Rising Star - Ch 1

Rising Star (the sequel of Falling Star)
Please Subscribe to read the full chapter

Title : RISING STAR

Genre : Brothership

Rating : Fiction T

Cast : Kyuhyun, Leeteuk, Heechul, Hankyung, Yesung,  Kangin, Shindong, Sungmin, Eunhyuk, Donghae, Siwon, Ryeowook, dan Kibum. Changmin & Hyungdeul. Cho family.

Disclaimer : All them belong to themselves and GOD. I own only the plot.

Warning : Typos, Geje , Don't like it? Don't read it please.

Summary : Dia kembali dalam keadaan kritis. // Kaulah hyung di SUJU yang paling jauh dengannya. // Kyuhyunnie, hyung sungguh ingin melihat senyummu kembali…  // “GUI XIAN CIAO!” // Appo!!! Sakit itu datang lagi! Sakit! Sakit sekali! ARRGGGHHHH!!! // Ryeowookie… Kau tidak datang menjengukku?

.

.

Cuplikan akhir cerita sebelumnya: Falling Star Ch 12

“Seindah apapun bintang yang jatuh, dia tetap akan menghilang.” Kali ini petinggi SM itu tampak  bersedih. “Bintang yang sangat indah, mengabulkan harapan orang, tetapi dirinya sendiri menghilang….”

“Kyuhyunnie bukan bintang jatuh!” Kata-kata Siwon  membuat petinggi SM memandang lurus ke arahnya. “Kyuhyun is a rising star! Kali ini, kami hyungdeulnya, yang akan membuatnya menjadi sebuah bintang yang bersinar! Kami takkan membiarkannya menghilang!”

“Semoga kalian diberi kesempatan melakukannya.”

Petinggi SM itu menepuk bahu Siwon dan memandang yang lain. Meski kalimatnya berkesan pedas, namun semua dapat merasakan bahwa pria itu sungguh mengharapkan sebuah keajaiban juga untuk magnae mereka.

.

.

RISING STAR

Chapter 1

.

19 April 2007

PK. 22.30

Kang Nam Hospital

Suara alarm dari kamar ICU di mana Kyuhyun dirawat langsung diikuti dengan berlarinya serombongan dokter dan perawat. Heechul dan Yesung yang masih terjaga segera membangunkan member lain yang masih tertidur. Tadi mereka semua tertidur di ruang tunggu. Mereka langsung bergabung dengan Appa dan Eomma Kyuhyun yang berdiri di depan jendela kaca.

"Tekanan darahnya terus menurun, Dokter!"

"Detak jantung semakin lemah!" seru perawat yang lainnya.

"Dia kehilangan banyak darah!"

Dokter sibuk memantau pupil mata, catatan di monitor, dan banyak lagi alat yang tidak mereka mengerti. Yang mereka tahu, kondisi Kyuhyun kritis. Dokter memberi beberapa instruksi, kemudian menyuntikkan sesuatu ke tubuh Kyuhyun. Setelah melihat reaksi semua alat itu dalam beberapa menit, sang dokter tampak menghembuskan nafas lega.

Ketika rombongan itu keluar, sang dokter menghentikan langkahnya di depan orang tua Kyuhyun dan member SUJU. "Tekanan darahnya tadi menurun drastis. Tapi kami sudah memberi obat yang akan menaikkan aliran darahnya. Reaksinya cukup bagus. Keadaan ini akan dipantau 24 jam. Semoga masa kritis segera lewat."

Semua terduduk lemas.

.

Samsung Hospital

Leeteuk beberapa kali memandang ke arah pintu kamar di mana dia dan Eunhyuk di rawat. Shindong dirawat di kamar yang berbeda. Karena keadaan Shindong dan Eunhyuk hanya luka ringan, meski mereka diwajibkan untuk dipantau selama beberapa hari, keduanya bebas berjalan di area rumah sakit.

Sebelumnya, Leeteuk meminjam uang sebanyak 500 won kepada seorang perawat. Mereka bertiga pindah ke rumah sakit ini tanpa membawa apapun. Ia sangat ingin mendengar kabar dari member lain. Sama sekali tak terpikirkan olehnya untuk meminjam HP salah satu dongsaengnya tadi. Uang itu akan mereka gunakan untuk menggunakan fasilitas internet yang ada di salah satu bagian rumah sakit yang terkenal bernuansa modern ini.

