Rising Star - Ch 35

Rising Star (the sequel of Falling Star)
Please Subscribe to read the full chapter
  RISING STAR Chapter 35

Wajah-wajah kecewa muncul saat manager yang menangani sub-unit SJ M melarang mereka semua ikut ke lokasi syuting yang dipindahkan ke tempat lain. Tetapi Leeteuk tetap tersenyum. Ia menepuk dongsaengdeul yang tergabung di SJ M satu per satu, memberi mereka kata-kata semangat, dan melambaikan tangan saat ketujuh namja itu beranjak pergi mengikuti sang manager.

Setiap ada yang menoleh ke belakang untuk melihatnya, Leeteuk tersenyum dan melambaikan tangan. Ia terus melakukan hal itu hingga tak ada seorang pun terlihat lagi di ujung lorong. Leeteuk kemudian merangkul Eunhyuk dan Sungmin yang berdiri di dekatnya.

“Sebaiknya kita membereskan bekas makan siang tadi. Kasihan yang memakai ruangan ini berikutnya.” Leeteuk lalu mulai memunguti kotak-kotak bekas makan mereka diikuti Sungmin, Shindong dan Eunhyuk.

Yesung melirik ke arah sang leader. Tampak jelas tangan Leeteuk sedikit gemetar. Saat salah satu kotak itu jatuh dari tangan Leeteuk dan isinya berhamburan, Yesung langsung mengeluarkan tissue dan memungut sayuran-sayuran yang mengotori lantai.

“Ini pasti kotak milik Kyuhyunie. Dia masih saja tidak suka sayuran,” gumam Yesung. “Wookie juga tidak menyerah menyempilkan sayuran ke dalam makanan Kyuhyunie.”

Leeteuk mengangguk. Namun ia tetap pada posisinya berjongkok. Dagunya bertumpu pada lututnya. Leader Super Junior itu mulai menangis tanpa suara. Heechul mendekat dan mengambil kotak-kotak bekas yang sedang dipegang Leeteuk, lalu membuangnya ke tempat sampah. Yesung meneruskan kegiatannya memunguti makanan yang tumpah.

Kangin merangkul Leeteuk sambil menepuk punggung sang leader. “Hyung, uljima. Kita harus membiasakan diri mulai sekarang,” kata Kangin. Meski begitu, matanya sendiri sudah tertutup oleh air mata. Ia juga merasa apa yang Leeteuk rasakan saat ini.

“Padahal… padahal kita baru saja makan bersama dan mentertawakan Kyuhyunie yang dianggap hoobae. Tapi sekarang….”

“Teuki hyung.” Panggilan itu membuat Leeteuk berhenti berbicara dan mengangkat wajahnya. “Bukankah kita sering syuting sendiri-sendiri?”

“Ini berbeda, Kibumie. Begitu manager hyung memperkenalkan manager khusus SJ M, hyung merasa… Hyung merasa seperti dipisahkan dari mereka semua.” Leeteuk mencoba menghapus air matanya. “Ada manager tersendiri, ada leader, ada penata dance… Ini tidak sama dengan sub-grup yang sebelumnya. Dan mereka akan pergi begitu lama…”

Ketujuh member lain saling berpandangan. Meski enggan mengakui, mereka sadar apa yang Leeteuk ucapkan adalah kenyataan. Mereka merasa Super Junior terbagi menjadi dua. Kecemasan muncul di wajah mereka, namun tak satu pun berani mengucapkannya di hadapan Leeteuk.

.

Sepanjang perjalanan Hankyung mencoba membangkitkan mood dongsaengdul yang terdiam semenjak meninggalkan gedung SM. Ia merasa beruntung rata-rata membernya masih sangat polos dan cukup mudah untuk diyakinkan. Sebelum mencapai lokasi syuting, mobil itu kembali ramai oleh suara mereka yang saling bergurau.

Hal itu terus berlangsung hingga ke ruang ganti. Semua mengenakan baju berwarna putih dengan berbagai model. Satu hal yang menyamakan mereka adalah warna dan aksen rumbai di bagian-bagian tertentu pakaian mereka.

“Ini untuk membuat efek terhadap gerakan yang kita lakukan,” jelas Hankyung saat dongsaengdeul mengomentari rumbai-rumbai itu. “Kalian sudah menghafal gerakan masing-masing, bukan?”

“Kalau dance sudah, hyung,” jawab Donghae diikuti anggukkan yang lain.

“Bagus. Nanti akan ada beberapa gerakan tambahan. Ikuti saja petunjuk Dance Arranger, arra?”

“Arraseyo,” sahut mereka serempak. Hankyung tersenyum puas.

Mereka kemudian keluar dari ruang ganti dengan Kyuhyun yang berjalan paling belakang. Saat itu, seorang yeoja yang mengenakan gaun biru muncul dari ruang ganti lainnya.

“Cantik sekali! Dia berasal dari mana?”

