Rising Star - Ch 33

Rising Star (the sequel of Falling Star)
Please Subscribe to read the full chapter

 

RISING STAR Chapter 33

Tak ada suara di seberang sana untuk beberapa saat. Kyuhyun nyaris mengulang pertanyaannya ketika suara sang manager terdengar.

“Hari ini Tuan memanggil Super Junior. Beliau akan menentukan nama-nama member yang akan dikirim ke China.” Manager hyung menerangkan. “Untuk debut, SM sudah bersiap membuat MV lagu U dalam versi bahasa Mandarin,  juga rekaman 14 lagu lainnya. Persiapan untuk semua itu akan dimulai hari ini juga.”

“Mwo?! Kami baru saja selesai konser.”

“Tuan tidak ingin membuang waktu sedikit pun. Kyuhyun sshi, kau juga bersiaplah.” Manager hyung kembali menarik napas panjang. “Karena kau sudah terlanjur tahu, sebaiknya kau ikut. Leeteuk sshi memintaku tidak mengikutsertakanmu. Tapi Tuan pasti tidak senang jika ada yang tidak hadir.”

“Aku akan ikut, manager hyung.” Kyuhyun membuat keputusan.

.

Eunhyuk menjadi kalut saat Hankyung menyalahkan intonasi nadanya untuk kesekian kali. Mereka sedang berkumpul di kamar Leeteuk sejak dini hari untuk belajar bahasa Mandarin. Hanya waktu konser saja latihan diliburkan sementara.

“Zhege difang hao meili (tempat ini sangat indah).” Hankyung mengulang kalimat yang sedang mereka pelajari. “Perhatikan tekanan nadanya, Hyukie. Bahasa mandarin memiliki tekanan nada yang bisa membedakan arti. Zhe, bukan Zhi.”

“Aigoo… Kalau sedang capek begini, rasanya semua terdengar sama, hyung. Aku masih mengantuk.”

“Bertahanlah, Hyukie,” kata Donghae berusaha membesarkan hati sahabatnya.

“Ne, hari ini sudah penentuan, berusahalah.” Shindong ikut membujuk.

“Tiap pagi kita belajar seperti ini, apa kalian tidak takut si jelek itu tahu?” tanya Heechul yang berbaring di kasur Donghae. Dia tidak mau repot-repot mempelajari bahasa Mandarin. Hankyung sudah bersamanya sejak sebelum debut. Minimal dia cukup mengerti apa yang dibicarakan, meski soal tulis dan baca Heechul tidak menguasainya.

BRAK!

Wajah ‘si jelek’ muncul di pintu kamar Leeteuk yang dibuka dengan kasar. Kesembilan namja yang sedang berjejalan di dalamnya terkejut. Kedua mata hitam itu memandang mereka satu persatu tanpa ekspresi.

“Manager hyung meminta kita semua bersiap. Kita akan berangkat sebentar lagi,” kata Kyuhyun setelah terdiam beberapa saat.

Belum sempat satu pun dari mereka menanggapinya, Kyuhyun sudah keluar kamar sambil membanting pintu. Kedelapan namja itu berpandangan dengan wajah pucat pasi kecuali Heechul.

“Kyuhyunie sama sekali tidak jelek. Heechul hyung sakit mata. Appo!” Ryeowook mengelus kepalanya yang dijitak keras oleh Heechul.

“Ck, dia berani tidak memanggil kita hyung…,” desis Heechul kesal. “Sudah kubilang, bukan? Jangan meremehkan Kim Kyuhyun. Kalian lebih baik belajar terang-terangan daripada seperti ini.” Namja cantik sekaligus tampan itu berdiri dan melenggang keluar kamar.

“Kim Heechul, aku lebih mencemaskanmu daripada Kim Kyuhyun-mu.”

Mata Heechul memicing sambil menatap tajam ke arah Leeteuk. “Kau sangat mengenalku, Park Jung Soo,” sindirnya dengan nada yang pedas. Heechul beranjak keluar tanpa berkata apa-apa lagi.

Semua memandang Hankyung memintanya berbuat sesuatu. Hankyung menggeleng lemah. “Aku juga cemas, tapi kali ini, aku tak bisa berbuat apa-apa.”

“Yesung hyung, apakah Super Junior akan bubar?” tanya Ryeowook panik.

Mereka sangat mengenal Heechul. Semua setuju dengan kata-kata Leeteuk. Meski keras kepala dan seenaknya, Kyuhyun masih memikirkan akibat tindakannya nanti. Semua sedikit banyak sudah Kyuhyun pertimbangkan. Tapi lain halnya dengan Heechul. Dia tipe pemberontak. Aturan, sanksi dan apapun tidak akan bisa menghalanginya.

“Jangan berpikir macam-macam, Wookie. Lebih baik kita turun dan bersiap.” Yesung menarik Ryeowook bangkit.

