Chapter 31

Keabadian yang Rapuh

Tanpa disadari, sesuatu mulai bangkit dalam tubuh Lara, Lara pun terus mencium  Lay dan kali ini bergerak menuju lehernya. Lay yang merasa sensitif di bagian leher pun menggeliat, tapi Lara tidak melepaskannya. Ciuman mereka masih berlanjut, dengan Lay yang menggeliat kegelian, membuat Lara mendorongnya ke arah dinding, Lay pun terduduk lemas di lantai karena kegelian.

   Target Lara sekarang berpindah ke leher Lay. Sesuatu mengambil alih tubuh Lara, tanpa ia sadari ia merasakan aroma tubuh Lay yang sangat menggiurkan.

   Kedua taring pun muncul dan tanpa sungkan Lara menancapkan nya di leher Lay dan mengisap darah Lay.

   Lay yang melihat hal tersebut pun terkesiap tapi lalu menyerahkan lehernya seakan tahu hal tersebut akan terjadi.

   Ketika Lara merasakan darah Lay mengalir dalam mulutnya, sesuatu wujud yang lain mulai mengambil alih tubuh Lara. Matanya mulai berubah warna menjadi warna abu-abu bening  ke-perak-an dan muncul sayap hitam di belakang punggungnya.

   Para cowok EXO yang lain pun merasakan aliran energi yang sangat kuat dan membuat tangan di masing-masing cowok muncul simbol yang khas dan kilatan sinar biru bisa terlihat dari simbol tersebut.

   Mereka pun bergegas mencari keberadaan Lara, karena satu-satunya yang bisa mengalirkan energi sebanyak itu hanyalah Lara yang terhubung dengan mereka. Lay juga merasakan aliran energi yang sangat besar, tapi karena Lara sedang menghisap darahnya, Lay pun merasa lemas tak berdaya.

   Tak butuh waktu lama bagi ke-12 cowok untuk menemukan keberadaan Lara. Kai yang pertama kali sampai dengan menggunakan Teleportasi nya, dengan cepat ia memeriksa ke seluruh ruangan dan menemukan Lara dan Lay di ruang musik.

   Disusul Luhan, Xiumin, Kris, Suho, Chen, D.O, Sehun.

   Mereka semua terkesiap melihat perubahan wujud Lara yang sekarang mempunyai sayap hitam seperti kupu-kupu dan warna matanya abu-abu bening.

   “Lara..” Chen spontan memanggil Lara saat melihat keadaan Lara yang sedang menghisap darah Lay.

‘Chen?’ tanya Lara dalam hati yang mengenali suara Chen. Tapi di saat itu, tubuh lain yang menguasainya tidak membiarkan-nya merespon panggilan Chen dan masih menghisap darah Lay.

   “Lu, apa yang harus kita lakukan?!” tanya Xiumin mulai terlihat agak panik.

   Luhan terlihat berpikir keras dan membuat alisnya mengkerut dan saling bertautan.

   ‘Kalau kita biarkan, kekuatan Princess mungkin bisa bangun seluruhnya. Tapi...’ seru Luhan kepada Xiumin melalui telepatinya.

   ‘Tapi, Lay bisa tewas.’ ujar Xiumin menyelesaikan kalimat Luhan.

   Luhan dan Xiumin pun bingung harus melakukan apa. Mereka saling bertatapan satu sama lain memasang wajah cemas.

   Kai saat itu pun memutuskan mendekati Lara dan mencoba memanggilnya lagi, “Lara...! Hentikan. Sadarlah.” ujarnya.

   Sedetik kemudian Chen, D.O, dan Sehun pun melakukan hal yang sama dan mereka semua mengelilingi Lara, memintanya untuk berhenti menghisap darah Lay.

   Alam bawah sadar Lara melihat dan mendengar semua yang mereka coba katakan dan lakukan terhadap Lara. Tapi ia tidak bisa menghentikan tubuh lain yang sedang mengendalikannya. Ia pun mencoba dengan susah payah untuk mengendalikan tubuh lain itu dan mengembalikan kesadarannya. Ia berusaha dengan keras tapi tubuhnya tidak mau mengikuti kemauannya.

   Melihat Lay yang sudah terkulai lemas, Kai, Chen, dan Sehun pun mencoba menarik Lara dengan paksa. Tapi tidak ada pengaruh apa-apa. Kekuatan yang    menguasai tubuh Lara sangat kuat.

   Sampai akhirnya D.O turun tangan dan menggunakan tenaga hewan buasnya dan akhirnya berhasil melepaskan Lara dari Lay tapi tubuh Lara pun terbanting ke tembok di seberang ruangan karena usaha D.O sewaktu melepaskan Lara membuatya menggunakan tenaga nya dengan sangat besar. Suho, Baekhyun, Chanyeol dan Tao pun tiba di ruangan.

