Rising Star - Ch 32

Rising Star (the sequel of Falling Star)
Please Subscribe to read the full chapter

 

RISING STAR Chapter 32

.

Member Super Junior yang lain, manager hyung dan para kru yang berada di dekat kedua namja itu terpekur.

“Jebal, hyung…” Kyuhyun menangis sambil terus memeluk Kibum. “Kibum hyung yang aku kenal adalah namja yang kuat… Namja yang berangkat meninggalkan negaranya untuk mengejar mimpi sebagai aktor… Kibum hyungku adalah aktor yang hebat… Aktor yang sanggup memerankan tokoh sesulit apapun…”

Tiba-tiba ayunan tubuh Kibum terhenti.

“Aku… aktor yang hebat…?” gumam Kibum dengan tatapan kosong, seakan mencoba mencerna kalimat itu.

“Ne. Sangat hebat.” Kyuhyun mencoba tersenyum. “Aktor yang mendalami perannya dengan sungguh-sungguh. Aktor yang tidak pernah setengah-setengah. Hyung bisa berubah menjadi tokoh yang hyung perankan,… Hyung tidak sekedar menghafal dialog.”

“Aku… aktor yang hebat….”

Kyuhyun mengangguk keras. Mendadak Kibum menoleh ke arah Kyuhyun. Ia melepaskan tangan Kyuhyun yang memeluknya, dan berganti menangkup wajah Kyuhyun dengan kedua tangannya. Mata namja itu kembali bersinar.

“Aku adalah seorang aktor, Kyuhyunie,” kata Kibum sambil memandang wajah magnaenya dengan senyum lebar. “Kim Kibum adalah seorang aktor… Aku saat ini mendapat peran sebagai penyanyi… Aku adalah penyanyi yang hebat… Aku adalah seorang penyanyi yang terkenal… Aku adalah Kim Kibum Super Junior yang sedang menanjak naik.”

Kyuhyun yang tertegun hanya bisa mengangguk membenarkan. Kibum bangkit berdiri dan tersenyum kepada member Super Junior yang lain, seakan tidak terjadi apapun tadi.

“Hyungdeul, kenapa kalian bengong seperti itu? Ayo bersiap! Panggung kita sudah menunggu!”

Kibum tertawa dan memberi kode agar mereka melakukan toss bersama. Meski sempat tertegun dengan perubahan Kibum yang besar, semua berkumpul dan melakukan toss dengan gembira. Mereka pun bersiap-siap untuk naik ke panggung setelah VCR selesai.

Kyuhyun yang belum akan tampil, berdiri di salah satu pojok yang gelap. Ia berusaha menahan air matanya melihat wajah Kibum yang ceria dan bersemangat. Ia tersentak ketika seseorang memeluknya dari belakang.

“Sungmin hyung… Kau tidak bersiap?” tanya Kyuhyun tanpa menoleh. Ia terus menatap Kibum yang tengah bersenda-gurau menunggu saatnya mereka naik ke atas panggung.

“Masih ada waktu. Kau jauh lebih memerlukanku, Kyuhyunie…”

“….Sungmin hyung, aku tidak akan pernah berada di panggung yang sama dengan Kibum hyung… Panggung Super Junior… Padahal aku menantikan saat-saat kita ber-13 berada di panggung milik kita sendiri, hyung…,” gumam Kyuhyun lirih. “Dia bukan Kibum hyung… Dia tokoh yang diperankan oleh Kibum hyung…”

Air mata Kyuhyun pun mengalir ketika Sungmin memeluknya dengan lembut.

“Jika Kibummie adalah ulat, dan Super Junior adalah kepompongnya… Apakah kau menyesal jika ia berubah menjadi kupu-kupu dan meninggalkan kepompong yang menjadi tempatnya selama ini?”

Kyuhyun menggeleng.

Sungmin tersenyum, memaksa Kyuhyun berbalik menatapnya. “Cho Kyuhyun adalah magnae yang kuat. Magnae kebanggaan kami. Hyung yakin, kau juga mampu melewati ini semua dengan baik.”

Sungmin melambai ke arah Kibum yang melambaikan tangan memanggilnya.

“Kau lihat? Kibummie berjuang mengatasi kelemahan dirinya, menanggalkan kepribadiannya untuk konser Super Junior. Meski dia adalah sebuah tokoh, tapi Kibummie melakukan semua ini untuk kita. Apakah perasaannya tidak tersampaikan padamu, Kyuhyunie?”

Kyuhyun tertegun.

“Gomawo, hyung, kau sudah membuatku menyadarinya,” gumam Kyuhyun sambil menghapus air matanya.

“Aniyo. Kau sudah membuat Kibummie bisa berdiri di atas panggung sekarang. Kini, kau juga harus menyemangati dirimu sendiri. Berdirilah di atas panggung bersama kami semua.  Juga bersama ‘Kibum hyung’mu.”

Saat Sungmin bergabung dengan yang lain, Kyuhyun memandang keduabelas hyungnya dengan perasaan senang. Pandangannya bertemu dengan pandangan Kibum. Untuk beberapa saat ia melihat Kibum yang sebenarnya muncul ke permukaan, memandangnya sambil tersenyum lembut. Senyum Kyuhyun pun berganti tawa.

Hyungdeul, hari ini adalah konser pertama milik kita. Super Junior Super Show. Aku tidak akan menyerah dengan keadaan apapun, sama seperti kalian yang tidak pernah menyerah untuk mendukungku selama ini. Aku akan membuat kalian bangga. Aku tidak akan mengecewakan kalian.

Kibum hyung, jika ini adalah konser terakhir kita bersama, kami akan membuatmu mengenangnya seumur hidupmu, membuatmu selalu teringat kepada Super Junior… Aku yakin, meski akting adalah hidupmu, kami juga mendapat bagian penting di hatimu….

“Ya! Jelek! Jangan senyum-senyum sendiri begitu! Sebentar lagi kami akan kembali! Kau tidak boleh berbuat yang aneh-aneh!” seru Heechul dari tempatnya berdiri.  Matanya menangkap sosok Henry yang baru saja muncul.  “Henry-ah, jaga Kyuhyun hyung-mu baik-baik!”

Heechul menggerutu ketika Kyuhyun hanya tertawa menanggapi omelannya. Kyuhyun melambai kepada hyungdeul yang memandang ke arah mereka berdua, meyakinkan bahwa ia tidak apa-apa meski hyungdeul akan mendahuluinya tampil.

“Heechul hyung mencemaskan Kyuhyun hyung.”

“Aku tahu, Henry-ah,” jawab Kyuhyun sambil tertawa geli. Ia ikut tegang ketika panggung mekanik tempat hyungdeul berdiri beranjak naik. Seruan gempita dari fans yang hadir semakin riuh. Mata Kyuhyun terasa panas. Ia tak bisa membayangkan seandainya bisa melihat pemandangan itu langsung dengan matanya.