“Kyuhyunie bilang ‘kita’. Itu artinya dia akan ikut.”  Semua mengangguk membenarkan kata-kata Sungmin.

“Kita berharap saja hari ini berlalu dengan baik,” kata Leeteuk meski ia tak yakin dengan hal itu. “Kibumie, Siwonie dan Kangin-ah akan bertemu kita di sana.”

.

Suasana di kedua mobil sangat janggal, tidak seperti biasanya. Apalagi yang berada satu mobil dengan Kyuhyun. Wajah namja itu tidak berubah meski Shindong, Eunhyuk dan Donghae melemparkan lelucon-lelucon lucu. Sungmin sibuk tertawa sambil sesekali melirik Kyuhyun yang tetap terdiam.

Di mobil satunya, meski Heechul tampak biasa, namun semua merasa cemas ‘si bom waktu’ sudah menghitung mundur. Ryeowook memandang Leeteuk, Yesung dan Hankyung yang lebih banyak berdiam diri. Mobil mereka sangat hening hingga tiba di Gedung SM.

“Teuki hyung!” panggil Siwon saat mereka semua muncul di lobby. Di sisinya berdiri Kibum dan Kangin. Ketiganya melirik Kyuhyun yang balik memandang mereka dengan pandangan tajam. “Uhm, Kyuhyunie, kau ikut juga?”

Namja tampan itu hanya bisa menelan ludah melihat Kyuhyun melemparkan death glare kepadanya. Sang magnae memberitahu keduabelas hyung-nya itu bahwa dia sedang marah.

“Kita diminta menunggu di sini,” kata Kangin.

Kibum melirik ke arah Kyuhyun yang berjalan menjauhi mereka. “Mau ke mana Kyuhyunie?”

“Toilet,” jawab Kyuhyun singkat.

Kedua belas member Super Junior yang lain mengambil tempat di sofa yang ada di tengah lobby. Kyuhyun mengawasi mereka dari jauh. Ketika mereka tidak melihat ke arahnya, ia berbalik menuju lift. Namja itu menekan nomor yang akan mengantarnya ke lantai teratas.

.

Petinggi SM tersenyum saat mendengar ketukan di pintu.

“Masuklah, Kyuhyun sshi.”

Kyuhyun melangkah mendekati meja besarnya dan mengangguk hormat. Petinggi SM tersenyum di kursinya. Ia memberi isyarat agar Kyuhyun mengambil duduk di hadapannya. Meski enggan, Kyuhyun menurut untuk duduk.

“Sudah kuduga kau akan datang lebih dulu. Itu sebabnya aku tidak menempatkan orang untuk berjaga di lantai ini dan meminta member Super Junior yang lain menunggu.” Sang Petinggi SM tersenyum. “Kau mulai bisa ditebak, Kyuhyun sshi.”

“Jangan lakukan itu hanya untuk seorang Cho Kyuhyun,” kata Kyuhyun sambil memandang lurus sang Petinggi SM. “Jika yang datang bukan aku tapi seseorang yang hendak mencelakakan Seonsaengnim, aku akan merasa sangat bersalah.”

“Aku tak habis pikir denganmu. Bukankah jika aku celaka, seharusnya kalian senang?”

“Mungkin.” Kyuhyun memunculkan evil smirknya. “Tapi rasa senang itu tak sebanding dengan kekacauan yang akan di alami ratusan artis yang bernaung di sini. Mereka sudah bersusah payah untuk mencapai mimpi mereka. Jika Anda tertimpa musibah…” Kyuhyun menaikkan kedua bahunya.

“Lagipula, kata Siwon hyung, jika kita mengharapkan hal jelek terjadi pada seseorang, hal jelek itu akan menimpa kita juga.”

“Kau menyindirku?”

“Apa Seonsaengnim merasa tersindir?” Kyuhyun membulatkan matanya memasang mimik terkejut.

Sang Petinggi SM tertegun untuk beberapa detik, kemudian tawanya meledak. “Kau sungguh-sungguh…” Ia menggelengkan kepalanya. “Aku sedikit meremehkanmu tadi. Tapi Kyuhyun sshi, jika kau memegang prinsipmu yang sekarang ini, kau akan sulit untuk naik ke posisi teratas. Dunia ini kejam. Siapa yang kuat, dia yang menang. Kalau perlu, kau harus belajar beberapa kejahatan kecil untuk menghalangi langkah sainganmu.”

“Anda yakin hal itu perlu, Seonsaengnim?”

“Berdasarkan pengalamanku…. Itu sangat perlu.”

“Mianhamnida, aku tak akan mengikuti saran Seonsaengnim. Aku percaya, bahwa jika kami berjalan lurus dan berhati tulus, DIA yang mengatur hidup dan kehidupan akan meluruskan jalan kami.”

