Fall22

Krystal Amber Story - FALL
Please Subscribe to read the full chapter

"Oi, Krystal tangkap!" Luna berteriak sambil melempar bola  ke arah Krystal, sedangkan Sulli berulang kali menghalangi Krystal untuk menangkapnya.

"Aaaah. Kau curang Sulli." Krystal mendengus manja sambil mengejar Sulli.
"Hahaha. salah siapa kalah cepat dengan ku?"
Sahut Sulli menghindari kejaran Krystal

"Hap! Luna, tangkaaap!"

"Hahaha..."

Luna, Krystal, dan Sulli melakukan permainan tangkap bola yang membuat suasana mereka di pantai semakin riuh.
Teriakan-teriakan kecil dan suara tawa yang mereka keluarkan berhasil membuat beberapa pengunjung pantai yg lain untuk melihat.
Beberapa pasang mata bahkan tidak sanggup menghindari untuk menatap mereka.

"Ah... melelahkan... kita sudah di sini dari pagi kan. Aku tidur dulu, ya. Jangan lupa bangunkan aku." Key melepas kaos dan berbaring seadanya di samping Amber dan Minho.

Mereka sudah melakukan kegiatan di pantai selama berjam-jam hingga sore.
Di mulai dari bermain di tepi pantai hingga mengambil beberapa gambar untuk di jadikan foto, semua kegiatan tersebut membuat mereka benar-benar lelah.
Pengunjun pantai tersebut tidak begitu ramai. Namun jika di badingkan dengan pemandangan dan panorama yang di sajikan, membuat mereka berdecak kagum karena mengambil liburan di tempat itu.

Rasanya beberapa hari saja tidak cukup untuk menghabiskan liburan di sini, belum lagi mengingat mereka harus menempuh perjalanan yg lama untuk tiba di pantai tsb.

Mereka ber-enam sudah menghabiskan banyak waktu bersama-sama dan akan kembali ke penginapan setelah matahari terbenam.

Sulli, Luna, dan Krystal memutuskan untuk melanjutkan bermain bola Volli, sedangkan Amber, Key, dan Minho memilih untuk berteduh di bawah pohon kelapa karena suasana hari itu lumayan sangat panas.

Amber duduk sambil terus mengamati mereka, sesekali mengambil beberapa scene foto Krysyal dari jauh.
Gadisnya itu terlihat cantik memakai bikini berwarna merah  dengan tubuhnya yang ramping dan y.

Setiap sudut tubuhnya memang menggoda, tidak heran jika  setiap laki-laki yang melihatnya akan terkena serangan nose-bleed.

Dan hal itu tidak terkecuali terjadi pada Minho, pacar Sulli yang saat ini duduk di samping Amber.

"Ah.. Sayang sekali. Gadis secantik Krystal belum punya pacar ya.. ckck..." Minho berdecak kagum sambil terus mengamati Krystal dengan mata yang jeli.

Cmon, dude. Kalau kau bukan pacarnya Sulli mungkin aku sudah mencongkel kedua mata mu dan melemparnya ke laut.
Pfft, siapapun kalian..please... berhenti menatap Soojung dengan tatapan seperti itu...

"Tidak kah kau lihat? Dari antara 3 sahabat mu di sana yang menurutku paling y dan menarik hanya Krystal.. Bahkan Sulli tidak begitu y jika di bandingan dengan Krystal, yah.. mungkin perbandingannya sedikit..."

Minho terus saja memberi komentar tentang Krystal dan Sulli, di mulai dari warna bikini hingga ukuran bra. (Ines banget nih. inih terinspirasi dari ente yang hobi banget nanyain ukuran bra cewe.)

Amber menarik nafasnya dalam-dalam,
ayolah, memangnya kau tidak ada bahan pembicaraan lainnya?

Amber hanya mengangguk ketika memberikan respon nya untuk Minho, ia berusaha sebisa mungkin untuk tidak terlihat bosan dan kesal.

"Dan kau...." sesaat Minho memandang Amber dari atas sampai bawah. Potongan rambut yang super-pendek dengan warna pirang, beberapa tindik kecil di telinganya, bahkan tattoo yang melekat di tubuh Amber.

Bukan... bukan....malah terlihat menyeramkan tapi semakin tampan dan mempesona.

"Benar-benar mirip laki-laki, ya." Kata Minho mengalihkan pandangannya ke Amber.

"Haha.... Oppa sudah mengatakan ini berkali-kali.. aku hampir bosan mendengarnya." Jawab Amber dengan setengah tertawa.

"haha.. benarkah? itu karena aku tidak pernh menyangka ada perempuan dengan wajah setampan kau" Sahut Minho dengan tawa yang keras, Amber tersenyum maklum dan hanya mengangguk.