   Lay pun terkulai di lantai tak sadarkan diri. Luhan, Xiumin, Kai, Chen dan Suho pun memeriksa keadaan Lara yang terbanting di seberang ruangan, meninggalkan retak di dinding. Sementara D.O, Sehun, Chanyeol, Tao dan Baekhyun yang baru sampai di ruangan memeriksa keadaan Lay.

   “Lara...!” teriak Chen.

   “Princess..” ujar Suho, Luhan, Xiumin

   “Kau tidak apa-apa kan?” tanya Kai.

   Mereka pun membantu Lara bangun.

   Lara merasakan sakit akibat terbanting ke arah dinding. Tapi ia masih bisa mengatasi rasa sakitnya. Tindakan yang dilakukan D.O tadi membantu Lara mengambil alih tubuhnya lagi, ia sudah sadar dan bisa mengendalikan tubuhnya sepenuhnya.

   Ia merasakan sesuatu yang baru di dalam dirinya tapi, perhatian nya kemudian teralihkan dengan sesosok cowok yang sedang terkulai lemas tak berdaya. Spontan, Lara pun bergegas menghampiri cowok tersebut. Ia merasa aneh karena tak butuh waktu lama untuk mengampiri Lay. Ia menggunakan sayap nya dan terbang melesat ke seberang ruangan. Lara masih belum sadar sepenuhnya bahwa ia baru saja terbang ke seberang ruangan.

   Ia melihat keadaan Lay yang terkulai terlihat tak sadarkan diri. Kekhawatiran dan kecemasan yang tinggi terpancar dari wajah Lara.

   “Bagaimana keadaanya?” teriak Lara cemas.

   “Denyut jantungnya lemah...” ucap D.O datar.

   ‘Ya ampun. Bagaimana ini?! Apa yang sudah kulakukan?!’ teriak Lara dalam hati.

   “Apa yang harus kulakukan?” teriak Lara kalang kabut.

   Hatinya berdetak tak karuan, membayangkan Lay terkulai lemas tak berdaya di hadapannya.

   Luhan, Xiumin dan Kris bergegas ke samping Lara.

   “Lara, tenang...Coba kau pikirkan, kalau dengan mendekatkan ikatan, kekuatanmu terbangun, kami semua bisa merasakan aliran energi yang sangat besar. Tapi karena kau mengambil sumber tenaga mu dari Lay, dia kelimpungan dan sekarang denyut jantungnya lemah.” ujar Kris berusaha menganalisa keadaan.

   “Mungkin, kau harus mendekatkan ikatanmu dengan Lay? Sehingga tenaga yang kau ambil bisa direstorasi kembali.” ujar Xiumin.

   “Mendekatkan ikatan..bagaimana caranya?” tanya Lara masih panik. Dalam keadaan seperti itu ia tak bisa lagi berpikir jernih.

   “Cobalah bayangkan, hal apa kiranya yang bisa membuat hati Lay bergetar saat bersamamu.” ujar Luhan kali ini.

   ‘Apa? Bermain Piano? Memegang jari-jariku? Melihat senyumanku? Menciumku?’ teriak Lara di dalam kepalanya.

   Tak butuh waktu lama bagi Lara untuk berpikir, ia langsung mendekatkan diri ke arah Lay.

   “Lay, bangunlah...Maafkan aku. Aku tidak mau kehilanganmu!” ujar Lara mencoba memanggil Lay dan menyadarkan nya.

   Di leher Lay masih tersisa bekas gigitan taring Lara dan ada darah yang mengalir. Lara sudah bisa mengendalikan diri sepenuhnya dan merasa sudah mempunyai cukup banyak energi sehingga keinginan untuk menghisap darah Lay masih bisa dibendungnya. Lara pun kemudian menjilat darah yang masih mengalir dari leher Lay dan mencium bekas gigitan yang ia hasilkan.

   “Lay, kumohon...sadarlah. Aku minta maaf.” ujar Lara lagi. Air mata sudah mengalir deras dari kedua matanya.

   Melihat kondisi Lay yang diam tak bergerak sementara denyut jantung nya semakin melemah, Lara pun mulai putus asa.

   Lara memegang kedua pipi Lay kemudian tanpa pikir panjang langsung mencium Lay.

   Saat itu, denyut jantung Lay yang melemah pun mulai berdetak dengan agak keras.

   “Lara, apa pun yang kau lakukan tadi, terus lakukan! Aku bisa merasakan denyut jantung nya berdetak.” ucap D.O, ada secercah harapan dalam nada suaranya.