“Suatu saat, kau akan menyanyi juga di lagu pembuka, Kyuhyun hyung.” Henry menepuk bahunya dengan  maksud menghibur.

“Bahasa Koreamu mendadak lancar.” Kyuhyun tertegun.

“Aku berencana mengatakannya. Aku menghafalkan kalimat tadi. Yang ini juga.” Henry tersenyum meringis. Kyuhyun nyaris tergelak melihat wajah Henry yang tersipu malu.

“Tentu saja, aku tidak akan seperti ini terus. Aku pasti semakin kuat dan bisa tampil sebanyak mungkin bersama hyungdeul.” Kyuhyun merangkul Henry dengan senang. “Kau belajar kalimat tadi dari Zhoumi ge? Kau mendapat guru yang baik. Tapi kau harus hati-hati jika hyungdeul-ku yang mengajarimu. Hangeng gege sudah menjadi korbannya.”

Henry hanya bisa termangu mendengar kalimat panjang itu. Wajahnya sedikit cemas karena ia menangkap kata ‘hati-hati’ dan ‘korban’ dalam kalimat yang tidak dimengertinya tadi.

.

Sepasang mata mengawasi Kyuhyun dan Henry dari jauh sebelum beranjak meninggalkan backstage. Sebagai Petinggi di SM, sudah kewajibannya untuk muncul memberi semangat dan bahkan di dalam sorotan kamera ia melakukan toss bersama dengan ketigabelas namja itu di ruang ganti. Ia sungguh heran karena Kyuhyun yang berada di sebelahnya, juga semua member Super Junior, menyambutnya dengan ramah. Bahkan ia melihat rasa hormat di mata mereka semua.

Apa mereka gila? Terbuat dari apa hati dan pikiran mereka? Seharusnya kehadiranku menambah ketegangan, membangkitkan kebencian atau setidaknya kemarahan, tapi mereka semua tampak biasa saja. Dan masalah Kibum-sshi, seperti yang aku perkirakan sejak semula, sifatnya yang sangat introvert mulai menimbulkan masalah. Tetapi lagi-lagi mereka bisa mengatasi semuanya itu. Mana ada orang yang berakting menjadi dirinya sendiri? Tapi ternyata cara itu berhasil…

When the 13 different personalities combine together, the most beautiful harmony glows. Kata-kata Kyuhyun terngiang kembali di telinganya.

“13 itu tidak akan menjadi 13 lagi… Jika itu terjadi, tidak ada harmoni yang akan muncul dari mereka.”

“Mianhamnida, Tuan mengatakan sesuatu?” tanya sang ajudan yang berjalan di belakangnya.

“Bukan urusanmu!” katanya cepat, membuat sang ajudan membungkuk meminta maaf.  Tiba-tiba langkah Petinggi SM terhenti. “Rumor yang aku bilang beberapa hari lalu sudah disebar?”

“Ne, Tuan.” Sang ajudan mengangguk. “Tetapi, Tuan, apakah hal itu tidak akan merugikan kita juga nantinya?”

“Itu bukan masalah. Setiap detik kita bisa mengorbitkan siapapun yang kita inginkan. Apa kau lupa dunia ini seperti panggung neraka? Setiap saat banyak orang yang ingin menjatuhkan kita, dan akan dengan senang hati menggantikan posisi orang di atasnya. Tak ada yang namanya persahabatan. Mereka harus menyadari hal itu untuk menjadi besar di dunia artis.”

“Tapi, Tuan...”

Pandangan tajam sang Petinggi SM membuat ajudannya hanya bisa terdiam. Mereka tetap tidak berbicara saat mobil membawa mereka meninggalkan tempat konser.

Kyuhyun-sshi dan Super Junior, kalian selalu mengagungkan persaudaraan dan persahabatan. Sebentar lagi kalian bisa melihat, betapa manusia, demi kepentingan pribadinya, akan berubah menjadi saling bermusuhan. Kalian pun akan seperti itu. Setelah kalian kehilangan hati kalian, aku akan bisa mengendalikan kalian semua dengan mudah.

Mulut Petinggi SM mengukir sebuah senyum yang membuat ajudannya mengalihkan mata ke arah jalan.

.

            Sementara itu di Olympic Fencing Gymnasium, musik Twins (Knock Out) mengalun memenuhi arena konser seiring riuhnya fans bersorak. Satu per satu suara hyungdeul terdengar. Kyuhyun nyaris berteriak kegirangan ketika lagu pertama dibawakan dengan sukses.  Henry juga melompat dengan wajah gembira.

Saat hyungdeul turun kembali, Kyuhyun hendak beranjak mendekat. Leeteuk langsung menghampiri dan mendorongnya duduk kembali. Sang leader mengambil botol air yang disodorkan kru dan mengeringkan wajahnya dengan handuk.

“Jangan ikut sibuk, Kyuhyunie. Kau lihat, banyak orang yang membantu kita,” kata Leeteuk sambil mengatur napasnya.

Kyuhyun melihat para kru menyodorkan minum dan handuk kepada hyungdeul. Mereka juga memberikan pistol untuk lagu Rock This House yang akan hyungdeul bawakan dengan sedikit adegan tembak-menembak. Leeteuk bergegas kembali bergabung dengan yang lain setelah menepuk bahu Kyuhyun. Member lain pun melambai ke arah sang magnae untuk menghiburnya. Lagi-lagi Kyuhyun tersenyum untuk meyakinkan mereka bahwa dia baik-baik saja.

Henry ikut tersenyum ketika melihat Kyuhyun meliriknya dengan wajah sedikit memerah karena diperlakukan seperti itu.

“Hyungdeul selalu berpikir aku ini anak kecil.”

“Aku juga sayang Kyuhyun hyung,” ucap Henry. Ia mencari kata-kata yang menurutnya cukup mewakili perasaannya tentang tindakan member Super Junior yang lain. Namja berpipi chubby itu tertawa ketika Kyuhyun menjitak pelan kepalanya.

“Tutup mulutmu, magnae! Di Super Junior China, aku adalah hyungmu. Ingat, aku adalah hyungmu!”

“Ne… Ne… arraseyo.” Henry benar-benar tak bisa menahan tawa melihat wajah lucu dengan mimik serius Kyuhyun. Ia sadar mengapa hyungdeul begitu overprotektif kepada namja di sisinya. Kyuhyun selalu menimbulkan perasaan sayang dan ingin melindungi. Ia sendiri mulai merasakan hal yang sama kepada Kyuhyun. Ia tidak yakin tidak akan memperlakukan Kyuhyun sebagai ‘magnae’.

