Fall41
Krystal Amber Story - FALL"Dasar...bodoh....."
Suasana hening.
Dekorasi serba putih dengan hawa dingin melingkupi seluruh ruangan. Berbagai macam peralatan medis memaksakan diri menutupi wajah Amber.
Krystal, yang masih berdiam diri di samping kekasihnya itu berusaha tetap bernafas meskipun yang di rasakan di dalam dadanya selalu sesak.
"Sebodoh itukah dirimu?"
Tidak ada jawaban.
Amber masih mengatupkan matanya dengan tenang. Tidak ada tanda-tanda dirinya akan sadar dari koma nya yang sudah berlangsung selama 5 hari.
"Apa aku terlalu naif untuk kehilangan kau?"
Suara Krystal tercekat. Entah ini sudah ke berapa kalinya dia mengajak kekasihnya itu berbicara, yang dia temui hanyalah diam dan sunyi. Namun Krystal percaya dalam tidur nya Amber setia mendengarkan kekasihnya itu berbicara.
"Kalau mau pergi lakukan bersamaku....hk...."
Krystal menangis.
Tangannya menggengam erat tangan Amber dan menciumnya berkali-kali.
Ada perasaan kalut yang memenuhi perasaannya, antara ingin menyerah dan berhenti.
"Look how stupid you are now."
Krystal merebahkan kepalanya di samping pundak Amber. Menatap dengan haru bagaimana kekasihnya itu telah menyelamatkan nyawa kakaknya.
Krystal terus menangis tanpa menyadari bahwa Victoria, Jessica, Luna, dan Sulli menatap dirinya dari balik jendela.
"Vic.. sorry...."
Kedua mata Jessica nampak hitam lebam. Terlihat sekali bahwa dirinya sudah lelah menangis.
"Its okay, Jess." Sahut Victoria sambil memeluk Jessica.
"Amber akan melakukan apapun untuk orang yang dicintainya. Untuk orang lainpun dia sanggup, apalagi untuk kau.... kakak dari wanita yg di cintainya...." tambah Victoria dengan lembut.
Jessica semakin lemas dan merasa bersalah.
"Bodoh." Sulli menarik nafasnya yang sesak. Matanya menerawang menatap kedua sahabatnya berada di ruangan ICU.
"Amber... kau bodoh...."
Luna menutup mulutnya dengan tangis tertahan, perlahan ia menarik Sulli dan memeluknya.
==========
"Amber, Nak..."
Wanita tua dengan baju elegan tiba-tiba datang dengan tangis yang tumpah. Di belakangnya ada lelaki tinggi besar dengan face yang sama dengan Amber.
Krystal terdiam. Ia mampu menyadari dengan cepat bahwa kedua orang itu adalah orangtua Amber.
"Kenapa begini....." Wanita tua itu menangis. Perlahan Victoria menghampiri dan mengusap lembut punggungnya.
"Maafkan, Appa.." Lelaki tinggi besar dengan wajah yg sama persis dengan Amber nampak terpukul, kedua tangannya menutupi wajahnya dan menangis.
Krystal terdiam, pemandangan di depannya semakin membuat hatinya terluka.
Kenapa orangtua nya ha
Comments