Rising Star - Ch 11

Rising Star (the sequel of Falling Star)
Please Subscribe to read the full chapter

Title : RISING STAR Chapter 11

Genre : Brothership

Rating : Fiction T

Cast : Kyuhyun, Leeteuk, Heechul, Hankyung, Yesung,  Kangin, Shindong, Sungmin, Eunhyuk, Donghae, Siwon, Ryeowook, dan Kibum.

Disclaimer : All them belong to themselves and GOD. I own only the plot.

Warning : Typos, Geje , Don't like it? Don't read it please.

Summary : “Sejak kapan kita ini normal?” // “Aku juga berbakat, tetapi kenapa aku harus bertahun-tahun?!” // “Sekarang dia selalu membuat hal itu sebagai lelucon!” // “Aku tidak akan menyentuhmu, arrachi? Aku tidak pernah benar-benar berniat menyentuhmu! Tolong lupakan kejadian itu!” // KENAPA KAU TIDAK DI MEJA OPERASI SEKARANG?!

.

RISING STAR Chapter 11

 

16 Oktober 2007

Kyuhyun seharian ini berada di dorm sementara yang lain menjalani jadwal mereka. Ketika Leeteuk menengoknya sepulang dari SUKIRA, ia melihat sang magnae berbaring di sofa dengan TV dan laptop menyala. Leeteuk mengerutkan kening.

“Kyuhyunnie, kau tidak beristirahat?” tegurnya halus.

“Aku seharian istirahat, Teuki hyung. Tapi sambil mengikuti berita,” kata Kyuhyun. Leeteuk mengintip layar laptop. Tampaknya Kyuhyun sudah mengetahui berita di luar hari ini. Leeteuk dan yang lain memang diserbu oleh pers di mana pun mereka beraktifitas, untuk menanyakan perihal anggota ke-14 Super Junior.

“Itu sama saja tidak istirahat!” Leeteuk mengacak rambut Kyuhyun dengan kesal. Namja itu mengedarkan pandangan, lalu bertepuk tangan. Semua dongsaengnya yang berada di lantai 11 menengok. “Ya! Kumpul di kamarku!”

Seruan-seruan kesal bermunculan. Jika Leeteuk sudah mengeluarkan kalimat itu, tidak ada yang merasa senang. Sang leader biasanya akan menegur mereka tentang kesalahan-kesalahan yang mereka perbuat hari itu.

Tetapi malam ini berbeda. Kyuhyun duduk di atas kasur Leeteuk sambil bersandar, sementara hyungdeul yang lain menyebar di seantero kamar. Mereka mencari posisi nyaman masing-masing. Leeteuk sendiri duduk di kursi meja tulisnya.

“Kalian semua sudah tahu berita hari ini bukan?” Pertanyaan Leeteuk  itu membuat semua menghela nafas lega.

“Aku juga sudah mengikuti beritanya,” sahut Kyuhyun.

“Hyung tahu. Karena itu, lain kali laptop-mu akan hyung sita.” Leeteuk mendelik ke arah Kyuhyun.

“Teuki hyung tega sekali!” protes Kyuhyun.

“Dengar, Kyuhyunnie! Kalau kau mau laptopmu tidak disita, istirahatlah dengan benar! Kau tahu, bukan, jadwal kita jarang sekali longgar. Kau harus memanfaatkan waktu istirahat sebaik-baiknya!”

Kyuhyun bergumam kesal. Sungmin menepuk bahu Kyuhyun, bukan untuk menghibur, tapi untuk menunjukkan senyumnya. Senyum senang karena ada yang membantunya menyita alat elektronik itu dari sang magnae.

“Aku tak habis pikir, jelas-jelas ditulis Henry-ah itu anggota sub grup, Super Junior China… Kenapa mereka malah ribut soal anggota ke-14?” Heechul merasa gusar. Ia cukup kerepotan karena wartawan terus menerus menanyakannya.

“Di mana-mana, sub grup itu dari anggota inti, Heechul hyung, karena itulah mereka ribut soal itu,” kata Shindong.

“Ne. Normalnya memang begitu.” Hankyung mengangguk setuju. Ia sendiri cukup tertekan hari ini. Begitu pula dengan Henry.

“Sejak kapan kita ini normal?” kata Kyuhyun. “Menurutku tidak ada yang aneh jika sub grup kita juga ditambah orang dari luar grup.”

“Aku setuju, Kyuhyunnie. Normal itu tidak cocok dengan kita.” Ryeowook tersenyum.

“Aish! Kenapa kalian bangga sekali dengan hal itu?” cetus Eunhyuk.

“Tentu bangga, Hyukkie, cuma Super Junior yang punya member lebih cantik dari yeoja.” Donghae melirik Sungmin dan Heechul.