“MWO?” Henry dan hyungdeul serentak menoleh ke arah Kyuhyun yang masih memandang takjub ke depan. Sang yeoja tersenyum manis sambil sedikit tersipu mendengar kata-kata Kyuhyun.

“Kyuhyunie, ingat doa pagi,” kata Siwon dengan mimik serius.

“Kita di sini mau membuat MV dan kau harus konsentrasi, Kyuhyunie,” kata Hankyung lembut namun tegas.

Kyuhyun mengerjapkan matanya dengan polos. Ia memandang mereka semua dengan ekspresi bingung. Sepasang mata hitam itu kembali mengerjap dengan mulut sedikit terbuka,  membuat member lain tergerak ingin mencubit pipinya. “Aku hanya memuji kok. Aku bukan ingin menjadikannya anae….uhmp?!”

Ryeowook langsung membekap mulut Kyuhyun sambil tersenyum meminta maaf kepada yeoja tadi. Henry ikut membantu Ryeowook yang kewalahan karena Kyuhyun meronta melepaskan bekapan itu.

“Ya! Apa-apaan kalian? Aku jadi sulit bernapas!” seru Kyuhyun yang berhasil melepaskan diri sambil mempoutkan mulutnya. Apalagi sang yeoja tertawa kecil melihat adegan tadi.

“Mianhe, uri Kyuhyunie memiliki kecepatan mulut yang lebih cepat dari otaknya,” kata Zhoumi sambil mengulurkan tangan. “Wo jiao (namaku) Zhou mi. Ni jiao shenme mingzi (Siapa namamu)?”

“Wo jiao Song Qian,” jawab yeoja itu sambil tersenyum.

“Wo jiao Shi Yuan.” Siwon ikut mengulurkan tangan. “Renshi ni wo hen gaoxing (senang berkenalan denganmu).”

“Wo jiao Li Xu.” Ryeowook memperkenalkan diri. Namun sedetik kemudian ia memandang member lainnya. “Benar kan namaku Li Xu?”

“Ne, Ryeowook hyung,” sahut Henry. Ia juga mengulurkan tangan ke arah Victoria. “Wo jiao Xian Hua.”

“Ani,” kata Hankyung sambil menggeleng. “Kau memakai nama panggung, Henry-ah, bukan nama aslimu.”

“Ah! Mianhe, aku lupa.” Henry tersenyum. “Wo jiao Henry.”

“Donghae imnida, ani, wo jiao Dong Hai.” Namja itu tersenyum sambil menunjuk Kyuhyun. “Gui Xian selalu begitu. Waktu diwawancara oleh reporter, dia memuji bahwa kaki reporter itu indah.”

“Itu kenyataan,” protes Kyuhyun. “Dia kan bertanya seperti apa yeoja idamanku. Aku bilang salah satunya adalah memiliki kaki yang indah. Lalu ketika aku melihat kakinya, aku mengatakan apa adanya. Memang dia punya kaki yang indah.”

“Kau selalu melakukan itu?” tanya Hankyung takjub dengan sikap terus terang Kyuhyun.

“Kyuhyun hyung, kau memiliki banyak mantan yeojachingu. Bolehkah aku bertanya sesuatu?” tanya Henry yang mulai penasaran.

“Kau ingin mempermalukanku?” desis Kyuhyun sambil melirik ke arah Victoria yang sibuk tersenyum-senyum melihatnya.

“Ani. Aku ingin bertanya, dari mereka semua, mana yang Kyuhyun hyung tembak?”

“Mwo?”

“Maksudku, mana yang Kyuhyun hyung nyatakan cinta?”

“Dia tidak pernah melakukannya,” jawab Ryeowook diikuti anggukan Kyuhyun. Donghae, Hankyung dan Siwon ikut mengangguk. Ganti Henry dan Zhoumi yang merasa kaget.

“Dia terlalu malu jika menghadapi yeoja, dan takut ditolak, jadi sang yeoja duluan yang menyatakan perasaan. Dia hanya menjawab ‘mau’ atau ‘tidak’. Semuanya begitu.” Donghae meringis mendapat death glare dari Kyuhyun.

“Meski mantannya banyak, ciuman pertama Kyuhyunie waktu high school.” Ryeowook menyambung sehingga ia terkena sikutan Kyuhyun.

“Lebih parah Heechul hyung. Ciuman pertamanya saat usia 22 tahun,” gerutu Kyuhyun sambil mempoutkan bibirnya.

“Kalian berdua memang sama persis,” celetuk Hankyung. “Aku rasa kalian berdua tidak membedakan dengan baik ‘yeojachingu’ dan yeojachingu.”

Hankyung tersenyum teringat Heechul sahabatnya. Meski Heechul terlihat seperti orang yang bebas, tetapi Heechul sebenarnya tidak begitu. Ia hanya memegang tangan seorang yeoja jika diijinkan. Ia juga baru berpacaran di usia 20 tahun. Bahkan saat yeojachingunya berinisiatif mencium lebih dulu, Heechul langsung mengelap bibirnya, ribut, dan akhirnya mereka putus. “Aku rasa kalian berdua lebih cocok langsung menikah saja.”

