yeoja itu menunjuk wajahnya dengan gusar. “Kyuhyun sshi berbeda denganmu, Dia memang ambisius, tapi dia tidak kejam! Aku tidak menyukai sifatmu yang satu itu! Itu sebabnya kita tidak pernah sejalan!”

Mereka berdua terdiam untuk beberapa lama.

“Sebutkan!” seru sang yeoja, membuat petinggi SM menautkan alisnya.

“Jangan pura-pura, sebutkan berapa yang harus aku bayar untuk melepaskan Kyuhyun sshi dari kontraknya. Hmm, kau menyebutnya apa? Penggantian biaya investasi?” Yeoja itu mencibir. “Istilah yang sangat manusiawi. Aku jauh lebih lama mendidik Kyuhyun sshi daripadamu. Tapi tidak apa, aku akan membayar lunas semuanya.”

“Kau tidak perlu melakukan hal itu.” Sang Petinggi SM duduk dengan wajah serius. “Aku akan membuatnya memutuskan keluar dari Super Junior, dan menerima ideku untuk menjadi penyanyi solo.”

Park Sun Joo melebarkan kedua matanya. Wajah itu kini memucat. “Kau… Aku tidak mempercayaimu.” Dia bangkit berdiri dan melangkah beberapa langkah sambil berpikir.

“Kau pasti akan melakukan hal-hal mengerikan untuk mencapai tujuanmu.” Sun Joo memandang sang Petinggi SM dengan pandangan memohon. “Kali ini, anggaplah hadiah Natal buat seorang teman... Lepaskan Kyuhyun sshi! Niatmu justru membuatku tidak tenang.”

“Kau tidak menanyakan dulu pada anak itu?”

Sun Joo terdiam mendengar pertanyaan tadi.

“Aku bisa saja menariknya paksa dari Super Junior. Tapi aku ingin Kyuhyun sshi keluar dengan keputusannya sendiri. Kalau kau mengenalnya, kau pasti tahu dia tidak bisa dipaksa.”

“Mwo? Super Junior? Kau bilang boyband itu Super Junior?” Sun Joo terkejut.

“Ne. Super Junior. Ada apa?”

“Aku mendengar banyak berita tentang mereka belakangan ini,” kata sang yeoja. “Siwon sshi, Eunhyuk sshi, Donghae sshi… Hanya nama-nama itu yang sering terdengar.”

Sang yeoja kembali mendelik marah. “Vokalisnya bernama siapa, jarang ada yang menyebutkan. Tapi…kau benar. Aku harus menanyakannya kepada Kyuhyun sshi sendiri.”

Petinggi SM berdiri ketika Sun Joo berjalan ke pintu.

“Aku akan menanyakannya kepada Kyuhyun sshi. Begitu dia setuju, aku akan menyelesaikan semua urusan perpindahannya. Aku harap, kau tidak menghalangiku.”

“Kau bermaksud menanyakannya dengan baik-baik?”

“Tentu saja.” Yeoja itu sedikit bingung.

“Aku tidak mau jadi penjahat sendirian di sini. Kita lihat bagaimana tanggapannya tentang niatmu itu.” Sang Petinggi SM tersenyum dan menekan tombol intercom di ruangannya. “Dia sudah datang? Persilahkan dia naik!”

Sun Joo tertegun. “Kau… Kau berniat mengadu dombaku dengan Kyuhyun sshi?”

Sang petinggi SM kembali tersenyum.

Tak berapa lama  terdengar ketukan di pintu. Ketika Petinggi SM mempersilahkan masuk, Kyuhyun muncul. Meski terkejut melihat kehadiran Park Sun Joo, Kyuhyun memberi salam hormat kepada keduanya.

“Annyeong hashimnigga.”

Park Sun Joo membalas salam itu dengan senyuman yang terasa kaku.

“Langsung saja, Kyuhyun sshi, aku tahu kau sedang sibuk.” Sang petinggi SM memotong acara ramah tamah itu. “Mentormu yang cantik ini, ingin mengorbitkanmu sebagai penyanyi solo. Dia bahkan sudah menawarkan sejumlah uang kepadaku untuk melepaskanmu. Mengingat jumlahnya, aku mungkin tidak akan menolak. Semua terserah kau saja.”

