Rising Star - Ch 17

Rising Star (the sequel of Falling Star)
Please Subscribe to read the full chapter

Title : RISING STAR Chapter 17

Genre : Brothership

Rating : Fiction T

Cast : Kyuhyun, Leeteuk, Heechul, Hankyung, Yesung,  Kangin, Shindong, Sungmin, Eunhyuk, Donghae, Siwon, Ryeowook, dan Kibum.

Disclaimer : All them belong to themselves and GOD. I own only the plot.

Warning : Typos, Geje , Don't like it? Don't read it please.

Summary : Kau aktor yang hebat, tidak akan menghilang hanya karena beberapa bulan tidak tampil. // “Aniyo. Aku tak mau menukar makanan dengan sahabat.” // Bahkan sainganku juga mengakui Super Junior. // “Ini pasti sebuah kesalahan! Mata mereka buta semua!” // “Apa Kyuhyunnie sakitnya bertambah parah?”

.

.

“SIAPA KAU?! KENAPA KAU ADA DI DORM SUPER JUNIOR?!”

“Mwo?”

Belum habis rasa terkejutnya, Kangin tiba-tiba bangkit dari kasur. Kyuhyun bisa melihat tangan Kangin yang besar itu bergerak cepat untuk menghajarnya dengan kekuatan penuh.

.

.

RISING STAR Chapter 17

.

Kyuhyun reflek menarik tubuhnya mundur, namun ia kehilangan keseimbangan dan terjatuh. Kangin yang pukulannya meleset, kembali menyerang ke depan ketika seseorang melempar wajahnya dengan sebuah tas.

“KANGIN-AH! APA YANG KAU LAKUKAN?!”

Hardikan itu membuat Yesung terbangun. Ia keheranan melihat Kangin berdiri dengan ekspresi marah berhadapan dengan Heechul. Ia juga heran melihat Kyuhyun yang terduduk di lantai dengan wajah pucat.

“Ternyata kau tidak sendirian!” desis Kangin ke arah Kyuhyun. “Siapa kalian? Kenapa bisa masuk ke dorm Super Junior? Kalian perampok?!”

“MWO?” Heechul yang sedang menarik Kyuhyun berdiri, sangat terkejut mendengar kalimat Kangin.

“Kalian sungguh berani masuk ke sini!”

Kangin kembali maju ke depan untuk menghajar kedua ‘perampok’ itu.

“Awas, Heechul hyung!”

Kyuhyun mencoba menghalangi Kangin, tetapi Heechul langsung menarik Kyuhyun ke balik punggungnya dan menendang Kangin dengan keras. Kangin yang sedang lemas karena flu, jatuh terjengkang ke belakang. Dengan marah, ia bangkit berdiri, hendak mengejar Heechul yang sudah menarik Kyuhyun ke arah pintu.

“KIM YOUNG WOON!”

Suara berat itu menghentikan gerakan Kangin. Yesung dengan sempoyongan bangun dari ranjang. Ia mendekat ke arah Kangin dan menepuk kening Kangin dengan keras. Namja bertubuh tinggi besar itu hanya tertegun menghadapi hyungnya yang mungil.

“Kau ini mengigau?! Lihat baik-baik! Kau nyaris memukul Kyuhyunnie dan Heechul hyung!”

Kangin menoleh ke arah dua namja yang berdiri di dekat pintu. Heechul masih berdiri di antara dia dengan Kyuhyun. Kangin mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum bisa mengenali keduanya. Kangin terduduk lemas di ranjangnya.

“Aish! Apa yang kulakukan? Mianhe, aku sama sekali tidak mengenalimu, Heechul hyung. Kyuhyunnie, mianhe. Kepalaku pusing sekali.”

“Kau benar-benar harus sadar diri, Kangin-ah!” Heechul menggeleng dengan kesal.  “Tenagamu itu sangat besar. Jadi jangan mudah mengayunkan tangan kepada orang! Kau bisa kena masalah suatu saat nanti.”

“Mianhe, Heechul hyung,” kata Kangin. “Aku benar-benar tidak mengenali kalian.”

