Chapter 39

Keabadian yang Rapuh

   Hampir semua cowok-cowok dari Planet EXO membeku, terlebih lagi Xiumin yang baru saja melancarkan bongkahan-bongkahan es ke arah Lara sekarang berada.

   “Lara, kau tidak apa-apa?” tanya Sehun, Kai, DO setelah pulih dari rasa terkejut mereka.

   “Apa yang kau lakukan?!” sahut Chanyeol dan Chen setelahnya.

   Sementara beberapa yang lain masih membeku, terutama Xiumin.

   “Ah, maaf. Tanpa sadar aku bergerak ke arah sini dan ingin menangkap bongkahan-bongkahan es ini.” seru Lara.

   Melihat kekhawatiran yang lain dan juga Xiumin yang masih membeku, Lara berkata lagi, “Jangan khawatir, guys. Maaf, aku terlalu bersemangat tadi.” kemudian Lara melangkah ke arah Xiumin, menggenggam tangan Xiumin.

     “Xiumin, maaf mengagetkanmu. Aku tidak apa-apa.” kemudian memeluknya. Xiumin pun akhirnya bereaksi dan balas memeluk Lara.

   “Lara, tadi sayapmu....” ujar Baekhyun agak tergagap.

   “Oh..” seru Lara dan teringat hal apa yang baru saja terjadi yang membuat Baekhyun tergagap.

   “Apa sayapmu baru saja berubah bentuk?” tanya Tao lagi, penasaran.

   “Well, yeah..kurasa begitu..” sahut Lara tidak yakin.

   “Aku sama sekali tidak menyangka sayap ini bisa digunakan untuk berubah bentuk. Jujur saja, tadi niat awalku hanyalah untuk bergerak dengan gesit dan berusaha mencoba menghindar dari serangan-serangan es itu. Kemudian entah bagaimana, mungkin karena aku tidak bisa menghindar, aku jadi menangkis serangan-serangan itu.” jelas Lara.

   “Apa terasa sakit saat kau menangkis serangan-serangan itu?” tanya Lay penasaran.

   “Oh, tidak! Jangan khawatir. Anehnya aku tidak merasakan apa-apa. Padahal saat terbang, aku bisa merasakan sayap-sayap ini. Tapi saat sayap ini berubah bentuk dan terkena serangan saat akan menangkis bongkahan es tadi, aku tidak merasakan apa-apa. Tidak ada serangan yang berdampak...kalian tahu maksudku..?” seru Lara agak kesulitan menjelaskan hal yang baru saja dialaminya.

   “Ya, aku mengerti Lara.” sahut Kris secara sepihak. Kris kemudian berjalan ke arah Suho, Luhan, dan Xiumin.

   “Kurasa sudah saatnya.” respon Kris sambil mengangguk melihat Suho, Luhan dan Xiumin. 

   Kemudian tiba-tiba Suho maju dan mendekati Lara, “Lara...ada yang ingin kami tunjukkan kepadamu.” dengan ekspresi serius.

   Mendengarnya, semua cowok dari Planet EXO terhenyak kemudian mengerti apa yang baru saja dikatakan Suho.

   “Kai, tolong bawa kami ke ruanganku.” pinta Suho.


ZAP

Mereka tiba di kamar Suho, kemudian suho berjalan menuju ruang kerja tempat ia biasa melakukan penelitian. Lara dan yang lainnya mengikuti di belakang Suho.

   Setelah mengamati dan mencari sebuah buku, Suho mengambil satu buku dari raknya lalu memberikannya kepada Lara. Lara membuka buku tersebut, di dalamnya berisi kumpulan gambar dan penjelasan mengenai sesosok makhluk bersayap.

   “Buku ini berisi informasi mengenai Krusnik dan beberapa deskripsi penjelasan tentang Nanomachine. Aku membawanya dari Planet EXO.” jelas Suho.

   Ada sekumpulan gambar mengenai beberapa Krusnik, juga deskripsi tulisan di sekitar gambar tersebut. Tetapi Lara tidak bisa mengenali tulisan-tulisan tersebut, ia mengasumsikan bahwa itu mungkin adalah bahasa planet EXO. Hanya sekilas Lara bisa membaca sebuah tulisan—‘Krusnik 01’ kemudian di halaman sebelahnya terdapat lukisan sesosok laki-laki dengan 6 sayap berwarna putih. Laki-laki tersebut memegang sebuah tombak besar yang sepertinya masih terhubung dengan sayapnya.

   Lara membuka halaman selanjutnya, ‘Krusnik 02’ dan di halaman sebelahnya ia melihat sosok yang familiar yang menarik perhatiannya.

