Chapter 35

Keabadian yang Rapuh

   Lara berdiri termenung di kamarnya sambil memandangi satu-satunya foto yang ia miliki bersama kedua orangtuanya. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan setelah mengetahui sejarah mengenai kedua orangtuanya dan juga mengenai ‘sesuatu’ yang ada dalam tubuhnya. Ia pun memutuskan untuk kembali ke kamarnya dan meminta waktu untuk mencerna dan memikirkan semua yang sudah terjadi.

   ‘Jadi, yang ada di dalam tubuhku ini adalah Krusnik Nanomachine?’ pikir Lara dalam hati.

   ‘Apa yang harus kulakukan sebaiknya?’ ujarnya sambil menghela nafas panjang.

   ‘Ayah, Ibu apa yang harus kulakukan?’ ucapnya lagi masih sambil memandangi foto keluarga mereka.

   Lara pun memutuskan untuk keluar kamarnya, ke-12 pemuda dari Planet EXO dan Kate mungkin masih mengkhawatirkannya, ia tidak ingin mereka khawatir lagi.

   Di lorong kamar terlihat sepi, tapi Lara melihat pintu kamar Suho sedikit terbuka. Lara pun penasaran kemudian melihat ke dalam kamar Suho.

   ‘Kenapa pintunya terbuka?’ tanyanya dalam hati.

   Lara pun bisa melihat Suho di kamarnya sedang sibuk mencari dan membaca buku-buku yang ada di rak buku besar di dalam kamarnya.

   Lara tidak pernah memperhatikan secara rinci apa saja kegiatan para pemuda dari Planet EXO saat mereka tidak bersama Lara. Melihat Suho saat ini, terlihat sangat serius membuat Lara penasaran dengan apa yang sedang dilakukannya.

   Lara pun masuk ke dalam kamar Suho. Ia tidak dengan sengaja melangkah pelan-pelan agar tidak mengejutkan Suho, tapi sepertinya Suho memang sedang sangat serius sehingga ia tidak menyadari bahwa Lara sedang masuk ke dalam kamarnya.

   ‘Ia kelihatan serius sekali.’ ujar Lara dalam hati,

   “Suho....apa yang sedang kau baca?” ucap Lara kemudian setelah berada cukup dekat dengan Suho.

   Suho pun tersentak, ia kaget menyadari bahwa ada Lara berdiri di belakangnya.

   “O..oh. Lara? Kau di sini? Sejak kapan?” ucapnya agak tergagap.

   “Apa kau baik-baik saja? Bagaimana keadaanmu? Kau butuh sesuatu?” tanya Suho bertubi-tubi menghadap ke arah Lara, segera menutup bukunya dan menunda semua aktivitas yang sedang dilakukannya saat itu.

   “Maaf. Aku melihat pintu kamarmu terbuka, aku penasaran apa yang sedang kau lakukan karena kau sepertinya serius sekali sampai tidak menyadari aku  masuk ke kamarmu.” jelas Lara.

   “Maafkan aku. Aku sepertinya memang terlalu serius. Aku sedang melanjutkan penelitian dan mengumpulkan berita ataupun informasi mengenai ‘Red Mars Project’, Methuselah, maupun mengenai Krusnik Bascilus.” sahut Suho memberitahu Lara apa yang membuatnya sangat serius tadi.

   “Apakah mungkin kita mendapatkan informasi-informasi semacam itu?” tanya Lara lagi penasaran.

   ‘Semua istilah dan sejarah mengenai keluargaku yang kudengar dari Kate, semuanya terasa asing dan baru kudengar pertama kali. Apakah mungkin mendapatkan informasi lebih mengenai hal-hal tersebut?’ ujar Lara dalam hatinya.

   “Ya, kami mencoba mencarinya dari berbagai sumber. Dan setelah aku memeriksa dan membaca buku-buku yang ada di mansion ini, ternyata mansion ini menyimpan berbagai macam informasi menarik mengenai kejadian-kejadian seputar masa itu. Walaupun tidak persis dengan apa yang aku cari seutuhnya, aku pikir aku bisa menguraikan kejadian-kejadian tersebut dan mendapatkan jawaban atas pertanyaan utamaku.” jelas Suho.

   Suho memandang Lara sekilas.

   “Apa kau mau tahu informasi apa saja yang sudah aku dapatkan?” tanya Suho kepada Lara.