Kata-kata Hankyung membuat wajah Kyuhyun memerah dan semua yang lain tertawa terpingkal-pingkal. Victoria lagi-lagi tersenyum oleh ulah mereka.

“Perkenalkan, namaku Victoria Song, Kyuhyun sunbae.” Victoria berkata dengan lembut dan  mengulurkan tangannya.

“Mwo? Kenapa kau memperkenalkan diri pada Kyuhyunie dengan bahasa Korea? Kau menguasai bahasa Korea?” Donghae terkejut mendengar Song Qian yang baru dikenalnya bisa berbahasa Korea dengan logat yang sangat bagus, jauh lebih bagus dari Zhoumi dan Hankyung.

“Victoria sshi adalah trainee di SM sejak tahun lalu,” jelas Hankyung. “Dia memang menguasai bahasa Korea selain bahasa Mandarin.”

Kyuhyun mendekat dan menyambut uluran tangan Victoria. “Jangan panggil aku sunbae. Panggil aku oppa.” Kyuhyun tersenyum.

“Oppa?” Victoria mengamati wajah Kyuhyun yang terlihat lebih muda darinya.

“Ne. Kyuhyun oppa,” jawab Kyuhyun sambil melirik kesal ke arah member lain yang sibuk mentertawakannya.

“Gui Xian. Nama dia di SJ M adalah Gui Xian,” jelas Zhoumi sambil tertawa lebar.

“Tak apa, Zhoumi ge. Aku akan memanggilnya oppa.”

Jawaban Victoria membuat Kyuhyun tersenyum penuh kemenangan ke arah yang lain.

.

.

Eunhyuk kembali ke dorm untuk mengambil kostum yang tertinggal tadi pagi. Di acara SBS OotChaSa nanti malam, ia dan Leeteuk akan memainkan sebuah komedi berjudul Robot Junior dengan cara battle dance. Namja itu sangat senang dengan kostum yang akan mereka kenakan.

“Sepertinya SJ M kelelahan,” gumam Eunhyuk ketika mengintip ke kamar Ryeowook dan Yesung. Ryeowook tampak bergelung dengan nyaman di tempat tidurnya.

Tak seorang pun tampak di ruang tengah dorm lantai 11 itu. Sepertinya Kyuhyun juga tertidur sepulang pembuatan MV. Sungmin dan Yesung sudah berangkat ke Chunji. Eunhyuk pun meraih tas kostumnya dan bergegas menuju pintu dorm.

Namun tiba-tiba terdengar suara air memancar di kamar mandinya. Kedua alis namja itu bertaut. Siapa yang menggunakan kamar mandiku? Ryeowookie sedang tidur dan Yesung hyung….

Sebuah pikiran melintas di benak Eunhyuk. Tanpa permisi namja itu langsung membuka pintu kamar mandinya. Sosok yang ia duga, sekaligus yang tidak ia harapkan berada di sana, memandangnya dengan wajah pias dan pucat.

“Kyuhyunie, gwenchana?” Eunhyuk mendekat, namun Kyuhyun memberi kode dengan tangannya agar namja itu menjauh. Kyuhyun membersihkan wajah dan mulutnya di wastafel. Ia tampak kesal ketika Eunhyuk tetap menghampirinya dan membantunya ke luar dari kamar mandi. Namun Kyuhyun menurut saja saat Eunhyuk membimbingnya ke sofa ruang tengah, dan memaksanya berbaring di situ.

Eunhyuk memperhatikan dengan cemas ketika Kyuhyun memejamkan mata dan menarik napas dengan berat. Ia meraih tangan Kyuhyun yang terasa dingin.

“Kyuhyunie, di SJ M… Kau full melakukan dance?” tanya Eunhyuk pelan. Kyuhyun tidak menjawab. Ia masih memejamkan matanya dan hanya mengangguk samar. Eunhyuk menggosok telapak tangan Kyuhyun. Tangan itu terlihat sangat kurus, membuat air mata Eunhyuk nyaris mengalir keluar.

“Uljima, Hyukhyuk cengeng!”

Ucapan ketus itu membuat Eunhyuk memindahkan pandangannya dari tangan Kyuhyun ke sepasang mata hitam yang tengah menatapnya. Kyuhyun memperlihatkan evil smirknya. “Aku tidak apa-apa. Sebentar juga membaik.”

“Jangan bergurau, magnae! Ini baru pembuatan MV! Bagaimana jika setiap hari kau melakukan dance di sana?” Sepasang mata Eunhyuk kini sudah basah oleh air mata. “Seandainya aku yang menjadi dance arranger, aku akan memberimu sedikit bagian saja. Kau itu masih belum pulih, Kyuhyunie.”