Kibum, Siwon dan Eunhyuk menempati kursi yang sudah disediakan sementara yang lain berhamburan menuju posisi mereka tampil nanti. Mata Kyuhyun menangkap wajah salah satu hyungnya yang berkeringat lebih banyak dari yang lain. Ia merasa sedikit khawatir.

Selesai lagu Rock This House, Kibum menghampiri Kyuhyun dan Henry dengan tergesa-gesa. Ia tersenyum, menepuk mereka memberi semangat, dan berlari ke posisi stage mekanik yang akan mengangkatnya jauh tinggi ke atas arena konser saat awal lagu Don’t Don. Donghae dan Eunhyuk juga berlari ke tempat mereka akan muncul mendahului yang lain. Kyuhyun tersenyum senang melihat Kibum bisa menikmati konser meski dengan cara berakting sebagai penyanyi.

“Henry-ah, kita juga bersiap,” kata Kyuhyun.

Henry mengangguk dan berjalan ke tempat di mana Kibum berada. Nanti dia akan muncul dengan stage mekanik yang sama saat memainkan biola. Kyuhyun berjalan mendekati hyungdeul yang lain. Dia akan muncul tak jauh dari sana.

“Hwaiting, Hyun-ah!” seru Kangin diikuti senyum member yang lain. Di lagu ini Kyuhyun akan tampil pertama kali. Meski tersenyum, Kyuhyun sedikit was-was juga.

“You can do it,” cetus Siwon.

Kyuhyun mengangguk. Suara teriakan Kibum membahana mengiringi awal lagu.  Pekikan semakin riuh saat Donghae dan Eunhyuk muncul satu per satu di panggung untuk melakukan solo dance. Leeteuk memberi kode agar yang lain bersiap. Mereka akan muncul bersama kecuali Kyuhyun dan Henry.

Kyuhyun akhirnya naik ke stage saat mendekati giliran part-nya. Namja itu tertegun sesampainya di atas panggung. Perasaan senang, takjub sekaligus terharu memenuhi hatinya. Ia bisa melihat begitu banyak fans yang datang untuk menonton konser Super Junior, bukan sekedar angka di layar. Ketika matanya bertemu dengan mata Heechul yang berdiri menghadapnya, keduanya tersenyum bersama. Heechul kemudian bergeser ketika Siwon menyanyikan bagiannya, memberi jalan pada Kyuhyun untuk maju.

Seruan fans saat menyambut penampilannya membuat Kyuhyun terharu. Namja itu  menyanyikan part-nya yang meskipun pendek dengan sungguh-sungguh. Ia kembali ke backstage saat lampu panggung menjadi gelap. Di bawah, Kyuhyun langsung memeluk Henry dan mengucapkan selamat atas penampilan biolanya yang menakjubkan.

A Man in Love hanya berjarak satu VCR. Semua bergegas mengatur napas ketika bisa kembali ke belakang panggung. Kyuhyun sendiri akan muncul di jalur panggung yang berada di tengah-tengah penonton. Berbeda dengan Don’t Don yang muncul dari belakang hyungdeul, ia akan berdiri sendirian di depan nanti.

Tidak ada waktu untuk berpikir tentang hal lain. Semua bergegas berganti pakaian saat lagu itu berakhir. Baju, sepatu, dan aksesoris melayang begitu saja untuk mengejar waktu. Lagu Mirror yang dinyanyikan hanya berlima di album, di panggung konser akan mereka nyanyikan bersama-sama. Kyuhyun langsung menghabiskan sebotol air lagi sebelum naik.

Akhirnya sesi percakapan pun tiba. Kyuhyun berdiri di ujung kanan, di sebelah Kibum,  sementara Leeteuk yang memimpin percakapan berada di ujung kiri. Saat Leeteuk memulai perkenalan dirinya, Kyuhyun mengamati kembali salah seorang hyungnya yang tampak tidak fit tadi. Tampak jelas hyungnya itu berusaha bersikap baik-baik saja.

Leeteuk memperkenalkan diri dengan gaya aegyo yang  membuat Eunhyuk berjengit. Siwon merangkul Eunhyuk sambil memprotes tingkah sang leader. Ketika Eunhyuk memperkenalkan diri dengan suara nyaris tak terdengar, Yesung beranjak dari tempatnya dan memberi contoh bagaimana memperkenalkan diri dengan penuh semangat. Lagi-lagi Kangin geleng kepala melihat Siwon yang sangat gentleman. Namja tampan berlesung pipi itu meminta ijin dulu kepada Leeteuk sebelum memperkenalkan diri.

Kyuhyun berjalan menuju hyung-nya yang berkeringat melebihi normal.

“Ryeowookie, ikut aku.” Kyuhyun menarik tangan Ryeowook dan membawanya  mendekati Hankyung yang berdiri di sebelah Shindong. “Mianhe, hyung, ijinkan kami duluan.”

Heechul yang berada di sisi lain dari Hankyung menautkan alisnya melihat ulah sang magnae. Ia tak bisa mendengar apapun karena Kyuhyun hanya berbisik.

“Annyeonghaseyo, Kyuhyun imnida. Banggapseumnida,” kata Kyuhyun begitu Shindong selesai memperkenalkan diri. Ia menempatkan dirinya dan Ryeowook di antara Shindong dan Hankyung. Ryeowook melakukan hal yang sama namun tidak sesingkat Kyuhyun. Namja itu melambaikan tangannya sambil tersenyum manis.

Ryeowook masih bertahan saat giliran Hankyung bahkan Heechul tiba. Namun Kyuhyun kali ini benar-benar menariknya menuju belakang panggung. Mereka tak menyadari Heechul menoleh ke arah mereka dengan heran.

“Tolong berikan Ryeowook-sshi minuman manis,” kata Kyuhyun begitu tiba di belakang panggung. Ia memaksa Ryeowook duduk di kursi. Salah seorang kru membawakan minuman dan handuk. Ryeowook menghapus keringat yang membasahi wajahnya. Ia juga meminum minuman manis yang disodorkan Kyuhyun tanpa membantah.

“Gwenchana, Kyuhyun hyung?” Henry mendekat dengan khawatir.

“Gwenchanayo.” Kyuhyun memusatkan perhatiannya pada Ryeowook yang masih terlihat lelah. “Ryeowookie, jangan pikirkan hal lain saat ini. Konsentrasi saja ke konser. Kau lihat, … Kibum hyung baik-baik saja.”

Ryeowook mengangguk. Ia memang terpikir dengan kejadian Kibum tadi, dan hal itu membuatnya sedikit tertekan sehingga tubuhnya terasa tidak fit. Ia sadar saat keringatnya sangat berlebih. Namun ia tak menyangka Kyuhyun menyadari keadaannya, padahal ia berusaha menutupi hal itu. Kyuhyun dan Ryeowook mendengar hyungdeul memperpanjang percakapan lebih dari seharusnya.

