Fall15
Krystal Amber Story - FALLAmber merebahkan tubuhnya di tempat tidur. Ruangan Vic-Unnie terdengar sangat ramai karena Krystal, Luna, dan Sulli berlatih dance di sana. Ia sudah berusaha untuk masuk ke dalam ruangan itu namun Krystal menyambutnya dengan tatapan galak.
Separah itukah Krystal maencintaiku? sampai-sampai ia cemburu melihatku berlatih menyanyi bersama mereka.
Ayolaah. Aku bahkan tidak pernah sekalipun merasa tergoda dengan mereka. Meskipun yaa..Terkadang Yeri terlihat paling cantik di antara lainnya. Irene juga lumayan..
Amber mencubit pipinya sendiri dengan keras, sebisa mungkin tidak memikirkan hal-hal yang konyol.
Jelas sekali Krystal marah kepadanya, teriakan-teriakan Seulgi dan kawan-kawan-nya memang terdengar sangat genit dan menggoda.
Tapi aku tidak merespon mereka sama sekali kan?
Pfft.
Amber menutup wajahnya dengan bantal.
Kegiatan hari ini membuatnya sangat lelah, ia ingin segera tidur dan bangun besok pagi.
Ia memejamkan matanya... rasa kantuk mulai datang menjalar...
Amber berusaha untuk segera tidur.
Beberapa saat kemudian, Amber merasakan ia sudah tidur cukup lama. Namun hal utam yang membuatnya bangun dari tidur adalah ia merasa seseorang sedang berada si sampingnya.
Amber berusaha untuk membuka matanya, ia semakin dapat merasakan tangan seseorang mengusap-usap keningnya.
Tangannya sangat lembut.
Bau parfum yang terpancar juga tidak asing di hidungnya..
Amber mencoba membuka matanyaa perlahan, ia mengamati seseorang di sampingnya.
Benar.. benar..
Seseorang yang di sampingnya adalah gadis yang ia temui di dapur tadi siang.
"Sudah bangun? Hm?" Krystal mengusap kening Amber dengan mendekatkan wajahnya. Ia memberi kecupan manis di pipi Amber.
"Sejak kapan di sini?" wajah Amber bersemu merah, ia tidak menyangka Krystal berada di sampingnya saat ini.
"Sejak tadi.. kau tidur sangat pulas.. aku sampai tidak tega membangunkan mu. Sedang bermimpi tentang gadis-gadis yang kau latih bernyanyi itu, hah?" Kata Krystal dengan nada cemburu.
Amber tertawa, dengan wajah setengah ngantuk ia terus menatap Krystal.
"Untuk apa cemburu pada mereka? Aku sama sekali tidak tertarik."
"Benarkah?"
"Iyaps." Balas Amber dengan singkat.
"Satupun tidak ada yang terlihat menggoda di matamu?" Krystal terus saja memaksa Amber untuk mengaku bahwa ia tergoda dengan gadi-gadis itu.
"Ck." Amber mendecak kesal, dengan segera ia bangun dan duduk di samping Krystal.
"Seharusnya kau tahu kau adalah satu-satunya wanita yang membuatku tergoda" Ucap Amber dengan menatap Krystal, ia memperhatikan seluruh daerah tubuh Krystal.
Krystal tetap memakai kostum yg sama seperti ia pakai untuk berlatih menari, celana pendek di atas lutut dengan pakaian dalam yang tipis.
"Aku memakai baju ini karena aku sedang berlatih menari.. hentikan matamu melihatku seperti itu." Krystal menutup dadanya dengan selimut.
Amber tersenyum, ia kembali merebahkan kepalanya di paha Krystal. Sambil menonton tivi yang ia nyalakan, Krystal kenbali mebgusap lembut kening Amber.
"Kenapa tidak pulang? apakah Luna dan Sulli juga belum plg?" Tanya amber sambil memegang tangan Krystal.
"Pertanyaan macam apa itu, hah."
Krystal menepuk pipi Amber,
"Seharusnya kau sadar kalau kau yang seharusnya mengantarku pulang..." Tambahnya dengan nada kesal.
"Ahhh, iya iya... Oke Hunny... Aku akan antar kau pulang malam ini..." Jawab Amber dengan cepat.
"Atau jangan-jangan mobilmu sudah penuh dengan Seulgi dan eman-temannya?" Sahut Krystal dengan suara mengejek.
Amber mendongak menatap Krystal, wajahnya terlihat sangat lelah.
"Kau benar-benar cemburu pada merek, yaa?"
"Tidak tuh." Jwab Krystal singkat.
"Kalau tidak cemburu, lalu kenapa tidak mau aku antar pulang? Bahkan daritadi kau tidak sudi mene
Comments