Seonsaengnim memandang Kyuhyun. Pandangan namja di depannya tak berkedip sedikit pun. Petinggi SM merasakan urat-urat di wajahnya menegang. Belum pernah ia dibantah dengan telak seperti ini. Tapi pengalamannya sekian puluh tahun telah memberinya kemampuan mengendurkan ketegangan di wajahnya. Ia pun tersenyum.

“Apa tujuanmu datang ke sini, Kyuhyun sshi?”

“Seonsaengnim, Anda tidak berniat tawar-menawar, bukan?” Kyuhyun kembali ke tujuan awalnya. “Seonsaengnim sudah menetapkan pilihan siapa saja yang akan masuk ke dalam Super Junior China. Mengundang kami hari ini hanya untuk menikmati reaksi kami terhadap pilihan Anda. Bukankah begitu?”

Kyuhyun menampakkan mimik serius. Ia sedikit mencondongkan tubuhnya ke arah Petinggi SM dan berkata dengan setengah berbisik. “Sebaiknya Seonsaengnim membeli beberapa konsol game. Itu jauh lebih baik.”

Petinggi SM tergelak mendengar kata-kata Kyuhyun. “Konsol game? Manusia jauh lebih menarik daripada game. Reaksi yang mereka timbulkan pada masalah yang sama sangat beragam. Kau mau buktinya?”

Darah Kyuhyun berdesir saat Petinggi SM berbicara lewat intercom. Ia berusaha agar tidak menampakkan emosi apapun. Namun saat pintu bergerak membuka, Kyuhyun bangkit dari kursinya dan memejamkan matanya sejenak.  Hyungdeul, jebal, jangan mengikuti permainan Seonsaengnim….

Leeteuk dan member Super Junior lainnya masuk sambil memberi hormat. Seonsaengnim bangkit berdiri dengan senyum lebar.  Ia menjabat tangan mereka satu persatu. “Selamat! Konser kalian bisa dibilang sukses tiga hari ini,” pujinya dengan senyum lebar.

Ketika melihat kedua belas namja itu memandang ke arah Kyuhyun dengan penuh tanya, Petinggi SM berjalan mendekati Kyuhyun dan merangkul bahunya. Ia membuat Kyuhyun berdiri berhadapan dengan member lain. Mau tak mau Kyuhyun mengarahkan matanya kepada mereka.

“Kyuhyun sshi berpikir, aku sudah menetapkan siapa saja yang akan menjadi anggota Super Junior China. Karena itulah dia kemari, memintaku untuk tidak menyia-nyiakan waktu kalian yang berusaha mencoba mengubah hasilnya. Sepertinya Kyuhyun sshi meragukan kemampuan kalian.” Petinggi SM mempererat rangkulannya sementara Kyuhyun tertunduk. Meski bukan itu tujuannya, tapi Kyuhyun tahu, saat ini ia tidak bisa menyanggah apapun.

“Mi…”

“Bukan itu yang Kyuhyun sshi maksud, Seonsaengnim.” Kata-kata Siwon membuat Kyuhyun yang hendak mengucapkan maaf, mendongakkan kepalanya. Ia tertegun saat hyungdeul tersenyum ke arahnya.

“Dia tidak ingin kami mencoba dan akhirnya hanya Seonsaengnim permalukan.” Kangin terlihat mencoba menekan amarahnya. Ia tidak suka sang Petinggi SM mencoba mengadu mereka satu sama lain.

“Ne, Kyuhyunie tidak ingin kami menjadi hiburan bagi Anda.” Shindong tersenyum lebar.

“Dia melakukan hal ini karena dia memikirkan perasaan kami. Bukankah begitu, Kyuhyunie?” Sungmin memandang sambil tersenyum menenangkan.

“Hyungdeul…” Kyuhyun kini ikut tersenyum.

Petinggi SM mulai gusar, namun ia berusaha menekan emosinya. Ia kembali ke kursi dan memandang ketigabelas namja itu dari balik meja.

“Jadi, kalian tetap ingin mencobanya?”

“Kami sudah belajar bahasa mandarin, Seonsaengnim.” Leeteuk maju menjelaskan. “Bahkan kemampuan kami pasti berada di atas Kyuhyun sshi. Selain itu, Kyuhyun sshi belum pulih total. Kesehatannya masih memerlukan banyak perhatian. Aku harap…”

“Hankyung sshi!” Petinggi SM memberi kode agar Hankyung maju. Hankyung memandang Leeteuk yang terpukul karena kalimatnya dipotong begitu saja. Namja berhati lembut itu merasa ragu untuk maju mendekat. “Hankyung sshi, apa kau tidak mendengar kata-kataku?!”