Wajah namja itu menjadi cerah ketika kedua dongsaengnya masuk. Tetapi tidak dengan wajah keduanya. Eunhyuk bahkan langsung merebahkan kepala di sisi ranjang Leeteuk dan menangis dengan keras.

"A…ada apa? Apa yang terjadi?" Leeteuk bertanya dengan suara bergetar. "Kyuhyunnie…kalian mendengar kabar tentangnya?"

"Mianhe, Teuki hyung, belum ada kemajuan… Kyuhyunnie masih koma. Bahkan kabarnya, baru saja tekanan darahnya mendadak turun sehingga tim dokter bergegas menanganinya. Dia kembali dalam keadaan kritis."

"Ommo…. Kyuhyunnie…. Kyuhyunnie… " Leeteuk menggapai-gapai mencari pegangan. Shindong langsung mendekat dan memeluknya pelan. Ia takut melukai punggung hyungnya yang baru saja dijahit hingga 150 jahitan untuk mengeluarkan pecahan kaca dari sisi wajah, kepala dan punggungnya. "Shindong, aku ingin berada di sana… Aku ingin menemaninya."

"Kami mengerti, Hyung… Kami juga ingin berada di sana." Shindong ikut menangis. "Sial! Kenapa kita harus dipisahkan begini?!"

Shindong melepaskan pelukannya dan menampakkan wajah sedih sekaligus marah.

"Aku akan meminjam uang lagi, aku harus menelepon yang lain, kita tidak akan bisa sembuh jika terus kuatir tanpa kabar begini. Setidaknya salah satu dari mereka akan datang membawakan uang dan HP untuk kita, hyung."

Tanpa menunggu persetujuan Leeteuk, Shindong beranjak keluar kamar. Sementara itu Eunhyuk masih terus menangis.

.

20 April 2007

PK 21.40

Tadi dokter menyatakan kondisi kritis Kyuhyun sudah lewat. Mereka kini diperbolehkan bergantian menunggu di dalam, tetapi hanya 30 menit sehari karena Kyuhyun masih berada di ICU. Semua member SUJU yang berada di sana saling berpelukan dengan gembira. Meski mereka tahu, keadaan sewaktu-waktu bisa berubah, karena keadaan Kyuhyun seperti roller coaster, tetapi kini mereka belajar menghargai hal baik sekecil apapun.

"Aku akan memberi kabar kepada Teuki hyung dan Hankyung hyung!" Donghae bergegas keluar menuju taman. Di dalam rumah sakit, mereka dilarang menggunakan HP karena akan mempengaruhi alat-alat kedokteran yang ada di sana.

Heechul berdiri memandang Kyuhyun yang terbaring di ruang ICU dari balik kaca. Ketika tadi malam kondisi Kyuhyun menurun, waktu terasa berjalan sangat lambat. Tak ada hal lain yang bisa mereka pikirkan selain berharap Kyuhyun selamat. Bahkan Kangin meminta agar Chujin tanggal 21 ditiadakan. Heechul sendiri meminta tugas MC nya di SBS tanggal 22 nanti dibatalkan. Untunglah permohonan mereka dikabulkan.

Yesung tengah menengok Leeteuk, Shindong dan Eunhyuk untuk membawakan semua keperluan mereka. Sungmin dan Ryeowook kembali menjadi DJ di SUKIRA. Kibum tidak bisa menunda syutingnya, jadi dia harus pulang dan beristirahat, Siwon sudah kembali ke China tadi siang untuk memenuhi jadwalnya.

Kini tinggal Heechul, Kangin dan Donghae yang ada di rumah sakit. Kangin sedang membeli makan. Dia sendiri yang berada di luar ruang ICU. Di dalam, Eomma Kyuhyun duduk diam sambil menggenggam tangan putranya. Tak sedikit pun dia beranjak dari sana atau pun melepaskan tangan Kyuhyun sejak kejadian malam kemarin, setiap 30 menit yang diberikan. Sang appa pulang untuk mengambil keperluan istrinya.

Aku ingin masuk… Aku ingin menyapa Kyuhyunnie…

Heechul memberanikan diri meminta ijin kepada perawat. Setelah berganti pakaian steril, ia pun diijinkan masuk. Ia mengangguk hormat ke arah Eomma Kyuhyun yang terkejut melihat kedatangannya. Mata wanita itu tampak basah oleh air mata.

