Chapter 38

Keabadian yang Rapuh

   Lara di satu sisi, tubuhnya mulai diambil alih Krusnik tersebut, ia sempat mendengar apa yang dibisikkan Xiumin kepada dirinya tapi perkataan itu diselimuti pengambilalihan tubuh Lara dengan sang Krusnik. Begitu darah Xiumin masuk ke dalam tubuh Lara, Krusnik tersebut mulai menguasainya, Lara hampir tidak punya akses terhadap dirinya sendiri.

   Sampai akhirnya ia memutuskan untuk berjuang agar tidak dikuasai sepenuhnya oleh sang Krusnik tersebut.

   ‘Lara, aku percaya padamu.’ perkataan Xiumin terngiang-ngiang di benaknya.

   ‘Kenapa dia harus percaya padaku?’ pikir Lara sekilas. Krusnik masih mengambil alih tubuhnya. Tanpa sadar ia masih terus menghisap darah Xiumin.

   ‘Xiumin...kenapa kau bilang kau percaya padaku?’ pikir Lara lagi di dalam benaknya sebelum akhirnya ia tersadar dengan apa yang sedang ia lakukan.

   ‘Xiumin! Aku sedang menghisap darahnya.’ teriaknya dalam hati. Kedua mata Lara pun yang sedari tadi terpejam saat merasakan aliran darah Xiumin di mulutnya terbuka.

   Matanya sudah berganti warna menjadi warna perak dan sudah muncul sayap di punggungnya. Xiumin terlihat lemas tapi denyut jantungnya masih berdetak kuat.

   Lara pun berhenti menghisap darahnya dan melepaskan taring yang terbenam di leher Xiumin. Ia mengecup darah yang menetes dari leher Xiumin sebelum akhirnya menoleh dan melihat wajah Xiumin.

   Xiumin tersenyum lemah.

   “Xiumin!” teriaknya.

   “Maafkan aku..” ujar Lara lagi. Kemudian Lara spontan mencium Xiumin agar kekuatannya pulih.

   Xiumin tertawa ceria setelah beberapa ciuman.

   “Hey Lara...” ujarnya lembut.

   “Kau berhasil mengendalikan dirimu dengan baik kali ini.” ucap Xiumin lagi.

   Xiumin pun memegang satu pipi Lara untuk menenangkannya bahwa kondisi tubuhnya baik-baik saja.

   Mendengar hal itu, Lara pun tersenyum miris.

   “Kau benar...walaupun begitu maaf.” ujar Lara.

   Detik berikutnya pintu kamar Xiumin pun terbuka, dan ke-11 cowok dari Planet EXO pun masuk.

   “Princess...!” teriak mereka kompak tampak khawatir.

   Kemudian mereka melihat kondisi Xiumin yang sepertinya terlihat baik-baik saja. Mereka pun takjub karena Lara berhasil mengaktifkan Krusnik dari dalam dirinya tanpa mencederai Xiumin dengan parah.

   ‘Xiumin, apa kau baik-baik saja?’ tanya Luhan memastikan lewat Telepatinya.

   “Aku baik-baik saja. Lara bisa mengendalikan dirinya dengan baik kali ini.” seru Xiumin.

   Setelah memastikan bahwa Xiumin baik-baik saja, perhatian ke-12 cowok EXO pun teralihkan kepada Lara.

   “Bagaimana perasaanmu?” tanya DO.

   “Lara, apa yang kau rasakan?” tambah Kai dan yang lainnya, memberikan pertanyaan serupa.

   “Aku...merasa luar biasa.” jawab Lara.

   “Aku bisa merasakan kekuatan yang luar biasa di dalam tubuhku. Yang menggerakan kedua sayap ini dan juga yang lain-lainnya.” sahut Lara lagi.

   “Baguslah...” komentar beberapa cowok dari planet EXO.

   “Kami bersyukur kau bisa mengaktifkan Krusnikmu, berhasil mengendalikan tubuhmu dan tidak mencederai Xiumin terlalu parah.” ucap Kris.