   “Ini ayahku ya?” tanyanya. Lukisan tersebut menggambarkan sesosok manusia dengan dua sayap hitam besar di belakang punggungnya. Meskipun penggambaran dalam lukisan tersebut terkesan menyeramkan karena aura di sekitar Krusnik tersebut terlihat gelap dan juga ia memegang sebuah Sabit besar tetapi Lara masih bisa mengenali rambut pirang dan beberapa fitur wajah yang dimiliki ayahnya.

   “Ya, benar Princess..” seru Suho singkat.

   Lara melihat halaman tersebut cukup lama, ia menyapukan jari-jarinya di atas gambar yang melukiskan sosok ayahnya. Tak sadar sudut matanya tergenang air mata.

   Melihat hal itu Lay pun merangkul Lara untuk menenangkannya, DO menghapus air mata yang lalu turun di pipi Lara tak lama setelahnya, sementara yang lainnya mendekat ke arah Lara.

   Lara mencoba menahan air matanya.

   “Maaf...” adalah satu-satunya kata yang terucap dari bibir Lara.

   Setelah beberapa menit mencoba untuk tenang, Lara kembali membuka halaman selanjutnya.

   ‘Krusnik 03

   “Asumsiku, dia adalah adik ayah. Benar?” tanya Lara.

   “Ya, benar Princess.” jawab Luhan.

   “Lady Seth Mary Clarence.” tambah Chanyeol memberitahu nama adik ayahnya tersebut.

   Melihat deskripsi penggambaran Krusnik 03, membuat suasana hati Lara lebih baik dan sedikit ceria. Adik ayahnya tersebut memiliki sayap seperti capung dengan paduan warna biru, hijau dan kuning di sayapnya. Tetapi ia terlihat sama kuatnya dengan Krusnik sebelumnya dengan dua buah senjata yang berbentuk tuning-forks­ di kedua tangannya.

   Setelah Lara selesai membalik semua halaman, Suho melangkah maju ke depan. Suho membuka kembali halaman pertama dan mulai menjelaskan.

   “Apa kau masih ingat yang dikatakan Kate waktu itu padamu? Bahwa sumber tenaga Krusnik Nanomachine yang ada di dalam tubuhmu adalah darah dari Kudlak Bascilus. Kudlak Bascilus yang merupakan nenek moyang planet EXO.” seru Suho.

   “Ini buku yang dimiliki oleh Seth Mary Clarence dalam misi ‘The Red Mars Project’ mereka waktu itu.” jelas Suho lagi.

   “Krusnik 01. Subyek: Caine Luke Clarence. Mempunyai 6 buah sayap berwarna putih. Dapat menggunakan gelombang psikokinesis untuk menghancurkan objek dan menghasilkan penghalang untuk melindungi diri. Menggunakan senjata tombak yang dinamakan ‘Spear of Longinus’ atau ‘Spear of Destiny.’ Mempunyai kecepatan dan kekuatan super, karena telah melebur dan menjadi satu dengan Nanomachine yang ada di dalam tubuhnya 100%.”

   Suho kemudian melanjutkan dan membalik halaman selanjutnya.

   “Krusnik 02. Subyek: Charles Arthur Clarence. Seperti yang bisa kau lihat, beliau mempunyai dua buah sayap besar berwarna hitam. Senjata yang biasa digunakan King Charles adalah Sabit Besar yang sangat tajam. Ia juga bisa menghasilkan medan bio-listrik yang kuat. Di beberapa kesempatan, King Charles juga mempunyai kekuatan Telekinesis, yaitu dengan mengendalikan darah Kudlak Bascilus.”

   Suho berhenti sejenak sebelum melanjutkan.

   “Krusnik 03. Subyek: Seth Mary Clearance. Lady Seth mempunyai senjata yang berbentuk ‘Tuning Forks’ dalam ukuran besar. Dengan senjatanya, ia bisa menghancurkan musuh dan merubahnya menjadi butiran garam. Hampir sama seperti Caine, Lady Seth Mary Clearance bisa memanipulasi gelombang suara. Salah satu tekniknya yang paling terkenal adalah ‘The Flames of Sound’.”

   “Masing-masing senjata tersebut, terhubung ke masing-masing Krusnik. Aku mengasumsikan nanomachine yang ada di dalam tubuh mereka yang memungkinkan mereka membentuk senjata yang berasal dari darah mereka.” jelas Suho lagi.

   “Okay.” Lara mengangguk sambil menghela nafas.

   “Terima kasih telah memberitahuku semua ini.” sahut Lara lagi.

   “Mungkinkah aku mempunyai salah satu dari kekuatan itu?” tanya Lara penasaran.   

   “Kami masih belum yakin..” jawab Xiumin.

   “Untuk itulah kami akan melatihmu.” seru Kris tegas.

    “Well, jadi kapan kita akan mulai latihan?” sahut Lara sambil tersenyum segaris, merasa belum yakin dan sedikit gugup bagaimana ia akan melatih kekuatannya.