Hankyung maju dan berdiri di antara Kyuhyun dan Leeteuk, sementara yang lain berdiri di belakang mereka. Ia menatap Heechul sekilas, meminta dukungan sahabatnya, ketika Petinggi SM membuka sebuah map berisi foto. Foto berukuran besar berjumlah 13 buah. Foto member Super Junior.

Petinggi SM sangat menikmati ketika keduabelas pasang mata memicing melihat ia meletakkan foto Eunhyuk dan Donghae berdampingan. Hanya Kyuhyun yang menenggelamkan emosinya jauh ke dalam. Namja itu sudah menduga sang Petinggi SM memulai permainannya.

“Hankyung sshi, siapakah di antara kedua member ini yang kau pilih menjadi member Super Junior China?”

Hankyung memandang ke arah Donghae dan Eunhyuk. Kedua dongsaengnya itu memberinya kode agar memilih siapa pun yang ia inginkan. Hankyung kembali memandang kedua foto itu. “Aku…aku tidak tahu…” Wajah Hankyung berkeringat meski ruangan itu berpendingin. Ia menahan napas ketika Petinggi SM mengembalikan foto Eunhyuk dan meletakkan foto Donghae di tepi meja, menghadap ke arah mereka.

“Donghae sshi akan menjadi membermu. Eunhyuk sshi akan di Korea untuk menjalankan SUKIRA bersama Leeteuk sshi,” jelas sang Petinggi SM. Ia lagi-lagi tersenyum ketika meletakkan foto Ryeowook dan Yesung berdampingan. Wajah-wajah bingung itu membuatnya bersemangat. “Kau memilih siapa, Hankyung sshi? Atau kau masih tak bisa memilih?”

“Dengan hormat, Seonsaengnim, tolong hentikan semua ini,” pinta Kyuhyun dengan nada tenang sambil menarik Hankyung yang sudah pucat pasi ke belakang. Ia tidak ingin sang Petinggi SM merasa senang dengan emosi yang ia tunjukan.  “Seonsaengnim tinggal  menyebutkan  siapa saja yang terpilih. Jangan membuat Hankyung sshi lebih tertekan dari ini!”

“Kau mengganggu kesenanganku,” kata Petinggi SM. Tapi mata Kyuhyun memandangnya dengan tajam. Ia akhirnya membuat ekspresi pasrah yang Kyuhyun ragukan kebenarannya. “Baiklah, aku umumkan saja. Ryeowook sshi akan masuk ke Super Junior China.”

Foto Ryeowook kini bersebelahan dengan foto Donghae. Yesung mengeraskan rahangnya untuk menahan senyum yang hampir muncul. Ryeowook memandang Yesung sejenak, dan ikut memasang wajah kosong. Ia takut hasilnya akan berubah jika mereka menunjukkan reaksi.

“Sungmin sshi, maukah kau kumasukkan ke Super Junior China?” Sang Petinggi SM mengambil foto Sungmin dan memegangnya dengan wajah bertanya. Ia melihat beberapa member Super Junior menunjukkan wajah senang. Tapi wajah Sungmin tidak berubah. “Kau tidak bersedia, Sungmin sshi?”

“Terserah kebijakan Anda, Seonsaengnim,” jawab Sungmin sambil melirik Kyuhyun. Seperti yang ia  perkirakan semula, sang Petinggi SM mengembalikan fotonya ke dalam map. Meski ia tahu itu akan terjadi, tak urung hatinya merasa kecewa, sama seperti member lain yang mengharapkan dia bisa mendampingi Kyuhyun. Ia masih berharap kalau kemungkinan itu ada, tapi kini semua harapannya pupus.

“Kangin sshi dan Sungmin sshi aktif di Chunji. Aku tak akan menempatkan kalian di sana.” Sang Petinggi SM sangat menikmati permainannya. “Shindong sshi masih di MBC. Heechul sshi masih terikat kontrak dengan Inkigayo. Siwon sshi, karena kau selama ini sudah dipersiapkan untuk pasar China, kau akan masuk ke Super Junior China.”

Petinggi SM mengembalikan foto Sungmin, Kangin, Shindong dan Heechul ke dalam map. Ia menaruh foto Siwon di sebelah Donghae. Ia juga meletakkan foto Hankyung di meja.

“Satu lagi saja, Kyuhyun sshi. Aku berjanji hanya satu lagi.” Petinggi SM kali ini meletakkan foto Kyuhyun dan Kibum. Ia tersenyum melihat wajah ketigabelas namja itu. Jelas sekali mereka  merasa heran dengan dimunculkannya foto Kibum.

“Kalian ingin Kyuhyun sshi tidak masuk ke Super Junior China? Jika Kibum sshi bersedia menggantikannya, aku akan melepas Kyuhyun sshi.”

“Tapi Kibum sshi memiliki drama seri yang baru!” protes Leeteuk.