Wajah sang yeoja memerah mendengar penuturan yang kasar itu. Ia bermaksud menanyakan perasaan Kyuhyun terlebih dahulu sebelum memintanya keluar. Tetapi sang Petinggi SM menjabarkannya dengan cara yang jauh berbeda.

Melihat mata Kyuhyun sedikit berubah kelam, ia hendak membantah. Namun dia bukan gadis muda yang penuh emosi. Dia tetap menutup mulutnya meski hatinya sudah berteriak membantah semua tuduhan itu.

“Beri saya waktu memikirkannya ,  Sun Joo sunbae-nim.” Kata Kyuhyun sambil mencoba tersenyum. “Seonsaengnim, kebetulan sekali Sun Joo sunbae ada di sini. Saya harus berlatih untuk duet besok, bisakah kami berlatih hari ini?”

“Silahkan,” kata Sang Petinggi SM. Senyum puas terlukis di wajahnya.  “Kalian memang harus berlatih dan melakukan pembicaraan dengan baik.”

Begitu keduanya keluar, Sun Joo berjalan diam di samping Kyuhyun. Ia memperhatikan namja yang dulu murid vokalnya dengan seksama. Kyuhyun lebih kurus dari saat terakhir ia melihatnya. Namun namja itu terlihat lebih dewasa.

“Kyuhyun-ah, aku sangat terkejut waktu tahu kau mengikuti audisi SM. Karena sudah terlanjur, aku tidak bisa berbuat apa-apa. Tetapi ternyata kau tidak debut sebagai penyanyi solo.”

Park Sun Joo memikirkan kata-kata dengan seksama. Posisinya sangat sulit karena Petinggi SM sudah membuat semuanya menjadi pelik. Mau tak mau ia harus mengatakan apa yang membuatnya keberatan Kyuhyun berada di SM.

“Aku juga tak tahu kalau grup yang kau masuki adalah Super Junior.”

Kyuhyun tetap terdiam. Sesekali saja ia menoleh dan tersenyum, memberitahu kalau ia menyimak. Sun Joo benar-benar merutuki Sang Petinggi SM di dalam hati.

“Jangan dengarkan kata-kata neo seonsaengnim. Aku….”

“Sun Joo sunbae-nim, aku ingin mengajakmu ke suatu tempat. Kau keberatan?”

Kyuhyun tersenyum ketika mentornya tidak menolak. Kyuhyun membawanya ke basement, di mana hyungdeul sedang berkumpul menunggunya untuk berlatih.

Kangin langsung berjalan ke pintu begitu melihat Park Sun Joo. Kebiasaannya terhadap yeoja mana pun. Diulurkannya tangannya dengan sopan dan hormat. Ketika Sun Joo menyambutnya, ia menggandeng yeoja itu dengan lembut. Member Super Junior yang lain segera menyingkir, memberi tempat duduk paling baik untuk Sun Joo.

“Mianhe, Anda adalah….Park Sun Joo sunbae?” Leeteuk tertegun

“Jae ireumen Sun Joo imnida,” sang yeoja tersenyum. “Saya adalah mentor Kyuhyun-ah sewaktu di sekolah.”

“Ah! Jadi sunbae yang membuatnya menjadi penyanyi?” Sungmin tersenyum ramah. “Aku tidak bisa membayangkan jika dia menjadi pengacara.”

“Kenapa tidak? Lidahnya sangat tajam jika berbicara,” celetuk Kangin.

Mereka sudah duduk di sekeliling yeoja itu dengan santai, tidak sungkan sama sekali. Bahkan mereka mulai menggunakan bahasa informal. Melihat itu, Kyuhyun memberi kode agar hyungdeul bersikap lebih sopan.

“Aish, Kyuhyunnie, jangan begitu kaku di depan Sun Joo sunbae-nim!” tegur Donghae. Ia merangkul bahu Kyuhyun dan menariknya bergabung. Sun Joo mengenali wajah yang sering muncul di layar kaca itu. “Mianhe, sunbae, dia selalu pura-pura dewasa di depan kamera.”

“Ne, padahal kalau di dorm, manjanya kelewatan!” kata Eunhyuk sambil tersenyum lebar. Ia tidak mempedulikan death glare yang dilemparkan Kyuhyun kali ini. Sun Joo tersenyum ke arah namja yang ia dengar sebagai salah satu dancer terhebat di Super Junior.

