Chapter 15 - DO

Keabadian yang Rapuh

Lara terbangun mencium bau harum dari arah dapur. Ia bergegas melihat berasal dari manakah bau harum yang memunculkan selera makan ini.

   Terlihat punggung D.O yang kecil sedang sibuk dengan tangannya, membuat  sesuatu di dapur. Lara bergegas menghampirinya, "Selamat pagi." ujar Lara.

   Entah kenapa Lara tidak merasa sungkan terhadap DO. DO, salah satu dari kebanyakan cowok EXO lain selain Lay yang selalu kelihatan tenang dan kalem. Mereka juga yang sering memperhatikan Lara dengan penuh perhatian.

   “Oh. Hai, selamat pagi.” ujar DO yang kelihatan agak terkejut melihat kedatangan Lara.

   “Apa tidurmu nyenyak semalam?” tanya DO.

   “Ya. Terima kasih.” jawab Lara.

   “Kau sedang membuat apa? Wanginya harum sekali.” ujar Lara lagi.

   “Cupcake.” jawab DO simpel.

   “Ah, cupcake... Aku tak tahu kau bisa memasak.” ujar Lara.

   “Aku tertarik melakukannya semenjak melihat Kate memasak.” ucap DO.

   DO pun menghentikan sejenak kegiatan nya yang sedang mengaduk adonan krim, ia menoleh ke arah Lara, lalu tiba-tiba mengangkat pinggang Lara dan menaikannya di atas counter tak jauh dari posisinya.

   “Ah, apa yang kau lakukan?” ucap Lara terkejut.

   “Maaf, duduklah di sini. Aku ingin kau mencoba krim yang sedang kubuat.” ujar DO menjelaskan.

   “Oh, baiklah.” sahut Lara setelah mengetahui penjelasan dari DO.

   ‘Tubuh sekecil ini tapi bisa mengangkatku dengan mudah ke atas counter? Hm..’ gumam Lara dalam hati.

   GROWL

   Terdengar suara erangan kecil dari perut Lara yang menandakan ia sudah kelaparan.

   Sedetik kemudian setelah mendengar suara erangan dari perut Lara, DO mengambil satu buah anggur dan langsung menyuapinya ke mulut Lara.

   “Oh—” Lara terkejut dan otomatis membuat alisnya terangkat karena tindakan DO yang tiba-tiba. Lara pun agak terkesiap tapi lalu membuka mulutnya dan memakan anggur yang disuapi oleh DO.

   “Terima kasih.”

   DO hanya mengangguk sambil tersenyum. Kemudian DO mengambil satu piring buah anggur dan menaruhnya di dekat Lara agar Lara bisa memakannya dan berkonsentrasi supaya bisa cepat menyelesaikan cupcake yang sedang dibuatnya.

   Lara pun mulai mengambil dan menaruh buah anggur tersebut di mulutnya untuk mengisi kekosongan perut. Lara bisa mencium aroma cupcake yang sedang dipanggang dalam oven.

   Beberapa menit kemudian DO kelihatan selesai mengaduk cream dan ia pun mencelupkan satu papan gagang kue ke dalam cream tersebut kemudian menyuruh Lara mencobanya, “Ini. Cobalah.” ujarnya.             

   Lara pun mencoba dan memberitahu rasanya.

   “Hm, manis dan enak.. Tapi rasanya masih kurang sesuatu.” ujarnya.

   DO pun penasaran dan mencelupkan papan gagang tersebut lagi untuk merasakan rasa creamnya secara langsung.             

Kemudian Lara bertanya pada DO, “Menurutmu apa yang kurang?”

   DO pun berpikir keras kemudian menyipitkan kedua matanya, seraya berpikir, ‘Apa yang kurang?’ gumamnya dalam hati.

   Melihat ekspresi wajah DO yang kesulitan, Lara pun tersenyum dan tertawa kecil.

   “DO, creamnya memang sudah enak. Tapi bisakah kau tambahkan coklat lagi? Aku suka sekali coklat.” ujar Lara agak malu-malu

   DO pun berekspresi lega kemudian mengangguk setuju dan langsung mengambil coklat cair dan memasukkan nya ke dalam cream dan mengaduknya.

   “Sekarang bagaimana?” ujarnya lagi sambil mencelupkan gagang papan nya kembali dan menyuruh Lara mencobanya lagi.

   “Hmm, sudah pas.” jawab Lara.

   “Baiklah. Tunggu sebentar ya, aku akan memeriksa cupcake nya di oven.” ucap DO dan bergegas berjalan ke Oven yang hanya berjarak 30 cm dari tempat mereka berada.