“Heechul hyung, kenapa kau di sini?” tanya Yesung keheranan.

“Ada barangku yang tertinggal,” kata Heechul beralasan. Ia memang melupakan kertas jadwal MC-nya. Namun hal itu bisa ditunda hingga syuting EHB selesai. Perasaan tidak tenang meninggalkan Kangin, Yesung dan Kyuhyun di dorm itulah yang membuatnya kembali untuk mengecek.

Kyuhyun menautkan alisnya mendengar alasan aneh itu. Heechul tinggal di lantai 12, dan namja itu malah datang ke lantai 11. Heechul meliriknya dengan pandangan ‘jangan bertanya macam-macam’.  Jadi Kyuhyun menutup mulutnya.

Heechul menangkupkan kedua tangannya ke wajah Kyuhyun. Ia terlihat sangat cemas. “Kau tidak apa-apa, kan, Kyuhyunnie?”

Kyuhyun menggeleng. Ia tidak bisa membayangkan seandainya Heechul tidak muncul dan melemparkan tas nya tadi. Pasti saat ini ia sudah habis dihajar Kangin.

“Ah! Aku harus kembali syuting EHB. Mereka mengijinkan aku mengikuti part ke-3 dan 4 saja.” Heechul memandang ke arah Yesung. “Sunggie, titip Kyuhyunnie dan Kangin-ah. Cuma kau yang bisa memantau mereka, arra?”

“Arraseo, hyung.” Yesung mengangguk. Begitu Heechul pergi dari dorm, Yesung memandang kedua dongsaengnya. “Sebaiknya kita minum obat dan istirahat. Nanti sore, kita harus tampil, bukan?”

Keduanya mengangguk, tidak membantah kata-kata Yesung.

Sore harinya, semua member Super Junior kecuali Hankyung berangkat ke Mnet M!CountDown 2007. Mereka tampil dengan baik. Kangin dan Yesung pun tidak memperlihatkan mereka sedang sakit. Penonton histeris ketika keduabelas namja itu membagi-bagikan dua keranjang bunga mawar yang diturunkan ke atas panggung.

Selesai acara, mereka segera bersiap kembali ke mobil karena malam sudah larut. Besok mereka akan melakukan recording untuk Winter SMTown 2007.

Kibum terkejut ketika Kyuhyun memeluknya dari belakang, saat mereka menuju mobil.

“Gigi dan rahang Kibum hyung bagaimana?” tanya sang magnae dengan mimik khawatir. “Butuh waktu lama untuk sembuh ya?”

“Ne. Tidak apa-apa, Kyuhyunnie, jangan cemas.” Kibum mencoba tersenyum. “Ini salahku sendiri. Setiap aku lelah dan butuh konsentrasi untuk drama dan lainnya, aku pasti menggigit pulpen, sehingga gigi depanku rusak dan rahangku bermasalah. Aku tidak mungkin bernyanyi dengan kondisi seperti ini.”

Kyuhyun mempererat pelukannya, dan menyandarkan kepalanya ke bahu Kibum. “Jangan sedih, hyung, setelah gigimu sembuh, kau pasti bisa bermain film lagi. Kau aktor yang hebat, tidak akan menghilang hanya karena beberapa bulan tidak tampil.”

Kibum nyaris menangis mendengar kata-kata Kyuhyun. Ia tidak menyangka, Kyuhyun mengerti bahwa ia jauh lebih kehilangan saat-saat bermain drama, daripada saat bernyanyi. Perasaan bersalah karena seakan menduakan Super Junior, membuatnya tidak bisa berkata apa-apa.

.

.

7 Desember 2007

            Hari itu Winter SMTown 2007 digelar. Kangta, BoA, DBSK, The Grace, Super Junior, Zhang Li Yin, SNSD, Hyun Jin, Isak, Heebon dan  Ahyoomee terlibat dalam pembuatan album juga. Mereka bersama-sama akan menyanyikan Only Love. Super Junior juga akan merekam single mereka untuk album tersebut dengan judul First Snow.