Eunhyuk tidak peduli saat Kyuhyun berdecak kesal. Namja itu benar-benar merasa sedih dan menangis dengan keras. “Mianhe… Jeongmal mianhe… Seandainya aku bisa masuk ke sana, kau tidak akan seperti ini.”

“Aigoo… Kau bilang apa, Hyukhyuk? Kau pikir kalau kau masuk, semua akan berubah? Jangan menyalahkan diri terus!” cetus Kyuhyun. Ia beranjak duduk lalu menepuk kedua pipi Eunhyuk dengan keras. “Lihat, karena sering menangis, wajahmu yang aneh menjadi semakin aneh!”

Kyuhyun menarik-narik pipi Eunhyuk ke berbagai arah dan tertawa melihat hasilnya.

“Siapa yang kau bilang aneh?” Eunhyuk merengut. Ia melepaskan tangan Kyuhyun dengan gemas. “Kau selalu saja mengalihkan perhatian!”

“Lupakan saja,” kata Kyuhyun dengan mimik serius. “Jebal, Hyukhyuk, lupakan yang kau lihat tadi. Aku hanya belum terbiasa dengan kesibukan saat ini. Lama-lama aku akan semakin kuat.”

“Tapi, Kyuhyunie…”

“Mianhe, aku selalu menuntut sesuatu dari hyungdeul.” Eunhyuk tertegun mendengar suara yang bergetar itu. Kyuhyun tampak menahan air matanya mati-matian. “Jebal, jangan katakan ini kepada siapa pun. Aku akan mengatur diri baik-baik.”

“Kyuhyunie, ini bukan masalah pengaturan!” Eunhyuk merasa kesal dan sedih melihat kekerasan hati magnaenya. “Ini masalah tubuhmu yang belum pulih. Kau belum boleh banyak melakukan dance!”

“Meski pun begitu, tidak ada yang bisa kita lakukan bukan?”

Kata-kata Kyuhyun memukul Eunhyuk dengan telak. Namja itu berjongkok di depan Kyuhyun dan menarik kedua tangan kurus itu ke dalam genggamannya. Tangan itu terlihat begitu rapuh, sehingga ia merasa harus berhati-hati. “Ne. Tidak ada yang bisa kita lakukan…”

“Jadi tak ada jalan lain kecuali melakukannya bukan?”

“Ne. Kita hanya bisa melakukannya…,” ucap Eunhyuk pelan. Setiap kata pembenaran yang keluar dari mulutnya terasa sangat pahit. Hatinya juga terasa sakit sehingga namja itu kembali meneteskan air matanya.

“Jadi, untuk apa memberitahu yang lain jika itu hanya membuat mereka gelisah? Aku menyesal memakai kamar mandi tadi… Aku sedang di ruang tengah saat aku merasa mual. Jika ke kamar mandiku, aku tidak akan sempat untuk….”

“Tidak apa-apa,” potong Eunhyuk sambil tetap memandang ke tangan Kyuhyun yang ia genggam. Ia tak berani memandang wajah magnaenya itu. “Hyung akan tutup mulut tentang semua ini.”

“Gomawo, hyung.” Kyuhyun menghela napas lega.

“Akhirnya kau memanggilku hyung.” Eunhyuk tersenyum dan memberanikan diri mengangkat wajahnya. Kedua tangannya menangkup wajah Kyuhyun dengan gemetar. “Ommo… wajahmu tirus sekali, Kyuhyunie.”

Kyuhyun hanya bisa diam saat Eunhyuk memeluknya sambil menangis. “Mereka lagi-lagi memperlakukan kita seperti robot. Bertahanlah, Kyuhyunie. Aku dan Teukie hyung akan berusaha naik ke posisi tinggi. Kami akan mengubah semua ini menjadi lebih baik, bukan hanya untuk kita, tapi untuk artis lainnya juga. Kau harus jaga dirimu baik-baik sampai saat itu tiba, arra?”

“Arraseyo.” Kyuhyun menepuk punggung Eunhyuk lalu mendorongnya menjauh. Ia tertawa melihat wajah Eunhyuk. “Hyukhyuk, wajahmu benar-benar aneh! Sebaiknya kau mencuci muka sebelum berangkat. Kalau tidak, semua penonton akan kabur melihatmu.”

“Dasar magnae kurang ajar!” Eunhyuk tertawa dan mengacak rambut Kyuhyun. Ia tak peduli ketika Kyuhyun merasa kesal dengan perbuatannya.

.

Eunhyuk tidak dapat berkonsentrasi saat gladi resik. Ia terus memikirkan Kyuhyun jika SJ M mulai melakukan debut mereka. Saat ia melakukan gerakan berbalik dengan tangannya sebagai tumpuan, ia pun melakukan kesalahan. Tangannya terasa sangat sakit sehingga namja itu akhirnya terjatuh sambil memegang telapak tangan kanannya yang cedera.

“Hyukie!” Leeteuk dan para penari pendamping mengerubungi Eunhyuk yang meringkuk kesakitan dengan cemas. “Gwenchana, Hyukie?”