   Lara tidak menjawab. Dia masih bingung dan merasa belum siap menghadapi berbagai macam informasi yang asing baginya. Ia masih belum bisa mempercayai kejadian yang baru saja terjadi. Bahwa Krusnik Bascilus ada di dalam tubuhnya.

   “Ba..baiklah.” jawab Lara ragu-ragu.

   Melihat reaksi Lara, Suho merasa bodoh karena menawarinya hal itu. Terus terang saja, Suho merasa simpati terhadap keadaan Lara saat ini. Hal yang bisa dilakukannya hanyalah melakukan penelitian dan mencari informasi mengenai musuh yang mengancam keselamatan Lara untuk membantunya mengatasi masalah yang sedang ia hadapi.

   Suho pun menaruh buku yang ada di tangannya ke dalam rak bukunya dan menggandeng tangan Lara seraya mengajaknya ke sebuah ruangan yang ada di dalam kamarnya. Ruangan itu tadinya berfungsi sebagai tempat penyimpanan pakaian, tapi diubah oleh Suho menjadi ruang kerja. Di dalamnya terdapat Peta berukuran besar yang dihubungkan oleh beberapa gambar beserta keterangan-keterangan tulisan di sebelahnya dan ditempel di dinding.

   Lara pun tertegun melihatnya. Butuh usaha yang keras dan lama untuk bisa mengumpulkan informasi seperti itu. Kata-kata yang menarik perhatian Lara yang ditulis dengan huruf lebih besar dari yang lainnya adalah: Vatikan, The New Human Empire, Methuselah dan juga ada tulisan-tulisan lain.

   “Aku tahu kau masih belum siap menghadapi semua ini. Aku tidak akan memaksamu.” seru Suho sambil memegang kedua bahu Lara.

   Lara pun lalu mendekati Suho kemudian memeluknya.

   “Terima kasih.” ucapnya singkat.

   ‘Terima kasih karena sudah bersedia melakukan semua ini untukku.’ ucap Lara lagi dalam hatinya.

   Suho menerima pelukan Lara dan balas mendekap Lara.           

   “Apakah kau khawatir?” tanya Suho.

   “Tenang saja, kami semua ada di sini bersamamu. Kita akan menghadapinya bersama-sama.” ucap Suho sambil mengelus kepala Lara. Mendengarnya, Lara pun semakin erat memeluk Suho dan menenggelamkan wajahnya di dada Suho.


Note: Hope you enjoy the story so far. This chapter with Suho Oppa is requested by AnastasiaDea. Enjoy~ ^-^

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
anmade #1
Chapter 43: Putri duyung! Wow! O.o
anmade #2
Chapter 42: Waaah~ lara ada kemajuan ^^ narasi combatnya enak dibaca kok. Penasaran sm lanjutannya :D
AnastasiaDea
#3
Chapter 41: Kyaaaaa Baby Thehun is so masculine... ^^
I would like to be catched by Hun oppa, but I think he is not strong enough to carry me...
anmade #4
Chapter 40: waaah hahaha ngebayangin pipi bakpaonya Xiumin bikin aku ikutan ketawa wkwk terimakasih utk updatenya~ kutunggu lanjutannya yaa ^_^
anmade #5
Chapter 39: hello~ aku suka ceritanya :) ditunggu lanjutannya ya~ hehe cerita ini bikin penasaran :D
AnastasiaDea
#6
Chapter 39: Sometimes I wonder how did you manage to update so often...
Good job!!!
AnastasiaDea
#7
Chapter 38: Kyaaaaaaaaa.... I am blushing so haard... glad that I didn't get any nose bleed... kamsahamnidaaaa author-niiiiiiiim.... kekeke... if I can give this story more than 1 upvote, I would like to give this story 50 upvotes... <3<3<3<3
AnastasiaDea
#8
Chapter 36: Kyaaaaaaaaaaaaaaa........
Finally an update.... ^^
AnastasiaDea
#9
Annyeong... ^^ New reader imnidaaaa.... *bow 90 degrees*
It's a beautiful story, the plot is very AMAZING *nose bleed*
Well, that's true, I got nose bleed when I read this story...
Awww... I hope that you'll update this story soon...
And maybe,,, some fluffy chapters with Suho oppa... *wink wink*
That's all from me.. thank yooooouuuu... *blowing kiss*
Ainizzamani #10
Chapter 34: What.... Why would Luhan do that? ;( I don't read manga so I don't know what's happening... Lara berubah jadi apa? Knp harus darah? Omg so many questions. But at least she kissed Lay lol xDD