Fall40

Krystal Amber Story - FALL
Please Subscribe to read the full chapter

"Annyeong, Unnie."

Jessica menoleh.

Sontak kardus berisi bunga yang sedang ia pegang terjatuh dan dirinya melonjak memeluk seseorang yang ada di depannya.

"Amber!"

Jessica tertawa kecil. Dengan sigap ia menarik kursi di sampingnya dan menyuruh tamunya itu untuk duduk.

"Bagaimana kabar Unnie mu? Apakah dia baik-baik saja?"

Amber mengangguk, perlahan ia menarik kursi dan duduk di sana.

"Kudengar dia sedang sibuk di china. Ah, begitulah Victoria.. dia memang wanita karir yang sibuk meraih mimpinya. Haha..."

Amber hanya tersenyum, sesekali matanya menatap sekelilingnya. Hari itu ia berkunjung ke toko bunga milik Jessica.
Ia hanya datang dengan dirinya sendiri, tanpa memberitahu Krystal sebelumnya.

"Toko bunga milik Unnie juga berkembang sangat pesat. Aku tidak menyangka Unnie punya toko bunga dengan dekor seindah ini. Pasti ramai ya?" Amber mengambil beberapa sampel bunga dan menaruhnya di telinga, Jessica yang melihatnya langsung tertawa.

"Apa Krystal tidak memberitahumu? Aigoo.. Padahal Krystal selalu datang kemari menemaniku berjualan. Mengertilah, Krystal datang hanya untuk mengangguku..." sahut Jessica dengan terkekeh.

Amber menggelengkan kepalanya perlahan. Senyumnya terlihat berat, beberapa kalia ia berusaha untuk fokus dengan keputusannya datang menemui Jessica.

"Kau hanya datang sendiri? Bagaimana dengan Luna, Sulli, dan Krystal? Mereka sedang tidak bersamamu?" Jessica mengambil dua botol air minum di kulkas lalu menaruhnya di meja.
Amber mengambil dan langsung meneguknya.

"Tidak, Unnie.. Aku datang seorang diri...."

"Ah, I see." Jessica mengangguk paham, ia kembali duduk dan meneguk minumannya.

"Ada sesuatu yang ingin kusampaikan." Amber menahan napas beberapa saat. Beberapa kali ia merasakan tangan dan kakinya terasa dingin.

"Um.. Sesuatu yang sangat pentingkah?"

Amber mengangguk, kali ini ia memberanikan diri menatap mata Jessica.

"Baiklah, Amber. Sampaikan saja padaku. Aku akan mendengarnya." Jessica merubah posisi duduknya dan menatap Amber lamat-lamat.

"Aku..." Amber meremas tangannya dengan gugup, sesekali ia mengusap wajahnya dengan cemas.

"Unnie, mengertilah... aku...."

"hm?" Jessica mengerutkan dahinya dengan heran, menunggu Amber mengatakan sesuatu padanya.

"Aku... aku bukan pengecut." Amber menghentikan kalimatnya perlahan. Jessica semakin tidak mengerti.

"Jessica Unnie.. mengertilah.... aku bukan pengecut... dan.."

"maaf?" Jessica mengulangi kata itu dengan wajah yang sangat bingung. Ia masih berusaha mencerna setiap kalimat yang di ucapkan Amber padanya.

"Aku berkencan dengan Krystal."

Amber berdiri. Matanya menatap Jessica dengan tajam.

"Aku mencintainya.. Meskipun ini terdengar aneh... tapi..."

Jessica merasakan kedua kakinya lemas. Perlahan air mata dari kedua matanya mulai pecah

"aku benar-benar mencintai Krystal. Aku berusaha menyembunyikan ini tapi percuma..."

Amber mengambil bunga mawar di samping etalase dan menaruhnya di tangan Jessica.

"Aku tidak akan sembunyi, Unnie..."

Jessica merasakan seluruh panca inderanya mati rasa. Entah apa yang di rasakan dalam dadanya, ia hanya merasakan sesak yang tidak berujung.

"Aku bersungguh-sungguh.... ini bukan April Mop.. dan aku benci berbohong."

==========
==========

Krystal berlari dengan cemas, seluruh pikiran buruk memenuhi kepalanya.
Ia berusaha mencari banyak alasan yang akan ia sampaikan di depan kakaknya, Jessica.

Krystal merasa bodoh, tidak tahu bahwa kekasihnya itu bertekad menemui Jessica dan mengatakan hal itu padanya.

Bukan perkara yang mudah,
Unnie adalah orang yang rapuh.. Aku takut dia tidak bisa menerima hal ini dan justru semakin menyakiti hatinya.

Bruk, bruk, bruk.

Krystal berlari menaiki tangga, dengan cekatan ia meraih pintu kamar kakaknya dan membukanya.

Brak.

Krystal menarik nafasnya dengan terengah-engah. Perlahan ia melihat Jessica sedang berdiri di depannya.

"Pergilah, jangan menemuiku." Jessica terisak, terlihat sekali bahwa dirinya sudah menangis dengan waktu yg cukup lama.

"Unnie, dengarkan aku." Krystal menahan dirinya untuk tidak per

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Icegirl17 #1
Chapter 43: Happy ending. Seru banget thor ceritanya
Icegirl17 #2
Chapter 31: ciyeee. Yg cemburu nya paket banget ahhaha
Icegirl17 #3
Chapter 26: Hahahaha. kena jg kan Lo krys ?
Icegirl17 #4
Chapter 24: Baju. Tuh. Terchyduck kan Lo krys ?
Icegirl17 #5
Chapter 22: Emang ngga capek habis olahraga seharian, lanjut lagi olahragawan Emma hahaha
Icegirl17 #6
Chapter 19: Ahhahaha paket waktu segalaaa.
Icegirl17 #7
Chapter 13: Cemburuan ajhaaa lho krys ?
Icegirl17 #8
Chapter 12: Oh my God amber. Makanya sedih masih sempat sempatnya ngajakinn krystal ke kamar haahaha
Icegirl17 #9
Chapter 6: Wah wah wah.. seruu jg nih. Kryber LG marahan. Apa sih yg mau ditunjukin ke krystal?
Icegirl17 #10
Chapter 3: Hahahaha. Makan sayur kok muntah sih mber. Mber?? Ember kali ya hehehe

Semangat nulisnya thor