“Oh ya? Aku tidak tahu dia bisa bersikap manja.” Sun Joo tertegun. “Bahkan setahuku, di rumah dia juga dewasa.”

Kyuhyun rasanya ingin menendang hyungdeulnya satu  per satu ketika mereka berebutan mengeluarkan protes dan sanggahan, lebih keras dari yang dibutuhkan, sehingga Sun Joo tertawa.

“Bisakah kau menunjukkannya, Kyuhyun-ah?” tantang Sun Joo. “Aku tidak tahu kalau kau bisa bersikap manja juga.”

“Suruh dia melakukan y dance saja!” seru Ryeowook. Suaranya yang mengalun membuat Sun Joo tersenyum. Dia pasti salah satu vokalis Super Junior.

Kyuhyun langsung menggeleng dengan keras.

“Tapi aku ingin melihatnya,” kata Sun Joo yang kini sudah kompak dengan hyungdeul dalam hitungan menit. Sepertinya member Super Junior sangat ahli membawa orang lain ke dalam gaya mereka.  “Kau keberatan?”

“Kalau kau tidak mau, berarti makan malam di resort nanti, kau yang membayar,” ancam Leeteuk diikuti seruan setuju member lainnya.

“Aish! Mana bisa begitu,” protes Kyuhyun. Dengan terpaksa, Kyuhyun melakukan dance di depan Sun Joo dengan gaya yang sangat kaku. Semua mentertawakannya dengan keras.

“Ya! Cho Kyuhyun! Kau mempermalukan kami jika begitu!” seru Heechul. “Sunbae-nim, dia bisa melakukan jauh lebih bagus dari tadi.”

“Ne. Tadi dia seperti balok kayu,” kata Sun Joo sambil tersenyum lebar melihat wajah Kyuhyun yang memerah.

Kali ini Sun Joo terkejut. Ia mulai mengenali Heechul sebagai salah satu MC tetap di Inkigayo.

“Hei, sudah, jangan mempermalukan Kyuhyunnie di depan sunbae-nim,” tegur Hankyung lembut. Sun Joo terkagum dengan suara tenang dan lembut milik namja itu.

“Sunbae-nim, kau sungguh mentor Kyuhyunnie?”

“Ne.” Sun Joo memandang namja berkepala besar yang tengah bertanya padanya sambil menautkan alis. Suara namja itu berat dan dalam. Seorang vokalis lagi? Ada berapa di dalam Super Junior?

Yesung menyingkirkan Donghae yang duduk di dekat Sun Joo. Ia memandang yeoja itu  dengan serius sambil menunjuk Kyuhyun. “Dia bersuara emas. Tapi teknik menyanyinya….” Yesung menggeleng pelan dengan ekspresi prihatin. “Aku harus mengajarnya sangat keras soal teknik dan perasaan.”

“Kau melatihnya?” Sun Joo mengerjap takjub.

“Kyuhyunnie terbiasa menyembunyikan perasaan, jadi dia sulit menuangkannya ke dalam lagu.” Siwon tersenyum lebar. Sun Joo mengenalinya. Namja itu selalu diidentikkan dengan Super Junior. Tidak ada yang tidak mengenal Siwon. Namja itu terlihat lebih tampan daripada di layar kaca.

“Aku memang baru melatih suaranya saja. Kupikir kami akan punya waktu banyak untuk berlatih hal lainnya…” Park Sun Joo sedikit merenung. Wajah Kyuhyun langsung berubah. Menyadari kesalahannya yang menimbulkan tanda tanya di wajah member Super Junior terhadap mereka berdua, Sun Joo kembali tersenyum.

“Tapi suara Kyuhyunnie sekarang sudah jauh lebih bagus.” Kangin mencoba membela sang magnae yang mulai menyesali keputusannya mengenalkan Sun Joo kepada Super Junior. “Tapi dia selalu mengganggu di acara radioku.”

“Kau seorang DJ?” Sun Joo kembali terkejut.

“Ne. Kangin-ah, Sungminnie, Hyukkie dan aku sendiri punya acara radio.” Leeteuk menerangkan.