            “Kyuhyun-ah!” Changmin bergegas mendekat ketika rombongan Super Junior datang. Ia tersenyum melihat baju yang dikenakan oleh Kyuhyun. “Apa-apaan bajumu itu? Kau seperti pengacara di musim di dingin.”

            “Aku memang ingin jadi pengacara tadinya, tapi karena guru menyanyiku di SMU, aku berbelok jadi penyanyi.” Kyuhyun dengan cuek berjalan mengikuti hyungdeulnya.

            “Ya! Kyuhyun-ah! Kau tidak senang melihatku?”

            “Tidak,” sahut Kyuhyun.

            “Aish! Padahal kita sudah lama tidak bertemu…”

“Baru 10 hari! Jangan berlebihan.”

“Benarkah? Rasanya lama sekali.”

Changmin terus mengikuti hingga Super Junior duduk di tempat yang disediakan. Kyuhyun melotot ke arah sahabatnya.

“Kenapa kau ikut ke sini? Sana! Hyungdeulmu akan mencarimu, tahu!”

“Aniyo. Mereka pasti tahu aku di sini.” Changmin melirik ke makanan yang dibawa oleh Ryeowook. “Ryeowook-ah masak apa hari ini?”

“Nah, ketahuan tujuanmu sebenarnya, kan?”

“Jangan menuduh! Aku benar-benar senang bertemu denganmu! Tapi aku juga masih lapar,” kata Changmin dengan mimik memelas. “Jatah kami di sana sudah habis….”

“Harusnya kau bilang ke bagian konsumsi, kalau jatah DBSK itu 10 orang!” cetus Kyuhyun.

“Changmin-ah, kau lapar? Aku bawakan untukmu juga,” kata Ryeowook sambil menyerahkan sebuah kotak makan. Mata Changmin langsung berbinar senang. “Aku tahu kau pasti akan ke sini, jadi kusiapkan untukmu juga.”

“Ryeowook-ah, kau memang yang paling baik! Tidak seperti si sadis ini.”

“Ck!” Kyuhyun melengos kesal. “Kenapa tidak bersahabat saja dengan Ryeowookie? Sana! Jangan mendekat!”

Changmin menatap Kyuhyun dengan kaget. “Kau serius? Aish! Ya sudah, aku tak jadi mengambil ini.”

Kyuhyun ganti terkejut saat Changmin mengembalikan kotak makan itu pada Ryeowook dan duduk di sebelahnya dengan muka memelas. Namja tinggi semampai itu mengelus perutnya yang kelaparan.

“Kau ini!” Kyuhyun kembali berdecak kesal. Di ambilnya lagi kotak makan itu dari tangan Ryeowook. “Makan!”

“Aniyo. Aku tak mau menukar makanan dengan sahabat,” kata Changmin lirih.

“Kau yakin?”

Kyuhyun membuka kotak itu. Tampak yubu chobab, kimchi, kimbab, dan bulgogi. Harum masakan itu lansung menyebar menggelitik hidung.  Changmin melirik sambil menelan ludah. Kyuhyun mengambil sepotong yubu chobab dan memakannya dengan lahap.

“Uhm, masakan Ryeowookie memang paling enak!”

“Benarkah?” Ryeowook gembira mendengarnya.

“Tapi jangan terus menerus memasak!” protes Kyuhyun. “Kau lupa eomma-mu menelpon Teuki hyung waktu itu? Anakku Ryeowook di sana untuk jadi penyanyi, bukan jadi tukang masak!”

Wajah Ryeowook memerah mendengar Kyuhyun menirukan kata-kata eomma-nya. Leeteuk sampai berusaha keras meyakinkan eomma Ryeowook bahwa mereka sama sekali tidak memaksa namja itu memasak, tetapi Ryeowook sendiri yang hobby memasak.

“Masalah itu kan sudah selesai.” Ryeowook mengangsurkan sebuah kotak lagi kepada Kyuhyun. “Ini buatmu, Kyuhyunnie. Harus dihabiskan.”

