Chapter 21 - Suho

Keabadian yang Rapuh

Terdengar suara deburan ombak dan terhembus semilir angin pantai yang khas. Suho memegang tangan Lara, membimbingnya menuju pantai.

   “Apa kau pernah membayangkan, seperti apa rupa lautan saat tidak ada air yang mengisinya?” ujar Suho kepada Lara.

   “Tidak...” jawab Lara menggeleng pelan.

   “Sekarang akan kutunjukkan padamu.” ucap Suho lagi.

   Kemudian dengan gerakan tangannya, air laut pun terbelah dan membaginya menjadi dua sisi, menyisakan sebuah lorong yang bisa ditelusuri.

   Lara takjub dengan apa yang baru saja dilihatnya. Selama ini, ia memang sadar bahwa ia hidup dengan para cowok-cowok pemilik kekuatan supranatural. Tapi ia tidak pernah benar-benar mengetahui sejauh apa batas kemampuan mereka. ‘Maksudku, membelah Laut? Wow.’

   “Apa kau ikut?” tanya Suho

   “Oh? Ya, baiklah.” sahut Lara membuyarkan lamunan tentang seberapa hebatnya kekuatan Suho.

   Siapapun pasti akan merasa takut dan gelisah berjalan menyusuri lautan yang tengah dibelah menjadi dua sisi. Takut kalau-kalau lautnya tiba-tiba membanjiri lorong yang sedang ditelusuri dan menenggelamkan orang di dalamnya.

   Berbeda dengan Lara, ia tidak merasa takut dan gelisah. Walaupun ia belum tahu seberapa besar kemampuan Suho dalam mengendalikan air laut tersebut, ia tak ragu untuk berjalan di sampingnya dikelilingi belahan air laut yang menjulang.

   Lara pun merangkul pinggang Suho dan satu tangan Suho merangkul pundak Lara, menjadi tumpuan tangan kanan yang sedang mengendalikan air laut di sebelah kanan-nya dan tangan kirinya mengendalikan air laut di sebelah kirinya.

   “Sebenarnya tidak ada yang istimewa, karena hanya tersisa terumbu karang, dan pasir putih saja.” ujar Suho lagi berkata kepada Lara mengenai jalan yang sedang mereka telusuri.

       “Tidak, ini indah sekali.” ujar Lara berkata sebaliknya. Lara tahu bahwa Lautan yang tidak terisi air Laut hanya menyisakan terumbu karang dan juga pasir putih. Tapi penglihatan nya ia pusatkan pada keadaan air laut yang sedang terbelah di sisi kanan dan kiri. Seolah-olah seperti berada di Aquarium raksasa dan melihat berbagai macam Ikan di sekelilingnya.        

Suho pun agak terkesiap, karena Lara bisa melihat hal yang positif meskipun keadaan sesungguhnya biasa saja.


Note: Haha aku juga masih tidak tahu apa yang harus dilakukan bersama Suho... :p

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
anmade #1
Chapter 43: Putri duyung! Wow! O.o
anmade #2
Chapter 42: Waaah~ lara ada kemajuan ^^ narasi combatnya enak dibaca kok. Penasaran sm lanjutannya :D
AnastasiaDea
#3
Chapter 41: Kyaaaaa Baby Thehun is so masculine... ^^
I would like to be catched by Hun oppa, but I think he is not strong enough to carry me...
anmade #4
Chapter 40: waaah hahaha ngebayangin pipi bakpaonya Xiumin bikin aku ikutan ketawa wkwk terimakasih utk updatenya~ kutunggu lanjutannya yaa ^_^
anmade #5
Chapter 39: hello~ aku suka ceritanya :) ditunggu lanjutannya ya~ hehe cerita ini bikin penasaran :D
AnastasiaDea
#6
Chapter 39: Sometimes I wonder how did you manage to update so often...
Good job!!!
AnastasiaDea
#7
Chapter 38: Kyaaaaaaaaa.... I am blushing so haard... glad that I didn't get any nose bleed... kamsahamnidaaaa author-niiiiiiiim.... kekeke... if I can give this story more than 1 upvote, I would like to give this story 50 upvotes... <3<3<3<3
AnastasiaDea
#8
Chapter 36: Kyaaaaaaaaaaaaaaa........
Finally an update.... ^^
AnastasiaDea
#9
Annyeong... ^^ New reader imnidaaaa.... *bow 90 degrees*
It's a beautiful story, the plot is very AMAZING *nose bleed*
Well, that's true, I got nose bleed when I read this story...
Awww... I hope that you'll update this story soon...
And maybe,,, some fluffy chapters with Suho oppa... *wink wink*
That's all from me.. thank yooooouuuu... *blowing kiss*
Ainizzamani #10
Chapter 34: What.... Why would Luhan do that? ;( I don't read manga so I don't know what's happening... Lara berubah jadi apa? Knp harus darah? Omg so many questions. But at least she kissed Lay lol xDD