Chapter 6

Keabadian yang Rapuh

‘Luhan benar...’ gumam Lara sambil memikirkan yang dikatakan Luhan tadi. Kemudian Lara menyandarkan kepalanya di bantal dan merebahkan diri di tempat tidur sambil menghela nafas panjang.

   Semuanya memang terasa tak masuk akal, tapi sering kali saat Lara merasa ragu dengan apa yang terjadi, ia akan mengikuti kata hatinya. Perasaan yang dirasakan saat ia merasa nyaman dan terlindungi saat kucing-kucing ada di sekelilingnya hampir sama dengan perasaan jika ke-12 cowok tersebut berada di sekitarnya. Dengan 12 orang, bahkan ia merasakan perasaan yang lebih kuat sebelumnya.

   ‘Kate mungkin tahu mengenai hal ini.’ Pikir Lara tiba-tiba. Ia pun lalu memutuskan untuk berkonsultasi dengan Kate. Walaupun Lara tidak sering berbicara dengan Kate, tapi hanya Kate lah satu-satunya orang yang mengenal dirinya sejak kedua orangtuanya meninggalkannya.

   ‘Kate setidaknya mungkin tahu apa yang sebenarnya terjadi.’ Pikir Lara lagi.

   Dalam hidupnya, bukan hanya sekali saja Lara merasakan hal-hal yang tidak normal terjadi dalam hidupnya. Saat dirinya merasa sedih dan tak sadar air mata mengalir, ia bisa merasakan tiba-tiba cuaca berubah dan turun hujan. Begitu juga saat suasana hatinya ceria, sinar mentari pun bersinar dengan cerah dan bunga-bunga bermekaran.

   Ia juga tidak bisa menjelaskan ketertarikan nya dengan sesuatu yang gelap. Ia suka warna hitam, dan tak jarang memainkan melodi yang dalam dan misterius di ruang musik. Entah karena masih dibayangi kesedihan atas kepergian kedua orangtuanya atau karena hal lain.

   Lara memutuskan turun dari tempat tidur dan menyempatkan diri untuk mandi dan ganti baju. Pikiran nya tak lepas dari mencari penjelasan yang masuk akal dari semua kejadian ini.

   Setelah mandi dan ganti baju, Lara pun bergegas untuk turun ke bawah, penasaran akan penjelasan selanjutnya yang, ia harap bisa lebih masuk akal.

   Orang pertama yang menyambutnya adalah Kate.

   “Lara sayang, apa kau tidak apa-apa? Bagaimana perasaanmu?” tanya nya dengan khawatir.

   “Agak...sedikit terkejut, tapi aku tak apa-apa.” jawab Lara.

   Lara memperhatikan ekspresi muka dan gerak-gerik tubuh Kate secara seksama.

   “Kau tahu mengenai ini. Mengapa kau tidak pernah memberitahu padaku sebelumnya?” Tanya Lara mengasumsikan bahwa Kate sudah tahu mengenai semua ini dan meminta penjelasan dari Kate.

   “Maaf, sayang. Aku diminta untuk merahasiakan ini sebelum cowok-cowok dari planet EXO itu muncul di hadapanmu.
   “Dan... Kuharap aku harap kau bisa mendengar penjelasan ini langsung dari orangtua mu tapi...” Kate berhenti sejenak sebelum melanjutkan perkataanya.

   “Aku mengerti, Kate. I’m okay.” seru Lara yang segera menginginkan penjelasan dari Kate.

   “Jauh sebelum dirimu lahir...” ucap Kate dengan perlahan.

   “Telah terjadi perang dan perebutan kekuasaan di antara kalangan Royal Families. Ayahmu merupakan salah satu dari Royal Families tersebut yang biasa disebut Clarence Royal Families. Saat itu, ayahmu sadar sebagai posisisnya yang merupakan kepala keluarga Clarence.” ucap Kate kemudian menghela nafas sebelum melanjutkan penjelasannya.

   “Saat perebutan kekuasan semakin menjadi-jadi, ayahmu memutuskan untuk tidak ikut campur dan hidup layaknya keluarga bangsawan biasa tanpa ingin merebut tahta yang lebih tinggi seperti yang dilakukan Royal Families lainnya.” ujar Kate menjelaskan nya secara perlahan.

