Fall5

Krystal Amber Story - FALL
Please Subscribe to read the full chapter

Hari ini Luna dan Sulli berjanji akan datang ke rumah Krystal setelah pulang sekolah, Krystal sudah menyiapkan beberapa cemilan dan minuman di kamarnya, sehari saja tidak bertemu dengan Luna dan Sulli ia sangat merindukan mereka.

Krystal menunggu Luna dan Sulli sambil berbaring di kamarnya, meskipun acara tivi nya tidak begitu seru, Krystal tetap menatapkan matanya untuk fokus menonton tv.

Entah kenapa rasa nya ia sangat mengantuk, mugkin ini adalah efek setelah sarapan tadi pagi, ia makan terlalu banyak.

Setelah sarapan ia di kamar menonton tv hanya dengan di temani oleh Amber.
Tapi sayangnya Krystal malah merasa asing dan sendirian di kamarnya,

Yang seperti ini di namakan "menemani"?
menemani apanya, dia malah sibuk dengan game nya. dasar, bodoh.

Krystal menatap Amber yang dari tadi sibuk bermain dengan game di lepinya. Tidak merespon sama sekali, matanya benar-benar sibuk fokus dengan game.

Hah, tidak hanya sifat dan bentuknya yang sama, hobi nya pun juga hampir sama seperti kebanyakan laki-laki.

Pikir Krystal dengan sebal.

"Jadi kau senang membolos hari ini, hah?"
Tanya Krystal dengan suara keras.
"Hm..." Jawab Amber dengan pelan, matanya tetap fokus dengan layar lepi.
"Amber." Panggil Krystal lembut.
"Hm."
"Am-ber?" Krsytal mengulangi sekali lagi dengan sedikit tegas.

Tidak ada jawaban.

Krystal mencari-cari sesuatu untuk di lempar ke Amber.

Nah ada remote, eh jangan... nanti bisa rusak remote ku jika terkena kepalanya. Vas bunga? ah, bisa-bisa dia pingsan berdarah seperti semalam. Bagaimana kalo ku lempar saja dengan bantal?

Belum selesai menemukan apa yang akan di lempar padanya, Amber sudah menyadari aura menyeramkan dari Krystal.
Dengan segera ia sign-out dari game nya dan turn off lepi nya dengan cepat.

"Nah selesai." Ucap Amber puas.
Kemudian ia melompat menuju ke temoat tidur dengan cepat.

Tak urung melempar apapun untuk menyadarkannya, Krystal di buat kaget dengan kemunculan Amber di sampingnya.

"Kenapa kau di sini? Sanaaaa. Main saja sendiri" Krystal mendorong Amber untuk menjauh.
"Hei, hei, hei.. Yakin ingin aku tinggal main game? Bukan kah kau yang daritadi terus gelisah karena aku abaikan? Hehe"
Jawab Amber dengan wajah senang.

"Apa..ti..tidak kok.." Wajah Krystal bersemu merah.

"Kau sendiri begitu, sudah tau aku bisa jadi laki-laki kapan saja masih saja menggoda" Jawab Amber dengan enteng, kepalanya di sandarkan di pundak Krystal.

Krystal terkesiap,

Tadi sudah ingin di anggap seperti perempuan sekarang berubah lagi ?

"Dasar. Kau sendiri yang mengatakan padaku katanya kau ingin di anggap perempuan." Balas Krystal sambil menarik kepala Amber darinya.

"Tapi aku belum mengatakan aku bisa berubah jadi apapun yang aku mau kan?"

Krystal memejamkan matanya, aku hampir depresi menghadapinya.

"Baiklah, oke. Aku menyerah."
Krystal kembali fokus ke tivinya. Entah kenapa dia lebih memilih Amber untuk bermain game daripada harus menemani nya di sini.

"Aku mengantuk.. Kapan Lulu dan sulli kemari?"
"Entahlah. katanya sih setekah pulang sekolah, tunggu saja sebentsr lagi."
"Tapi aku mengantuk, aku tidur ya?"
"Iya. kenapa hsrus bilang padaku?"
"Baikla, bangunkan aku jika lulu dan sulli sudah datang."
"Tanpa kau suruh aku juga akan melakukannya"
"Oh yay? kedengarannta kau akan melakukan banyak hal untukku..."
Balas Amber dengan senyum manisnya, sambil memeluk bantal ia terus saja menatap Krystal.
"Apa sih.. Minggir." Krystal menyibukkan diri dengan menonton tv. Tapi di dalam hatinya perasaannya kacau, jika terus di tatap seperti ini ia merasa malu.

"Kau kenapa terus saja melihat tivi?" tanya Amber sambil terus menatapnya.
"Memang nya kenapa?" Jawab Krystal dengan ketus, "Jangan banyak bicara, cepat tidur sebelum Sulli dan Luna datang kau tidak akan punya waktu untuk tidur."