   ‘Apa? Baiklah.’ ujar Lara menjawab dalam hati dan langsung mencium Lay tanpa ragu.

   Ciuman yang diberikan Lara, berbanding lurus dengan detak jantung Lay yang semakin menguat.          

   Lara sudah tidak ingat berapa kali ia mencium Lay sampai akhirnya Lay membuka kedua matanya, terbatuk dan tersenyum sehingga memperlihatkan lesung pipit yang disukai Lara, “Kalau pengalaman hampir matiku setara dengan banyak nya ciuman yang akan kau berikan, aku rela hampir mati berkali-kali.” ujar Lay.

   Mendengarnya, semua pun merasa lega. Terlebih Lara, ia tertawa sambil menangis kemudian memeluk Lay dengan erat.

   “Apa yang kau katakan? Aku tidak mau kau hampir mati gara-gara aku!” ucap Lara marah mendengar pemikiran Lay.

   “Maafkan aku, Lay.” ujarnya lagi.

   “Tidak, Princess...Aku bangga bisa jadi orang yang membangkitkan kekuatanmu.” ujar Lay lagi dengan lesung pipitnya.

   ‘Kekuatan?’ Sekarang setelah kekhawatiran terbesar Lara sudah berlalu, ia mulai merasakan perubahan tubuhnya yang berbeda.

   Ia dapat merasakan kedua buah sayap yang muncul dari punggung-nya. Ia bisa merasakan energi yang amat sangat besar mengalir dalam tubuhnya, dan juga ia merasakan ada sesuatu yang lain yang ada dalam tubuhnya.

   Ia pun melihat ke arah cermin di samping Lay dan melihat perubahan warna matanya. Sebelum ia bisa berbicara apa-apa lagi, tiba-tiba kepalanya di penuhi sekelebatan gambar, terus-menerus tak berhenti dan membuat kepalanya sakit.

   Lara pun berteriak dan memegang kepalanya dengan kedua tangannya.

   “Aaaaah. Hentikan....!” teriaknya.

   Ke-12 cowok dari EXO pun spontan mendekat dan berusaha menanyakan kepada Lara apa yang terjadi sebelum akhirnya Lara menjerit dengan keras dan pingsan tak sadarkan diri.


Note: Jadiiiiii...Lara sudah mulai berubah!! Hihi. Penasaran kan seperti apa kekuatan yang dimiliki Lara? As I said before, ini ada hubungannya dengan Manga 'Trinity Blood' >.< Nanti akan dijelaskan di chapter-chapter selanjutnya..

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
anmade #1
Chapter 43: Putri duyung! Wow! O.o
anmade #2
Chapter 42: Waaah~ lara ada kemajuan ^^ narasi combatnya enak dibaca kok. Penasaran sm lanjutannya :D
AnastasiaDea
#3
Chapter 41: Kyaaaaa Baby Thehun is so masculine... ^^
I would like to be catched by Hun oppa, but I think he is not strong enough to carry me...
anmade #4
Chapter 40: waaah hahaha ngebayangin pipi bakpaonya Xiumin bikin aku ikutan ketawa wkwk terimakasih utk updatenya~ kutunggu lanjutannya yaa ^_^
anmade #5
Chapter 39: hello~ aku suka ceritanya :) ditunggu lanjutannya ya~ hehe cerita ini bikin penasaran :D
AnastasiaDea
#6
Chapter 39: Sometimes I wonder how did you manage to update so often...
Good job!!!
AnastasiaDea
#7
Chapter 38: Kyaaaaaaaaa.... I am blushing so haard... glad that I didn't get any nose bleed... kamsahamnidaaaa author-niiiiiiiim.... kekeke... if I can give this story more than 1 upvote, I would like to give this story 50 upvotes... <3<3<3<3
AnastasiaDea
#8
Chapter 36: Kyaaaaaaaaaaaaaaa........
Finally an update.... ^^
AnastasiaDea
#9
Annyeong... ^^ New reader imnidaaaa.... *bow 90 degrees*
It's a beautiful story, the plot is very AMAZING *nose bleed*
Well, that's true, I got nose bleed when I read this story...
Awww... I hope that you'll update this story soon...
And maybe,,, some fluffy chapters with Suho oppa... *wink wink*
That's all from me.. thank yooooouuuu... *blowing kiss*
Ainizzamani #10
Chapter 34: What.... Why would Luhan do that? ;( I don't read manga so I don't know what's happening... Lara berubah jadi apa? Knp harus darah? Omg so many questions. But at least she kissed Lay lol xDD