   Lara pun mendengarkan dan memperhatikan dengan seksama.

   “Tetapi, perebutan kekuasaan tersebut menjadi semakin parah dan menjadikan Clarence Royal Families juga berada dalam bahaya. Untuk itulah Ayah dan Ibumu mengorbankan nyawa mereka untuk menyelesaikan masalah perebutan kekuasan ini. Bisa dibilang usaha kedua orangtua mu berhasil saat itu, tapi mereka khawatir akan keselamatanmu untuk kedepan nya. Kau ingat insiden kebakaran yang terjadi di Kastil waktu itu? Untuk itulah mereka memutuskan untuk mencarikan pengawal untukmu. Karena sekarang kau sudah dewasa, bisa saja Royal Families lain akan mulai menyerangmu.” jelas Kate.

   “Lara, aku tahu mustahil untukmu bisa percaya begitu saja dengan semua yang telah terjadi. Tapi, dengarkan lah kata hatimu.” ucap Kate sambil berjalan ke arah Lara dan memeluknya.

   “Terima kasih Kate. Atas jasamu selama ini.” ucap Lara balas memeluknya dengan canggung.

   “Kau tidak perlu berterima kasih. Ini sudah merupakan tugasku, aku bangga bisa melayanimu selama ini.” jawab Kate.

   Setelah itu Kate pun mempersilahkan Lara untuk sarapan.

   Sebelum mulai menyantap sarapannya, Lara bertanya kepada Kate.

   “Di mana mereka?”

   “Mereka ada di halaman menunggu kedatangan pengawas mereka.” jawab Kate.

   Lara kemudian meminta waktu untuk sendiri, menyantap sarapan sambil memikirkan mengenai penjelasan yang baru saja ia dapatkan dari Kate.    Setelah menghabiskan sarapan, Lara membuka pintu menuju ruang keluarga dan di sana Suho sedang menunggu dengan cemas. Melihat Lara yang akan masuk ke ruang keluarga, Suho pun berdiri.

   “Princess, aku ingin anda bertemu dengan pengawas kami. Dia ada di halaman.” ucapnya canggung.

   “Baiklah.” jawab Lara singkat.

   Lara kemudian mulai berjalan ke arah halaman dengan Suho dibelakangnya.

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
anmade #1
Chapter 43: Putri duyung! Wow! O.o
anmade #2
Chapter 42: Waaah~ lara ada kemajuan ^^ narasi combatnya enak dibaca kok. Penasaran sm lanjutannya :D
AnastasiaDea
#3
Chapter 41: Kyaaaaa Baby Thehun is so masculine... ^^
I would like to be catched by Hun oppa, but I think he is not strong enough to carry me...
anmade #4
Chapter 40: waaah hahaha ngebayangin pipi bakpaonya Xiumin bikin aku ikutan ketawa wkwk terimakasih utk updatenya~ kutunggu lanjutannya yaa ^_^
anmade #5
Chapter 39: hello~ aku suka ceritanya :) ditunggu lanjutannya ya~ hehe cerita ini bikin penasaran :D
AnastasiaDea
#6
Chapter 39: Sometimes I wonder how did you manage to update so often...
Good job!!!
AnastasiaDea
#7
Chapter 38: Kyaaaaaaaaa.... I am blushing so haard... glad that I didn't get any nose bleed... kamsahamnidaaaa author-niiiiiiiim.... kekeke... if I can give this story more than 1 upvote, I would like to give this story 50 upvotes... <3<3<3<3
AnastasiaDea
#8
Chapter 36: Kyaaaaaaaaaaaaaaa........
Finally an update.... ^^
AnastasiaDea
#9
Annyeong... ^^ New reader imnidaaaa.... *bow 90 degrees*
It's a beautiful story, the plot is very AMAZING *nose bleed*
Well, that's true, I got nose bleed when I read this story...
Awww... I hope that you'll update this story soon...
And maybe,,, some fluffy chapters with Suho oppa... *wink wink*
That's all from me.. thank yooooouuuu... *blowing kiss*
Ainizzamani #10
Chapter 34: What.... Why would Luhan do that? ;( I don't read manga so I don't know what's happening... Lara berubah jadi apa? Knp harus darah? Omg so many questions. But at least she kissed Lay lol xDD