Sang Petinggi SM menatapnya dengan raut tidak senang. Ia mengambil sebuah map lain dan membukanya di depan mereka. Kibum menautkan alis melihat perjanjian kontrak drama yang belum ditandatangani itu. Member Super Junior yang lain merapat dan menarik napas panjang melihat isi map.

“Aku akan menandatanganinya hari ini jika Kibum sshi menolak masuk ke Super Junior China. Tapi jika dia bersedia….”

“Aku bersedia!”

Ucapan Kibum membuat semua terkejut, bahkan Petinggi SM tidak menyangka Kibum akan berkata seperti itu. Kejadian di pembukaan konser membuatnya tahu betapa beratnya Kibum berada di dalam Super Junior yang mulai menanjak sebagai penyanyi. Ia sangat yakin Kibum akan menjadi pionnya kali ini, berperan sebagai orang yang mementingkan dirinya sendiri. Dengan demikian, ikatan di antara Super Junior akan mulai terburai.

“Ani!” seru Kyuhyun sambil mencengkeram kemeja Kibum. Ia bisa melihat Kibum mengatupkan rahangnya kuat-kuat ketika mengucapkan kalimat tadi. Jelas sekali hyungnya itu berusaha mengingkari perasaannya sendiri.

“Aniyo! Kibum hyung, kau tidak boleh melakukan ini! Bagaimana dengan impianmu?” tanya Kyuhyun panik. Ia tak peduli Petinggi SM tersenyum melihat reaksinya. Ia tak peduli kalau saat ini dia menyuguhkan pertunjukan yang diinginkan oleh sang Petinggi SM. Hanya Kibum yang ada di pikirannya saat ini.

“Kyuhyunie, bisakah kali ini kau menurut pada hyung-mu?”

Pertanyaan Kibum yang bernada dingin itu membuat Kyuhyun terperangah.

“Tapi, hyung…”

“Bukankah aku sudah bilang, aku akan bertahan! Aku tak akan menyerah meski kepada diriku sendiri! Apa kau tak bisa mengerti itu?!” hardik Kibum.

“Hyung…” Kyuhyun tertegun. Ada seseorang yang ingin aku lindungi. Sampai dia benar-benar aman, aku tidak bisa menyerah, meski kepada diriku sendiri. Mata namja itu langsung berkabut, namun kepalanya menggeleng dengan keras. “Melihat Kibum hyung mengubur impian sendiri, itu jauh lebih menyakitkan daripada apapun. Bahkan aku tak peduli jika Kibum hyung akan membenciku.”

“Aku benar-benar akan membencimu, Kyuhyunie, hati-hati dengan ucapanmu!” desis Kibum dengan raut kerasnya.

“Kyuhyunie, tarik ucapanmu, Kibumie tidak pernah main-main,” bujuk Eunhyuk yang sudah menangis sedari tadi. Donghae menarik Eunhyuk yang hendak melerai. Ia menggelengkan kepalanya, memberi isyarat agar Eunhyuk tidak mencampuri Kibum dan Kyuhyun.

“Bencilah mulai saat ini!” seru Kyuhyun sambil mempererat cengkeramannya di kemeja Kibum. “Asal Kibum hyung menjadi seorang aktor, aku akan menerimanya! Bencilah sebesar yang hyung mau! Mengetahui bahwa orang yang Kibum hyung maksud adalah aku, itu sudah cukup. Jebal, hyung, jangan lakukan apapun lagi untukku…”

Kedua namja itu bertatapan dengan diam. Tak satu pun mau mengalah dari yang lain.

“HENTIKAN!”

Semua yang ada di ruangan itu tersentak oleh suara Heechul. Namja itu meraih Kibum hanya untuk mendorongnya dengan keras, memisahkannya dari Kyuhyun. Kibum nyaris tersungkur kalau saja Siwon tidak langsung menahan tubuhnya dari belakang. Shindong bergerak hendak menahan tindakan Heechul selanjutnya, namun pandangan mata Heechul membuatnya berhenti melangkah.

“Kalau kau berani melakukan hal sebodoh itu, aku akan membuatmu menyesal telah dilahirkan, Kibumie!  Apa kau pikir Kyuhyunie akan senang melihatmu menjadi zombie di atas panggung?! Jangan pernah berkorban untuk orang lain! Pikirkan juga dirimu!  Selama ini aku hidup dengan prinsip seperti itu!”

Heechul mendekati meja, meraih fotonya yang berada di paling atas map, dan membuangnya jauh-jauh. “Seonsaengnim, aku tak habis pikir, kenapa kami harus dipecah-pecah dalam begitu banyak sub-grup?” Heechul memandang yang lain satu per satu sebelum kembali memandang Petinggi SM. “Anda ingin membuat sub grup Super Junior China? Silahkan! Tapi dengar baik-baik, Seonsaengnim… Anda jangan repot-repot mengatur jadwal menyanyi untukku. Jangan berharap aku akan bernyanyi di atas panggung selain sebagai Super Junior!”