“Sepertinya Kangin hyung dan yang lain memberi kita waktu ekstra.”

Ryeowook mengangguk setuju. Keduanya terdiam, mencoba beristirahat sebisa mungkin. Hyungdeul kini memberi salam dalam bahasa Thailand, Jepang, dan Mandarin kepada para fans.

“Kyuhyunie,” panggil Ryeowook saat Kyuhyun yang duduk di sebelahnya meminum air putih. “Aku orang pertama yang tidak kau panggil hyung lagi. Kepada yang lain, kau masih sesekali memanggil hyung. Tetapi kau tidak pernah melakukan hal itu padaku. Apa aku tidak pantas menjadi hyung-mu? Aku memang lemah dan….”

“Jangan teruskan!” cetus Kyuhyun sambil tersenyum. Ia menunjuk member Super Junior lain yang sudah turun. “Kita sudah harus tampil. Ryeowookie, dugaanmu tadi salah besar. Akan aku jelaskan selesai konser ini, arrachi?”

Ryeowook mengangguk. Meski ia tak tahu apa yang akan dikatakan Kyuhyun, perasaannya sudah terasa ringan. Ia sangat mempercayai kata-kata Kyuhyun. Karena itulah ia bisa kembali tersenyum dan bersemangat saat menyanyikan lagu She’s Gone. Ryeowook, Kyuhyun dan Yesung duduk di kursi yang tersedia di lantai panggung paling atas. Kangin, Donghae dan Sungmin duduk di anak tangga yang terdapat di sana. Mereka membawakan lagu itu dengan manis dan lembut.

Semua member yang lain muncul satu per satu saat lagu You’re Endless Love melantun. Tak ada jeda untuk ke belakang panggung.  Mereka hanya menghilang untuk berpindah tempat. Kibum dan Eunhyuk muncul di lajur samping yang berbeda untuk melakukan rap sebelum semua member lainnya menyebar untuk menjangkau para fans. Hanya Kyuhyun, Ryeowook dan Yesung yang tidak beranjak dari tempatnya. Mereka berkonsentrasi pada vokal.

VCR di taman hiburan memberi mereka kesempatan untuk menarik napas. Heechul bergegas menghampiri Kyuhyun. “Kau baik-baik saja? Kenapa tadi ke backstage? Apa kau sakit?” tanya Heechul beruntun. Ia sudah ingin bertanya sedari tadi, tapi belum ada waktu.

“Heenim, jangan ganggu Kyuhyunie. Kau sendiri, hemat napasmu. Dia baik-baik saja. Ryeowookie yang kurang sehat tadi,” jelas Hankyung sambil tersenyum ke arah Kyuhyun yang mengusap keningnya.

“Ne, Heechul hyung, tadi Kyuhyunie hanya menarikku untuk istirahat. Tapi aku sekarang tidak apa-apa,” jelas Ryeowook menenangkan.

Kyuhyun hanya mengangguk membenarkan. Ia mencoba mengatur napasnya agar lebih ringan. Wajah Heechul menjadi tenang mendengar penjelasan itu. Ia menepuk pipi Ryeowook sebelum bersiap untuk lagu Dancing Out.

Semua member sudah merasa rileks saat lagu itu melantun. Ketegangan mereka berkurang sehingga semua bisa menyanyi di atas panggung sambil bergurau. Mereka melakukan interaksi dari dekat dengan fans. Kyuhyun senang melihat Kibum tampak tidak kesulitan melakukan hal itu.

Yesung, Ryeowook dan Kyuhyun nyaris berlari saat lampu padam. Mereka harus berganti kostum untuk lagu The Night Chicago Died. Penonton dibuat terkejut dengan pemunculan Yesung dan Kyuhyun dari lajur panggung yang berbeda.

Kyuhyun yang berpakaian koboi beradegan adu tembak dengan Yesung yang berpakaian ala mustache. Keduanya sangat menikmati perannya masing-masing. Mereka berpelukan cukup lama sampai Ryeowook muncul dengan boneka keledainya. Bernyanyi, menembakkan pistol air, naik kuda-kudaan…  Meski Ryeowook harus sedikit bersusah payah dengan boneka keledai yang menyulitkan langkahnya, ketiganya sangat senang bisa muncul bersama. Sejak kecelakaan April 2007 lalu, Super Junior KRY seperti vakum dari kegiatan karena kondisi Kyuhyun yang tidak memungkinkan untuk terlalu banyak aktivitas.

“Lee Donghae! Lee Donghae! Lee Donghae!” seruan para fans memenuhi arena konser ketika rangkaian foto Donghae muncul di layar mengiringi penampilan solonya.

Donghae naik ke panggung dan menyanyikan lagu My Everything. Lagu itu sudah menarik hatinya sejak masih di High School. Ia sudah bertekad akan menyanyikan lagu itu jika memiliki konser. Untuk semua orang, keluarga, fans, dan para kru…  Ia ingin menyatakan bahwa mereka semua adalah segalanya baginya.

Namun sang appa yang menempati posisi terpenting di hatinya, saat ini tidak ada untuk mendengarkannya menyanyikan lagu itu. Semua member mengawasi dari backstage dengan cemas. Mereka tahu bagaimana perasaan Donghae.

Seandainya aku boleh meminta sesuatu, aku berharap appa datang ke konserku meski untuk satu kali saja. Aku tahu dia tetap mengawasiku dari atas sana. Tetapi aku ingin bernyanyi di hadapannya secara langsung….

            Appa, terima kasih telah memberikanku tubuh yang sehat. Aku berharap, aku bisa berada di sisimu. Tapi bagaimanapun, jeongmal kamsahamnida, appa…

Donghae mengakhiri lagu itu dengan manis. Eunhyuk langsung memeluknya begitu Donghae muncul di backstage, menumpahkan air matanya yang tertahan.

            Suara denting piano dari atas panggung membuat Donghae dan Eunhyuk menghentikan tangis mereka. Leeteuk tersenyum dan menunjuk dengan jarinya ke arah atas. “Ryeowookie dan Kyuhyunie sedang tampil.”

            “Mianhe, Teuki hyung, aku…”

            “Aku mengerti,” bisik Leeteuk sambil merangkul Donghae dan mengelus punggungnya memberi semangat. Member yang lain pun tersenyum menenangkan.

            “Aku di awal tadi sangat gugup sampai pikiranku terasa kosong,” kata Hankyung. “Bahkan langkah dance yang kulakukan banyak yang salah.”

            “Aku pun begitu,” celetuk Shindong. Ia tertawa kecil melihat yang lain ikut meringis. “Sepertinya semua mengalaminya.”