   Mereka sampai di halaman mansion keluarga Clearance. Tiba-tiba Kris menghampiri Lara.

   “Lara, sebelum memulai latihan aku ingin mengingatkanmu tentang sesuatu.” ujar Kris tiba-tiba dengan sikap protektif.

   “Caine melebur dan bersatu dengan Nanomachine Krusnik-nya sampai 100%. Aku tidak ingin hal itu terjadi padamu. Berjanjilah padaku kau tidak akan melakukannya.” ucap Kris sambil memegang pipi Lara untuk memastikan ucapannya meresap ke dalam hati Lara.

   “Ya, aku mengerti Kris. Aku berjanji.” sahut Lara sambil balas memegang tangan Kris yang memegang pipinya dan menatap matanya.

“Bagus. Sekarang, cobalah untuk merasakan Krusnik Nanomachine yang ada di dalam tubuhmu dan coba mengendalikannya untuk melihat kekuatan apa yang kau miliki. Seperti yang kau lakukan tadi saat mencoba menangkis serangan Xiumin.” seru Kris, kalau-kalau Lara masih bingung apa yang harus dilakukannya.

   “Baiklah.” sahut Lara singkat.

   “Tapi, aku tidak bisa begitu saja mengendalikannya tanpa ada ancaman.” sahut Lara lagi setelah mencobanya.

“Hm, baiklah. Bagaimana kalau kita coba dari yang paling dasar? Coba gunakan sayapmu untuk terbang. Ikuti aku.” seru Kris kemudian Kris pun mulai melayang di udara. Lara mengangguk.

   Lara pun menggunakan sayapnya dan terbang di udara. Ketika mereka berhasil terbang lebih tinggi di udara, Kris memanggil salah satu cowok dari Planet EXO.

   “Sehun. Ayo mulai.” ucap Kris.

   Sehun terlihat ragu-ragu tapi lalu ia membuat pusaran angin yang membantunya agar ia juga dapat melayang di udara. Kris dan Lara dapat merasakan putaran angin yang berputar di sekitar mereka.

   “Lara, Sehun akan mulai membuat beberapa pusaran angin. Aku ingin kau coba terbang dan menghindarinya.” jelas Kris.

   “Baiklah.” sahut Lara singkat. Kemudian Kris terbang ke samping Sehun dan mengangguk ke arah Sehun.

   Sedetik kemudian muncul pusaran angin di dekat Lara. Dengan mudah, Lara masih bisa menghindar.

   “Bagus, ayo lanjutkan.” seru Kris kepada Sehun dan Lara.

   Selanjutnya Sehun membuat dua pusaran angin. Pusaran angin pertama berada di sebelah kanan, Lara terbang ke arah kiri. Kemudian pusaran angin selanjutnya berada di sebelah kiri, Lara pun terbang ke sebelah kanan. Lara berhasil menghindari pusaran angin Sehun dan tidak tersedot ke dalamnya.

   “Bersiap untuk pusaran angin selanjutnya.” seru Kris. Lara mengangguk.         

Kali ini Sehun membuat tiga pusaran angin dengan Lara berada di tengah. Lara kehilangan ide untuk menghindari pusaran angin kali ini karena celah di antara ketiga pusaran angin sangat sempit. Ia pun mengerahkan sayapnya dan terbang melesat ke atas awan. Cukup tinggi sampai melampaui pusaran angin di bawahnya. Lara berhasil menghindar. Kris tersenyum puas.          

   “Bagus.” ujarnya singkat.

   “Lara, fokuskan dirimu dan bersiaplah.” ujar Kris lagi.

   Sehun terlihat ragu-ragu, tapi lalu Kris meyakinkannya.

   Kemudian Sehun memulai langkah selanjutnya. Ia membuat beberapa pusaran angin berukuran sedang di sekeliling Lara. Lara mencoba menghindarinya. Tapi kali ini, pusaran angin yang dibuat Sehun berbeda dari pusaran-pusaran angin sebelumnya. Ketika Lara berhasil menghindari salah satunya, pusaran tersebut berpindah dan membuat Lara harus menjauh dari pusaran tersebut. Setelah Lara berhasil menghindarinya pun, pusaran tersebut berpindah lagi ke arah belakang Lara dan membuatnya harus terbang menjauhinya. 10 menit pertama, Lara berhasil menghindar dari pusaran angin tersebut. Tapi, karena letaknya yang berpindah-pindah, membuat Lara kesulitan mengantisipasi perpindahannya. Selain itu, hembusan angin yang cukup kencang juga membuyarkan konsentrasi Lara dalam mengantisipasi dan mengamati perpindahan pusaran angin tersebut. Lama-lama Lara pun kelelahan karena ia harus terbang ke berbagai arah untuk menghindari terkena pusaran angin.