   “Kelihatan-nya sudah matang.” ucap DO senang. Kemudian ia segera mengeluarkan cupcake nya dan mulai mengisi cupcake tersebut dengan cream yang ia buat. Setelah selesai ia masukkan ke dalam lemari es selama beberapa menit supaya cream nya agak mengeras.

   Sambil menunggu cream cupcake nya mengeras, DO berdiri di depan Lara yang saat itu masih duduk di counter. Kaki kanan dan kiri Lara berada di samping tubuh DO dan DO mendekatinya seolah-olah akan memeluknya tapi ia hanya mengambil strawberry yang terletak di belakang punggung Lara.

   Kemudian DO mengambil strawberry tersebut dan mencelupkannya ke dalam cream yang masih tersisa bekas mengisi cupcake dan menyuapkan nya ke mulut Lara.

   “Ini makanlah. Kau pasti lapar ya? Tunggu sebentar lagi.” ujar DO.

   “Iya, tidak apa-apa. Aku masih bisa menunggu kok.” ucap Lara sambil membuka mulutnya.

   Karena Lara tidak mau terus-terusan di suapi, sekarang gilirannya yang mengambil buah anggur dan mencelupkan ke dalam cream dan menyuapkan nya ke mulut DO.

   DO pun membuka mulutnya, tapi karena mulut DO tertutup cepat sekali, maka tangan Lara yang menyuapinya pun ikut terapit oleh mulut DO. Tetapi DO tidak mengapitnya dengan keras dan segera melepaskanya kemudian tersenyum.    

   Lara kemudian menyadari bentuk bibirnya yang unik yaitu berbentuk hati. Dan tanpa sadar ia menyentuhnya.

   “Bibirmu...”

   “Berbentuk hati? Ya benar.” sahut DO menyelesaikan ucapan Lara kemudian tersenyum.

   Lara pun agak tersipu melihat senyuman DO dan berusaha mengalihkan pembicaraan.

   “Ah, mungkin cupcakenya sudah siap untuk dimakan.” ujarnya.

   “Oh, kau benar. Sebentar, aku akan mengambilnya.” ucap DO.

   DO pun mengambil satu cupcake dan segera menyuapi Lara.

   “Hm....lezat sekali.” ucap Lara setelah suapan pertama.

   Melihat Lara menghabiskan cupcake buatannya, DO pun merasa senang kemudian ia memutuskan untuk membuat cream lagi tapi dengan rasa yang berbeda.

   Lara kemudian berinisiatif untuk menyuapi cupcake tersebut kepada DO yang sekarang sibuk membuat adonan cream lagi.

   ‘Dia pasti juga kelaparan.’ pikirnya.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
anmade #1
Chapter 43: Putri duyung! Wow! O.o
anmade #2
Chapter 42: Waaah~ lara ada kemajuan ^^ narasi combatnya enak dibaca kok. Penasaran sm lanjutannya :D
AnastasiaDea
#3
Chapter 41: Kyaaaaa Baby Thehun is so masculine... ^^
I would like to be catched by Hun oppa, but I think he is not strong enough to carry me...
anmade #4
Chapter 40: waaah hahaha ngebayangin pipi bakpaonya Xiumin bikin aku ikutan ketawa wkwk terimakasih utk updatenya~ kutunggu lanjutannya yaa ^_^
anmade #5
Chapter 39: hello~ aku suka ceritanya :) ditunggu lanjutannya ya~ hehe cerita ini bikin penasaran :D
AnastasiaDea
#6
Chapter 39: Sometimes I wonder how did you manage to update so often...
Good job!!!
AnastasiaDea
#7
Chapter 38: Kyaaaaaaaaa.... I am blushing so haard... glad that I didn't get any nose bleed... kamsahamnidaaaa author-niiiiiiiim.... kekeke... if I can give this story more than 1 upvote, I would like to give this story 50 upvotes... <3<3<3<3
AnastasiaDea
#8
Chapter 36: Kyaaaaaaaaaaaaaaa........
Finally an update.... ^^
AnastasiaDea
#9
Annyeong... ^^ New reader imnidaaaa.... *bow 90 degrees*
It's a beautiful story, the plot is very AMAZING *nose bleed*
Well, that's true, I got nose bleed when I read this story...
Awww... I hope that you'll update this story soon...
And maybe,,, some fluffy chapters with Suho oppa... *wink wink*
That's all from me.. thank yooooouuuu... *blowing kiss*
Ainizzamani #10
Chapter 34: What.... Why would Luhan do that? ;( I don't read manga so I don't know what's happening... Lara berubah jadi apa? Knp harus darah? Omg so many questions. But at least she kissed Lay lol xDD