"Kau tidur dengah nyenyak, hm?"
Amber tidak henti-hentinya menatap Krystal yang masih mengerjapkan matanya karena belum sepenuhnya bangun.

"Baru kali ini aku melihat wajah cantikmu benar-benar mempesona di pagi hari..."

"Hm?"

"Pagi, Soojung. cup."

Krystal merasakan keningnya basah di kecup oleh Amber. Saat itu adalah pagi hari, aroma dingin yang biasanya ia rasakan di rumah terasa jauh lebih dingin dan segar di penginapan.
Namun rasa dingin itu tetap dapat di kendalikan karena keduanya masih tidur dengan berpelukan.

Hangatnya pelukan Amber membuat Krystal sulit bangun dari tidurnya.

"Apa aku kesiangan untuk pergi ke pantai?"
Krystal membuka matanya dan mendapati Amber sedang tersenyum dengan lebar. Ia mendapat kecupan selamat pagi dari kekasihnya , Amber.

Lebih dari yang ia bayangkan, rasanya lebih hangat dan lembut. ia tidak pernah merasa bosan di kecup berkali-kali oleh Amber. Bibirnya terlalu manis untuk terbuang sia-sia, jika ada kesempatan untuk menyimpan setiap kecupan yang di berikan Amber untuknya, ia akan menyimpannya.

"Tidak... kau justru bangun terlalu pagi... its okay if you want to sleep again, hunny..."

Amber mengusap lembut pipi Krystal, berusaha memberi sebuah sentuhan yang membuat Krystal selalu percaya bahwa Amber mencintainya

Ini adalah pertaman kalinya kita menginap bersama. Aku benar-benar tidak menyangka bisa melihatnya bangun tidur dengan dia di sampingku.
Pikir Krystal sambil terus menatap mata Amber.

"Hei, hei ... Jangan menatapku seperti ini, kau hampir membuatku terkena sudden-."

Bisik Amber sambil menarik kepala Krystal untuk lebih erat memeluknya.
Mendengar hal itu sontak membuat Krystal tertawa dan mencubit pinggang kekasihnya itu dengan gemas.

"Apa aku terlihat menggoda dengan keadaan seperti ini?" Krystal memaksa Amber untuk melihat seluruh badannya yang masih berpakaian lengkap.

Keduanya memakai piyama couple. Krystal memakai Piyama garis-garis berwarna pink, sedangkan Amber memakai piyama garis-garis yang berwarna biru.

"Jangan menggodaku." Amber meremas pelan paha Krystal,

"Aku tidak melakukan apapun kenapa menuduhku seperti itu?" Sahut Krystal sambil menutup mulutnya untuk menahan tawa.

Amber hanya mengangguk, dengan sigap kembali memeluk Krystal dengan erat.

"Hanya dengan terus menatap matamu setiap hari aku bisa gila. Lain kali cobalah melotot di depan cermin, kau bisa menemukan gadis secantik kau punya aura yang menyeramkan..."

Krystal mendelikkan matanya dan tertawa, Amber benar-benar membuat moodnya naik sangat pesat dari hari biasanua.

"Apa hari ini kau benar-benar akan pakai bikini?" Amber bertanya dengan nada ragu.

"Hu.um." Jawab Krystal singkat.
"Bukankah aku sudah memberitahu mu semalam?."

"fiuh, kenapa tidak bilang padaku jauh-jauh hari?"

Krystal memutar matanya dengan sebal, selalu saja begitu...

"Kenapa harus bilang padamu? Tidak hanya aku yang pakai. Sulli dan Luna juga akan memakainya. Tanya saja pada seluruh gadis yang pernah bermain di pantai.. seluruhnya pasti akan menjawab pernah memakai bikini dan...."

"Bukan itu... bukan itu permasalahannya..." Amber menyela sambil berdecak bingung. Ia mencoba menjelaskan sesuatu yang membua