“Kibum hyung… Anda pasti mengenalnya. Dia aktor yang bagus,” puji Kyuhyun. Sun Joo mengarahkan matanya kepada namja yang ditunjuk Kyuhyun. Namja tadi sangat diam, namun begitu dia tersenyum, wajahnya langsung berubah. Ia mengenali namja yang disebut-sebut sebagai aktor berbakat itu. “Siwon hyung, Donghae hyung dan Heechul hyung juga aktor.”

Kyuhyun beranjak duduk di sebelah Sun Joo.

“Sun Joo sunbae-nim, jangan lihat tingkah aneh mereka. Hyungdeul sebenarnya sangat hebat.” Kyuhyun tersenyum bangga.

Ia memandang ke arah hyungdeul dengan wajah memelas. “Ayolah, jangan bermain-main terus! Seharusnya hyungdeul menunjukkan sisi baik kalian kepada Sun Joo sunbae-nim. Aku sudah sengaja mengajaknya ke sini.”

“Aneh? Dasar magnae kurang ajar… Kau berani mengatai kami aneh?” Heechul merangsek ke arah Kyuhyun.

Tanpa memperdulikan adanya Park Sun joo, mereka menarik Kyuhyun ke tengah ruangan dan mengerubungi Kyuhyun untuk memberinya sedikit pelajaran. Semua berlangsung singkat, namun cukup membuat Kyuhyun mendadak kepanasan. Mereka sudah hafal kapan harus berhenti sebelum Kyuhyun mengalami sesak lagi.

Sun Joo tertawa melihat wajah Kyuhyun yang meringis, sementara Ryeowook dan Sungmin berebut membantunya kembali pulih akibat keroyokan tadi.

“Kau ini… Jangan suka memancing!” tegur Sungmin sambil mengipas Kyuhyun dengan kertas jadwal.

“Kalian…selalu memanggil dengan istilah hyung dan dongsaeng?” tanya Sun Joo takjub.

“Ne, buat kami, Super Junior adalah keluarga kedua. Di sini bukan member, tetapi hyung dan dongsaeng,” jelas Leeteuk sambil tersenyum. “Aku selalu membiarkan mereka mengeluarkan uneg-uneg, bahkan berkelahi sesekali. Itu jauh lebih baik daripada memendam.”

“Donghae hyung dan Heechul hyung selalu melempar barang-barang jika berselisih,” kata Ryeowook sambil tertawa.

“Dan setelah itu, mereka berdua akan berbaikan. Tanpa membereskan apa pun.” Eunhyuk mengangguk.

“Teuki hyung yang membereskan semuanya.” Kyuhyun memeluk Leeteuk dari belakang. Semua member Super Junior mentertawakan sang Leader yang baik hati. Sama sekali bukan dengan niat mengejeknya.

Sun Joo benar-benar bisa melihat betapa eratnya persaudaraan mereka. Kyuhyun pun tampak sangat bahagia berada di sana. Namja yang selalu mengontrol dirinya dengan baik itu, kini dengan mudahnya memeluk sang leader seperti seorang dongsaeng yang sangat menyayangi hyungnya. Dan ia bisa melihat, Kyuhyun sangat bangga terhadap member Super Junior yang lain.

“Aku tidak sabar mendengar suaramu sekarang, Kyuhyun-ah. Bisakah kita berlatih?” tanya Sun Joo.

“Ah! Sunbae-nim dan Kyuhyunnie akan berlatih? Kami punya ruang untuk latihan menyanyi di basement ini. Mari kami antar!” Kangin kembali berlaku sopan.

Mereka berpindah dari tempat latihan dance ke tempat latihan vocal. Di sana tersedia semua yang diperlukan utnuk latihan vocal. Mau tak mau Sun Joo merasa kagum terhadap ketelitian SM dalam menyediakan fasilitas latihan.

Sun Joo langsung duduk di depan sebuah piano. “Aku akan memainkan piano di acara itu. Kita sebaiknya berlatih dengan piano juga.”

Kyuhyun mengangguk.

Hyungdeul duduk memperhatikan ketika Sun Joo mulai memainkan piano dan Kyuhyun bernyanyi. Meski ini latihan pertama mereka, tetapi Kyuhyun sudah diberi partitur yang sudah ditandai bagian-bagian mana yang akan ia nyanyikan, yang akan Sun Joo nyanyikan, dan bagian yang akan mereka nyanyikan bersama-sama.