Heechul melirik cermin yang ada di dekatnya, lalu mengangguk setuju. “Aku bahkan lebih cantik dari SNSD.”

“Aku tidak suka dibilang cantik. Aku ini imut,” protes Sungmin.

“Cuma Super Junior yang anggotanya banyak sekali.” Siwon berkata penuh semangat. “Karena itulah aku memilih kalian.”

“Serius?” tegur Leeteuk, membuat Siwon tersipu.

“Teuki hyung tahu, bukan itu alasanku. Tapi, bersama dengan orang sebanyak ini pasti menyenangkan.” Siwon tersenyum simpul.

“Aku saja kaget waktu ditambahkan ke grup  ini…memangnya 12 kurang banyak?” Kyuhyun merengut.

“Sebenarnya aku tidak pendiam sekali, tetapi sejak masuk Super Junior 05, aku jadi pendiam,” kata Kibum, tak biasanya dia bicara panjang.

“Oh ya?” Kyuhyun langsung tertarik. “Kenapa bisa begitu, Kibum hyung?”

“Sudah ada 11 orang yang senang bicara, aku bingung harus bicara apa lagi.”

“Aku mengerti.” Kyuhyun merangkul Kibum yang duduk di sebelahnya dengan iba. “Soal itu serahkan padaku, hyung. Di Super Junior ini, aku akan jadi juru bicaramu.”

“Cuma Super Junior punya member bertubuh gemuk.” Tiba-tiba Kangin menyeletuk.

“Tapi Shindong hyung itu keajaiban dunia! Dia bisa menari dengan tubuh seperti itu.” Donghae membela. Tapi Shindong malah merasa tersindir.

“Sebentar lagi Kangin hyung bakal mirip Shindong hyung, kecuali kemampuan menarinya.”

Kyuhyun langsung dapat death glare dari Kangin. Tanpa sadar namja itu memegang perutnya yang memang mulai melebar.

“Cuma super junior yang punya magnae paling usil,” balas Kangin setelah rasa cemasnya hilang.

“Dia memang menyebalkan.” Eunhyuk mengangguk setuju.

“Tidak sopan.” Heechul menambahi.

“Tidak manis.” Sungmin tersenyum ke arah Kyuhyun.

“Training cuma 3 bulan.” Shindong mengingatkan.

“Itu karena aku berbakat!” protes Kyuhyun yang merasa dikeroyok.

“Aku juga berbakat, tetapi kenapa aku harus bertahun-tahun?!” protes Yesung.

Kyuhyun hanya bisa meringis.

“Ah! Cuma Super junior yang punya member ber-aura misterius.” Ryeowook tertawa senang sambil menepuk pundak teman sekamarnya, Yesung.

“Pengundang penghuni dunia  lain.” Siwon bergidik.

“Aku masih berani menghadapi hantu daripada orang mabuk, hyung!” Tidak jelas maksud kalimat Kyuhyun membela Yesung atau bukan.

“Kalian bisa diam tidak?” protes Leeteuk yang merasa diabaikan.

“Ah! Itu dia! Cuma kita yang punya leader paling pelit!” Kangin tersenyum lebar. Ia tak peduli Leeteuk sudah menatapnya dengan kesal.

“Jangan lupa, dia juga sadis!” Eunhyuk tampak serius.

“Ne, kita tidak boleh mandi lagi kalau telat bangun…harus perform tanpa gosok gigi.” Donghae teringat pengalamannya beberapa waktu lalu.

“Magnae di DBSK dimanja, tapi kalau aku malah disiksa.” Kyuhyun ikutan mengeluh.

“KALIAN SUDAH SELESAI?!!!!”

Suara Leeteuk yang menggelegar, membuat semua terdiam. Namun mereka saling melempar senyum. Leeteuk kali ini hanya bisa pasrah.

“Ini bakal ramai. Hari ini saja protes mulai bermunculan.” Leeteuk mencoba meraih perhatian dongsaengnya. “Seperti saat Kyuhyunnie…”

Semua tiba-tiba terdiam.

“Aniyo… Aniyo… “ Kyuhyun mengibas-ngibaskan kedua tangannya. “Protes di luar itu tidak separah di dalam. Begitu aku tampil, semua fans langsung menerimaku kok. Mungkin kali ini juga begitu.”

Mata Kyuhyun mengedip saat menyadari situasi tetap hening. Bahkan jauh lebih hening.  Ketika ia memandang hyungdeul, semua membuang mukanya satu per satu. Sadarlah Kyuhyun apa yang ia ucapkan membuat mereka merasa tidak enak.

“Aish! Mianhe, hyungdeul, aku tidak bermaksud mengingatkan kalian!” Kyuhyun langsung memeluk Kibum dan Sungmin yang berada di dekatnya. “Kalian memang membuat aku stress beberapa bulan, tapi setelah itu kalian semua milikku,” katanya sambil mengeluarkan evil smirk.