" Aku bahkan punya teman dekat bernama Luhan di Seoul. Dia sangat tampan.. tapi jika di bandingkan dngan kau......"
Minho tertawa sambil menepuk pundak Amber.
"Luhan masih kalah macho dengan mu..hahaha..."

Spontan Amber menutup mulutnya dan tertawa, yah...meskipun begitu aku tetap perempuan kan?

"Haha.. Oppa bisa saja. Bukannya aku tidak mau memperlihatkan diri sebagai perempuan, hanya saja...." Amber membuka kaleng minuman dan meneguknya,

"Aku terlalu cantik untuk jadi perempuan."Tambahnya dengan suara mantap.

"Benarkah? Haha..."

"Tentu saja, Kecantikan Krystal belum ada apa-apanya di bandingkan denganku." Jawab Amber sekena-nya.

Terserah dia mau percaya padaku atau tidak... yang jelas.. menjadi perempuan itu rumit

Pikir Amber sambil melempar kaleng minumannya ke tempat sampah.

"Haha, I see.. Sulli juga mengatakan hal yang sama padaku..."

"Ahhh, seluruh perkataan dari sulli jangan sepenuhnya kau percaya...terkadang ada saatnya dia bersikap menyebalkan... " sela Amber dengan cepat.

"Haha, dia memang begitu."

"dia melakukannya (bersikap menyebalkan) hampir setiap hari.."

Minho mendengarkan keluhan Amber dan tertawa, kekasihnya itu memang menyebalkan... semua orang juga tahu, bahkan aku yang menjadi pacarnya juga tidak luput dari keusilan-nya,

"Tapi dia sangat baik padaku. Pada Krystal, pada Luna.. pada semua orang yang ia anggap sahabat... ku rasa dia bersikap jauh lebih istimewa jika denganmu, benar begitu, oppa?"

Minho mengangguk memberi tanda yaps benar sekali untuk Amber.

"Oppa..aku lapar... sebentar lagi matahari terbenam dan kita akan kembali ke penginapan untuk makan malam bersama.
Sudahkah oppa pesan makanan?" Tanya Amber mengingatkan Minho, malam ini mereka memang berencana mengadakan makan malam bersama di penginapan.

"Ups. Aku hampir lupa dengan itu. Baiklah... kalau begitu aku mau pergi memesan makanan untuk makan malam, kau mau ikut?"

Dengan cepat Amber menggelengkan kepalanya,

"Tidak, Oppa.. aku di sini saja menemani dia.." Tunjuk Amber pada Key yang masih tertidur pulas di sampingnya.

"Haha, baiklah. Aku akan segera menemukan makanan terbaik untuk makan malam kita."

"Okay. Good luck, oppa.."

Minho beranjak dari temoat duduknya dan pergi meninggalkan Key dan Amber yang masih setia di bawah pohon kelapa.

Amber kembali mengamati Krystal yg masih asyik bermain bola  bersama Luna dan Sulli.

Cantik sekali. Sama persis seperti pertama kali aku bertemu dengannya di kelas....

Merasakan Amber selalu menatapnya, Krystal kemudian menghampiri Amber dan mengajaknya bermain bersama.

"Kenapa hanya diam di sini? Ayo ikut." Krystal menarik lengan Amber untuk berdiri,

"Tidak..tidak... kau saja yang lanjutkan...."

"Kenapa selalu menolak permintaanku..." Sahut Krystal dengan nada manja.

"Dan kau sendiri kenapa selalu memaksaku, hah?"Jawab Amber membela diri.

"Ish." Kemudian Krystal duduk tepat di samping Amber.

Keduanya terdiam, Amber sibuk mengamati keadaan pantai sedangkan Krystal menunggu keaksihnya itu untuk berbuat sesuatu.

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Icegirl17 #1
Chapter 43: Happy ending. Seru banget thor ceritanya
Icegirl17 #2
Chapter 31: ciyeee. Yg cemburu nya paket banget ahhaha
Icegirl17 #3
Chapter 26: Hahahaha. kena jg kan Lo krys ?
Icegirl17 #4
Chapter 24: Baju. Tuh. Terchyduck kan Lo krys ?
Icegirl17 #5
Chapter 22: Emang ngga capek habis olahraga seharian, lanjut lagi olahragawan Emma hahaha
Icegirl17 #6
Chapter 19: Ahhahaha paket waktu segalaaa.
Icegirl17 #7
Chapter 13: Cemburuan ajhaaa lho krys ?
Icegirl17 #8
Chapter 12: Oh my God amber. Makanya sedih masih sempat sempatnya ngajakinn krystal ke kamar haahaha
Icegirl17 #9
Chapter 6: Wah wah wah.. seruu jg nih. Kryber LG marahan. Apa sih yg mau ditunjukin ke krystal?
Icegirl17 #10
Chapter 3: Hahahaha. Makan sayur kok muntah sih mber. Mber?? Ember kali ya hehehe

Semangat nulisnya thor