“Jangan lupa minum obat,” celetuk Sungmin. Namja berparas imut itu tersenyum manis ketika mendapat death glare dari Kyuhyun.

Kyuhyun beralih kepada Changmin yang sesekali melirik kotak makanan yang terbuka itu. “Changmin-ah, kau masih yakin akan keputusanmu?” tanya Kyuhyun dingin.

Changmin mengangguk. “Makanan bisa datang lagi nanti. Tapi kalau kau, susah membuatmu mau jadi sahabatku lagi… Jadi sahabat saja kau masih sesadis ini,” keluh Changmin.

Kyuhyun kini mengambil sejumput bulgogi dengan sumpit dan memakannya. Changmin hanya membuang muka tanpa berkata apapun.

“Aish! Kau ini merepotkan sekali.” Kyuhyun mengangsurkan kotak makannya yang masih utuh. “Ini, makanlah! Nanti aku kau bilang sadis lagi.”

“Boleh?” Kedua mata Changmin berbinar, tapi belum mengulurkan tangan untuk mengambil. Ia nyaris bersorak saat Kyuhyun mengangguk. Dengan lahap, ia menghabiskan isi kotak makan itu. Kyuhyun sendiri makan dengan pelan.

“Kyuhyun-ah…”

“Hm?” Kyuhyun menyahut tanpa menoleh.

“Aku tidak benar-benar menganggapmu sadis. Kau sahabat yang baik,” kata Changmin pelan.

“Aku tahu,” sahut Kyuhyun tanpa menoleh. Ia mengambil kotak obatnya dan mulai memeriksa obat mana yang harus dia minum saat itu.

“Kyuhyun-ah…”

“Apa?” tanya Kyuhyun masih tanpa menoleh.

“Kau marah?” tanya Changmin cemas. “Kenapa kau tidak menoleh padaku?”

“Kau ini!” Kyuhyun menoleh dengan wajah kesal. Ia mem-pout-kan bibirnya. “Aku sedang makan dan kini sedang mencari obat, bagaimana melakukannya dengan melihat mukamu? Lagipula aku sudah hafal wajahmu, jadi tidak perlu sering-sering melihatnya!”

Terdengar suara tertawa dari arah belakang mereka. Member Super Junior yang sedang makan ternyata menyimak perbincangan kedua sahabat itu. Tapi mereka langsung terdiam saat Kyuhyun melayangkan evil glare-nya.

“Changminnie, kita harus melakukan pengambilan foto!” panggil Yunho. Tapi sedetik kemudian namja itu menghela nafas ketika Jaejoong, Junsu dan Yoochun justru mendekati member Super Junior dan menyalami serta memeluk mereka. “Waktu itu kalian sudah mengucapkan selamat, kan?”

“Beda, Yunho hyung,” kata Yoochun. “Karena kita sedang mengisi acara, aku baru sempat mengucapkan sebentar. Dan kali ini, aku sudah menonton tayangan ulang MKMF.“

Yunho, Yoochun dan Jaejoong tertawa terbahak-bahak membahas ulah member Super Junior di panggung. Mulai dari tarik dan dorong terhadap Kyuhyun, Leeteuk yang lupa mengambil award sebelum memberi kata sambutan, sampai ciuman yang dilakukan Heechul saat mereka turun dari podium. Akhirnya Yunho pun kembali memberi selamat  atas penghargaan yang diraih Super Junior saat MKMF kemarin.

“Semoga tahun depan kalian bisa konser,” kata Junsu sambil merangkul bahu Eunhyuk yang  sudah menangis karena senang. “Kau harus percaya diri, arra?”

Eunhyuk mengangguk.

Changmin ikut merangkul Kyuhyun. Ia tak bergeming meski Kyuhyun mendorongnya menjauh. “Kyuhyun-ah, aku akan mengharapkan kesehatanmu dan konser kalian sebagai Christmas Wish.”

“Wish yang diucapkan kepada orang lain berarti hangus. Apa kau tahu itu?”