"Ajumma…bolehkah saya…. " Heechul tiba-tiba kehilangan kata-kata. Ia merasa seperti hendak memisahkan seorang ibu dari anaknya. Merasa bersalah, Heechul kemudian berbalik hendak keluar kamar.

"Heechul-goon."

Ketika Heechul menoleh, eomma Kyuhyun bangkit mendekatinya, tersenyum, dan menarik pelan tangannya. Heechul tidak menolak ketika wanita itu menuntunnya ke dekat Kyuhyun. "Mian, Heechul-goon, ajumma sudah memonopoli Kyuhyunnie. Seharusnya saya mengerti, kalian juga ingin berada di dekatnya."

Heechul duduk di bangku yang ada di sisi tempat tidur. Hati-hati ia menaruh telapak tangannya di telapak tangan Kyuhyun yang terkulai di atas ranjang. Ketika ia berhasil menyentuhnya, tangis Heechul pecah. Tangan itu terasa dingin, tak ada respon sama sekali. Sangat berbeda dengan tangan kuat yang mendorongnya hingga hampir terjatuh beberapa hari lalu.

"Kyuhyunnie… Jebal…. Ireona…"bisiknya lirih.

Heechul maupun eomma Kyuhyun hanya bisa menangis ketika hanya suara mesin ventilator, pengukur tekanan darah dan detak jantung yang terdengar.

"Heechul-goon, Kyuhyunnie pernah bilang, bahwa ia sangat ingin bisa dekat denganmu. Kaulah hyung di SUJU yang paling jauh dengannya."

Namja itu tidak menjawab. Ia sedikit mempererat pegangannya pada tangan Kyuhyun. Mianhe, Kyuhyunnie, aku memang hyung tidak tahu diri. Aku sudah berbuat tidak baik padamu, padahal kau diam-diam melindungi kami. Jika kau bangun, hyung akan lebih memperhatikanmu…. Ireona, saeng…

.

Hangeng dan Siwon membaca pesan yang dikirim Donghae dengan gembira. Setidaknya magnae mereka tidak dalam kondisi kritis, meski koma bukanlah situasi yang bagus. Apalagi, kondisi Kyuhyun belum juga dinyatakan aman untuk melakukan operasi besar.

Jadwal tanggal 19 April yang ditangguhkan kemarin, dijejalkan ke tanggal 20 dan 21. Begitu pula jadwal untuk tanggal 22 April digabungkan ke tanggal 21. Siwon dan Hangeng benar-benar kelelahan melakukan rekaman berbagai acara itu, tetapi keduanya bertahan. Mereka ingin bisa pulang ke Korea secepatnya, dan bersyukur semua pihak mau membantu bekerja keras memadatkan jadwal.

.

21 April 2007

PK 08.00

Yesung duduk di sisi Kyuhyun dengan sebuah buku ditangannya. Sejak kemarin malam, Appa dan Eomma Kyuhyun mengijinkan mereka bergantian masuk. Yesung sudah mengosongkan semua jadwalnya di MFY, karena ia harus menggantikan posisi Leeteuk mengatur semua member yang lain, dan ia juga ingin menemani Kyuhyun lebih sering sementara yang lain sedikit demi sedikit mulai beraktifitas.

Pikirannya melayang kepada rapat online mereka kemarin. Leeteuk meminta mereka bergantian mengajak Kyuhyun berbicara, katanya Kibum mendapatkan info tersebut, bahwa sebaiknya mereka sering mengajak orang yang sedang koma berbicara, juga menyentuh mereka. Namun karena kondisi Kyuhyun yang terluka parah, mereka hanya bisa bercakap-cakap dengannya.

"Kyuhyunnie, hyung bawakan buku untukmu." Yesung melirik ke arah Kyuhyun. "Aku lihat, setiap waktu luang, kau suka sekali membaca buku ini. Tapi terus terang, aku tidak tahu mengapa kau menyukainya. Dan bagaimana caraku membacakannya."

Yesung menghela nafas melihat deretan angka-angka yang ada di dalam buku. Banyak coretan2 yang Kyuhyun buat di sana. "Aish! Kenapa kau menyukai buku matematika? Apa aku harus membacakan soal-soal ini untukmu? Atau mungkin kau senang jika kubacakan contoh-contoh soal dan pemecahannya?"