Heechul mendelik. “Apa katamu?”

“Ok, kecuali Heechul hyung.” Kyuhyun meralat.

“Jadi, apa yang harus kita lakukan sekarang?” Sungmin membalikkan ke pokok masalah.

“Sejujurnya, jika Henry-ah masuk ke SUJU M, aku tidak keberatan.”

“Shindong hyung, ELF tidak menginginkan anggota ke-14!” Eunhyuk mengingatkan.

“Kita jelaskan saja kalau SUJU tetap 13.” Donghae memberi usul.

“Ya, kita semua sepakat, SUJU tetap 13.” Siwon mengangguk.

“Henry adalah SuJu M.” Yesung mengangguk. “Tapi dia tetap keluarga kita, hanya posisinya adalah di SuJu  M. Super Junior sendiri tidak berubah.”

“SuJu05 12 member, SuJu 13 member, SuJu M…”

“Tujuh member,” sambung Hankyung saat Ryeowook terlihat bingung.

“Setuju.” Kangin menepuk tangan dengan puas.

“Apa fans akan menerimanya?” tanya Ryeowook cemas.

“Berharaplah begitu.” Kyuhyun sedikit merenung. “Pasti tidak akan mudah bagi Henry-ah.”

“Bagi kita pun tidak akan mudah,” kata Leeteuk. “Sejujurnya, aku tak tahu harus bagaimana bersikap. Tapi  untuk sementara, seperti ini dulu saja.”

“Ok, semua sepakat ya, kapan pun kita ditanya, pertahankan SuJu adalah 13 orang. Tetapi kita juga tidak boleh menolak Henry sebagai anggota SUJU M.” Shindong membuat kesimpulan.

“Sepertinya ada yang berharap kita menolak Henry…”

Kata-kata Kyuhyun membuat mereka tersenyum.

“Biarkan saja…tidak usah terlalu menunjukkan kita menerima atau menolak. Yang penting, Henry diberitahu dahulu.” Leeteuk menenangkan Kyuhyun.

“Aku rasa itu bagus. Sejak kita lebih banyak diam…sepertinya tekanan itu jaraknya menjauh ya.” Kata-kata Donghae disambut persetujuan yang lain.

“Soalnya yang menekan kita sibuk bertanya-tanya kenapa tak ada reaksi dari kita.” Kibum tersenyum.

“Dengan begitu, kita punya kesempatan menarik nafas.” Sungmin tanpa sadar merangkul bahu Kyuhyun.

“Soal strategi, serahkan padaku dan Kibum hyung.” Kyuhyun menepuk tangan Sungmin yang terlihat sedikit cemas.

“Memangnya kalian ahli perang?” sungut Kangin.

“Kami ahli strategi di Star Craft.” Kyuhyun tersenyum, diikuti Heechul dan Kibum.

“Aish! Dasar Gamekyu!” Kangin kembali merengut.

“Seperti yang pernah kita sepakati sebelumnya, …” Leeteuk memandang dongsaengdul penuh harap.

“TUTUP MATA! TUTUP TELINGA! BICARA DENGAN HATI!”

Leeteuk nyaris menangis mendengar koor itu. Ia tak menyangka semua dongsaengnya mengerti maksudnya tadi, dan tak menyangka mereka masih teringat kesepakatan waktu itu.

“Bagus kalau kalian mengerti. Kalau ada kesalah pahaman, tanyakan langsung kepada yang bersangkutan. Jangan percayai apapun sebelum ada konfirmasi, aracchi? Kita bukan menghadapi orang biasa, kita menghadapi orang pintar yang punya kekuasaan.”

Pertemuan itu pun bubar.

Saat Kyuhyun hendak keluar, Leeteuk menahan tangannya.

“Bagaimana kondisimu, Kyuhyunnie?”

“Aku baik-baik saja, Hyung.”

“Besok kita akan mengadakan acara tanda tangan untuk fans di Daegu. Jaraknya sekitar 3-4 jam dari sini. Kau bisa ikut?”

“Tentu saja aku harus ikut… Kalau ada yang datang untuk meminta tanda tanganku, mereka pasti kecewa, Teuki hyung.”

Leeteuk mengangguk. “Baiklah. Kau harus istirahat baik-baik.”

.

17 Oktober 2007

Fans Sign di Diegu

Super Junior tercengang saat tiba di tempat acara. Fans penuh sesak hingga ke jalan. Mereka sudah mengantri untuk menerima tanda tangan pada album Don’t Don yang mereka beli. Dengan pengawalan body guard, Super Junior menuju tempat acara.