Wajah Changmin pucat pasi. Kyuhyun tertawa melihatnya.

“Aniyo, jangan kaget begitu. Asal kau memintanya dengan sungguh-sungguh, permohonanmu akan terkabul”

“Apa permohonanmu?”

“Rahasia.”

“Tentang aku?”

“Sudah kubilang rahasia!”

Changmin hanya bisa pasrah. Sampai saatnya mereka melakukan pengambilan gambar, Kyuhyun tetap tidak mau menyebutkan keinginannya. Kyuhyun diam-diam memandang kepada hyungdeulnya, terutama Kibum dan Hankyung.

Kibum hyung sedang bimbang…  Hankyung hyung sedang tertekan… Aku ingin berharap, kami bisa bertigabelas selamanya. Apakah keinginanku ini akan membuat mereka berdua tidak bahagia? Apakah aku terlalu egois?

Mata Kyuhyun terasa panas. Tiba-tiba sepasang tangan menutup kedua mata Kyuhyun dari belakang. “Terkadang, berbicara dengan hati sangat menyakitkan. Tidak selamanya kebenaran membahagiakan. Kyuhyunnie, nikmati saja saat-saat ini. Kesusahan sehari cukup untuk sehari. Kau pernah berkata begitu, bukan?”

Kyuhyun mengangguk. Sungmin menurunkan tangannya dan memeluk Kyuhyun dari belakang, sementara Kyuhyun menyandarkan punggungnya ke Sungmin. Ia merasa tenang karena Sungmin selalu mengerti perasaannya meski ia tidak mengatakan apa-apa.

Kadang kala, ada hal-hal yang tidak bisa dikatakan kepada siapa pun, seberapa dekat pun hubungan yang terjalin.

Kibum dan Hankyung tidak berbeda jauh dengan Kyuhyun. Mereka selalu menyimpan masalahnya rapat-rapat. Kangin sering kali berkata, agar Kibum berterus terang jika merasakan sesuatu tidak menyenangkan atau tidak cocok untuknya. Heechul juga selalu mencoba mengerti Hankyung.

Kyuhyun berharap, Kibum dan Hankyung juga memiliki orang seperti Sungmin bagi diri mereka sendiri.

“Sungmin hyung, aku akan menikah dengan yeoja yang menurutmu cocok untukku saja.”

Sungmin tertawa mendengar kata-kata Kyuhyun. Ditepuknya pelan pipi dongsaengnya. “Kau masih terlalu kecil untuk memikirkan itu. Tapi aku tak keberatan menjadi penyeleksinya.”

Kyuhyun kini bisa tertawa lagi.

.

Tiga puluh delapan artis bergabung menjadi satu dalam pembuatan MV, sungguh sesuatu yang meriah, membingungkan, sekaligus menyenangkan. Mereka masing-masing diminta menuliskan tanda tangan di sebuah buku, lalu satu persatu diambil gambarnya bergantian dan juga per grup

Member Super Junior

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Inspiritwer_11 #1
Chapter 18: How can i find falling star?
Ladychi #2
Chapter 51: dice que esto es una secuela, ¿donde esta la otra historia
Ladychi #3
Chapter 51: tienes otra historia? o solo es esta, escribes muy bien
ArizKyu #4
Chapter 51: ??
Update lagi dong eonn??
moonloversrae #5
Yeah akhirnya update lagi.. Still the best author ?
DekanAkavi1711 #6
Chapter 50: eonn, yg SUJU M tukeran baju di pesawat itu real kah?
Jai2212 #7
Where can i read the falling star?? I cant find it...
dephinalouisa
#8
Chapter 50: Best ff and author so far.. Cara penulisan dan penggambaran masing2 karakter sgt mendetail.. Semua percakapan dirangkum secara cerdas.. Ditunggu kelanjutannya eonie.. Hwaiting!!
EndahD #9
Chapter 50: Selalu nunggu buat setiap chapternya walaupun udah sekian lama
iharukumipuff
#10
Chapter 50: kyuhyun menghilang? apa lagi rencana kyuhyun kali ini? xD