            “Tapi semua bisa diatasi,” gumam Kibum sambil mengangguk. Ia tersenyum ketika yang lain menatapnya dengan diam. Mereka bingung apakah yang dihadapan mereka ini Kibum mereka ataukah seorang tokoh dalam drama. “Itu biasa dialami penyanyi mana pun.”

            Ketika Kibum kembali tersenyum, yakinlah mereka bahwa Kibum masih berakting sebagai seorang penyanyi. Semua saling berpandangan, kemudian tersenyum ketika mereka bersepakat. Kim Kibum yang introvert adalah uri Kibumie. Kami akan menerimanya apa adanya.

            “Betul, Kibumie, itu sudah hal biasa.” Kangin merangkul bahu Kibum. “Jangan hiraukan kesalahan-kesalahan kecil. Kita akan semakin baik di tiap lagu berikutnya.”

            Semua mengangguk setuju.

            “Suara Kyuhyunie benar-benar bagus,” puji Yesung ketika mereka terdiam menikmati lagu First Impression yang sedang dibawakan Kyuhyun. “Teknik vokalnya dan feel-nya juga meningkat. Dia sudah  berusaha keras untuk konser ini.”

            “Dia tak pernah jauh-jauh dari penyanyi idamannya,” ujar Eunhyuk sambil meringis. “Ini lagu Lee So Ra kan?”

            “Ne. Kalian ingat wajah cemasnya waktu meminta Ryeowook mengiringinya sebagai pianis?” Donghae tertawa geli. “Wajahnya sangat senang ketika Ryeowookie dengan antusias menerimanya.”

            “Kadang otaknya tidak berjalan.” Kangin terkekeh. “Ryeowookie jarang sekali menolak permintaan siapa pun, bahkan jika hal itu tidak menyenangkan baginya.”

            “Teuki hyung, giliran kita,” kata Yesung sambil menarik Leeteuk ke tempat mereka akan muncul. Keduanya akan menyanyikan lagu A Doll.

Lagu First Impression pun berakhir. Kyuhyun cukup tegang dan gugup sehingga memegang mike kuat-kuat dan sesekali menghapus keringatnya. Kyuhyun dan Ryeowook kembali ke backstage. Hyungdeul merasa khawatir melihat Kyuhyun tampak pucat.

Aku masih bisa bertahan, tolong jangan katakan apapun. Kyuhyun mengibaskan tangannya sambil duduk diam di sofa panjang yang tersedia. Semua sudah tahu Leeteuk menyiapkan benda itu untuk Kyuhyun berbaring. Tapi Kyuhyun hanya duduk dan bersandar ke punggung sofa.

“Atur napasmu, Kyuhyunie,” bisik Sungmin sambil menghapus peluh yang membasahi wajah Kyuhyun. Ryeowook mengangsurkan minum yang hanya diminum beberapa teguk.

“Ryeowookie, giliran kita,” kata Kyuhyun sambil bangkit berdiri ketika lagu A Doll hampir berakhir. Ia berjalan menuju titik yang ditentukan. Kyuhyun akan muncul di tempat yang berbeda dengan Ryeowook. Bahkan Yesung tidak turun dari panggung. Hyungdeul hanya bisa menatap sang magnae dengan diam. Mereka sudah hafal, pertanyaan hanya akan membuat Kyuhyun merasa kesal.

KRY tampil menyanyikan lagu ‘Stop Walking’ . Semua naik ke stage mekanik yang membawa mereka tinggi ke atas. Yesung beberapa kali mencuri lihat ke arah Kyuhyun yang terlihat pucat. Begitu lagu selesai, Kyuhyun yang sudah sangat lemas menjatuhkan dirinya di sofa.

Dari arah atas terdengar lagu rock Luxemburg menghentak arena konser. Kangin muncul bersama Siwon yang bermain drum, Sungmin dengan gitar, dan seorang gitaris pendukung. Mereka berpenampilan ala rocker.

“Panggil Uisa!” perintah Leeteuk yang sudah bersiap muncul mendukung Kangin bersama Shindong. Gilirannya masih belum tiba. Namja itu tersenyum lega ketika Uisa yang dimintanya standby selama masa konser sudah muncul dari ruang ganti.

 Leeteuk mendekati Kyuhyun yang sedang berbaring. “Kyuhyunie, turuti semua kata Uisa, arrachi? Hyung harus ke panggung sekarang.”

“Kecuali soal tidak tampil…,” gumam Kyuhyun lemah. Uisa meminta Kyuhyun melepas jas dan menarik lengan bajunya ke atas untuk memeriksa tekanan darahnya.

Leeteuk tersenyum. “Ne, hyung yakin kau masih sanggup.”

Leeteuk dan Shindong bergegas naik ke atas panggung ketika giliran mereka tiba. Bertiga dengan Kangin mereka berkeliling area menyanyikan lagu Luxemburg. Kangin sengaja memilih lagu itu untuk mencerahkan suasana konser.  Tangannya memegang mikrophon sementara yang satunya ia lambaikan ke udara.

Kangin melepas earphonenya sejenak untuk mendengarkan teriakan para fans. Ia bahkan mendengar suara appa dan eomma-nya meneriakan Luxemburg. Aku merasa berada di Luxemburg. Aku pikir, aku pantas disebut PR Luxemburg. Kangin tertawa lebar di sela lagu ketika memikirkan hal itu. Lampu kembali padam ketika lagu berakhir.

Saat VCR SJ T diputar, Kangin, Shindong, Leeteuk dan Sungmin justru ribut bukan kepalang untuk berganti pakaian. Hanya Heechul yang sudah berganti kostum yang tidak ikut heboh. Ia duduk di dekat Kyuhyun yang terbaring di sofa sambil memejamkan mata. Kyuhyun menutupi wajahnya dengan lengan kanannya.

“Gwenchana, Chullie?” tanya Leeteuk begitu dia selesai. Ia melihat wajah Kyuhyun masih pucat dan dadanya naik turun dengan cepat.

“Uisa memintanya istirahat sejenak. Dia diberi suntikan vitamin C dosis tinggi untuk menambah daya tahannya,” bisik Heechul.

“Untung kita sudah mengatur hal ini sejak latihan. Ternyata tidak meleset,” gumam Leeteuk. “Saat ini dia mencapai batasnya.”

“Ne, Super Junior T akan tampil tiga lagu berturut-turut. Cukup memberi istirahat buat Kyuhyunie.” Hankyung tersenyum. “Kalian juga harus bertahan.”

“Jangan meremehkan SJ T, Beijing Fried Rice,” kata Heechul sambil tertawa. “Tiga lagu bukan urusan sulit.”

“DI mana Henry-ah?” tanya Hankyung sambil mengitari backstage dengan pandangan matanya.

“Dia diantar pulang lebih dulu. Tidak ada hal lain yang perlu ia lakukan di sini,” jawab Manager hyung.