"Hoaamh. baiklah" Amber berbaring mendekati Krystal, "Pinjamkan pundakmu untukku.."
Amber merebahkan kepalanya ke pundak Krystal.
Dengan spontan Krystal menahan kepala Amber tidur di pundaknya.
"Apasih Krystal..aku mau tidur inihh."
"Tapi kau bisa tidur memakai bantalku, atau,. "
"Tapi aku mau tidur di pundakmu" Sela Amber dengan cepat.
"Aku pusing, semalam aku makan paprika dan pusingku tidak sembu-sembuh.. kau tega melihat ku seperti ini?" Tanya Amber dengan wajah melas yang di buat-buat.
"Apa hubungannya pusing karena paprika dan tidur di pundakku, hah?"
"Kau kira aku makan paprika gara-gara siapa?" balas Amber tidak mau kalah.

Krystal memandang Amber dengan tatapan tidak percaya.

Dasar. Kenapa malah modus seperti ini?

Tapi... kenapa aku begitu takut ya jika ia bersandar di pundakku? Biasanya aku dan Lulu atau Sulli juga melakukan hal yg sama.
Tidak, tidak, tidak. Mereka tetap berbeda.
Bedanya adalah, Lulu dan Sulii terlihat sama seperi perempuan, its okay jika setiap hari aku dan mereka melakukan sesuatu dengan sangat akrab dan dekat, bahkan ganti baju bersama dengan mereka aku merasa tidak canggung.
Tapi Amber? Model dan tatapan matanya saja seperti replika laki-laki,

"Kau mau meminjamkan pundakmu atau tidak? Aku tidak akan memaksa. Aku akan coba untuk tidur dengan..."
"Iya iya aku mau." dengan cepat Krystal merebahkan kepala Amber ke pundaknya,

Lebih baik seperti ini daripada ia berisik.

Amber sudah tertidur di pundak Krystal.
Keduanya tidak bicara.
Krystal masih sibuk menonton tv meskipun jantungnya masih saja berdegup tidak karuan.
Ia melirik Amber yang tertidur di sampingnya, Amber malah memejamkan matanya dengan wajah damai.

========

** Setengah Jam Kemudian **

Ah. Lama-lama pundakku terasa panas. Apa perlu aku bangunkan dia ya?
Dengan hati-hati Krystal menengok wajah Amber yang sedang tertidur pulas di pundaknya. Perlahan krystal menyentuh pipi dan merasakan hangat nafas Amber menyentuh tangannya.

sejak kapan ia benar2 mirip laki-laki?
Wajahnya lembut, bibirnya mungil, rambutnya keren sekali, untuk ukuran laki-laki di akan terlihat sangat tampan.
Dari ujung kepala sampai kaki tidak ada unsur perempuan sama sekali.
Bahkan... dada Amber terlihat sangat rata! Oh tidak.
Dia ini laki-laki atau perempuan sih?

Meskipun begitu kau tetap perempuan kan?

Gumam Krystal dalam hati.

Krystal terus menerus mengamati wajah Amber, sesekali ia mengusap rambut Amber dengan lembut. Dari dulu ia sangat menyukai style rambut Amber, selalu saja terlihat cool dan manis.
Selama setengah tahun mengenalnya ia baru merasakan Amber yang sebenarnya ketika sering berdua dengannya. Entah kenapa Amber selalu bisa menempatkan diri untuk membuat Krystal nyaman. Sifat aslinya juga mulai keluar. Usil, percaya diri yang overload, bahkan terkadang bisa menunjukkan sikap genut pada Krystal.

Padahal selama dengan Sulli dan Luna dia tidak pernah se genit itu. Pfft.

"Hmmh...."

Amber membuka matanya pelan-pelan, wajah bangun tidurnya terlihat sangat cute dan manis.
Namun Krystal berusaha tidak memperhatikannya, ia kembali fokus dengan acara tivi nya.

"Mana sulli dan Luna?" Tanya Amber dengan setengah-mengantuk.

"Sepertinya mereka akan kemari nanti malam. Lulu ada urusan mendadak, Sul

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Icegirl17 #1
Chapter 43: Happy ending. Seru banget thor ceritanya
Icegirl17 #2
Chapter 31: ciyeee. Yg cemburu nya paket banget ahhaha
Icegirl17 #3
Chapter 26: Hahahaha. kena jg kan Lo krys ?
Icegirl17 #4
Chapter 24: Baju. Tuh. Terchyduck kan Lo krys ?
Icegirl17 #5
Chapter 22: Emang ngga capek habis olahraga seharian, lanjut lagi olahragawan Emma hahaha
Icegirl17 #6
Chapter 19: Ahhahaha paket waktu segalaaa.
Icegirl17 #7
Chapter 13: Cemburuan ajhaaa lho krys ?
Icegirl17 #8
Chapter 12: Oh my God amber. Makanya sedih masih sempat sempatnya ngajakinn krystal ke kamar haahaha
Icegirl17 #9
Chapter 6: Wah wah wah.. seruu jg nih. Kryber LG marahan. Apa sih yg mau ditunjukin ke krystal?
Icegirl17 #10
Chapter 3: Hahahaha. Makan sayur kok muntah sih mber. Mber?? Ember kali ya hehehe

Semangat nulisnya thor