Tiga belas bangku berjajar di tengah ruangan. Di kiri kanan dan belakang mereka sudah tempatkan pembatas yang kokoh agar tidak ada fans mendesak dari sana. Bagian depan dipenuhi body guard. Album akan ditanda tangani satu persatu dan dikembalikan ke pemiliknya melalui staff SM yang bertugas. Namun mereka bisa melihat jelas ketiga belas member Super Junior.

 Kyuhyun beberapa kali menghapus keringatnya yang mengalir deras. Duduk dalam waktu lama, dan dikerumuni begitu banyak orang, membuatnya seakan tidak bisa menghirup udara dengan leluasa.

Sungmin yang berada di sebelahnya memperhatikan dengan cemas. Ia sudah beberapa kali mengangsurkan botol minum kepada Kyuhyun, sampai mulai berpikir apakah semua air yang Kyuhyun minum sudah keluar lewat keringat, karena dongsaengnya tetap terlihat ‘kering’.

Meski begitu, Kyuhyun maupun Sungmin tetap tersenyum. Para fans sudah mengantri begitu panjang dan lama untuk menerima tanda tangan mereka pada album Don’t Don yang mereka beli. Mereka tak mau menunjukkan hal lain selain wajah gembira.

Untuk menghilangkan kepenatan, member Super Junior saling bergurau satu sama lain. Siwon diam-diam memasang tulisan di jaket Eunhyuk, lalu tertawa geli saat namja itu tidak juga menyadarinya. Donghae juga melontarkan beberapa lelucon lucu sehingga Eunhyuk tertawa lebar.

Hanya Ryeowook yang tampak sulit sekali tersenyum. Bahkan saat Siwon menggelitiknya dan Leeteuk mengajaknya tertawa, namja itu hanya menarik bibirnya sedikit. Namja itu teringat saat tadi pagi memergoki Kyuhyun menelepon manager hyung.

Saat itu, Ryeowook bangun lebih pagi. Ia ingin membuatkan bekal makanan untuk Kyuhyun agar dongsaengnya itu bisa minum obat tepat waktu. Ahjumma hanya memasak makanan yang harus segera dimakan. Bukan makanan yang bisa dimakan beberapa jam kemudian.

“Bisakah manager hyung menyusulkan obat itu ke Daegu? Tanpa obat itu, aku pasti tidak bisa berdiri!”

Kata-kata Kyuhyun yang tanpa sengaja terdengar dari dapur, membuat Ryeowook menghentikan niatnya membuka kulkas, dan merunduk. Tubuhnya tertutup meja dapur. Ketika ia mencoba mengintip, dongsaengnya itu duduk di meja makan dengan gelisah.

“Aku kehabisan obat itu, tolong manager hyung menyusulkannya ke Daegu. Ne. Untuk pagi ini aku masih punya.” Kyuhyun menggelengkan kepalanya. “Tidak bisa ditunda, manager hyung, itu obat penahan sakit dosis tinggi. Bisa heboh jika aku tumbang saat acara, bukan? Jebal, susulkan obat itu ke Daegu. Ne. Gomawo.”

Kyuhyun tampak terkejut saat Ryeowook berdiri dari posisinya ketika ia menutup telepon. Hal itu justru membuat kekuatiran Ryeowook bertambah.

“Kyuhyunnie, bukankah kau sudah dalam masa pemulihan? Kenapa kau butuh obat penahan sakit dosis tinggi?” Ryeowook mencoba mengamati wajah Kyuhyun. Baru ia sadari, wajah itu sama sekali bukan wajah orang yang mulai sehat. “Untuk berdiri saja kau butuh obat itu? Aku tidak sepandai kau, saeng, tapi aku cukup tahu ini sangat aneh! S

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Inspiritwer_11 #1
Chapter 18: How can i find falling star?
Ladychi #2
Chapter 51: dice que esto es una secuela, ¿donde esta la otra historia
Ladychi #3
Chapter 51: tienes otra historia? o solo es esta, escribes muy bien
ArizKyu #4
Chapter 51: ??
Update lagi dong eonn??
moonloversrae #5
Yeah akhirnya update lagi.. Still the best author ?
DekanAkavi1711 #6
Chapter 50: eonn, yg SUJU M tukeran baju di pesawat itu real kah?
Jai2212 #7
Where can i read the falling star?? I cant find it...
dephinalouisa
#8
Chapter 50: Best ff and author so far.. Cara penulisan dan penggambaran masing2 karakter sgt mendetail.. Semua percakapan dirangkum secara cerdas.. Ditunggu kelanjutannya eonie.. Hwaiting!!
EndahD #9
Chapter 50: Selalu nunggu buat setiap chapternya walaupun udah sekian lama
iharukumipuff
#10
Chapter 50: kyuhyun menghilang? apa lagi rencana kyuhyun kali ini? xD