Fall23
Krystal Amber Story - FALL"Cheeerss!"
*TINKKK*
Luna, Sulli, Amber, Krystal, Key dan Minho bersamaan meneguk gelas wine mereka.
Malam ini mereka mengadakan sedikit pesta kecil dengan makan malam di kamar Luna.
"Wow... makan malamnya lengkap sekali. Semua ini Minho Oppa yang traktir?" Tanya Amber dengan mata berbinar-binar.
Melihat sekumpulan makanan penuh di atas meja, beberapa botol wine dan snack sudah di siapkan lengkap oleh Minho.
"Yaps... wajar saja kalau aku yang traktir. Kalian semua sudah menjaga Sulli dengan sangat baik.. Anggap saja ini sebagai ucapan terimakasihku. Hehe." Minho mengalungkan tangannya ke leher Sulli dengan senyum mesra.
"Fuh, Oppa tidak pernah tahu selama ini selalu aku yang traktir Sulli yang berkali-kali menyuruhku, dia bahkan tidak pernah mentraktir-ku sama sekali." Amber mengatakan hal ini dengan wajah kesal, Krystal dan Luna hanya tertawa.
"Ish, kau punya uang banyak untuk apa, hah? Vic Unnie mengatakan padaku ia sangat kesal karena uangnya kau habiskan untuk sesuatu yg tidak berguna.
Bukankah lebih baik kau gunakan untuk mentraktirku makan? Setidaknya uang yang kau habiskan berguna untuk orang lain..." sahut Sulli sambil menekan hidung Amber berkali-kali.
"Haha. Sepertinya aku paham kenapa Amber sangat sebal padamu..." Minho mencium lembut kening Sulli.
"dan sepertinya aku snagat paham kenapa Minho Oppa terluhat menyedihkan ketika pacaran dengan Sulli.... ckck..." Amber menggelengkan kepalanya dengan wajah maklum, dengan gemas Sulli menghampirinya dan meremas pipi Amber kuat-kuat.
"Apa kau bilang, hah...."
"Awwhhh...amp..h..p..un... Su..u..ll...i"
"katakan sekali lagi...."
"Maa..a..h..ap... Sul..li..."
Minho berusaha menghentikan Sulli namun Luna dan Krystal dengan cepat mencegahnya.
"Biarkan saja, mereka selalu begitu kok. hehe." cegah Krystal sambil memegang lengan Minho.
"Ah.. hehe.. mereka akrab sekali ya.."
"Haha. Tentu saja, mereka sangat akrab sampai pernah saling pukul.. tapi Amber tidak pernah membalas.. ckck.." Sahut Luna sambil menyenderkan tubuhnya di bahu Key.
"Ash, mereka ini.. kenapa malah ribut? Ini waktunya untuk kita minum. Kau mau tambah?" Key menawakan botol wine nya ke Krystal.
"Ah tidak... Aku tidak bisa minum banyak, terimakasih.." Jawab Krystal menolak tawaran Key dengan lembut.
"Baiklah.. siapa yang mau tambah minum?"
Sulli menoleh dan melepas tangannya dari pipi Amber, mereka melanjutkan acara minum mereka sembari menikmati makan malam.
Semuanya makan dengan lahap, sesekali memberikan suapan
dan membahas sesuatu.
Setelah selesai makan mereka melanjutkan acara minum.
Key dan Minho bertanding iapa yg kuat lebih banyak minum, Amber yang menghitung waktunya, sedangkan Luna dan Sulli menjadi supporter kekasih mereka masing-masing.
Krystal hanya memandang mereka dengan tersenyum, suasana malam itu benar-benar hangat.
"Nah, nah..kau... kau juga Amber.. minum..minum.. lawan aku ayo..." Key dengan mabuk menyodorkan gelasnya ke Amber.
"Aish. Oppa.... kau ini benar-benar meremeh kan ku? Baiklah ku terima tantangan mu, isi penuh gelas ku! ayoo!" Sahut Amber dengan mantap,
"hei." Krystal mencubit pinggang Amber dan berbisik perlahan.. "Kau tidak boleh terlalu banyak minum...."
Amber menoleh. Ia hanya tersenyum nakal dan tidak mempedulikan Krystal.
