"Anyway.. terimakasih sudah berlatih dengan baik." Ujar Amber sambil menutup atas piano-nya, sore ini dia sudah selesai berlatih.

"Ah, Amber Unnie juga sangat membantu. Permainan piano nya semakin keren. hihi." Tukas Wendy sambil tersenyum.

"Seulgi, kau perlu berlatih lagi di bagian solo-part mu.." Ujar Amber sembari memberi komentar pada Seulgi.

"Okeeee, Amber Oppa. Aku akan berusaha sangat keras. Bisakah kita berlatih lagi besok?" Tanya Seulgi kepada Amber dan teman-teman nya."

"Kita selalu bisa, kan.. semuanya tergantung Amber Oppa bisa atau tidak jika berlatih dengan kita setiap hari.." Sahut Joy ringan.

Pfft.

Amber memijat keningnya perlahan.

Mereka benar-benar memanggilku Oppa. Hanya Wendy yang kelihatannya masih waras, dia satu-satunya yang masih memanggilku dengan sebutan Unnie.

"Bagaimana, Oppa?" Irene memalingkan wajahnya mendekati Amber.

"Ah.." Amber terkejut, Irene membuyarkan lamunannya.

"Kapanpun kalian ingin berlatih, aku siap membantu." Balas Amber dengan tesenyum.

"Ah... I see.. Terimakasih sudah membantu kami, Oppa." Ucap Yeri sambil mengedipkan salah satu matanya.

Sial.

"Baiklaaah. Sekarang waktunya kita pulang, aku sudah memanggil Taxi untuk menjemput kita." Ajak Seulgi dengan mengambil tas nya.

Syukurlah.
Setidaknya aku tidak mengantar mereka pulang...
Aku harus menelfon Krystal setelah ini, ia sama sekali tidak menghubungiku.

"Baiklah, Unnie. Aku dan teman-teman pulang dulu ya. gomapseumnida. " Ucap Wendy sambil menundukkan badannya.

"gomapseumnida." Sahut lainnya dengan juga menunduk.

"sama-sama" Amber membalas ucapan terimakasih mereka dengan tersenyum.

"Nah, mari aku antar kalian sampai depan gerbang.. Maafkan aku yg tidak bisa mengantar kalian pulang."
Tukas Amber sambil mengikuti mereka dari belakang.

"Ahhh. Tidak seharusnya Oppa minta maaf. Oppa sudah banyak membantu hari ini" Sahut Seulgi dengan riang.

"Hahaha. Terimakasih... Kalian ceria sekali... Suara kalian juga sangat bagus.. Ah, iya. Kenapa harus panggil aku Oppa? Terdengar lucu tapi terimakasih ya :) "

"Itu semua karen Amber Unnie sangat tampan...." Jawab Yeri dengan kedipan matanya.

sial. mereka ini kenapa sih?

"Tidak keberatan kan jika kami panggil oppa?" Sahut Seulgi dengan menatap Amber.

"Ah, Tentu saja tidak keberatan. Aku sangat senang mendengarnya." Jawab Amber dengan cepat.
"Kapanpun kalian mau datang, datang saja kemari... Aku selalu siap membantu." Tambahnya.

"Waah. Pastiii.