   Lara penasaran dengan penampilan barunya setelah Krusnik yang didalam tubuhnya diaktifkan.           Ia pun sekilas menoleh ke arah cermin yang ada di kamar Xiumin. Karena sebelumnya ia belum mendapatkan cukup kesempatan untuk melihat pantulan dirinya di dalam cermin, kali ini ia memastikan dengan seksama.

   Ia bisa melihat warna bola matanya yang sekarang berubah menjadi abu-abu keperakan, begitu juga dengan sayapnya. Semua perubahan yang terjadi karena Krusniknya sekarang sudah aktif membuat aura Lara terlihat gelap dan kelam, tapi Lara menyukainya.         

   “Lara...” ucap Chen memanggilnya. Lara pun menoleh.

   “Apa kau baik-baik saja?” tanya Sehun memastikan.

   “Ya, aku merasa baik-baik saja.” jawab Lara sambil tersenyum.

   “Bagaimana menurut kalian? Aku tampak menyeramkan ya? Dengan warna mataku yang berubah dan juga tadi saat aku menggigitmu Xiumin?” ucap Lara menanyakan pendapat mereka.

   “Ah, tidak. Kau terlihat menawan.” sanggah Lay

   “Ya, itu tidak benar. Sayapmu terlihat mengagumkan.” tambah Tao

   “Mana mungkin gadis serupawan ini terlihat menyeramkan?” sahut Xiumin menjawab rasa penasaran Lara mengenai dirinya.

   “Apa kau bisa mencoba terbang dengan sayapmu itu?” tanya Baekhyun tiba-tiba.

   “Aku akan mencobanya.”

   Lara mencoba merasakan kedua sayap yang ada di punggungnya dan menggerakannya. Ia pun perlahan-lahan melayang di udara.

   Yang lainnya pun terkesima dengan usaha Lara walaupun mereka sudah pernah melihat Kris terbang berkali-kali dan betapa Lara kelihatan sangat menikmati kekuatannya.

   “Haruskah kita pegi ke halaman? Supaya kau bisa lebih leluasa?” ajak Suho tiba-tiba.

   “Ya, baiklah ayo.” ucap Lara setuju

   “Kris, temani dan jaga Lara ya.” pesan Suho singkat.

   “Tentu.” jawab Kris singkat sambil mengangguk seolah itu hal yang sudah pasti dan jelas akan ia lakukan.

   Setelah tiba di halaman, Lara pun mencoba terbang untuk lebih leluasa. Tidak butuh waktu lama baginya untuk beradaptasi dan terbang dengan bebas di angkasa. Hanya dalam beberapa menit ia bisa mengendalikan sayapnya untuk menukik dan berbelok di tikungan tajam, tentu saja dengan Kris di sebelahnya.

   Setelah beberapa menit berlalu, Lara yang masih bersenang-senang dan menjelajah di angkasa dengan sayapnya tiba-tiba kehilangan keseimbangan. Karena jarak terbang Lara agak dekat dengan permukaan tanah, Kris yang saat itu berada jauh di angkasa pun berteriak kepada cowok EXO lainnya saat mengetahui kondisi Lara yang tiba-tiba kehilangan keseimbangan, berhenti terbang dan pelan-pelan jatuh ke bawah.

   “Hyung, celaka! Kurasa Lara kehilangan keseimbangan! Posisi nya jauh dari tempatku saat ini. Aku akan mencoba menangkapnya dan terbang ke sana. Tolong, kalau aku tidak sempat kalian harus menangkapnya dari bawah.” teriak Kris. Tentu saja dari posisi Kris yang sedang berada di tempat tinggi, kesempatan kata-katanya bisa terdengar sangat kecil. Tapi, ia memaksudkan ucapannya terhadap Luhan.

   ‘Baik, aku mengerti.’ respon Luhan kemudian. Luhan dan cowok EXO lainnya pun bergegas dan memperhatikan Lara, bersiap menangkapnya.