Dasar, bodoh. Mau mabuk juga kau?
"Baiklah, baiklah. aku yang akan tuang gelasnya... kalian siap?"
Key dan Amber mengangguk, keduanya saling memegang gelas dengan erst.
Kemudian Minho menuang wine ke gelas masing sampai penuh.
"Baiklah, aku yang hitung ya." Sulli berada di tengah mereka dan mulai berhitung...
"1....2......3!"
glek, glek, glek, glek....
Key dan Amber mulai menghabiskan minumannya tanpa sisa. Key yangnsudah mabuk lebih dulu terpaksa kalah cepat dari Amber.
"Hahaha.... baiklah, aku menang. nah kau Minho Oppa, ayo tanding minum denganku...ayolaah...." Wajah Amber mulai memerah,
Bukannya berhenti malah tambah lagi. dasar bodoh.
Krystal hanya diam melihat kekashinya itu mulai bertingkah, setidaknya setelah ini mereka tidak sedang mengemudi.
"Ah, begitu.. aku di tantang minum bocah seperti kau. Baiklah, baiklah... honey, tuang gelas ku dan gelas Amber sampai penuh ya." Sahut Minho kepada Sulli.
"baiklah, kali ini aku yang akan hitung.." Luna bersiap-siap di tengah dan mulai berhitung....
"1.....2.....3!"
glek, glek, glek, glek....
Kali ini Amber kalah cepat dengan Minho, selanjutnya ia mulai menantang Luna.
"Pffft. kau menantangku?" Luna mengerjapkan maganya dengan genit,
"selama ini kau tahu kan kekuatan ku minum seperti apa?" Luna menegakkan badannya dengan penuh percaya diri.
"Yelaaaah. Kali ini saja. Kalau aku kalah aku akan berhenti."
Akhirnya permainan tersebut berlanjut terus menerus. Semuanya mulai kelihatan mabuk, Key yang paling parah dan hanya Krystal satu-satu nya yg tidak mabuk.
Ia hanya menemani Amber yang sesekali mulai berbicara ngawur, semuanya benar-benar di bawah kendali alkohol.
hah.. kalau seperti ini mana bisa bicara dengan serius?
Namun Krystal berusaha menikmatinya, setiap joke dan obrolan yg mereka bicarakan cukup menghibur.
"Nah.. dengar ya. Kali ini aku ada permainan bagus... simple... aku akan memutar botol ini...." Key meletakkan botol wine kosong di atas meja. Semuanya nampak serius mengamati Key yg memberi instruksi.
"Kalau aku memutar seperti ini...nah! jika arah tutup botol ini mengarah pada salah satu dari kita, maka dia wajib menjawab pertanyaan apapun dengan jujur."
"Dengan jujur?" Krystal mengulangi sekali lagi.
"Tentu saja jujur. Orang yang mabuk jarang berbohong" Sahut Luna dengan mantap.
"Permainan yang bagus.." Amber menyipitkan maganya dengan nafas yang berat, setengah kesadarannya hampir hilang karena terlalu banyak minum.
"Nah, aku akan mulai putar botol ini.. 1... 2... 3"
Key memutar botol wine yang kosong itu dengan cepat, semua mata melihat botol itu bergerak kemudian perlahan hampir berhenti... dan....
ssswiip.
Arah tutup botol itu mengarah ke Luna.
"Hahaha.. Lihatlah Luna, jawab pertanyaan-kuu." Sulli menatap Luna dengan antusias.
"Yalaah, ok. apa pertanyaanmu?"
Luna mendekatkan telinganya untuk mendengar pertanyaan Sulli. Semuanya diam mendengarkan.
"Umur berapa pertama kali kau berciuman?"
zzz.
Semua terdiam dan menatap Luna yang wajahnya mulai bersemu merah.
"Haruskah pertanyaan bodoh seperti ini yang kau ajukan?"
Jawab Luna dengan sebal, Krystal tertawa mendengarnya.
"Ini pertanyaan yang sangat mudah kan?" Sahut Sulli dengan menahan tawa.
"Baiklah. baiklah... aku akan jawab..." Luna berdeham sebentar kemudian mulai menjawab
"14 tahun." Jawabnya singkat,
"14 tahun? B
Comments