Fall16

Krystal Amber Story - FALL
Please Subscribe to read the full chapter

"Head under water...
And they tell me to breathe easy for a while"

Tepukan riuh terdengar di seluruh venue.
Seulgi dkk sudah memulai perfomance-nya.
Mereka ber-lima kompak menyanyi dengan kostum yang simple dan suara yang cukup matang.
Di belakang mereka ada full band, dengan salah satunya adalah Amber yang memainkan piano.

"The breathing gets harder, even I know that
Made room for me but it's too soon to see..."

Krystal menonton di dekat backstage.
Ia, Luna, Sulli, dan Victoria mendapat giliran perfom setelah Amber bersama bandnya selesai mengiringi Seulgi dkk menyanyi.
Ia mengamati kekasihnya itu dengan seksama, ia benar-benar melatih gadis-gadis itu dengan sangat baik.

Krystal tidak habis pikir, cemburu pada mereka memang tidak berguna. Amber membuktikan padanya bahwa ia melatih gadis-gadis itu sebagai salah satu pekerjaan seni, bukan untuk hal yang lainn5a.

Yaah. Mungkin untuk saat ini aku bisa terima alasan itu, tapi aku tidak t pernh tahu hal selanjutnya yang bisa terjadi antara dia dan aku.
Pikir Krystal sambil terus menatap Amber.

"If I'm happy in your hands
I'm unusually hard to hold on to.."

Dengan gerakan lincah dan menawan, Irene menyanyikan part nya dengan sangat anggun. Seluruhnya sontak bertepuk tangan memberi tanda bahwa penampilan mereka memang sangat baik.

"Blank stares at blank pages..
No easy way to say this..
You mean well, but you make this hard on me...."

Suara Wendy terdengar sangat merdu, seluruh penonton saat itu juga berteriak penuh semangat.
Seulgi dkk memang terkenal memiliki kemampuan menyanyi yang sangat mumpuni. Tidak heran jika peminat mereka di panggung pertunjukan seni lumayan banyak.
Tetapi jika di bandingkan dengan ketenaran dancer sekelas Sulli, Luna, dan Krystal.. mereka tidak ada apa-apanya.

"I'm not gonna write you a love song..
'cause you asked for it..
'cause you need one, you see..
I'm not gonna write you a love song..
'cause you tell me it's make or break in this..
If you're on your way..
I'm not gonna write you to stay..
If all you have is leaving I'ma need a better reason to write you a love song today,

today...."

"Waaaa....."

Suara tepukan semakin riuh, beberapa di antaranya malah memberi standing-applause untuk penampilan Seulgi dkk.

Semua team band berdiri ke depan.
Termasuk dengan Amber, Seulgi dkk menundukkan badan mereka di depan penonton sebagai bentuk rasa terimakasih karena sudah menonto mereka.
Seluruhnya bertepuk tangan, pertunjukan seni pada hari itu benar-benar ramai.

"Kemampuan Amber bermain piano boleh juga. Tidak ku sangka meskipun dia bodoh, ternyata sangat keren bermain musik..ckck.." Tukas Sulli sambil berdecak kagum.

Victoria yang mendengarkan Sulli kemudian tertawa,
"Haha.. dia memang begitu. Aku sebagai kakaknya sangat bangga melihat kemampuan Amber bermain musik meningkat lumayan pesat. eh, anyway... dia juga pandai menari seperti aku..."
Bisik Victoria dengan tawa tertahan.

"Benarkah? apakah Unnie yang mengajarkan itu padanya?" Tanya Luna hampir tidak percaya.

"Tidak, tidak.. aku tidak pernah sibuk mengajarkan apapun untuk-nya. Selama dia membutuhkan sesuatu untuk mengembangkan bakatnya, apapun itu akan aku coba turuti." Jawab Victoria.

"Ah, I see..." Sulli memberi anggukan tanda mengerti.

Beberapa saat kemudian setelah perfom nya di panggjng, Amber datang ke bakcstage menghampiri Unnie-nya. Dia terlihat sangat keren dengan setelan jas seperti tuxedo yang membuatnya terlihat semakin tampan.

"Bagaimana penampilanku? Sangat keren kan?" Celetuk Amber sambil memeluk Unnie nya.

"Sangaaat.. sangat...." Victoria memotong kalimatnya,

"Sangat apa Unnie?" Sahut Amber dengan wajah bahagia.

"Biasa saja." Jawab Victoria dengan wajah datar.

Sontak saat itu juga Luna, Sulli, dan Krystal tertawa sangat keras.

"Pfft. Unnie selalu saja begitu...." Dengus Amber dengan kesal. Kemudian ia menghampiri Krystal.

hai, cantik" Amber menarik hidung Krystal dengan gemas.
"Bagaimana penampilanku? Terlalu membosankan, huh?"

Krystal tertawa, dengan tatapan penuh sayang ia menjawab:

"Penampilanmu sangat keren.." Krystal menarik tangan Amber untuk membuatnya lebih dekat.
Amber tersenyum mendengarnya, namun ia menangkap sesuatu yang berbeda dengan kostum yang di pakai Oleh Krystal.

"wait...wait...wait.." Amber mengamati kostum perfom Krystal, Luna, Sulli, dan Unnie nya.

"Oh my God... My loves... what the kind of thing u wear?" Kata Amber setengah berbisik.
"Pakaian macam apa ini?" Amber membuka matanya lebar-lebar, ia baru menyadari bahwa kostum yang di gunakan team dancer Krystal sangat-sangat y.

"Hanya untuk perfom. Setelah itu aku pasti akan ganti baju. Lagian aku tidak se-y Unnie atau.."

"Tidak-tidak. Hanya kau yang paling y." Sahut Amber sambil melepas jas nya, mengenakan jas itu di badan Krystal.

"Pakailah ini. Semua mata lelaki melihatmu." Bisik Amber.

Krystal tersenyu

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Icegirl17 #1
Chapter 43: Happy ending. Seru banget thor ceritanya
Icegirl17 #2
Chapter 31: ciyeee. Yg cemburu nya paket banget ahhaha
Icegirl17 #3
Chapter 26: Hahahaha. kena jg kan Lo krys ?
Icegirl17 #4
Chapter 24: Baju. Tuh. Terchyduck kan Lo krys ?
Icegirl17 #5
Chapter 22: Emang ngga capek habis olahraga seharian, lanjut lagi olahragawan Emma hahaha
Icegirl17 #6
Chapter 19: Ahhahaha paket waktu segalaaa.
Icegirl17 #7
Chapter 13: Cemburuan ajhaaa lho krys ?
Icegirl17 #8
Chapter 12: Oh my God amber. Makanya sedih masih sempat sempatnya ngajakinn krystal ke kamar haahaha
Icegirl17 #9
Chapter 6: Wah wah wah.. seruu jg nih. Kryber LG marahan. Apa sih yg mau ditunjukin ke krystal?
Icegirl17 #10
Chapter 3: Hahahaha. Makan sayur kok muntah sih mber. Mber?? Ember kali ya hehehe

Semangat nulisnya thor