Heechul memandang Leeteuk sejenak sebelum keluar dari ruangan itu tanpa mengucapkan salam sama sekali. Suasana menjadi sangat hening. Pandangan Heechul tadi seakan menyadarkan Leeteuk akan siapa dirinya dan untuk apa dia berada di tempat itu hari ini.

“Seonsaengnim, sebagai leader Super Junior, tolong ijinkan saya berbicara.”

Petinggi SM memandang Leeteuk dengan pupil melebar. Ia tak menyangka, Leeteuk yang tadi begitu pasrah saat ia memotong bicaranya, kini meminta waktunya dengan tegas.

“Kami baru saja melakukan konser pertama kami. Hasilnya pun sangat bagus seperti yang seonsaengnim katakan. Mengapa kami tidak melakukan berbagai acara promo atau konser tambahan saja sambil menunggu jadwal Super Show selanjutnya?”

Leeteuk berhenti untuk melihat apakah sang Petinggi SM memperhatikannya.

“Sejujurnya, Seonsaengnim, bagi saya, Super Junior China adalah sebuah kemunduran. Di saat nama kami sedang naik, sebagian dari kami justru harus mengusung nama sub grup baru, memulai debut di tempat baru, dan memulai semuanya dari awal lagi. Mengapa tidak langsung Super Junior saja yang melakukan promo di China?”

“Kau sungguh ingin tahu maksudnya, Leeteuk sshi? Jawabannya bisa membuatmu menyesal telah menanyakannya.”

Suara Petinggi SM membuat Leeteuk nyaris gemetar, tapi ia mencoba menguatkan hatinya. Jika aku tidak kuat menghadapi tekanan seperti ini, aku tidak pantas menjadi seorang leader. Aku harus kuat, ada 12 dongsaeng yang harus aku lindungi saat ini.

“Aku sungguh ingin tahu, Seonsaengnim,” jawab Leeteuk tegas.

“Baiklah, aku akan memberitahumu, juga kalian semua.”

Sang Petinggi SM bangkit dari duduknya dan menatap kedua belas namja itu satu per satu. Super Junior 05 yang dahulu, selain Heechul,  selalu tertunduk ketika melawan matanya. Namun kali ini sangat berbeda. Tak satu pun dari personil Super Junior yang menunduk atau membuang pandangannya ke arah lain.

Mereka sudah berubah menjadi semakin kuat.

Pandangannya berhenti pada Kyuhyun.

Magnae inilah yang membuat mereka berubah menjadi kuat. Aku sudah salah langkah dengan memasukkannya ke Super Junior. Tapi aku belum terlambat… Aku akan memecah mereka satu per satu.

“Kejatuhan Super Junior. Itulah yang kuinginkan.” Sang Petinggi SM mengucapkan kata-kata yang berada di dalam pikirannya selama ini. Terdengar beberapa tarikan napas yang dalam di ruangan itu. “Seperti yang kita sepakati dahulu, aku tak akan berhenti berusaha menghancurkan kalian, kecuali kalian bisa meraih Daesang GDA.”

“Tapi jika kami terpisah-pisah seperti ini, itu sesuatu yang sangat sulit, seonsaengnim.”  Kangin angkat bicara. “Dengan adanya Super Junior China, otomatis Super Junior sendiri terancam vakum.”

Sang Petinggi SM tersenyum lebar.

“Kejatuhan Super Junior memang yang aku inginkan. Kita lihat saja, apakah kalian bisa meraih Daesang GDA dengan semua situasi yang ada.” Petinggi SM mendekati Kyuhyun dan menepuk kedua bahu namja itu dengan keras. “Jika kalian jatuh, Kyuhyun sshi akan menjadi penyanyi solo di SM, sama seperti Kangta sshi, BoA sshi dan Zhang Liyin sshi.”

Wajah Kyuhyun pucat pasi. Tanpa sadar, ia menoleh ke arah hyungdeul yang berdiri sambil memandang mereka berdua. Hyung, do wa ju se yo (tolong aku)!

Siwon melangkah mendekat dan menarik Kyuhyun ke sisinya. Namja itu merangkulkan tangannya yang kekar ke bahu sang magnae. Ia tersenyum ke arah Petinggi SM yang menautkan alis karena perbuatan lancangnya.

“Sepertinya Seonsaengnim sudah lupa dengan yang aku katakan. Kami tidak akan kalah. Kami akan menjadikan Kyuhyun sshi sebagai Rising Star. Kami pasti bisa meraih Daesang GDA.”

Yang sudah Siwon hyung katakan? Apakah hyungdeul…. Siwon dan member Super Junior yang lain tersenyum ke arah Kyuhyun yang memandang penuh tanya kepada mereka semua.