Super Junior T kecuali Shindong bersiap. Seperti biasa, mereka membuat panggung penuh gelak tawa. Muncul dengan lompatan yang membuat fans bersorak, dan suara percakapan ala chipmunk, mereka justru urung bernyanyi. Kelimanya ribut berhitung dan menyadari adanya satu anggota yang hilang. Ketika Shindong muncul, lagu Rokkugo yang jenaka pun melantun dengan riang. Beberapa penari latar mendampingi penampilan mereka.

Lagu Cheotcha dimulai. Suara lembut Heechul yang mengalun di lagu itu membuat Kyuhyun membuka matanya dan hendak beranjak duduk. Namun Hankyung yang duduk di sisinya memaksanya kembali berbaring.

“Baru lagu kedua, Kyuhyunie, istirahatlah sebisa mungkin.”

“Aku hanya ingin mendengarkan sambil duduk, hyung… Hyung favoritku sedang bernyanyi.”

Hankyung tertawa mendengar hal itu. “Kau harus mencatat semua julukan yang kau berikan untuk kami, Kyuhyunie. Kadang aku tak tahu siapa sebenarnya yang paling kau anggap favorit.”

“Semuanya. Kalian semua favoritku,” gumam Kyuhyun. Ia kembali berusaha duduk, namun lagi-lagi Hankyung memaksanya berbaring di sofa.

 “Kyuhyunie, mulai sekarang, kau harus belajar mendengarkanku, arra?” Kalimat tersirat itu membuat Kyuhyun terdiam. Akhirnya ia mengangguk dan kembali memejamkan matanya.

Tiba-tiba seseorang menempelkan tissue ke tangan Kyuhyun yang sedang menutupi matanya dengan lengan. Ketika Kyuhyun membuka mata, sosok Ryeowook sudah menggantikan posisi Hankyung.

“Uljima, magnae. Jangan kesal dengan kondisimu. Kami semua bisa memakluminya.”

Kyuhyun mengerjap. Matanya memang terasa hangat. Ia teringat daftar yang Changmin berikan padanya, tentang latihan fisik yang diperlukan untuk menaikkan stamina mereka di konser. Tak satu pun dari hal itu yang bisa ia lakukan secara penuh karena kondisi kesehatannya. Itu sebabnya stamina Kyuhyun tidak seperti member lainnya. Stamina hyungdeul benar-benar tertempa selama latihan.

“Kau harus semangat, arrachi? Bisa bersamamu di konser saja sudah membuat kami senang. Kau pun harus senang.”

Kyuhyun kembali membuka matanya dan tersenyum. Vitamin C yang disuntikan uisa mulai bekerja. Ia merasa tubuhnya lebih segar. Napasnya pun tidak secepat tadi. Ia kembali terpejam, mencoba menurut untuk beristirahat sebisa mungkin.

Don't Go Away menjadi lagu penutup dari SJ T.

Saat VCR Kibum ditayangkan, Yesung, Kangin, Kyuhyun, Ryeowook, Sungmin dan Donghae yang sudah berganti kostum bersiap di tempat yang sudah diberi standing mike. Mereka membawakan lagu HIT.  Lampu padam memberi kesempatan Sungmin, Kangin dan Donghae turun ke backstage.

Yesung, Kyuhyun dan Ryeowook tetap di panggung untuk menyanyikan lagu  One Love. Eunhyuk muncul di antara penonton menyanyikan bagian rap-nya. Lagu One Love merupakan lagu yang liriknya ditulis oleh Eunhyuk.

Tanpa  jeda VCR, semua tetap berada di panggung. Ketigabelas namja itu tampil bersama saat lagu Hate U Love U. Leeteuk suaranya bergetar karena terharu melihat konser berlangsung lancar sampai saat ini, dan betapa semua dongsaengdeul maupun ELF menikmatinya.

Setelah semua menempati posisi yang ditentukan saat latihan, Leeteuk serta Kangin meminta ELF berpartisipasi menyanyikan lagu Marry U sementara member Super Junior mendengarkan. Beberapa kru yang sudah bersiap, menempatkan kursi-kursi untuk diduduki semua member Super Junior.

Ketika suara ELF mengalun, tak satupun dari ketiga belas namja itu tidak tertegun. Bukan hanya lirik, bahkan rap pembuka lagu itu bisa disuarakan dengan lantang dan tanpa cela oleh ELF, membuat mereka tersadar betapa ELF menghafal semua bagian lagu mereka.

Sungmin memejamkan mata menahan haru. Siwon memandang sekeliling dengan wajah bahagia. Hankyung benar-benar berharap orang tuanya bisa melihat apa yang dilihatnya saat ini. Donghae membentuk lambang hati saat ELF bernyanyi. Yesung dan Kangin bergerak mengangguk menikmati alunan nyanyian para ELF. Kibum memandang diam dengan mata berkabut. Bahkan ia menggigit bibirnya untuk menahan perasaannya yang meluap.

Heechul memajukan posisi tubuhnya untuk mendengarkan lebih jelas dan lebih dekat. Leeteuk ikut menyerukan ‘saranghae’ bersama para ELF. Ryeowook, Shindong, dan Eunhyuk sudah tak dapat menahan air mata mereka.

Kyuhyun yang baru kali ini mendengar para fans bernyanyi tanpa dia perlu melakukan apapun, merasa tersentuh dan merasa betapa dekatnya ternyata hubungan antara seorang artis dengan penggemarnya. Ia tertegun melihat mereka menangis ketika menyanyikan lagu Marry U. Siapakah aku? Apakah aku pantas merasakan kebahagiaan seperti saat ini? Aku tak akan melupakan momen ini untuk selamanya…

Semua member kemudian berdiri dan memberi hormat sebelum meneruskan bagian akhir Marry U. Saat itu, tidak ada lagi perbedaan antara artis dan fans. Semua melebur menjadi satu, semua menjadikan konser Super Show sebagai panggung mereka. Leeteuk sangat bahagia melihat apa yang mereka inginkan dengan konsep konser mereka terlaksana dengan baik.

VCR kembali bergulir. Kali ini ketiga belas namja dibantu para kru bergegas mengganti kostum. Mereka mengenakan berbagai kostum tokoh yang atraktif. Kangin yang berkostum badut berjalan ke jalur tengah begitu musik mengalun. Shindong yang berkostum Flintstone memukulkan gadanya ke kepala Eunhyuk. Siwon yang berkostum Zorro menusukkan senjatanya ke arah Shindong untuk membebaskan sang Bruce Lee yang langsung berjogging ke lajur kiri panggung.  