“Mianhe, hyung, sepertinya tanganku cedera.”

“Aigoo! Bagaimana ini? Acara sebentar lagi akan di mulai! Nama kalian sudah ada di daftar acara. Penonton akan kecewa jika kalian tidak tampil!’ seru PD dengan kesal.

“Jadi tak ada jalan lain kecuali melakukannya bukan?” Kata-kata Kyuhyun membuat Eunhyuk berusaha bangun dan berdiri. Leeteuk membantunya dengan wajah cemas.

Bertahanlah, Kyuhyunie. Aku dan Teukie hyung akan berusaha naik ke posisi tinggi. Kami akan mengubah semua ini menjadi lebih baik, bukan hanya untuk kita, tapi untuk artis lainnya juga. Kau harus jaga dirimu baik-baik sampai saat itu tiba, arra?

Eunhyuk meringis sambil berusaha menggerakkan jemari tangannya. Terasa sangat sakit, terutama di bagian lengan bawah dan pergelangan. Namun ia bersyukur jemarinya bisa bergerak meski rasa sakit mengikuti setiap gerakannya. Kyuhyunie selama ini bertahan dari rasa sakitnya. Jika aku menyerah sekarang, aku tidak akan bisa memenuhi janjiku pada Kyuhyunie. Aku masih sanggup melakukannya.

“Kami akan tetap tampil.” Kata-kata Eunhyuk mengejutkan semua pihak. “Teuki hyung, ijinkan aku melakukan perubahan terhadap penampilan kita.”

Leeteuk memandang Eunhyuk. Untuk beberapa saat tak ada yang berbicara di antara mereka. Leeteuk benar-benar memperhatikan apa yang Eunhyuk coba sampaikan dengan hatinya, dan leader itu pun tersenyum. “Tidak masalah. Kita akan tampil dengan penampilan yang lain.”

Meski awalnya PD menolak perubahan yang Eunhyuk tawarkan, namun akhirnya ia menyerah karena tidak mungkin penampilan mereka dibatalkan sama sekali. Leeteuk dan Eunhyuk bersyukur para penari pendamping mau menyesuaikan perubahan itu.

Suara tawa dan tepuk tangan meriah dari para penonton membuat mereka semua merasa lega. Battle dance yang diubah menjadi kocak itu sanggup menutup penampilan mereka yang tidak memakai gerakan-gerakan breakdance yang membutuhkan tangan sebagai tumpuan. PD pun merasa puas dengan penampilan mereka.

Eunhyuk dan Leeteuk saling berpelukan dengan gembira. Mereka menerima ucapan selamat dari para pendukung. Semua sangat kagum dengan kecepatan kedua namja itu merubah situasi. Padahal semua sudah merasa pertunjukan ini akan gagal.

“Bagaimana kalian bisa berpikir secepat itu?” tanya salah seorang pengisi acara.

“Seseorang membuat kami menjadi sangat kreatif,” ucap Eunhyuk sambil melirik sang leader. “Keberadaannya membuat kami terlatih mengubah situasi.”

“Ne.” Leeteuk tersenyum. “Dari dialah kami belajar apa artinya berjuang sampai saat terakhir. Kami tidak akan mengecewakannya.”

Keduanya seperti biasa mengucapkan terima kasih dan membungkuk ke semua pendukung acara. Setelah itu, Leeteuk menarik tangan kiri Eunhyuk yang tidak cedera. “Kita harus segera ke rumah sakit, Hyukie. Cederamu cukup serius.”

“Aniyo, Teuki hyung, kita masih ada rekaman di Mnet Countdown. Jika tugas MC kita selesai, barulah kita ke rumah sakit.”

Leeteuk terpaksa mengijinkan Eunhyuk melakukan rekaman acara Mmet Countdown. Namun di tengah-tengah acara, Eunhyuk tidak sanggup lagi. Ia terjatuh di atas panggung karena kesakitan. Tangan kanannya terlihat membengkak. Eunhyuk pun dilarikan ke rumah sakit.  Lengan Eunhyuk harus digips karena cederanya cukup parah. Untuk sementara, tugas Eunhyuk  di SUKIRA dialihkan pada Yesung.

.

.

17 Maret 2008

“Hyukhyuk, cepat habiskan makanannya!” seru Kyuhyun sambil menyuapkan sesendok besar makan siang dengan kasar ke mulut Eunhyuk yang sedang menonton televisi.

“Kyuhyunie, apa kau ingin membunuhku?” Eunhyuk terbatuk, nyaris tersedak oleh sendok yang diangsurkan Kyuhyun ke mulutnya.

“Dia memang ingin membunuh kita semua,” gumam Heechul yang duduk di sisi sofa yang lain. Ia membenarkan letak kaca mata hitamnya. Namja itu baru saja menjalani operasi lasik untuk membenarkan penglihatannya yang kurang bagus.