Sun Joo tidak bisa menahan terkejutnya ketika mendengar suara Kyuhyun. Suara itu mengalami peningkatan yang tajam, yang hanya bisa dicapai dengan bantuan pelatih yang baik. Ia melirik Yesung yang serius memperhatikan dongsaengnya dengan seksama. Sesekali namja itu  tampak tersenyum puas.

Hari itu, mereka menghabiskan cukup banyak waktu bersama-sama. Sun Joo merasa senang mengenal member Super Junior yang selama ini hanya ia dengar lewat berita. Ia selalu dibuat takjub oleh celoteh-celotehan akrab mereka.  

“Kyuhyun-ah.” Sun Joo memanggil Kyuhyun yang mengantarnya hingga ke mobil. “Maukah kau mempertimbangkan tawaranku?”

“Sun Joo sunbae….”

Park Sun joo tersenyum. “Aku sebenarnya sudah tahu apa jawabanmu. Tapi kumohon, pertimbangkanlah sekali lagi. Pikirkan baik-baik jalan mana yang ingin kau lalui. Semua memiliki resiko sendiri. Aku tidak bermaksud jahat dengan menanyakan hal ini. Aku hanya ingin kau mendapat kesempatan mempertimbangkannya baik-baik. Aku akan memberimu waktu.”

“Gomawo, sunbae, aku akan mempertimbangkannya. Aku berjanji.”

Kyuhyun mengantar Park Sun Joo hingga mobil yeoja itu menghilang di kejauhan.

.

.

25 Desember 2007

Ski resort

            Kyuhyun terbangun lebih siang dari biasanya. Untuk beberapa saat ia bingung memandang kamar yang berbeda. Akhirnya ia tersadar mereka masih pulang pergi ke bungalow yang mereka tempati untuk berlibur. Setelah mandi dan berpakaian, Kyuhyun keluar dari kamar.

            Hari itu semangatnya untuk bermain ski di sela-sela jadwal menjadi lenyap. Sesuai janji, ia mempertimbangkan ulang permintaan Park Sun Joo. Ia tidak merubah keputusannya. Namun sesuatu yang muncul karena pertimbangan itu membuatnya murung.

 “TADA! SELAMAT HARI NATAL, URI KYUHYUNNIE!”

Kyuhyun memandang hyungdeulnya beberapa saat. Kedua belas namja berkumpul di bawah pohon Natal besar yang ada di bungalow sambil tersenyum. Setumpuk kado ada di hadapan mereka. Ia tak habis pikir, bisa-bisanya di jadwal yang begitu padat, mereka menyiapkan kejutan untuknya, meski hanya berbentuk pemberian kado.

Mungkin kurang tepat disebut kejutan, karena ia sudah meminta sebelumnya. Namun saat ini Kyuhyun benar-benar terkejut. Dua hari ini ia melupakan soal hadiah Natalnya.

“Hyungdeul, hadiah itu disiapkan di malam Natal, bukan di hari Natal.” Kyuhyun sendiri heran kenapa kata-kata itu yang meluncur dari mulutnya. Sama sekali bukan ucapan yang menyenangkan.

“Kau yang lupa menggantung celanamu di depan pin

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Inspiritwer_11 #1
Chapter 18: How can i find falling star?
Ladychi #2
Chapter 51: dice que esto es una secuela, ¿donde esta la otra historia
Ladychi #3
Chapter 51: tienes otra historia? o solo es esta, escribes muy bien
ArizKyu #4
Chapter 51: ??
Update lagi dong eonn??
moonloversrae #5
Yeah akhirnya update lagi.. Still the best author ?
DekanAkavi1711 #6
Chapter 50: eonn, yg SUJU M tukeran baju di pesawat itu real kah?
Jai2212 #7
Where can i read the falling star?? I cant find it...
dephinalouisa
#8
Chapter 50: Best ff and author so far.. Cara penulisan dan penggambaran masing2 karakter sgt mendetail.. Semua percakapan dirangkum secara cerdas.. Ditunggu kelanjutannya eonie.. Hwaiting!!
EndahD #9
Chapter 50: Selalu nunggu buat setiap chapternya walaupun udah sekian lama
iharukumipuff
#10
Chapter 50: kyuhyun menghilang? apa lagi rencana kyuhyun kali ini? xD