Namja itu menggelengkan kepalanya yang mendadak pusing.

"Hyung! Tolong bantu aku!" seru Kyuhyun suatu kali. Ketika Yesung mendekat dan berpikir akan ditanya soal teknik menyanyi, dongsaengnya menunjukkan sebuah soal matematika. "Bagaimana cara memecahkan soal ini?"

Jika kepalanya mulai berdenyut seperti sekarang, Kyuhyun pasti mengembangkan evil smirk nya dengan puas. Tetapi kini kau diam saja meski kepalaku berdenyut. Kyuhyunnie, hyung sungguh ingin melihat senyummu kembali… Air mata mengaburkan pandangan namja itu.

.

Saat Hangeng dan Siwon tampil untuk terakhir kalinya, tiba-tiba He Jiong meminta mereka berdua berdiri di tengah podium. Pembawa acara yang ramah itu menghadap para fans yang datang ke studio.

"Kalian semua tentu tahu, acara tanggal 19 kemarin dibatalkan karena empat orang member Super Junior mengalami kecelakaan parah. Salah seorang member Super Junior, Gui Xian, dalam kondisi kritis. Saya mengucapkan terima kasih banyak atas pengertian kalian semua."

Hangeng dan Siwon ikut membungkuk mengucapkan terima kasih.

"Sampai saat ini, Gui Xian masih koma. Apakah kalian setuju kita mengirim semangat dan doa kepada mereka?"

Suara setuju memenuhi studio, itu, membuat Hangeng dan Siwon saling memandang dengan terharu. Mereka tak menyangka He Jiong akan melakukan hal ini.

"Kalau begitu, mari kita serukan Gui Xian Jia You! Super Junior Jia You! Kemudian kita semua berdoa bersama untuk mereka." Seruan setuju kembali terdengar. "Baik, kita mulai!"

"GUI XIAN JIA YOU !" seruan membahana di studio itu, jauh lebih keras dari yang tadi.

"SUPER JUNIOR JIA YOU!" Seruan semakin keras, hampir semua fans menangis.

Ketika lagu lembut terdengar, semua fans, pengisi dan pembawa acara tertunduk berdoa. Hangeng dan Siwon tak bisa menutup mata ketika di layar besar yang ada di hadapan mereka, diputar gambar Kyuhyun yang sedang tampil menari TIC! TOC! Kyuhyun memang paling terlihat hidup saat lagu itu, dan itu membuat keduanya menangis terharu. Mereka tak menyangka, dukungan dari banyak pihak begitu besar terhadap Super Junior dan magnae mereka.

Wo te didi, Gui Xian, apakah kau bisa mendengar seruan mereka semua dari China? Mereka yang belum pernah bertemu denganmu, mengirimkan doa untukmu. Cepatlah bangun, Kyuhyunnie, naneun neoreul bogo shipeoyo…

.

Malam itu, semua member Super Junior kecuali Yesung dan Kyuhyun serta Hankyung dan Siwon, berkumpul di kamar inap Leeteuk. Yesung yang malam itu menunggu Kyuhyun, dialah yang menyuruh mereka menemui sang leader. Namja itu menyadari bahwa yang lain mulai kehilangan harapan terhadap kesembuhan Kyu

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Inspiritwer_11 #1
Chapter 18: How can i find falling star?
Ladychi #2
Chapter 51: dice que esto es una secuela, ¿donde esta la otra historia
Ladychi #3
Chapter 51: tienes otra historia? o solo es esta, escribes muy bien
ArizKyu #4
Chapter 51: ??
Update lagi dong eonn??
moonloversrae #5
Yeah akhirnya update lagi.. Still the best author ?
DekanAkavi1711 #6
Chapter 50: eonn, yg SUJU M tukeran baju di pesawat itu real kah?
Jai2212 #7
Where can i read the falling star?? I cant find it...
dephinalouisa
#8
Chapter 50: Best ff and author so far.. Cara penulisan dan penggambaran masing2 karakter sgt mendetail.. Semua percakapan dirangkum secara cerdas.. Ditunggu kelanjutannya eonie.. Hwaiting!!
EndahD #9
Chapter 50: Selalu nunggu buat setiap chapternya walaupun udah sekian lama
iharukumipuff
#10
Chapter 50: kyuhyun menghilang? apa lagi rencana kyuhyun kali ini? xD