“Heechul hyung, gurauanmu sama sekali tidak lucu,” desis Kyuhyun. “Aku sudah berbaik hati membantu Hyukhyuk makan siang. Bukankah begitu, Hyukhyuk?”

Eunhyuk hanya bisa menelan ludah saat Kyuhyun memandang tajam ke arahnya. Tapi ia juga takut mengangguk karena di saat yang sama Heechul memandang dari balik kacamata, dengan pandangan yang tidak kalah tajam.

“Aigoo… Bisakah kalian meninggalkanku sendirian saja?”

“Jangan bicara! Cepat habiskan!” seru Kyuhyun lagi-lagi menyendok dengan penuh. Eunhyuk menggeleng sambil menutup mulutnya dengan tangan kiri.

“Kyuhyunie, kau hari ini galak sekali…,” keluh Eunhyuk masih bersikeras menutup mulutnya.

“Hyukhyuk masih belum bisa makan sendiri, tapi hari ini akan bertugas di SUKIRA dan melakukan syuting SBS hingga larut malam. Mulainya saja jam 11 malam, Hyukjae! Jam berapa kau akan pulang dari SBS?!”

“Bukankah kita biasa pulang malam? Semua acara SBS banyak yang di syuting jam 11 malam,” celetuk Heechul.

“Tapi kondisi Hyukhyuk sedang tidak baik!”

“Kau sendiri? Memang kondisimu baik? Memang kondisiku baik? Kita bertiga dikurung di dorm karena tubuh kita sedang tidak beres!” Heechul tampak sangat kesal. Tapi ia sedang tak ingin berbantahan dengan Leeteuk.

“Kyuhyunie, jebal, tolong jangan marah lagi,” bujuk Eunhyuk dengan wajah memelas. Dengan terpaksa dibukanya mulutnya dan menerima suapan yang sangat banyak itu hingga ia nyaris tersedak lagi.

Kyuhyun meletakkan piring makan siang yang dipegangnya dengan sedikit keras ke meja. Ia masih kesal dengan aktifnya Eunhyuk. Padahal tangan hyungnya itu masih di gips dan digantung dengan kain penopang ke bahu. Sama sekali belum boleh digerakkan.

“Ck! Dia berani menjelek-jelekkan aku di depan umum? Dasar magnae kurang ajar! Akan kuberi dia pelajaran nanti!”

Seruan Heechul membuat keduanya menoleh ke layar televisi. SBS Confrontation 8 VS 1 yang disyuting kemarin sedang disiarkan. Kibum berbicara tentang Heechul, Heebum, bahkan minihompy milik Heechul yang sering dipenuhi status aneh. Mereka sedang membahas ‘Siapa teman yang akan mengkhianatimu’. Dan Kibum memilih Heechul.

Heechul hyung memanggil Kibum hyung ‘magnae’… Apa Heechul hyung tidak mau mengakuiku sebagai magnae?

“Aku rasa pilihan Kibum hyung tepat,” celetuk Kyuhyun sambil mengukir evil smirk. Senyumnya itu semakin lebar ketika Heechul menoleh dengan mata melotot lebar. “Tenang saja, hyung, kami bisa menerima pengkhianatanmu. Kapan pun otakmu beres, kembalilah kepada kami.”

“Kau ini!” Heechul maju untuk menyerang Kyuhyun, namun Eunhyuk langsung berdiri di antara mereka. Tak ayal lagi, namja itu terdorong oleh Heechul sehingga nyaris terjatuh. Kyuhyun segera menangkapnya, namun tangan kanan Eunhyuk sempat mengenai sofa. Eunhyuk merintih kesakitan. Heechul yang merasa bersalah ikut membantu Kyuhyun mendudukkan Eunhyuk kembali.

“Hyukie pabo! Buat apa kau melindungi magnae ini?!” seru Heechul gemas.

“Ya! Heechul hyung! Bukankah kau bilang Kibum hyung yang magnae?!” seru Kyuhyun tak bisa menyembunyikan perasaan kesalnya.

“Kibumie itu Original magnae! Wookie itu Eternal magnae! Dan kau adalah Evil magnae!” seru Heechul keras sehingga Eunhyuk mengernyit karena kupingnya berdenging.

“Kalau aku evil, Heechul hyung Senior evil!”

“Ya! Siapa yang mau jadi seniormu?! Aku lebih baik dari itu! Kau lebih pantas jadi bawahanku!”

“Oh ya? Bagaimana kalau King Evil?  Puas?!” seru Kyuhyun tak kalah keras, membuat Eunhyuk terpaksa menutup telinganya. Tapi itu sia-sia, karena ia hanya bisa menutup telinga kirinya.

“Aku ini cantik, pabo! Aku lebih cocok disebut Queen Evil!” seru Heechul berang.

“Secantik apapun Heechul hyung, kau itu namja! Namja! Namja!”

“Setampan apapun kata orang, buatku kau itu jelek! Jelek! Jelek!”

“Mianhe, bisakah kalian berhenti bertengkar?” tanya Eunhyuk memelas.