   Kris pun langsung terbang menuju Lara dengan kecepatan kilat.

   Di sisi lain, Lara yang merasa tiba-tiba kehilangan keseimbangan dan kekuatan Nanomachine Krusnik di punggungnya pun meronta dan terjatuh ke bawah.

   Merasakan perubahan dari yang awalnya bisa mengendalikan sayap yang ada di punggungnya dan terbang bebas di angkasa menjadi hilang kendali akan sayap tersebut untuk tetap melayang di udara, Lara pun terkesiap dan kaget. Walaupun begitu ia tidak berteriak, setidaknya tidak secara lantang. Ia hanya berteriak sekali di dalam hatinya kemudian pasrah pada apa yang akan terjadi.

   ‘!!!’

   ‘Tidak. Aku akan jatuh!’

   Lara siap dan pasrah dengan kejadian yang akan menimpanya jika ia jatuh dari angkasa sampai ia merasakan kedua lengan menangkapnya. Setelah yakin bahwa ia tidak lagi terjatuh tanpa kendali, Lara pun membuka matanya.

   Terlihatlah cowok yang paling muda dari Planet EXO, Oh Sehun menangkap dan menggendongnya di udara. Kemudian Lara bisa merasakan pusaran angin di sekeliling tubuh mereka.

   Sehun menggunakan kekuatan Anginnya agar ia bisa melayang di udara, menangkap Lara yang terjun bebas sebelum Kris bisa menangkapnya dan sebelum Lara terjatuh ke tanah.

   “Oh, Sehun!” ucap Lara spontan, terkejut karena Sehun menangkap dan menggendongnya.

   “Apa kau baik-baik saja?” tanya Sehun khawatir.

   “Oh, ya. Kukira aku akan jatuh.” jawab Lara.

   “Terima kasih karena sudah menangkapku, Sehun.” ucap Lara lagi.

   Sehun walaupun sudah mendengar jawaban Lara masih belum menghilangkan ekspresi cemas di wajahnya.

   “Apa kau yakin?” tanyanya lagi.

   “Ya, aku yakin.” ujar Lara sambil memegang pipi Sehun sekilas sambil tersenyum untuk meyakinkannya. Kris pun datang dan ikut memastikan keadaan Lara. Setelah yakin Lara baik-baik saja, mereka pun turun ke bawah tempat cowok EXO lainnya yang sudah menunggu dengan cemas.

   “Lara, apa kau baik-baik saja?” “Apa kau terluka?” berbagai macam pertanyaan dilontarkan hampir serempak oleh cowok-cowok EXO.

   Lara pun turun dari pangkuan Sehun dan membetulkan penampilannya yang berantakan akibat terjun bebas dari angkasa tadi.

   “Guys, aku tidak apa-apa. Sungguh.” lontar Lara kemudian.

   “Mungkin memang butuh waktu dan latihan untuk melatih kekuatanku. Aku akan lebih berhati-hati sekarang dan tidak terlalu gegabah. Nah, biarkan aku latihan terbang lagi ya!” seru Lara sambil tersenyum, tidak menunggu persetujuan dari mereka dan langsung terbang dengan perlahan ke angkasa.

   “Oh! Tunggu..!” seru para cowok EXO agak terkejut dan terkesiap. Kris dan Sehun pun langsung mengikuti Lara dan terbang di sampingnya sementara yang lain mengamatinya dari bawah.

   Setelah cukup lama memastikan Lara baik-baik saja dan bahwa Sehun beserta Kris menjaganya di sampingnya, Suho pun memanfaatkan kesempatan itu untuk menyuruh cowok lainnya melatih kekuatan mereka.

   “Guys, sudah lama kita tidak melatih kekuatan kita. Bagaimana kalau sekarang kita lakukan seperti yang biasa kita lakukan dulu saat kita latihan?” ajak Suho.

   Yang lainnya pun memberikan komentar dan pendapat bahwa mereka setuju dengan ide Suho. Kemudian, masing-masing dari mereka saling berhadapan satu sama lain dan memasang pose bertarung.