.

.

Suasana dorm lantai 12 sore itu sangat hening. Namun Hankyung tidak berniat untuk turun berkumpul ke dorm lantai 11. Pertemuan tadi pagi sangat menguras emosinya. Tindakan Heechul sangat ekstrim. Meski mereka tahu namja itu sudah sering membuat keributan dengan pihak SM, tak ada yang berani menebak apa akibat perbuatan Heechul nanti.

Tapi mereka pun yakin, Heechul akan mangkir dari semua jadwal menyanyinya selama itu bukan jadwal Super Junior. Heechul selalu melakukan apa yang ia ucapkan, sekali pun semua orang kelimpungan dibuatnya.

Saat ini Leeteuk dan Eunhyuk berada di SUKIRA, Sungmin dan Kangin ke Chunji, dan Heechul menjadi MC di Inkigayo. DBSK akan tampil di SBS Inkigayo nanti malam. Shindong seperti biasa melakukan tugasnya sebagai MC di MBC. Siwon pergi menemani Kibum mengambil naskah drama barunya yang sudah disetujui oleh Petinggi SM.

Yesung dan Ryeowook masih di dorm, begitu pula dengan Donghae. Tapi ketiganya tidak melakukan hal lain selain berdiam diri di kamar. Cukup aneh, karena biasanya Donghae tidak tahan sendirian.

Lain lagi dengan Kyuhyun.  Sejak selesai mandi sore, magnae Super Junior itu tidak berada di dorm. Mereka sudah mengerti kebiasaan Kyuhyun yang senang menyendiri jika sedang ada masalah. Sampai waktu yang mereka pikir aman, tak ada yang akan menganggu atau mencari Kyuhyun. Lain halnya jika batas waktu itu sudah terlewati.

“Super Junior terancam vakum selama Super Junior China melakukan debut. Aku tidak akan meninggalkan kalian semua dalam kondisi seperti ini. Super Junior memerlukan semua kekuatannya. Setidaknya dengan keberadaanku dan hyungdeul, nama Super Junior masih muncul di dunia akting, radio, MC dan variety show. Kita akan bersama-sama merebut Daesang GDA. Setelah Super Junior dan Kyuhyunnie tidak terancam dipisahkan lagi, saat itu, barulah kita membahas kembali hal ini.”

Itu yang dikatakan Kibum saat mereka menanyakan keputusannya tentang akting dan Super Junior.

Aku pun tidak boleh lemah. Aku akan menjadi leader di Super Junior China. Apapun yang terjadi, MV harus dibuat, lagu harus direkam, dan kami harus berlatih bahasa mandarin baik-baik.

Hankyung mengulurkan tangan, mengambil sebuah map yang berisi member-member Super Junior China. Donghae, Ryeowook, Siwon, dan Kyuhyun sudah dipastikan menjadi anggotanya. Begitu pula dengan Henry dan Zhoumi. Ia sungguh bersyukur Zhoumi yang terpilih menjadi member Super Junior China. Setidaknya namja itu tidak ditolak oleh Heechul dan yang lain.

Hankyung terpekur dan menghela napas panjang. Ia  kemudian membuka laptop yang tadi dibawanya ke luar kamar, lalu mulai meng-update Cyworldnya. Ia selalu melakukannya untuk memberi kabar kepada para fans. Aku tidak boleh memberi kabar yang membuat mereka bersedih…

.

[Date: 2008-02-25]

[Staf SM dan Super Junior telah bekerja keras selama lebih dari satu bulan untuk konser ini.

Aku benar-benar berterima kasih kepada semua staf yang telah membantu untuk konser. Kalian semua telah bekerja keras.

Lebih dari satu bulan ini kami tidak punya banyak waktu untuk beristirahat karena kami sibuk mempersiapkan konser.

Aku pikir kami akan memiliki waktu untuk beristirahat setelah konser, tapi kami masih perlu mempersiapkan album Super Junior China, sehingga kami tidak bisa beristirahat lagi.

Percayalah padaku,

kami akan bekerja keras untuk memproduksi album Super Junior China kami,  agar kami tidak mengecewakan semua orang.

Aku akan bekerja keras.

Aku akan berusaha untuk itu.

Sejujurnya, benar-benar melelahkan selama sebulan terakhir, juga mencemaskan, bahkan mimpiku adalah tentang latihan. Meskipun begitu, akhirnya konser pertama bisa kami lewati.

Jantungku berdegup sangat cepat pada hari pertama konser, aku merasa bahwa aku hampir tidak bisa bernapas. Tapi setelah aku berada di atas panggung, aku lupa akan semua itu. Aku hanya bisa memikirkan 3 kata: kegembiraan, kebahagiaan, dan sukacita.