“TIDAK BISA!!!”

Eunhyuk meringkuk dengan posisi duduk, saat keduanya berteriak bersamaan ke arahnya. Ia tak tahu apa yang ada di pikiran Leeteuk saat membiarkan keduanya menjaga dirinya di dorm.  Kyuhyun melemparkan tubuhnya ke sofa yang berseberangan dengan Heechul. Kedua matanya memandang kesal ke arah hyungnya yang masih memandang tajam ke arahnya.

“Aku tidak menghinamu, Heechul hyung. Dengan sifatmu, kemungkinan yang Kibum hyung katakan itu memang ada. Aku bersungguh-sungguh. Jika suatu saat kau pergi meninggalkan kami, kapan pun kau mau kembali, kami akan menerimamu.”

Heechul yang siap mengumpat, menjadi terdiam mendengar kata-kata Kyuhyun. Ia memalingkan wajahnya. Heechul sadar yang Kyuhyun katakan benar. Beberapa media yang membahas soal grup yang sudah bubar atau pun akan bubar, menjadikan dirinya sebagai salah seorang yang diduga akan keluar dari grup. Sifatnya yang pemberang, bebas, seenaknya, membuatnya menjadi sasaran empuk tuduhan itu. Tapi ia pun tidak berani menjamin ia tidak akan melakukannya.

“Jangan terlalu naïf, Kyuhyunie. Seseorang yang sudah mencampakkan grupnya, tidak mungkin diterima kembali oleh yang lain. Akan banyak luka selama keadaan itu berlangsung,” ujar Heechul dengan nada serius. “Aku pun akan sulit memaafkan jika seseorang mencampakkanku.”

“Kami akan berusaha tidak begitu.” Kyuhyun memandang lurus ke arah Heechul. “Sejak awal, kami tahu Heechul hyung orang yang seperti apa. Karena itu, jika Heechul hyung pergi dan ingin kembali, kami akan menerimanya.”

“Aku setuju dengan Kyuhyunie.” Ucapan Eunhyuk membuat keduanya menoleh. “Hyung, meski kau tidak pandai menyanyi dan menari, tapi kami semua membutuhkanmu. Tanpamu kami tidak bisa bertahan sampai saat ini. Karena itu, kalau hal buruk terjadi, kembalilah kepada kami. Berjanjilah hyung akan mencoba mempercayai kami. Jebal, hyung.”

Heechul tertegun memandang kedua dongsaengnya. Tapi wajah mereka menunjukkan kesungguhan yang tidak dibuat-buat. Heechul bangkit berdiri dan bergerak ke arah jendela. Ia tak mau mereka berdua melihat matanya yang mulai berkabut.

“Aku masih lebih mempercayai Chocoball daripada ucapan si Jelek dan si Cengeng.” Heechul berbalik sambil menyeringai lebar. “Aku akan mencoba mempercayai kalian 20% saja.”

“Begitupun tak apa,” ucap Kyuhyun. Eunhyuk dan Kyuhyun tersenyum lebar ketika seringaian Heechul semakin mengerikan. Mereka tidak membahasnya lebih lanjut. Tetapi mereka mematrinya di dalam hati, berharap jika saat itu tiba, semua akan tetap di keputusan mereka saat ini.

.

.

19 Maret 2008

            Kesibukan Super Junior berjalan seperti biasa. Namun ada beberapa perubahan yang terjadi karena adanya Super Junior M. Situasi di luar sangat memanas dengan rumor Super Junior China yang beredar. Mereka belum tahu jika Super Junior China telah berganti menjadi Super Junior M dan membernya telah ditetapkan secara pasti.

            Pembatalan rencana kerja terhadap member yang terpilih pun terjadi. Diantaranya adalah peran Siwon di film Hello Schoolgirl yang digantikan oleh Kangin. Jadwal Super Junior pun turun drastis. Satu per satu acara mereka masuk rencana pemberhentian dengan alasan kesibukan mempersiapkan Super Show. Karena itulah semua berusaha agar acara yang masih berlangsung dilakukan sebaik-baiknya, dengan harapan akan ada permintaan acara lain untuk Super Junior.

Eunhyuk yang masih digips tangan kanannya, bersikeras tetap menjalani jadwal SUKIRA. Ia beralasan bahwa tangannya yang cedera tidak menganggu acara. Padahal semua tahu Eunhyuk merasa kesakitan saat melakukan semua rutinitas itu. Tapi Eunhyuk tidak peduli, apalagi Kyuhyun juga tetap berusaha tampil maksimal untuk persiapan SJ M.

            Terpilihnya Hankyung pada tanggal 19 Maret sebagai pembawa obor, membuat semua merasa terhibur. Pihak SM juga mengkonfirmasi berita itu. Hankyung meraih suara terbanyak dibanding calon lainnya. Super Junior juga akan diundang ke acara pembukaan  event olimpiade itu selama dua hari.