Siwon merasa perasaannya saat itu tak dapat terlukiskan. Melihat semua fans mengikuti gerakan dance YMCA yang mereka buat, ia merasa sangat bersyukur. Kyuhyun yang berkostum pilot tetap berdiri di tengah panggung bagian depan. Leeteuk sudah mengatur agar Kyuhyun tidak terlalu banyak berpindah selama konser. Siwon menemani di sisi kiri. Di panggung depan bagian kanan, Heechul yang mengenakan kostum kapten Jack Sparrow bernyanyi bersama Kibum yang malam itu berkostum vampire.

Sungmin dengan kostum Peter Pan dan Yesung yang menjadi Chinese Zombie mengisi lajur sebelah kanan. Ryeowook menyanyi dengan kostum Harry Potter dan Leeteuk dengan kostum Little Prince. Donghae yang berseragam tradisional Korea menemani Hankyung yang mengenakan kostum pangeran Korea.

Saat lagu Wonder Boy, semua member Super Junior menyebar sambil berganti posisi. Heechul dan Sungmin meluncur dengan kereta yang berada di arena konser. Kyuhyun senang sekali di lagu ini ia bisa beranjak dari depan panggung. Ia menari sambil berjalan mendekati Leeteuk. Tiba-tiba Kyuhyun menempelkan tangannya ke bahu sang leader, lalu menyusuri tubuh Leeteuk hingga ke pinggang dengan tarian yang sangat menggoda, membuat para fans menjerit heboh melihatnya. Leeteuk tertawa terbahak-bahak menutupi rasa kagetnya.

Hyukie, kau ajarkan uri magnae tarian apa?!

Eunhyuk yang menantikan munculnya moment itu hanya bisa meringis menerima lirikan singkat dari sang leader. Kyuhyun sendiri sangat menikmati ulahnya tadi. Rasa lelahnya terasa menguap setelah berhasil mengusili Leeteuk.

VCR dance line SJ diputar saat semua kembali ke belakang panggung. Dance Performance dimulai oleh Hankyung. Shindong menyusul di urutan kedua. Donghae muncul dengan lompatan tinggi yang sangat menakjubkan. Kemudian Eunhyuk muncul melengkapi penampilan mereka. Bukan hanya fans, bahkan member lainnya mengagumi dance yang dilakukan oleh keempat dance line SJ itu. Mereka menonton lewat televisi yang terhubung dengan panggung sementara mereka semua berganti kostum.

Yesung mematut dirinya di kaca dengan puas. Ia sangat menyukai kostum serba hitam yang mereka kenakan. Semua tampil cool, berbeda dengan image Super Junior yang identik dengan kejenakaan. Keempat dance line SJ sudah mengenakan kostum yang senada.

Tiba-tiba lampu panggung berubah warna menjadi temaram dan berkesan dewasa. Dance line SJ menari dengan 4 penari wanita yang mengundang reaksi heboh para fans karena tarian y mereka.

“Teuki hyung tidak adil.“ Kyuhyun menunjuk ke layar. “Tarian mereka lebih y dari yang aku lakukan tadi. Apalagi aku melakukannya hanya pada Teuki hyung.”

Leeteuk menjitak kepala Kyuhyun dengan gemas. “Kau dan Hyukie tidak boleh sering-sering bersama. Aku selalu dibuat terkejut oleh hasilnya.”

“Ya! Teuki hyung, aku kan ingin menjadi dance line SJ juga…”

“Tunggu beberapa tahun lagi, magnae! Cepatlah bersiap, sebentar lagi giliranmu membuka awal lagu.”

Lampu panggung pun padam.

Kyuhyun muncul sambil bernyanyi First Snow diikuti yang lain. Semua menyebar dan berjabat tangan dengan ELF yang hadir. Kyuhyun yang jarang berada di dekat penonton, kali ini berjalan di antara mereka.  Hankyung dan Leeteuk bahkan bergelung seperti anak kecil.

Semua berjalan kembali ke depan panggung saat lagu usai.  Leeteuk dan Kangin kembali mengadakan pembicaraan singkat sementara yang lain mengambil waktu untuk minum. Kangin mempersilahkan Yesung berbicara, namun kemudian membatalkannya dengan mencekik Yesung dari belakang dengan lengannya.

Semua bersiap-siap di posisi dance yang sudah mereka latih.  Kyuhyun senang bisa ikut dance untuk lagu The Girl is Mine. Dance lagu ini memang tidak menghentak.

Tanpa turun panggung mereka berlanjut ke lagu U. Fans menjadi riuh saat Heechul melempar kipasnya ke antara mereka. Di tengah lagu, Leeteuk, Eunhyuk, Donghae, Hankyung, dan Shindong saja yang melakukan dance. Member lainnya menunggu dalam posisi setengah berlutut di belakang mereka.

Kyuhyun memanfaatkan itu untuk mengatur napasnya karena melakukan dance dua lagu berturut-turut. Ia masih mengatur napas saat giliran mereka berdiri tiba. Meski begitu, semua berjalan lancar hingga akhir lagu.

Encore Time. VCR ‘Super Junior is Back’ muncul disambut riuh oleh ELF yang meneriakkan encore saat lampu padam.

Lagu Happiness melantun seiring kembalinya ketigabelas member Super Junior ke atas panggung dengan kaos putih lengan panjang. Wajah semuanya tampak cerah. Mereka saling bergurau satu sama lain dan melakukan kontak dengan fansnya.

“Yo Eunhyuk! Yo Eunhyuk! Yo Eunhyuk!” Shindong meneriakkan yel-yel saat Eunhyuk  melakukan solo dance. Ia juga meneriakan yel-yel untuk Kangin ketika namja itu melakukan solo dance mengikuti Eunhyuk.

Saat menyanyikan lagu Chageunchageun,  Kangin meminta semua melambaikan light stick. Sungmin mulai melemparkan balon. Kyuhyun ikut bersama yang lain. Ryeowook kemudian membawa sekarung balon lagi. Mereka juga mulai  bermain dengan pistol air. Kibum menumpahkan sisa balon ke ELF. Ia benar-benar menikmati konser ini.

Di akhir lagu, semua berkumpul di tengah-tengah area. Mereka memberi hormat kedua arah. Kemudian lagu believe dibuka oleh Ryeowook dengan manis diikuti Sungmin.

“Gudeui misoga jiwojiji anhgil bareyo. Onjena hengboghan nalduri gyesog doegil bilmyo… (aku berharap senyumanmu tidak akan pernah hilang. Aku berdoa agar hari-hari bahagia ini terus berlanjut).“ Sungmin menyanyikan part itu dengan perasaan sangat terharu dan nyaris meneteskan air mata.

Shindong dan Eunhyuk membuat gerakan lucu saat yang lain menyanyikan lagu Believe,  membuat Kyuhyun tertawa lebar. Mereka kembali menyebar. Ryeowook melewati Shindong sambil mencubit perut gembulnya.  