Pada saat itu, aku benar-benar berharap bahwa orang tuaku bisa datang untuk menonton konser pertamaku, tapi mereka terlalu jauh dan aku tidak punya kesempatan untuk berbagi kebahagiaanku dengan mereka.

Aku benar-benar berharap untuk menggelar konser SJ di China segera.

Terima kasih kepada semua fans yang datang dari China ke Korea Selatan hanya untuk menonton konser kami, dan juga orang-orang dari Taiwan, Hong Kong, Thailand, Jepang…

Terima kasih

Saya benar-benar berterima kasih. Kehadiran kalian membuat kami merasa dipenuhi  kebahagiaan dan kehangatan…

Terima kasih.

Ini adalah awal dari tur kami di Asia. Kami akan bekerja lebih keras. Kami akan memberikan kalian yang terbaik dari kami, berharap bahwa semua orang akan menyambut kedatangan kami.

(Terima kasih juga kepada para fans yang telah memberi kami hadiah. Kami sudah menerima semua hadiah kalian!)

Aku mencintai kalian semua …selamanya!! ]

.

Hankyung membaca ulang cyworld-nya dan tersenyum. Namun air mata mengalir turun membasahi wajahnya. Namja itu pun menangis dalam diam.

Teuki hyung, Heenim, dongsaengdeul… Aku akan menjadi kuat. Hankyung kalian akan menjadi sosok yang lebih kuat dari sekarang.  Aku akan melindungi kalian semua, seperti selama ini kalian telah melindungiku. Kumohon, dukunglah aku saat ini. Tanpa kalian, aku sudah tidak kuat lagi….

Hankyung menangis hingga tertidur dengan kepala rebah di atas meja. Sepasang lengannya menjadi alas kepalanya. Ia begitu lelah dan sedih, sehingga tidak menyadari pintu dorm lantai 12 terbuka. Seseorang melangkah masuk dan berdiri mengamatinya. Setelah menghilang ke dalam kamar Hankyung dan Heechul untuk mengambil selimut, namja itu menyelimuti Hankyung yang tertidur dalam posisi duduk dengan laptop yang masih menyala.  Ia membaca isi cyworld itu.

Hyung, sampai kapan kau selalu menyembunyikan tangismu? Sampai kapan kau selalu menyembunyikan kesulitanmu dari kami semua? Tidakkah kau tahu, Heechul hyung selalu tertekan melihat sikapmu. Ia merasa kau tidak cukup mempercayainya sehingga tidak pernah berterus-terang kepadanya. Cobalah untuk membuka dirimu, hyung. Meski Heechul hyung bukan orang yang peka, tapi dia sungguh memperhatikanmu dan mencemaskanmu.

Seandainya kami bisa memaksamu untuk bercerita, itu akan lebih baik. Tapi kau terlalu lembut. Kau akan pecah jika diperlakukan seperti itu. Jebal hyung, bagilah bebanmu kepada kami, sebelum semuanya menjadi tak tertahankan lagi…

Namja itu membenarkan selimut Hankyung yang sedikit bergerak dalam tidurnya, lalu berlalu dari tempat itu.

.

.

Changmin terkejut ketika HP nya berkedip-kedip. Ia baru saja tiba di ruang ganti setelah menyelesaikan pertunjukan mereka di Inkigayo. Dengan sedikit enggan, Changmin meraih HP-nya. Kedua matanya terbelalak ketika melihat nama di layar. Namja itu bergegas mengangkatnya.

“Yeoboseyo,” sapa Changmin dengan wajah gembira. Keempat hyungnya melihat wajah Changmin yang semula tersenyum berubah menjadi tegang. “Mwo?! Kau ada di mana, Caramel macchiato? Tunggu! Aku akan segera ke sana!”

C

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Inspiritwer_11 #1
Chapter 18: How can i find falling star?
Ladychi #2
Chapter 51: dice que esto es una secuela, ¿donde esta la otra historia
Ladychi #3
Chapter 51: tienes otra historia? o solo es esta, escribes muy bien
ArizKyu #4
Chapter 51: ??
Update lagi dong eonn??
moonloversrae #5
Yeah akhirnya update lagi.. Still the best author ?
DekanAkavi1711 #6
Chapter 50: eonn, yg SUJU M tukeran baju di pesawat itu real kah?
Jai2212 #7
Where can i read the falling star?? I cant find it...
dephinalouisa
#8
Chapter 50: Best ff and author so far.. Cara penulisan dan penggambaran masing2 karakter sgt mendetail.. Semua percakapan dirangkum secara cerdas.. Ditunggu kelanjutannya eonie.. Hwaiting!!
EndahD #9
Chapter 50: Selalu nunggu buat setiap chapternya walaupun udah sekian lama
iharukumipuff
#10
Chapter 50: kyuhyun menghilang? apa lagi rencana kyuhyun kali ini? xD