            “Kita harus tampil sebaik mungkin di sana,” jelas Leeteuk tadi pagi. “Kita tunjukkan bahwa penampilan Super Junior semakin baik, seperti yang Hankyung-ah janjikan di Beijing waktu itu. Jangan pedulikan jadwal kita yang menurun. Lakukan saja yang ada sebaik mungkin.”

Heechul mendengus kesal mengingat ucapan Leeteuk. Siang ini ia menganggur dan memilih mengutak-atik laptopnya di meja makan dorm lantai 11. Ia ingin melihat-lihat berita terbaru. Namja cantik sekaligus tampan itu menggelengkan kepala ketika membaca perseteruan ELF dengan pihak SM. ELF sangat cemas dengan ditambahkannya personil baru.

            “Aigoo… Kenapa tidak bilang saja kalau Zhoumi-ah dan Henry-ah hanya member di sub grup?” Heechul lagi-lagi mendengus dengan lambatnya konfirmasi berita dari SM.

            “Ne, banyak ELF yang mengira ada satu anggota lagi yang ditambahkan, yaitu Chou Chen Chen. Totalnya menjadi 3 orang.” Donghae menyahut.

Selain Heechul, hanya ada member SJ M di dorm. Mereka berkumpul di sofa ruang tengah untuk mendalami bahasa mandarin bersama Zhoumi. Hankyung sendiri sibuk mengurus keperluan debut SJ M sejak tadi pagi.

            “Ada juga rumor yang bilang, Henry-ah dibatalkan sebagai anggota Super Junior China dengan adanya Joomyuk-sshi,” tambah Siwon sambil tersenyum lebar. Joo Myuk adalah nama Korea Zhoumi.

            “Tapi berkat rumor itu, beberapa fans merasa simpatik pada Henry-ah.” Ryeowook merangkul Henry yang duduk di sisinya.

“Ne. Mereka merasa bersalah. Setelah mengalami penolakan begitu rupa, akhirnya Henry-ah gagal masuk ke Super Junior China dan digantikan oleh calon lainnya.” Donghae membenarkan.

            “Aku sempat menonton ketika kalian tampil dan Henry-ah diteriaki ‘yolset myong’ dengan keras.” Zhoumi tersenyum prihatin. Ia bertanya-tanya bagaimana reaksi ELF saat dia dan Henry diumumkan secara resmi di bulan April nanti.

            “Yolset Myong? What it means?” Henry memandang yang lain meminta jawaban.

            “Ah! Song Qian?” Sebelum ada yang menjawab, suara Kyuhyun membuat semua menoleh. “Nanti malam jangan lupa, aku sudah membuat janji untukmu. Baik-baiklah berkenalan dengan mereka, arra?”

            “Song Qian?” Ryeowook menautkan alisnya.

            “Kyuhyunie diberi nomor teleponnya begitu saja?” Donghae menggelengkan kepala. “Kalau Teuki hyung tahu, dia akan sangat kesal.”

            “Waeyo?” Zhoumi mendekat dengan rasa tertarik.

            “Teuki hyung  pernah bertemu Song Qian sebelumnya.” Siwon menjelaskan. Kini mereka semua sudah saling mendekatkan kepala dan berbisik. “Tapi saat Teuki hyung meminta nomornya….”

            “Tanyakan saja pada managerku,” sambung Ryeowook sambil tertawa kecil. “Song Qian menjawab begitu. Teuki hyung sendiri yang menceritakannya waktu tahu Song Qian menjadi model di MV U SJ M.”

            “Apakah Kyuhyun hyung berpacaran dengannya?” Henry ikut berbisik.

            “Gui Xian, kau tadi pamit ke kamar mandi, bukan untuk menelepon,” tegur Zhoumi. Kata-kata Henry membuatnya was-was.

            “Satu kali lagi, Zhoumi ge.” Kyuhyun menekan

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Inspiritwer_11 #1
Chapter 18: How can i find falling star?
Ladychi #2
Chapter 51: dice que esto es una secuela, ¿donde esta la otra historia
Ladychi #3
Chapter 51: tienes otra historia? o solo es esta, escribes muy bien
ArizKyu #4
Chapter 51: ??
Update lagi dong eonn??
moonloversrae #5
Yeah akhirnya update lagi.. Still the best author ?
DekanAkavi1711 #6
Chapter 50: eonn, yg SUJU M tukeran baju di pesawat itu real kah?
Jai2212 #7
Where can i read the falling star?? I cant find it...
dephinalouisa
#8
Chapter 50: Best ff and author so far.. Cara penulisan dan penggambaran masing2 karakter sgt mendetail.. Semua percakapan dirangkum secara cerdas.. Ditunggu kelanjutannya eonie.. Hwaiting!!
EndahD #9
Chapter 50: Selalu nunggu buat setiap chapternya walaupun udah sekian lama
iharukumipuff
#10
Chapter 50: kyuhyun menghilang? apa lagi rencana kyuhyun kali ini? xD