   Walaupun begitu, Lara belum menyerah. Ia berusaha mencari celah dan keluar dari pusaran angin tersebut. Tapi, saat ia berusaha terbang melalui celah, tubuh Lara berdekatan dengan pusaran angin tersebut dan membuatnya goyah. Saat itu Sehun bersiap untuk menangkap Lara tetapi Kris menghentikannya. Lara yang agak goyah setelah terkena pusaran angin pun tersedot ke dalam salah satu pusaran angin yang dibuat Sehun. Lara terayun di dalam pusaran angin dan berusaha untuk keluar dari pusaran angin tersebut. Tapi, pusaran tersebut cukup kuat dan membuat Lara tak berdaya untuk terbang melawan arus pusaran.

   Tidak tahan akan akan pusaran angin yang terus menyeretnya, Lara pun mencoba mengerahkan seluruh kekuatannya dan berhasil keluar dari pusaran angin tersebut. Tetapi karena kelelahan, Lara berhenti menggerakkan sayap yang ada di punggung nya dan terjatuh ke bawah.

   Sehun yang terkejut melihat kejadian tersebut pun menoleh ke arah Kris yang tadi ada di sebelahnya untuk meminta izin menghentikkan pusaran angin dan menangkap Lara yang terjatuh. Tapi, Kris sudah tidak ada di sampingnya. Sehun pun mencoba mencari keberadaan Kris sampai akhirnya ia menemukan Kris telah menangkap Lara yang terjatuh. Kris terlihat mengatakan sesuatu kepada Lara.

   “Lara, sadarlah. Gunakan Nanomachine Krusnikmu. Aku tahu kau bisa melakukannya!” ucap Kris.

   Lara membuka kedua matanya, dan menatap mata Kris. Kris tersenyum dan menganggukkan kepalanya, mengisyaratkan bahwa Lara pasti bisa melakukannya. Kemudian Lara menutup matanya dan terdiam beberapa saat. Setelahnya, Lara melesat terbang dari dekapan Kris dan melanjutkan menghindari pusaran-pusaran angin yang dibuat Sehun.

   “Sehun, tetap fokus dan lanjutkan,” seru Kris singkat. Sehun pun mengangguk pelan.

   Dari sorot matanya, Kris mengetahui bahwa Lara mulai fokus dan menggunakan Nanomachine Krusniknya. Sekarang, Lara mulai bisa memperhatikan dan mengantisipasi letak pusaran-pusaran angin yang berganti-ganti tempat tersebut. Ia akhirnya berhasil melewati pusaran-pusaran angin tersebut tanpa tersedot ke dalamnya. 


Note: Finally an update!!! >.< I'm sorry guys for keeping a slow update. I wasn't actually plan it to be like this, but oh well~ I hope you like it... I also can't believe that I'm writing a combat / tactical story!!! Hahahahaha XD

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
anmade #1
Chapter 43: Putri duyung! Wow! O.o
anmade #2
Chapter 42: Waaah~ lara ada kemajuan ^^ narasi combatnya enak dibaca kok. Penasaran sm lanjutannya :D
AnastasiaDea
#3
Chapter 41: Kyaaaaa Baby Thehun is so masculine... ^^
I would like to be catched by Hun oppa, but I think he is not strong enough to carry me...
anmade #4
Chapter 40: waaah hahaha ngebayangin pipi bakpaonya Xiumin bikin aku ikutan ketawa wkwk terimakasih utk updatenya~ kutunggu lanjutannya yaa ^_^
anmade #5
Chapter 39: hello~ aku suka ceritanya :) ditunggu lanjutannya ya~ hehe cerita ini bikin penasaran :D
AnastasiaDea
#6
Chapter 39: Sometimes I wonder how did you manage to update so often...
Good job!!!
AnastasiaDea
#7
Chapter 38: Kyaaaaaaaaa.... I am blushing so haard... glad that I didn't get any nose bleed... kamsahamnidaaaa author-niiiiiiiim.... kekeke... if I can give this story more than 1 upvote, I would like to give this story 50 upvotes... <3<3<3<3
AnastasiaDea
#8
Chapter 36: Kyaaaaaaaaaaaaaaa........
Finally an update.... ^^
AnastasiaDea
#9
Annyeong... ^^ New reader imnidaaaa.... *bow 90 degrees*
It's a beautiful story, the plot is very AMAZING *nose bleed*
Well, that's true, I got nose bleed when I read this story...
Awww... I hope that you'll update this story soon...
And maybe,,, some fluffy chapters with Suho oppa... *wink wink*
That's all from me.. thank yooooouuuu... *blowing kiss*
Ainizzamani #10
Chapter 34: What.... Why would Luhan do that? ;( I don't read manga so I don't know what's happening... Lara berubah jadi apa? Knp harus darah? Omg so many questions. But at least she kissed Lay lol xDD