Kangin yang membawa buket bunga menangis menyadari konser pertama mereka hari ini berjalan dengan baik dan hampir berakhir. Ia mencoba mengerjapkan matanya, namun hal itu tak mampu menahan air matanya. Ia meraih Kyuhyun yang berada di dekatnya dan mereka bernyanyi bersama.

Saat Kyuhyun selesai menyanyikan bagiannya, Kangin merangkulnya erat.

“Teruslah bersama kami, uri magnae,” bisik Kangin sambil mencium pipinya sekilas, membuat Kyuhyun tertawa.

Member yang lain juga memperlihatkan kedekatan mereka satu sama lain. Beberapa berjabat tangan dengan ELF yang berada di dekat mereka. Ulah Donghae yang mencium sekilas pipi Eunyuk membuat ELF menjerit. Namja itu meringis melihat hasilnya.

Sungmin mengoleksi coklat dan permen dari fans. Ia mendampingi Ryeowook yang sedang bernyanyi. Shindong yang sempat sibuk memunguti apapun yang lempar fans, akhirnya memakai topi beruang yang serupa dengan acara Star King Desember tahun lalu. Siwon memeluk Hankyung yang merasa sedih karena orang tuanya tidak bisa datang di konser pertama mereka ini.

Member Super Junior kembali berbaris memberi hormat kepada ELF yang hadir di lajur yang berbeda dengan tadi, masih kedua arah yang berkebalikan. Semua kembali ke backstage saat lampu padam.

Suara encore untuk kedua kalinya kembali bergema. Ketigabelas namja itu berpandangan dengan takjub. Manager hyung menghampiri mereka.

“Apa yang kalian pikirkan? Kita sudah bersiap jika ada encore kedua, bukan? Cepat kembali ke panggung!”

Alunan musik pembuka lagu Miracle mengiringi kemunculan mereka yang langsung berlarian ke area panggung. Leeteuk memberi aba-aba agar dongsaengdeul berkumpul dan membuat barisan ke belakang.

Semua berjalan beriringan di lajur yang ada di tengah arena konser. Ketigabelas namja itu memandang sekeliling dengan perasaan tak terlukiskan. Berbaris, berjalan bersama, saling merangkul yang lain, mereka seperti berjalan di tengah lautan biru dengan pimpinan langkah sang leader.

Konser hari pertama pun berakhir.

.

“Gomawo, kalian telah bekerja keras. Aku sangat bangga pada kalian,” ucap Leeteuk sambil memeluk dongsaengnya satu persatu setelah tadi mereka mengucapkan terima kasih sambil membungkukan badan ke semua kru yang terlibat. Ketiga belas namja itu berpelukan dengan terharu.

“Teuki hyung, jebal, jangan berpidato dulu.  Aku lapar. Bisakah kita pergi makan?”

Semua tertawa mendengar pertanyaan Shindong. Akhirnya mereka semua pergi makan bersama. Mereka berebut hidangan. Tak ada satu pun yang berbicara selama setengah jam pertama. Semua sibuk mengisi perut yang kelaparan.

“Padahal kita tidak begitu dikenal, tapi ternyata fans yang datang sangat banyak. Aku seperti melihat lautan biru,” kata Yesung dengan terharu dan bersungguh-sungguh.

“Aigoo, Yesung hyung, bukankah kita tahu dari awal kalau tiketnya habis?” Kangin menggelengkan kepala dengan kesal. “Yah, meskipun bukan di tempat yang besar, tapi semua terisi penuh.”

“Ya! Kim Young-woon! Kau selalu berusaha membuatku tampak bodoh!” protes Yesung. “Aku tidak bisa membayangkan angka ke dalam bentuk sebenarnya!”

“Aku juga.” Celetukan sang magnae membuat semua menoleh. Mereka tak menyangka Kyuhyun mengucapkannya dengan serius. “Saat aku melihatnya dengan mata kepala sendiri, aku hampir tak percaya. Semua sangat berbeda dengan yang tertulis. Aku sampai bertanya apakah aku pantas merasakan kebahagiaan sebesar ini.”

Sungmin merangkul bahu Kyuhyun yang mati-matian menahan air matanya.

“Ne, aku ingat semua hal yang kulakukan di konser. Ini semua kenangan bahagia. Konser kita sukses besar. Aku tidak akan pernah bisa melupakan saat-saat ini.” Siwon membenarkan.   

“Aku juga mengingat banyak sekali,” ujar Kibum, membuat semua tertegun. Ditatap seperti itu, Kibum tersenyum malu. “Mianhe, aku sudah membuat kalian semua khawatir tadi.”

Kibum memandang hyungdeul dan Kyuhyun. “Kalian tahu, aku jarang berteman dan bersenda-gurau, bahkan dengan kalian semua. Melihat begitu banyak orang menatapku, aku sangat cemas apakah bisa mengatasi rasa takutku dan membuat mereka bersemangat.”

“Kibum hyung, kau mengingat semuanya?” tanya Kyuhyun hati-hati. Ia menatap mata Kibum yang duduk di sebelahnya, mencoba menaksir apakah namja itu berbohong. Kibum tertawa melihat mimik serius Kyuhyun.

“Ne, aku mengingat semuanya. Aku memang berakting. Tanpa akting, aku tidak akan tahan berdiri di atas panggung. Tapi aku mengingat semuanya. Aku juga mengingat betapa cemasnya kau tadi.” Kibum tergelak. “Sebenarnya aku ingin memberitahumu bahwa aku sudah baik-baik saja. Tapi melihatmu berusaha mengatasi semua perasaanmu, aku pikir itu hal yang lucu dan menarik untuk disimak.”

Kyuhyun hanya bisa merengut sambil menggembungkan pipinya ketika hyungdeul mentertawakannya. Namun ia tersenyum lebar ketika Kibum mer

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Inspiritwer_11 #1
Chapter 18: How can i find falling star?
Ladychi #2
Chapter 51: dice que esto es una secuela, ¿donde esta la otra historia
Ladychi #3
Chapter 51: tienes otra historia? o solo es esta, escribes muy bien
ArizKyu #4
Chapter 51: ??
Update lagi dong eonn??
moonloversrae #5
Yeah akhirnya update lagi.. Still the best author ?
DekanAkavi1711 #6
Chapter 50: eonn, yg SUJU M tukeran baju di pesawat itu real kah?
Jai2212 #7
Where can i read the falling star?? I cant find it...
dephinalouisa
#8
Chapter 50: Best ff and author so far.. Cara penulisan dan penggambaran masing2 karakter sgt mendetail.. Semua percakapan dirangkum secara cerdas.. Ditunggu kelanjutannya eonie.. Hwaiting!!
EndahD #9
Chapter 50: Selalu nunggu buat setiap chapternya walaupun udah sekian lama
iharukumipuff
#10
Chapter 50: kyuhyun menghilang? apa lagi rencana kyuhyun kali ini? xD