“Sudah siap untuk berangkat ke sekolah?” ujar Kris. “Iya, ayo berangkat.” ucap Lara.

   Kris pun membuka jas sekolahnya kemudian menaruhnya di pangkuan Lara dan menggendongnya.

   “Pegangan yang erat. Kita berangkat.” ujarnya kemudian melesat di udara.

   “Guys, aku ingin minta persetujuan kalian untuk mengantar Lara ke Sekolah hari ini dengan terbang di udara.”ucap Kris kepada para cowok-cowok EXO.

   Semuanya pun menoleh ke arah Kris.

   “Baiklah Kris, jangan terbang terlalu cepat supaya kami bisa menyusulmu ya...” ucap Luhan

   ‘Wow. Luhan hyung yang biasanya over protektif ini setuju begitu saja?’ pikir Kris dalam hatinya.

   ‘Hei, aku bisa mendengarmu.’ ujar Luhan melalui Telepatinya.

   Kris pun terbelalak dan terkejut Luhan tiba-tiba berbicara melalui telepatinya.

   ‘Sudahlah, tidak apa. Aku tidak mau meresahkan Lara lagi. Akan kuberi kebebasan untuknya.’ ujarnya lagi kepada Kris.

   Kris pun mengangguk dan tersenyum kepada Luhan.

   “Kris, tetap waspada ya.” ujar Suho

   “Jangan lengah dan jaga Lara baik-baik.” tambah Xiumin.

   “Ya, aku mengerti hyung.” jawab Kris.

   “Tenang saja, aku tidak akan terbang begitu cepat. Tutupilah kaki mu dengan jas ku. Pasti nanti akan terasa dingin di atas sana.” ucap Kris lagi masih menggendong Lara.

   “Baiklah.” gumam Lara singkat.

   Kemudian Kris pun terbang di udara dan bergerak menuju Sekolah.

   Mereka tiba di lantai teratas gedung sekolahnya, kemudian membuka pintu untuk menuju ruang kelas mereka masing-masing.

   “Ayo, ikut aku.” seru Kris singkat. Lara pun menurutinya dan ikut bersama Kris.

   “Naik ke punggungku.” seru Kris lagi saat mereka sudah berada di tingkat paling atas sekolah mereka.

   Lara pun naik ke punggung nya dan Kris menggendongnya.     

“Pegangan ya...” ucap Kris lagi dan Lara mengangguk sambil menaruh lengannya di leher Kris dan memegangnya dengan erat.

   Mereka pun terbang lagi di udara. Saat sudah mencapai ketinggian yang cukup tinggi dari tanah sehingga pemandangan yang terlihat di bawah mereka hanyalah awan, Kris pun mulai mengganti posisinya dan berusaha terbang sambil telungkup. Lara yang masih berada di punggungnya pun terkejut dengan perubahan posisi Kris. Ia pun tidak melakukan apa-apa selain memegang Kris dengan erat. Hingga sesaat kemudian posisinya mengikut posisi Kris yang sedang telungkup dan Lara berada diatas tubuhnya.

   “Lara, bukalah matamu.” ucap Kris.

   Ia pun mencoba membuka matanya dan terpukau saat ia melakukannya.

   “Wah...aku merasa seperti terbang sungguhan.” ujar Lara melihat keadaan di sekelilingnya.

   Ia pun mencoba membentangkan tangannya di angkasa. Kris pun tersenyum melihat Lara yang merasa senang.