   Xiumin berlatih dengan Kai. Chanyeol berlatih dengan Suho. Tao berlatih dengan tongkat Wushunya sendirian. Sementara yang lain berlatih sendiri-sendiri.

   Setelah cukup lama terbang di udara, Lara pun memperhatikan kegiatan yang sedang dilakukan cowok EXO yang sedang melatih kekuatan mereka.

   Lara tertarik untuk melihat dan akhirnya mengamati dari atas.

   Xiumin menggunakan kekuatan frost nya dan membentuk bongkahan-bongkahan es padat dan mengarahkannya kepada Kai. Kai pun mencoba menghindar dengan cepat menggunakan Teleportasinya. Chanyeol dan Suho saling berlatih menembakkan elemen api dan air mereka masing-masing.

   Setelah terbang di angkasa cukup lama, Lara pun kelelahan dan akhirnya memutuskan untuk turun ke bawah. Ia kemudian berdiri di samping Lay, DO, dan Luhan yang sedang melihat pertarungan antara Xiumin, Kai, Chanyeol dan Suho.

   Melihat pertarungan yang terjadi walapun itu cuma latihan dan tidak bermaksud menyakit satu sama lainnya, Lara tiba-tiba menjadi semangat. Ketika Xiumin melancarkan bongkahan-bongkahan es ke arah Kai yang langsung berteleportasi ke tempat lain, Lara tiba-tiba melesat dengan cepat ke arah Xiumin yang melancarkan bongkahan-bongkahan es tersebut lalu dengan gerakan cepat, Lara mencoba menangkap beberapa bongkahan es. Karena tidak memperhitungkan sebelumnya, ternyata ada lebih banyak bongkahan es dari pada yang Lara kira sebelumnya, sayap yang berada di punggungnya pun berubah bentuk menjadi tameng dan dengan sigap menangkis bongkahan-bongkahan es tersebut. 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
anmade #1
Chapter 43: Putri duyung! Wow! O.o
anmade #2
Chapter 42: Waaah~ lara ada kemajuan ^^ narasi combatnya enak dibaca kok. Penasaran sm lanjutannya :D
AnastasiaDea
#3
Chapter 41: Kyaaaaa Baby Thehun is so masculine... ^^
I would like to be catched by Hun oppa, but I think he is not strong enough to carry me...
anmade #4
Chapter 40: waaah hahaha ngebayangin pipi bakpaonya Xiumin bikin aku ikutan ketawa wkwk terimakasih utk updatenya~ kutunggu lanjutannya yaa ^_^
anmade #5
Chapter 39: hello~ aku suka ceritanya :) ditunggu lanjutannya ya~ hehe cerita ini bikin penasaran :D
AnastasiaDea
#6
Chapter 39: Sometimes I wonder how did you manage to update so often...
Good job!!!
AnastasiaDea
#7
Chapter 38: Kyaaaaaaaaa.... I am blushing so haard... glad that I didn't get any nose bleed... kamsahamnidaaaa author-niiiiiiiim.... kekeke... if I can give this story more than 1 upvote, I would like to give this story 50 upvotes... <3<3<3<3
AnastasiaDea
#8
Chapter 36: Kyaaaaaaaaaaaaaaa........
Finally an update.... ^^
AnastasiaDea
#9
Annyeong... ^^ New reader imnidaaaa.... *bow 90 degrees*
It's a beautiful story, the plot is very AMAZING *nose bleed*
Well, that's true, I got nose bleed when I read this story...
Awww... I hope that you'll update this story soon...
And maybe,,, some fluffy chapters with Suho oppa... *wink wink*
That's all from me.. thank yooooouuuu... *blowing kiss*
Ainizzamani #10
Chapter 34: What.... Why would Luhan do that? ;( I don't read manga so I don't know what's happening... Lara berubah jadi apa? Knp harus darah? Omg so many questions. But at least she kissed Lay lol xDD